Pages:
Author

Topic: BBM turun masyarakat sejahtera ? - page 5. (Read 1111 times)

member
Activity: 183
Merit: 10
I will write anything for you
November 02, 2023, 06:51:15 AM
#10
Fakta nya kendaraan semakin hari penjualan semakin bertambah, Menurut agan apakah kondisi ekonomi masyarakat idonesia tidak termasuk dalam peningkatan ?
kalau kata bps mah meningkat terus kan secara kesluruhan, kecuali pas pandemi kemaren, mungkin salah satu indikatornya bener yang agan bilang tadi banyak penjualan penjualan kendaraan. saya juga tidak menyangkal gan kalau pertumbuhan ekonomi indo tumbuh, secara pribadi ane merasakannya juga.
Quote
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 (year on year) sebesar 5,31%, angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 lalu yang hanya mencapai 3,70% saja. SUMBER DATA--

Quote
Mungkin agan tertarik membaca ini dengan tema skenario penjelasan perhitungan subsidi bbm untuk jadi bahan pertimbangan, bagaimana menurut agan ?
7k tadi ane bilang tadi cuma pikiran liar ane saja "sandainya". kalau sampai di jual 7k gak tau lagi gimana beban apbn ngesubsidi kita. saya sependapat kok sama pemerintah tentang skema penentuan harga bbm ini.
member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
November 02, 2023, 05:38:33 AM
#9
belum tentu..
karena bukan hanya bbm turun masyarakat bisa sejahtera, masih banyak faktor yang harus dibenahi, antra lain meningkatkan penghasilan, atau memberi peluang usaha(uang masuk) bagi masyarakat, dan bukan berarti masyarakat harus diberikan bansos yang terkadang salah data, yang tidak punya kadang tidak kebagian bansos,malah orang yang punya kebagian bansos,
seharusnya pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan (menekan pengangguran).
 akan tetapi jika bbm turun setidaknya masyarakat agak sedikit diringankan bebannya.
Yap Intinya lapangan pekerjaan yang banyak akan membuat masyarakat sejahtera, karena di situlah perputaran ekonomi akan berjalan lancar dan membuat masyarakat menjadi lebih mandiri. Beda lagi ceritanya kalau banyak masyarakat banyak yang menganggur ekonomi semakin sulit untuk beruat sesuatu jadi sangat terbatas, hanya mengharapkan Bansos dan kartu prakerja

BBM turun itu bisa meringankan masyarakat bawah , tapi menurut saya yang membuat sejahtera adalah Lapangan Pekerjaan dan Kesehatan masyarakat yang diperhatikan.
Turunya harga BBM belum bisa kita bilang sejahtera apalagi turunya tidak hanya angka ratusan, saat ini kita lihat semua harga barang melonjak akan tetapi upah pekerja belum ada kenaikan, phk besar besaran dimana mana. kini pemerintah menyediakan bantuan alakadar jika dibandingkan dengan iklan yang di beritahukan oleh pemerintah tidak seberapa. saat ini untuk membuat masyarakat sejahtera adalah menyediakan lapangan kerja seluas luasnya dan memperkecil masuknya pekerja asing ke dalam nengeri
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
Eloncoin.org - Mars, here we come!
November 01, 2023, 11:04:37 PM
#8
  • Bagaimana menurut cara pandang anda secara pribadi atau bahkan secara luas?
Dalam konteks pembelian bbm, terbilang meringankan tergatung berapa duit bbmnya turun. Goal akhirnya, dengan harga BBM diturunkan, masyarakat dapat menghemat pengeluaran seandainya pendapatan mereka tetap stabil.
Dalam konteks kesejahteraan perlu diperjelas lagi, apakah seseorang tetap mendapat penghasilan stabil atau sebaliknya. Harga BBM tidak selalu berefek signifikan pada sektor perekonomian lain terutama dalam lingkup lebih kecil seperti pertanian di desa-desa dimana jangkauan bisnisnya lebih sempit.
Iya gan, tergantung dari perekonomian dan lingkungan ya gan terlebih di desa mayoritas orang usaha dan hanya sedikit yang berkaum gaji bulanan, setidak nya ada ancang ancang turun lagi mungkin di beberapa pekan ke depan sambil menyambut pemilu, atau agar ada momentum saat pemilu nanti ada cerita manis di sisa kinerja yang masi menjabat saat ini, akan lebih terasa jika yang konsumsi bbm harian nya banyak, mungkin di atas 30 liter walau selisih nya cuma buat 1 kali makan paket sederhana  Grin,

