Pages:
Author

Topic: BBM turun masyarakat sejahtera ? - page 2. (Read 1768 times)

sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
June 05, 2024, 05:55:41 PM
Jika harga bbm turun maka ini suatu berita yang sangat menggembirakan bagi masyarakat sebab bbm juga termasuk kebutuhan utama yang digunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari dan hal ini pula kemungkinan juga bisa mendukung turunnya harga bahan pangan lainnya menjadi stabil.
Jika dilihat dari segi bahan baku pembuatan bbm di Indonesia memang di negara kita terdapat banyak sumber bahan mentah yang bisa diolah menjadi bbm, seperti contoh sumber kekayaan di Indonesia sangatlah tinggi seperti minyak, gas, nikel, timah, batu bara dan lain-lain. oleh sebab itu jika bbm turun sebenarnya mungkin terjadi namun yang menghambat pemicu penurunan harga bbm dan bahan pangan lainnya menurut saya adalah kebijakan dari pemerintah itu sendiri bagaimana pemerintah bisa membuat atau merencanakan keputusan yang bijak dan adil bagi kesejahteraan masyarakatnya.

Sebenarnya Indonesia memang negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah namun sampai saat ini masyarakat masih merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup karena mahalnya bahan pangan hingga kebutuhan pokok lainnya dan ini termasuk BBM, jika penurunan BBM bisa di lakukan oleh pemerintah maka semua bahan pangan lain juga akan menurun dan masyarakat pasti akan mudah untuk memenuhi setiap kebutuhan yang ada,dan sampai saat ini harga BBM tetap masih mahal dan kita semua merasa sangat tertekan dengan keadaan ekonomi saat ini,jadi pemerintah harus peduli terhadap masyarakat.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
June 04, 2024, 12:11:53 AM
Jika dilihat dari segi bahan baku pembuatan bbm di Indonesia memang di negara kita terdapat banyak sumber bahan mentah yang bisa diolah menjadi bbm, seperti contoh sumber kekayaan di Indonesia sangatlah tinggi seperti minyak, gas, nikel, timah, batu bara dan lain-lain.
Bahan baku utama BBM itu jelas minyak mentah, bukan dari bahan tambang kayak nikel, gas dan sebagainya. Di Indonesia sekarang masih banyak sumber-sumber minyak yang bisa digali dan ditemukan oleh pertamina, namun tidak sebanyak di negara lain seperti arab dan negara pengimpor lainnya, oleh sebab itu minyak di indonesia ini agak mahal kalau dibanding dengan negara yang sumbernya melimpah. Dulu ane pernah denger tentang pencanangan BBM dari minyak nabati, sebenarnya ini bagus karena lahan di indonesia ini cukup besar untuk sumber nabati (kelapa sawit), namun karena lebih prospek ke minyak sayur sehingga pengusaha banyak mengabaikannya, ada pun banyak diselewengkan ke negara-negara eropa.
Sebenarnya negara kita memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah hanya saja tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki kemampuan di bidang energi serta perangkat kerja yang memadai sehingga ketergantungan kita kepada negara maju masih sangat besar. Saya juga pernah mendengar akan upaya pemerintah dalam hal memanfaatkan energi dari produk nabati, ya karena ada sisi lain yang lebih menguntungkan maka hal itu urung terjadi. Saya yakin andai SDM dan peralatan teknologi sudah mampu dikuasai maka sumber daya alam kita akan sangat mudah untuk di eksploitasi dan membuat negeri ini semakin makmur.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
June 03, 2024, 07:52:35 PM
Jika dilihat dari segi bahan baku pembuatan bbm di Indonesia memang di negara kita terdapat banyak sumber bahan mentah yang bisa diolah menjadi bbm, seperti contoh sumber kekayaan di Indonesia sangatlah tinggi seperti minyak, gas, nikel, timah, batu bara dan lain-lain.
Bahan baku utama BBM itu jelas minyak mentah, bukan dari bahan tambang kayak nikel, gas dan sebagainya. Di Indonesia sekarang masih banyak sumber-sumber minyak yang bisa digali dan ditemukan oleh pertamina, namun tidak sebanyak di negara lain seperti arab dan negara pengimpor lainnya, oleh sebab itu minyak di indonesia ini agak mahal kalau dibanding dengan negara yang sumbernya melimpah. Dulu ane pernah denger tentang pencanangan BBM dari minyak nabati, sebenarnya ini bagus karena lahan di indonesia ini cukup besar untuk sumber nabati (kelapa sawit), namun karena lebih prospek ke minyak sayur sehingga pengusaha banyak mengabaikannya, ada pun banyak diselewengkan ke negara-negara eropa.
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
June 03, 2024, 02:32:25 PM
Saya tidak tahu namanya apa tetapi di daerah saya selalu ada pembagian beras di desa yang memang harusnya di peruntukan untuk mereka yang membutuhkan tetapi memang seperti yang terjadi dan seperti perkataan mas selain dari saudara aparatur desa, tidak sedikit yang mendapatkan hal itu adalah orang-orang yang bisa dianggap kaya dan tidak sesuai dengan kriteria yang seharusnya sehingga pada akhirnya ini memunculkan sebuah situasi dimana ada seperti pembedaan perlakuan untuk beberapa masyarakat yang harusnya cocok diberikan subsidi justru itu terkesan di abaikan.
Coba saja ente telusuri lagi pasti yang mendapatkan jatah beras tersebut masih bau-bau saudara dan sanak dari aparat desa, kalau pun bukan saudara, pasti aparat desa tersebut berupaya menjilat orang kaya tersebut supaya kelihatan baik dan dapat manfaat dari orang kaya tersebut. Kalau ane sih tidak heran gan, yang begini ini sudah jadi rahasia umum, dan jadi kebiasaan di banyak tempat. Program-program rakyat miskin sekarang ini hanya dijadikan tameng bagi orang kaya untuk merongrong semua yang menjadi hak orang miskin. Contoh saja pembelian gas 3kg, padahal untuk orang yang kurang mampu, tapi yang beli dan antre malah pakai mobil pajero, beli pun tidak 1 tapi 10, yang digunakannya untuk jualan cilok dan ayam kfc depan indomaret.

Saya tidak ingin suudzon mas tetapi memang di daerah saya hal itu memang terjadi Cheesy bahkan di beberapa bulan lalu ada sebuah rt di desa saya yang memang bahkan kesannya seperti memalsukan karena dia mengambil jatah dari orang lain dimana ada salah satu nama yang terdaftar tetapi dialihkan menjadi saudara dia dan brengseknya KK + KTP (fototcopy) si penerima yang sah diambil dan dipakai oleh saudaranya untuk mengambil bantuan dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun sekarang sudah terkuak dan sudah di selesaikan secara damai tetapi memang ini menjadi sebuah situasi yang sebenarnya menurut saya itu mengganggu karena bagaimanapun juga itu sudah masuk dalam kategori pencurian atau pengambilan hak orang lain beruntung saja ada jalan damai dimana yang bersangkutan mengembalikan bantuan yang sudah di terima kepada yang membutuhkan.

Dengan melihat hal seperti ini maka sangat wajar ketika masih banyak bantuan yang pada akhirnya tidak sesuai dengan fungsinya karena salah sasaran.

BTW di daerah saya juga memiliki situasi yang sama seperti ini
Foto Rumah Bagus Dicap Keluarga Miskin di Brebes Viral, Pemilik Mundur dari PKH
Viral Rumah Mewah di Brebes Berlabel 'Keluarga Miskin', Pemilik Mengaku Bangun dari Iuran Keluarga

Di daerah rekan-rekan sekalian ada yang sama? Cheesy
hero member
Activity: 994
Merit: 525
June 02, 2024, 06:24:19 PM
Jika harga bbm turun maka ini suatu berita yang sangat menggembirakan bagi masyarakat sebab bbm juga termasuk kebutuhan utama yang digunakan masyarakat dalam kegiatan sehari-hari dan hal ini pula kemungkinan juga bisa mendukung turunnya harga bahan pangan lainnya menjadi stabil.
Jika dilihat dari segi bahan baku pembuatan bbm di Indonesia memang di negara kita terdapat banyak sumber bahan mentah yang bisa diolah menjadi bbm, seperti contoh sumber kekayaan di Indonesia sangatlah tinggi seperti minyak, gas, nikel, timah, batu bara dan lain-lain. oleh sebab itu jika bbm turun sebenarnya mungkin terjadi namun yang menghambat pemicu penurunan harga bbm dan bahan pangan lainnya menurut saya adalah kebijakan dari pemerintah itu sendiri bagaimana pemerintah bisa membuat atau merencanakan keputusan yang bijak dan adil bagi kesejahteraan masyarakatnya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
June 01, 2024, 08:27:32 PM
Saya tidak tahu namanya apa tetapi di daerah saya selalu ada pembagian beras di desa yang memang harusnya di peruntukan untuk mereka yang membutuhkan tetapi memang seperti yang terjadi dan seperti perkataan mas selain dari saudara aparatur desa, tidak sedikit yang mendapatkan hal itu adalah orang-orang yang bisa dianggap kaya dan tidak sesuai dengan kriteria yang seharusnya sehingga pada akhirnya ini memunculkan sebuah situasi dimana ada seperti pembedaan perlakuan untuk beberapa masyarakat yang harusnya cocok diberikan subsidi justru itu terkesan di abaikan.
Coba saja ente telusuri lagi pasti yang mendapatkan jatah beras tersebut masih bau-bau saudara dan sanak dari aparat desa, kalau pun bukan saudara, pasti aparat desa tersebut berupaya menjilat orang kaya tersebut supaya kelihatan baik dan dapat manfaat dari orang kaya tersebut. Kalau ane sih tidak heran gan, yang begini ini sudah jadi rahasia umum, dan jadi kebiasaan di banyak tempat. Program-program rakyat miskin sekarang ini hanya dijadikan tameng bagi orang kaya untuk merongrong semua yang menjadi hak orang miskin. Contoh saja pembelian gas 3kg, padahal untuk orang yang kurang mampu, tapi yang beli dan antre malah pakai mobil pajero, beli pun tidak 1 tapi 10, yang digunakannya untuk jualan cilok dan ayam kfc depan indomaret.
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
June 01, 2024, 04:51:36 PM
Kalau diliat-liat kadang peraturan atau kriteria yang ditetapkan pemerintah juga abu-abu. Maksud ane antara 1 orang pemerintahan sama orang lain itu beda kriterianya. Ini yang aneh sama beberapa oknum pegawai di negara ini. Kalau ASN okelah itu masih bisa dikriteriakan. Tetapi bagaimana dengan kriteria tidak mampu? Kriteria tidak mampu antara pegawai di dinas sosial dan di penyuluh PKH itu bisa berbeda. Tidak mampu itu ukurannya bagaimana? Tidak punya rumah kah? Tidak punya mobil? Punya kekayaan berapa?. Sama halnya dengan permasalahan penerima bantuan yang double double. Apakah itu sah atau tidak. Penyuluh PKH bilangnya tidak boleh double double karena melanggar peraturan. Pihak Dinsos bilang masih bisa double selama itu bukan doublenya itu dari kementerian sosial dua-duanya. Misalnya bantuan PKH dari kemensos sama beras dari bulog. Karena itu ane rasa kriteria kurang mampu disini masih sangat ambigu.
Kayak contoh yang sering kita lihat yaitu gas 3 kg. Di tulisan gas tertulis "untuk orang miskin", namun yang beli rata-rata pakai mobil dan ditaruh di bagasi. Ketika antrian gas di pangkalan pun ane lihat rata-rata pakai mobil, jadi tidak tepat sasaran. Dan benar apa yang ente katakan, kriteria orang tidak mampu dan miskin itu masih sangat abu-abu dan ambigu diterapkan di Indonesia. Seharusnya pemerintah mulai menyusun siapa-siapa dan golongan yang mana itu rakyat miskin dan orang mampu, soalnya ketika antrian BBM petralite pun hampir rata-rata motornya n-max, pcx dan kawasaki, ngisi pun banyak, beda dengan ane (yang mungkin) kriteria miskin, karena motor ane honda beat, jadi agak gimana gitu kalau antriannya berbaris dengan motor mewah gitu, ya agak minder gitu, terpaksa ane nge-gas putar balik isi petramax biar mereka malu.

Karena banyak sekali yang memang tidak sesuai fungsinya sehingga terkadang orang yang dikatakan miskin dan mendapat bantuan itu terkadang hanya informasi dan laporan dari rt atau desa yang disampaikan kepada pemerintah pusat tanpa survey ulang yang pada akhirnya justru ini disalah gunakan dengan mereka yang memang tidak terlalu layak mendapat bantuan justru mendapatkan hal itu karena memang penunjukan untuk orang tidak mampu disalah gunakan dari bawah sehingga tidak heran apabila ada beberapa orang kaya atau memang orang yang memiliki keterikatan seperti saudara dengan mereka yang memiliki jabatan yang justru mendapatkan bantuan karena memang tidak ada follow up untuk melihat secara langsung ketika ada sensus untuk mencari warga yang kurang mampu sehingga sudah pasti bantuan tidak sampai ke orang yang tepat.

Saya tidak tahu namanya apa tetapi di daerah saya selalu ada pembagian beras di desa yang memang harusnya di peruntukan untuk mereka yang membutuhkan tetapi memang seperti yang terjadi dan seperti perkataan mas selain dari saudara aparatur desa, tidak sedikit yang mendapatkan hal itu adalah orang-orang yang bisa dianggap kaya dan tidak sesuai dengan kriteria yang seharusnya sehingga pada akhirnya ini memunculkan sebuah situasi dimana ada seperti pembedaan perlakuan untuk beberapa masyarakat yang harusnya cocok diberikan subsidi justru itu terkesan di abaikan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
May 27, 2024, 09:03:13 PM
#99
Kalau diliat-liat kadang peraturan atau kriteria yang ditetapkan pemerintah juga abu-abu. Maksud ane antara 1 orang pemerintahan sama orang lain itu beda kriterianya. Ini yang aneh sama beberapa oknum pegawai di negara ini. Kalau ASN okelah itu masih bisa dikriteriakan. Tetapi bagaimana dengan kriteria tidak mampu? Kriteria tidak mampu antara pegawai di dinas sosial dan di penyuluh PKH itu bisa berbeda. Tidak mampu itu ukurannya bagaimana? Tidak punya rumah kah? Tidak punya mobil? Punya kekayaan berapa?. Sama halnya dengan permasalahan penerima bantuan yang double double. Apakah itu sah atau tidak. Penyuluh PKH bilangnya tidak boleh double double karena melanggar peraturan. Pihak Dinsos bilang masih bisa double selama itu bukan doublenya itu dari kementerian sosial dua-duanya. Misalnya bantuan PKH dari kemensos sama beras dari bulog. Karena itu ane rasa kriteria kurang mampu disini masih sangat ambigu.
Kayak contoh yang sering kita lihat yaitu gas 3 kg. Di tulisan gas tertulis "untuk orang miskin", namun yang beli rata-rata pakai mobil dan ditaruh di bagasi. Ketika antrian gas di pangkalan pun ane lihat rata-rata pakai mobil, jadi tidak tepat sasaran. Dan benar apa yang ente katakan, kriteria orang tidak mampu dan miskin itu masih sangat abu-abu dan ambigu diterapkan di Indonesia. Seharusnya pemerintah mulai menyusun siapa-siapa dan golongan yang mana itu rakyat miskin dan orang mampu, soalnya ketika antrian BBM petralite pun hampir rata-rata motornya n-max, pcx dan kawasaki, ngisi pun banyak, beda dengan ane (yang mungkin) kriteria miskin, karena motor ane honda beat, jadi agak gimana gitu kalau antriannya berbaris dengan motor mewah gitu, ya agak minder gitu, terpaksa ane nge-gas putar balik isi petramax biar mereka malu.
member
Activity: 210
Merit: 55
May 24, 2024, 11:52:05 AM
#98

Kalau diliat-liat kadang peraturan atau kriteria yang ditetapkan pemerintah juga abu-abu. Maksud ane antara 1 orang pemerintahan sama orang lain itu beda kriterianya. Ini yang aneh sama beberapa oknum pegawai di negara ini. Kalau ASN okelah itu masih bisa dikriteriakan. Tetapi bagaimana dengan kriteria tidak mampu? Kriteria tidak mampu antara pegawai di dinas sosial dan di penyuluh PKH itu bisa berbeda. Tidak mampu itu ukurannya bagaimana? Tidak punya rumah kah? Tidak punya mobil? Punya kekayaan berapa?. Sama halnya dengan permasalahan penerima bantuan yang double double. Apakah itu sah atau tidak. Penyuluh PKH bilangnya tidak boleh double double karena melanggar peraturan. Pihak Dinsos bilang masih bisa double selama itu bukan doublenya itu dari kementerian sosial dua-duanya. Misalnya bantuan PKH dari kemensos sama beras dari bulog. Karena itu ane rasa kriteria kurang mampu disini masih sangat ambigu.

Iya gan, malah yang mendapatkan pkh itu kebanyakan dari kalangan yang mampu, dan ada yang dimasukkan oleh petugas pkh seperti soudara mereka, begitulah sekarang para petugas dan pegawai di pemerintah, siapa yang ada ordal dia dapat bantuan, kalau yang bener-bener layak mendapatkan tetapi ada yang tidak kebagian dan tidak di data oleh mereka, sungguh sangat disayangkan kejadian seperti itu terjadi sama orang yang bener-bener membutuhkan bantuan dari pemerintah, tetapi tidak dapat karna tidak dalam data orang-orang itu, pola itu yang harus di tata kembali dan di kelola dengan baik, sebenarnya orang seperti itu harus diberi prioritas dalam segi bantuan dari pemerintah.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
May 17, 2024, 05:51:05 AM
#97
Saya sering melihat bahwa hanya orang yang berstatus Aparatur Sipil Negara dan juga Pegawai BUMN saja tidak bisa menerima bansos itu, padahal orang yang tidak bekerja di pemerintahan juga memiliki cukup banyak harta tapi tetap digolongkan sebagai orang yang layak mendapatkan itu sehingga membuat keresahan dikalangan masyarakat.

Kalau diliat-liat kadang peraturan atau kriteria yang ditetapkan pemerintah juga abu-abu. Maksud ane antara 1 orang pemerintahan sama orang lain itu beda kriterianya. Ini yang aneh sama beberapa oknum pegawai di negara ini. Kalau ASN okelah itu masih bisa dikriteriakan. Tetapi bagaimana dengan kriteria tidak mampu? Kriteria tidak mampu antara pegawai di dinas sosial dan di penyuluh PKH itu bisa berbeda. Tidak mampu itu ukurannya bagaimana? Tidak punya rumah kah? Tidak punya mobil? Punya kekayaan berapa?. Sama halnya dengan permasalahan penerima bantuan yang double double. Apakah itu sah atau tidak. Penyuluh PKH bilangnya tidak boleh double double karena melanggar peraturan. Pihak Dinsos bilang masih bisa double selama itu bukan doublenya itu dari kementerian sosial dua-duanya. Misalnya bantuan PKH dari kemensos sama beras dari bulog. Karena itu ane rasa kriteria kurang mampu disini masih sangat ambigu.
full member
Activity: 1130
Merit: 133
May 16, 2024, 12:27:32 PM
#96
Tetap saja gak di gubris pemerintahan,saya rasa sering orang berdemo tentang keadilan,tapi hasil nya belum ada yang bisa dipercaya,karena tetap saja mau itu tentang bansos danlainnya belum didengar pemerintahan,masih saja yang dapat bantuan orang yang benar-benar mampu dalam segi apa pun,sawah nya luas rumah nya bagus usaha nya ada dan emas nya juga banyak😅.

Biasanya itu karena mereka adalah saudaranya pejabat pemerintahan. Dan yang punya banyak tanah atau emas biasanya sering juga dikategorikan miskin sebab tidak punya mobil atau rumah mewah. Ane sering melihat orang yang rumahnya sederhana dan tidak bermobil tetapi dikenal sebagai tuan tanah dan punya banyak emas tetap mendapatkan bantuan karena secara lahiriah dia kelihatan seperti orang miskin sebab gaya hidupnya yang cukup sederhana.
Menurut saya standar untuk mendapatkan bantuan yang dikeluarkan oleh pemerintah harus benar-benar dikaji terlebih dahulu, sebab sering kita lihat beberapa orang yang diamanahkan untuk memberikan bantuan sosial kerap tidak paham dengan kriteria. Saya sering melihat bahwa hanya orang yang berstatus Aparatur Sipil Negara dan juga Pegawai BUMN saja tidak bisa menerima bansos itu, padahal orang yang tidak bekerja di pemerintahan juga memiliki cukup banyak harta tapi tetap digolongkan sebagai orang yang layak mendapatkan itu sehingga membuat keresahan dikalangan masyarakat.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
May 16, 2024, 05:28:31 AM
#95
Tetap saja gak di gubris pemerintahan,saya rasa sering orang berdemo tentang keadilan,tapi hasil nya belum ada yang bisa dipercaya,karena tetap saja mau itu tentang bansos danlainnya belum didengar pemerintahan,masih saja yang dapat bantuan orang yang benar-benar mampu dalam segi apa pun,sawah nya luas rumah nya bagus usaha nya ada dan emas nya juga banyak😅.

Biasanya itu karena mereka adalah saudaranya pejabat pemerintahan. Dan yang punya banyak tanah atau emas biasanya sering juga dikategorikan miskin sebab tidak punya mobil atau rumah mewah. Ane sering melihat orang yang rumahnya sederhana dan tidak bermobil tetapi dikenal sebagai tuan tanah dan punya banyak emas tetap mendapatkan bantuan karena secara lahiriah dia kelihatan seperti orang miskin sebab gaya hidupnya yang cukup sederhana.
member
Activity: 176
Merit: 34
Reward: 10M Shen (Approx. 5000 BNB) Bounty
May 15, 2024, 09:45:01 PM
#94
Nah kan yang terjadi bukan hanya satu tempat saja gan, mungkin kebanyakan memang begitu yah, "Tergantung Dekat tidak nya dengan orang desa" meskipun salah sasaran ini mah malah diem-diem bae, mana ya tanggung jawabnya.
Sejahtera - sejahtera - sejahtera...... KAPAN?

Di negara kita, peranan orang dalam sangatlah kuat, dan bagi mereka yang tidak cukup kenal dengan aparatur pemerintahan, mungkin akan cukup sulit bagi mereka uuntuk menndapatkan bantuan sosial dari pemerintah, meskipun mereka telah berulangkali melakukan pengajuan. Ini sungguh gila, tetapi pada kenyataanya memanglah seperti itu. Dan belum cukup sampai disana, ketika anda cukup beruntung mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, anda tidak bisa mendapatkannya dengan begitu saja, dimana setidaknya anda harus memberikan beberapa persen dari uang bantuan yang anda dapatkan tersebut, Kalau kata oknum pemerintah, itu sih katanya sebagai uang terimakasih, karena kalau tanpa bantuan dari aparatur pemerintah setempat, maka anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan tersebut.


Mungkin mereka lupa bahwa setelah hidup ini usai ada pertanggungjawaban kelak, dan itu semua akan ditanyakan, perca atau tidak diyakini atau sebaliknya. Dialam sana memang begitu adanya.
Mungkin karena mereka belum pernah kealam sana jadi yah diabaikan saja Grin.
Dalam konteks pemerintahan itu yang sudah tertera di pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 tahun 2001
Itu bisa dipidanakan loh jika mereka menyalahgunakan wewenang. Namun kebanyakan mungkin mengabaikan nya, karena ada suap menyuap agar diem-diem bae. Entah sampai kapan negara ini akan benar-benar bersih dengan kasus serupa, dan benar-benar menegakkan keadilan di negeri ini.
member
Activity: 267
Merit: 42
May 09, 2024, 06:44:46 PM
#93
Nah kan yang terjadi bukan hanya satu tempat saja gan, mungkin kebanyakan memang begitu yah, "Tergantung Dekat tidak nya dengan orang desa" meskipun salah sasaran ini mah malah diem-diem bae, mana ya tanggung jawabnya.
Sejahtera - sejahtera - sejahtera...... KAPAN?

Di negara kita, peranan orang dalam sangatlah kuat, dan bagi mereka yang tidak cukup kenal dengan aparatur pemerintahan, mungkin akan cukup sulit bagi mereka uuntuk menndapatkan bantuan sosial dari pemerintah, meskipun mereka telah berulangkali melakukan pengajuan. Ini sungguh gila, tetapi pada kenyataanya memanglah seperti itu. Dan belum cukup sampai disana, ketika anda cukup beruntung mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, anda tidak bisa mendapatkannya dengan begitu saja, dimana setidaknya anda harus memberikan beberapa persen dari uang bantuan yang anda dapatkan tersebut, Kalau kata oknum pemerintah, itu sih katanya sebagai uang terimakasih, karena kalau tanpa bantuan dari aparatur pemerintah setempat, maka anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan tersebut.

~
Harapannya saya Pemerintah kita ke depan ini lebih adil mata, telinganya dalam mengambil keputusan buat rakyatnya.
Saya rasa pemerintah tidak akan pernah menurunkan harga bbm lagi,karena jika sudah ada kenaikan yang signifikan cerita untuk menurunkan nya lagi pemerintah ogah-ogahan,karena sudah enak di posisi itu bbm harga nya mahal karena dia tidak pernah memikirkan tentang harga bbm yang mahal.
Saya dengar-dengar di kota-kota bbm berupa bertalet akan dihapuskan ya???
Dan akan digantikan dengan pertamak semuanya,isu ini nyata atau hoax ya.

Seandainya saja negara kita ini dapat mengelola hasil buminya dengan baik, dapat mengelola dengan sendiri tanpa harus melibatkan investor asing, mungkin kita bisa mendapatkan harga minyak yang lebih murah. Namun sangat disangkan bahwa untuk sebagian besar pertambangan minyak yang ada di negara itu masih dikuasi oleh pihak asing, termasuk pertambangan minyak terbesar yang baru-baru ini di temukan di Aceh Darusalam.

Kan agak konyol, kita menjual minyk mentah dengan harga murah pada negara lain untuk diproses, dan nanti ketika sudah menjadi barang jadi, maka kita kembali membelinya dengan harga yang mahal. Belum lagi dengan kehadiran para koruptor, yang nyata merugikan negara dan masyarakat.
Begitulah negeri Indonesia,dengan berbagai alasan nya.mungkin saja ya Indonesia ini kurang tau cara pengolahan nya atau gimana,atau juga memang  Indonesia tidak punya alat-alat nya,karena bisa jadi si alat-alatnya itu jika di beli harga nya juga tidak sedikit alias mahal,dan biasa nya untuk penggunaan alat-alat nya juga pasti membutuhkan tenaga kerja luar yang lebih paham dan pengalaman dalam hal tersebut.

Ya begitu lah kenyataan nya punya kita di inpor ke luar sedangkan jika kita butuh kita membeli produk luar,padahal kita itu punya loh barang yang serupa, bedanya kita sudah menjual mentahannya ke luar.ini memang pakta nya
sr. member
Activity: 1134
Merit: 406
Duelbits
May 07, 2024, 09:57:03 PM
#92
Nah kan yang terjadi bukan hanya satu tempat saja gan, mungkin kebanyakan memang begitu yah, "Tergantung Dekat tidak nya dengan orang desa" meskipun salah sasaran ini mah malah diem-diem bae, mana ya tanggung jawabnya.
Sejahtera - sejahtera - sejahtera...... KAPAN?

Di negara kita, peranan orang dalam sangatlah kuat, dan bagi mereka yang tidak cukup kenal dengan aparatur pemerintahan, mungkin akan cukup sulit bagi mereka uuntuk menndapatkan bantuan sosial dari pemerintah, meskipun mereka telah berulangkali melakukan pengajuan. Ini sungguh gila, tetapi pada kenyataanya memanglah seperti itu. Dan belum cukup sampai disana, ketika anda cukup beruntung mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, anda tidak bisa mendapatkannya dengan begitu saja, dimana setidaknya anda harus memberikan beberapa persen dari uang bantuan yang anda dapatkan tersebut, Kalau kata oknum pemerintah, itu sih katanya sebagai uang terimakasih, karena kalau tanpa bantuan dari aparatur pemerintah setempat, maka anda tidak akan pernah mendapatkan bantuan tersebut.

~
Harapannya saya Pemerintah kita ke depan ini lebih adil mata, telinganya dalam mengambil keputusan buat rakyatnya.
Saya rasa pemerintah tidak akan pernah menurunkan harga bbm lagi,karena jika sudah ada kenaikan yang signifikan cerita untuk menurunkan nya lagi pemerintah ogah-ogahan,karena sudah enak di posisi itu bbm harga nya mahal karena dia tidak pernah memikirkan tentang harga bbm yang mahal.
Saya dengar-dengar di kota-kota bbm berupa bertalet akan dihapuskan ya???
Dan akan digantikan dengan pertamak semuanya,isu ini nyata atau hoax ya.

Seandainya saja negara kita ini dapat mengelola hasil buminya dengan baik, dapat mengelola dengan sendiri tanpa harus melibatkan investor asing, mungkin kita bisa mendapatkan harga minyak yang lebih murah. Namun sangat disangkan bahwa untuk sebagian besar pertambangan minyak yang ada di negara itu masih dikuasi oleh pihak asing, termasuk pertambangan minyak terbesar yang baru-baru ini di temukan di Aceh Darusalam.

Kan agak konyol, kita menjual minyk mentah dengan harga murah pada negara lain untuk diproses, dan nanti ketika sudah menjadi barang jadi, maka kita kembali membelinya dengan harga yang mahal. Belum lagi dengan kehadiran para koruptor, yang nyata merugikan negara dan masyarakat.
member
Activity: 267
Merit: 42
May 07, 2024, 06:31:14 PM
#91
Jika pemerintah tambahkan subsidi ke minyak lagi otomatis minyak turun dan pastinya dapat membantu meskipun sedikit dan secara tidak langsung juga meringankan beban finansial buat masyarakat kita yang memiliki anggaran terbatas dan hidup dalam keterbatasan biaya. pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukannya? saya pikir tidak akan pernah.

Nah, untuk poin yang ke empat identik sekali dengan serta memiliki relevansi dengan kebijakan politik dan akan selalu jadi konsumsi mereka yang punya power serta terkadang diluar kendali pemerintah.

Harapannya saya Pemerintah kita ke depan ini lebih adil mata, telinganya dalam mengambil keputusan buat rakyatnya.
Saya rasa pemerintah tidak akan pernah menurunkan harga bbm lagi,karena jika sudah ada kenaikan yang signifikan cerita untuk menurunkan nya lagi pemerintah ogah-ogahan,karena sudah enak di posisi itu bbm harga nya mahal karena dia tidak pernah memikirkan tentang harga bbm yang mahal.
Saya dengar-dengar di kota-kota bbm berupa bertalet akan dihapuskan ya???
Dan akan digantikan dengan pertamak semuanya,isu ini nyata atau hoax ya.
member
Activity: 176
Merit: 34
Reward: 10M Shen (Approx. 5000 BNB) Bounty
May 01, 2024, 12:21:31 PM
#90

Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.

Hal ini perlu ketegasan Pemerintah atau kemauan dari orang-orang untuk menyuarakan keadilan agar program bansos ini bisa berjalan tepat sasaran. Tidak tepat sasaran bisa terjadi akibat kesalahan dari pemerintah desa seperti BLT atau karena emang ada kesalahan dari sistem seperti program BPNT. Ane bisa tahu yang seperti ini karena ada teman ane yang bekerja sebagai operator desa dan dia sedikit tahu seluk beluk terkait hal tersebut.
Terkadang siapa yang dekat dengan pihak desa dia yang dapet, ya meskipun orang itu tidak layak untuk diberikan bansos. Yah namanya juga manusia sih ya, kesalahan pasti punya namun yang jelas kesalahan itu bisa diperbaiki (jika berniat) jika tidak yah begitulah sisi gelap nya. Grin
Jadi meskipun pihak lain melaporkan bahwa data tak sesuai itu tergantung keputusan pihak desa seperti rt atau rw saya melaporkan nya kadang tidak digubris gan. Lantas bagaimana dengan upaya mereka mensejahterakan rakyat nya?

-snip-

Betul sekali, seharusnya pihak desa lah yang harus lebih tegas, karena ketika ada program dari pemerintah seperti bantuan bansos danlainnya, semua orang boleh mendaptar dengan satu syarat mengumpulkan Poto kopi kk dan sebagainya.
Nah.....ketika program itu sudah Turun terus kebetulan si orang yang benar-benar mampu itu ada nama nya, menurut saya boleh kok hak dia dikasih keorang lain oleh pihak desa, karena pihak desa juga ada wewenang tentang hak tersebut.
Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.
Setuju sekali saya,memang masalah bansos ini tidak hanya terjadi didaerah agan saja tapi ketidak tepatan ini hampir terjadi diseluruh plosok desa, tersebut ditempatkan saya juga.
Pihak desa kaya yang menutupi mata dan telinga nya,sehingga tidak bisa melihat dan mendengar aduan masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan.
Nah kan yang terjadi bukan hanya satu tempat saja gan, mungkin kebanyakan memang begitu yah, "Tergantung Dekat tidak nya dengan orang desa" meskipun salah sasaran ini mah malah diem-diem bae, mana ya tanggung jawabnya.
Sejahtera - sejahtera - sejahtera...... KAPAN?
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
April 29, 2024, 09:35:57 PM
#89
Untuk saat ini harga minyak masih di atas rata-rata belum ada penurunan.
Semoga saja minyak bisa turun dibawah 15rb.

Bisa jadi iya politik,karena untuk saat ini memang apa-apa dijadi kan ajang untuk berpolitik ,tidak perduli latar belakang nya apa yang penting perpolitikannya lancar jaya.

Betul sekali saya setuju,jika pemerintah kita bisa begitu wah kaya nya mau 3 atau 4 priode juga di dukung oleh masyarakat, walau tidak ada uu nya😁.
Untuk harga minyak khususnya petralite memang tidak ada penurunan, tetap di harga 10 ribu, bukan di harga 15 ribu, entah harga minyak apa yang ente maksud (15 ribu) soalnya harga petramax pun masih di harga 13,5 ribu. Namun walau pun tidak ada penurunan, khususnya petralite, untuk mendapatkannya ane rasa masih sulit, apa lagi khususnya pengendara motor kayak ane yang lebih condong menggunakan petralite biar lebih irit. Kalau antri petralite di SPBU-SPBU itu rasanya lama banget, bisa 1/2 - 1 jam an baru bisa di isi. Belum lagi banyak yang ngisi pake tangki-tangki motor yang sudah dimodif, ngisinya lama banget, kayak ngisi 100 liter. Bingung ane, kalau dinaikin 1000 perak pun gpp asal gan ngantri lagi.
member
Activity: 246
Merit: 27
April 27, 2024, 11:13:06 AM
#88
Jika pemerintah tambahkan subsidi ke minyak lagi otomatis minyak turun dan pastinya dapat membantu meskipun sedikit dan secara tidak langsung juga meringankan beban finansial buat masyarakat kita yang memiliki anggaran terbatas dan hidup dalam keterbatasan biaya. pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukannya? saya pikir tidak akan pernah.

Nah, untuk poin yang ke empat identik sekali dengan serta memiliki relevansi dengan kebijakan politik dan akan selalu jadi konsumsi mereka yang punya power serta terkadang diluar kendali pemerintah.

Harapannya saya Pemerintah kita ke depan ini lebih adil mata, telinganya dalam mengambil keputusan buat rakyatnya.
Untuk saat ini harga minyak masih di atas rata-rata belum ada penurunan.
Semoga saja minyak bisa turun dibawah 15rb.

Bisa jadi iya politik,karena untuk saat ini memang apa-apa dijadi kan ajang untuk berpolitik ,tidak perduli latar belakang nya apa yang penting perpolitikannya lancar jaya.

Betul sekali saya setuju,jika pemerintah kita bisa begitu wah kaya nya mau 3 atau 4 priode juga di dukung oleh masyarakat, walau tidak ada uu nya😁.
full member
Activity: 392
Merit: 130
PredX - AI-Powered Prediction Market
April 27, 2024, 08:56:55 AM
#87
Jika pemerintah tambahkan subsidi ke minyak lagi otomatis minyak turun dan pastinya dapat membantu meskipun sedikit dan secara tidak langsung juga meringankan beban finansial buat masyarakat kita yang memiliki anggaran terbatas dan hidup dalam keterbatasan biaya. pertanyaannya apakah Pemerintah akan melakukannya? saya pikir tidak akan pernah.

Nah, untuk poin yang ke empat identik sekali dengan serta memiliki relevansi dengan kebijakan politik dan akan selalu jadi konsumsi mereka yang punya power serta terkadang diluar kendali pemerintah.

Harapannya saya Pemerintah kita ke depan ini lebih adil mata, telinganya dalam mengambil keputusan buat rakyatnya.
Pages:
Jump to: