belum tentu..
karena bukan hanya bbm turun masyarakat bisa sejahtera, masih banyak faktor yang harus dibenahi, antra lain meningkatkan penghasilan, atau memberi peluang usaha(uang masuk) bagi masyarakat, dan bukan berarti masyarakat harus diberikan bansos yang terkadang salah data, yang tidak punya kadang tidak kebagian bansos,malah orang yang punya kebagian bansos,
seharusnya pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan (menekan pengangguran).
akan tetapi jika bbm turun setidaknya masyarakat agak sedikit diringankan bebannya.
Bansos memang upaya agar masyarakat tetap tenang, tapi menurut saya itu hanya agar masyarakat tidak kaget dan tidak banyak pertanyaan tentang kebijakan baru waktu itu.
Kesejahteraan ya gan? banyak cara untuk mendapatkan uang agar sejahtera secara personal gan, karena pemerintah hanya wadah tentu masing masing orang yang mengenali apa yang di inginkan baik jenis pekerjaan, lama bekerja, cara bekerja atau bahkan penghasilan yang di dapat, beda orang beda keinginan temasuk dalam bekerja.
Pemerintah sudah menyiapkan gan,
Daftar Prakerja info terahir yang saya terima bahwa masing masing orang dapat insetif tunai 600 ribu dan saldo pelatihan 3.6 jt untuk kursus online maupun offline di lokasi tertentu yang bisa di pilih.
bisa pilih untuk skill wiraswasta, industri, penjualan, komputasi, ekonomi, pengembangan diri non akademik dan masih banyak lagi dan tentu akan berguna di dunia kerja setidak nya punya bekal untuk bersaing dan mengembangkan karya apapun, menurut saya program ini cukup meng cover daripada kursus dengan uang sendiri bukan? intinya punya keahlian, ambil atau ciptakan lapangan kerja dan hasilkan uang dengan menawarkan jasa, begitu kan siklus nya?
Pemerintah secara tidak langsung menyediakan untuk kesejahteraan rakyat, tinggal kesadaran nya saja antara mau atau tidak, program ini sudah bertahun tahun berjalan kalau orang yang bersungguh sungguh seharusnya dengan ini cukup efektif untuk membuat tenaga yang produktif, inovatif dan bersaing dengan perkembangan zaman, gratis dan tidak di batas usia.
Begini, misal kalau setiap 1 orang di fasilitasi dan di atur langsung dari pemerintah tentang pekerjaan seperti suatu kewajiban yang tidak bisa di rubah, apakah tidak jadi beban? tentu lebih enak bebas memilih bukan? ya prakerja.
.
Lalu jika banyak lapangan pekerjaan di sediakan tapi masyarakat nya hanya menganggap kartu prakerja sebagai kartu yang hanya kasih insentif, tanpa punya keahlian apakah itu akan bisa di paksakan gan ? client atau perusahaan cari yang udah ada basic atau yang baru tau bidang tersebut ? sory tidak semua orang punya pengalaman sendiri di lapangan, walau secara teori sekalipun.