~snip~yang turun untuk masyarakat kelas menengah keatas keknya gan. petralite masih segitu segitu aja harganya . buat masyarakat kita yang 200jtt++ menengah kebawah jumlahnya rasanya kurang ada dampak ~snip~

Saya menggaris bawahi Pertalite ya gan, memang belum ada pergeseran harga karena mungkin di rasa itu batas normal semua kalangan artinya kalau beli setengah liter pun 5000 rupiah di SPBU masih cukup untuk aktivitas sehari hari dan terjangkau, tapi kan tidak mungkin ya gan cuma beli segitu, setidak ada dana nya pun pasti beli minimal 1 liter untuk pertalite atau lebih karena untuk kebutuhan hidup.

Walau demikian pertalite masih jadi pilihan utama, Memang ini info maret kemarin , setidak nya ada gambaran bahwa pertalite adalah opsi terahir karena termurah walau rela antri panjang dan kebutuhan lebih penting dari menimang harga yang rutinitas selalu di lakukan karena kalau tidak beli ya menghambat profesi atau mencari nafkah harian gan.

Quote
jadi asumsi ane kalau misalnya petralite yang diturinin apalagi ke harga dulu di 7k behhh antusisanya pasti gede sekali. otomatis dari segala sektor semua menunjukan arah positif tentunya, apalagi distribusi barang dan jasa.
Fakta nya kendaraan semakin hari penjualan semakin bertambah, Menurut agan apakah kondisi ekonomi masyarakat idonesia tidak termasuk dalam peningkatan ?

Mungkin agan tertarik membaca ini dengan tema skenario penjelasan perhitungan subsidi bbm untuk jadi bahan pertimbangan, bagaimana menurut agan ?
member
Activity: 183
Merit: 10
I will write anything for you
November 01, 2023, 10:11:15 PM
#7
yang turun untuk masyarakat kelas menengah keatas keknya gan. petralite masih segitu segitu aja harganya . buat masyarakat kita yang 200jtt++ menengah kebawah jumlahnya rasanya kurang ada dampak wkwkwk
Quote
Bank Dunia dalam laporannya bertajuk “Aspiring Indonesia – Expanding the Middle Class” menyebutkan hampir separuh masyarakat Indonesia menuju kelas menengah. Jumlahnya mencapai 114,7 juta orang.

Masih menurut laporan tersebut, ada 28 juta (10,7%) masyarakat Indonesia yang masuk kelompok miskin. Sebanyak 61,6 juta (23,6%) masyarakat yang masuk kelompok rentan.
Ada pula 53,6 juta (20,5%) masyarakat Indonesia yang masuk kelompok kelas menengah dan ada 3,1 juta (1,2%) yang masuk kategori kelas atas.
SUMBER--

jadi asumsi ane kalau misalnya petralite yang diturinin apalagi ke harga dulu di 7k behhh antusisanya pasti gede sekali. otomatis dari segala sektor semua menunjukan arah positif tentunya, apalagi distribusi barang dan jasa.

member
Activity: 89
Merit: 38
November 01, 2023, 12:36:48 PM
#6

Bagaimana menurut cara pandang anda secara pribadi atau bahkan secara luas?


Harga BBM turun masyarakat malah tak antusias.
Karena hanya jenis pertamax saja yang turun sedangkan BBM yang dikonsumsi mayoritas masyarakat menengah kebawah jenis Pertalite. Mungkin kalau yang turun pertalite masyarakat agak antusias.
Malah sekarang ini yang dirasakan daya beli masyarakat malah menurun, harga kebutuhan pokok naik, ketimpangan makin dalam, angka pengangguran tinggi, masalah sosial merajalela.

Imajinasi saya ketika mendengar kata sejahtera kok malah ke Dubai?
Padahal Indonesia punya emas,minyak, gas, batubara dll.
Harus nya boleh dong Indonesia sejahtera karena Dubai hanya punya minyak Grin tapi lihat sekarang Dubai kaya banget.
Maaf ya om ini dalam konteks sejahtera (takut keluar topik).
Cmiiw


hero member
Activity: 2002
Merit: 633
Your keys, your responsibility
November 01, 2023, 11:13:03 AM
#5
  • Bagaimana menurut cara pandang anda secara pribadi atau bahkan secara luas?
Dalam konteks pembelian bbm, terbilang meringankan tergatung berapa duit bbmnya turun. Goal akhirnya, dengan harga BBM diturunkan, masyarakat dapat menghemat pengeluaran seandainya pendapatan mereka tetap stabil.
Dalam konteks kesejahteraan perlu diperjelas lagi, apakah seseorang tetap mendapat penghasilan stabil atau sebaliknya. Harga BBM tidak selalu berefek signifikan pada sektor perekonomian lain terutama dalam lingkup lebih kecil seperti pertanian di desa-desa dimana jangkauan bisnisnya lebih sempit.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
Eloncoin.org - Mars, here we come!
November 01, 2023, 09:12:57 AM
#4
belum tentu..
karena bukan hanya bbm turun masyarakat bisa sejahtera, masih banyak faktor yang harus dibenahi, antra lain meningkatkan penghasilan, atau memberi peluang usaha(uang masuk) bagi masyarakat, dan bukan berarti masyarakat harus diberikan bansos yang terkadang salah data, yang tidak punya kadang tidak kebagian bansos,malah orang yang punya kebagian bansos,
seharusnya pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan (menekan pengangguran).
 akan tetapi jika bbm turun setidaknya masyarakat agak sedikit diringankan bebannya.
Bansos memang upaya agar masyarakat tetap tenang, tapi menurut saya itu hanya agar masyarakat tidak kaget dan tidak banyak pertanyaan tentang kebijakan baru waktu itu.

Kesejahteraan ya gan? banyak cara untuk mendapatkan uang agar sejahtera secara personal gan, karena pemerintah hanya wadah tentu  masing masing orang yang mengenali apa yang di inginkan baik jenis pekerjaan, lama bekerja, cara bekerja atau bahkan penghasilan yang di dapat, beda orang beda keinginan temasuk dalam bekerja.

Pemerintah sudah menyiapkan gan, Daftar Prakerja info terahir yang saya terima bahwa masing masing orang dapat insetif tunai 600 ribu dan saldo pelatihan 3.6 jt untuk kursus online maupun offline di lokasi tertentu yang bisa di pilih.

bisa pilih untuk skill wiraswasta, industri, penjualan, komputasi, ekonomi, pengembangan diri non akademik dan masih banyak lagi dan tentu akan berguna di dunia kerja setidak nya punya bekal untuk bersaing dan mengembangkan karya apapun, menurut saya program ini cukup meng cover daripada kursus dengan uang sendiri bukan? intinya punya keahlian, ambil atau ciptakan lapangan kerja dan hasilkan uang dengan menawarkan jasa, begitu kan siklus nya?

Pemerintah secara tidak langsung menyediakan untuk kesejahteraan rakyat, tinggal kesadaran nya saja antara mau atau tidak, program ini sudah bertahun tahun berjalan kalau orang yang bersungguh sungguh seharusnya dengan ini cukup efektif untuk membuat tenaga yang produktif, inovatif dan bersaing dengan perkembangan zaman, gratis dan tidak di batas usia.

Begini, misal kalau setiap 1 orang di fasilitasi dan di atur langsung dari pemerintah tentang pekerjaan seperti suatu kewajiban yang tidak bisa di rubah, apakah tidak jadi beban? tentu lebih enak bebas memilih bukan? ya prakerja.


.
Lalu jika banyak lapangan pekerjaan di sediakan tapi masyarakat nya hanya menganggap kartu prakerja sebagai kartu yang hanya kasih insentif, tanpa punya keahlian apakah itu akan bisa di paksakan gan ? client atau perusahaan cari yang udah ada basic atau yang baru tau bidang tersebut ? sory tidak semua orang punya pengalaman sendiri di lapangan, walau secara teori sekalipun.
member
Activity: 699
Merit: 55
November 01, 2023, 09:04:32 AM
#3
belum tentu..
karena bukan hanya bbm turun masyarakat bisa sejahtera, masih banyak faktor yang harus dibenahi, antra lain meningkatkan penghasilan, atau memberi peluang usaha(uang masuk) bagi masyarakat, dan bukan berarti masyarakat harus diberikan bansos yang terkadang salah data, yang tidak punya kadang tidak kebagian bansos,malah orang yang punya kebagian bansos,
seharusnya pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan (menekan pengangguran).
 akan tetapi jika bbm turun setidaknya masyarakat agak sedikit diringankan bebannya.
Yap Intinya lapangan pekerjaan yang banyak akan membuat masyarakat sejahtera, karena di situlah perputaran ekonomi akan berjalan lancar dan membuat masyarakat menjadi lebih mandiri. Beda lagi ceritanya kalau banyak masyarakat banyak yang menganggur ekonomi semakin sulit untuk beruat sesuatu jadi sangat terbatas, hanya mengharapkan Bansos dan kartu prakerja

BBM turun itu bisa meringankan masyarakat bawah , tapi menurut saya yang membuat sejahtera adalah Lapangan Pekerjaan dan Kesehatan masyarakat yang diperhatikan.
member
Activity: 154
Merit: 17
November 01, 2023, 06:26:38 AM
#2
belum tentu..
karena bukan hanya bbm turun masyarakat bisa sejahtera, masih banyak faktor yang harus dibenahi, antra lain meningkatkan penghasilan, atau memberi peluang usaha(uang masuk) bagi masyarakat, dan bukan berarti masyarakat harus diberikan bansos yang terkadang salah data, yang tidak punya kadang tidak kebagian bansos,malah orang yang punya kebagian bansos,
seharusnya pemerintah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, antara lain menciptakan lapangan pekerjaan (menekan pengangguran).
 akan tetapi jika bbm turun setidaknya masyarakat agak sedikit diringankan bebannya.
sr. member
Activity: 812
Merit: 257
Eloncoin.org - Mars, here we come!
November 01, 2023, 12:04:24 AM
#1
Sudah cukup lama menikmati kenaikan bahan bakar minyak beberapa bulan lalu dengan serentak di berbagai belahan indonesia secara waktu yang singkat, pemerintah mengeluarkan kebijakan nya untuk mencabut subsidi, malah menambah beban walaupun awal awal ada program bantuan subsidi bbm tunai pasal nya tidak merata dan tidak rutin, ada yang terbantu ada juga yang makin kesusahan, terutama yang ekonomi lapisan menengah karena tidak masuk dalam kategori.

Dampak yang di rasakan cukup banyak termasuk naik nya harga sembako dan kebutuhan sehari hari, tarif jasa angkutan umum dan sarana yang menggunakan bbm lain nya, alih alih bbm naik termasuk pengusaha kecil pun membuat kenaikan tersendiri simpel nya jadi tameng untuk menaikan harga dasar yang di jual dari hari biasa nya.

Ada info menarik hari kemarin,
Quote
PT Pertamina (Persero) resmi mengubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi per 1 November 2023. Setidaknya terdapat empat jenis BBM yang mengalami penurunan harga diantaranya yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Sebagai contoh harga BBM non subsidi Pertamina di DKI Jakarta. Harga BBM Pertamax mulai 1 November Rp 13.400 atau turun dibandingkan periode Oktober sebesar Rp 14.000 per liter

Sementara itu, Pertamax Turbo juga turun menjadi Rp 15.500 per liter dari sebelumnya Rp 16.600 per liter. Untuk harga Dexlite per 1 November 2023 turun menjadi Rp 16.950 per liter dari sebelumnya Rp 17.200 per liter.

Adapun harga Pertamina DEX juga turun jadi Rp 17.750 per liter dari sebelumnya Rp 17.900 per liter. Terakhir, Pertamax Green 95 turun Rp 15.000 per liter dari sebelumnya Rp 16.000 per liter

Berikut daftar harga terbaru BBM Pertamina di SPBU 1 November 2023:
DKI Jakarta
Pertalite: Rp 10.000 per liter
Pertamax: Rp 13.400 per liter
Pertamax Turbo: Rp 15.500 per liter
Dexlite: 16.950 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.750 per liter
Pertamax Green 95: Rp 15.000 per liter

Selengkap nya di sini .

  • Apakah dengan penurunan harga tersebut akan membantu meringankan untuk daya beli bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah ?
  • Apakah penjualan kebutuhan di masyarakat dan fasilitas umum akan berangsur turun?
  • Bagaimana menurut cara pandang anda secara pribadi atau bahkan secara luas?
  • Apakah ini masuk dalam bagian politik?
Pages:
Jump to: