Pages:
Author

Topic: BBM turun masyarakat sejahtera ? - page 3. (Read 1756 times)

full member
Activity: 1638
Merit: 167
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
April 25, 2024, 03:27:50 PM
#86
~

Hal ini perlu ketegasan Pemerintah atau kemauan dari orang-orang untuk menyuarakan keadilan agar program bansos ini bisa berjalan tepat sasaran. Tidak tepat sasaran bisa terjadi akibat kesalahan dari pemerintah desa seperti BLT atau karena emang ada kesalahan dari sistem seperti program BPNT. Ane bisa tahu yang seperti ini karena ada teman ane yang bekerja sebagai operator desa dan dia sedikit tahu seluk beluk terkait hal tersebut.
Tetap saja gak di gubris pemerintahan,saya rasa sering orang berdemo tentang keadilan,tapi hasil nya belum ada yang bisa dipercaya,karena tetap saja mau itu tentang bansos danlainnya belum didengar pemerintahan,masih saja yang dapat bantuan orang yang benar-benar mampu dalam segi apa pun,sawah nya luas rumah nya bagus usaha nya ada dan emas nya juga banyak😅.
untuk mencapai adil, seperti nya itu mustahil apalagi di indonesia ini masih tinggi KKN, bahkan saya melihat banyak perangkat pemerintahan yang lebih mengutamakan memberi bantuan ke sanak saudara mereka, padahal mereka itu semua adalah orang mampu

meski harga minyak bisa di katakantidka mengalami kenaikan yang signifikan, namun inflasi tak bisa di tahan oleh pemerintah, warga semakin lama terasa tercekik, apa apa sekarang mahal namun pendapatan tak tambah tambah

Not all levels of our society will feel prosperity with the reduction in fuel prices, if only non-subsidized fuel prices will decrease. Because most people use subsidized fuel such as Pertalite and bio diesel. Let's explore remote areas far from urban areas, there the price of basic necessities never goes down even though fuel prices fall. In my opinion, only the upper class will feel the impact of the reduction in fuel prices.
ini topik lokal, please, hanya gunakan bahasa indonesia di thread ini
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
April 25, 2024, 01:40:25 PM
#85
Sedikit melenceng dari alur awal tetapi masih dalam konteks BBM saat ini ada pemberitaan bahwa Pertalite saat ini akan digantikan dengan Pertamax Green 95 yang memang memiliki kadar emisi lebih besar.
Usulan ini ada dan dimulai di 2023 ketika ada usulan yang menghapuskan Pertalite dan digantikan dengan Pertamax Green dengan alasan untuk mengurangi  emisi  dengan RON lebih tinggi.

"Semangatnya adalah bagaimana kita berkontribusi mengurangi emisi dengan menghasilkan BBM dengan RON lebih tinggi," ungkap Fadjar kepada CNBC Indonesia, Senin (4/9/2023).

Kabar terbaru adalah untuk Pertamax Green ini mulai di distribusikan harusnya bulan April 2024 ini tetapi memang sampai saat ini masih belum ada di daerah saya tidak tahu untuk daerah rekan-rekan karena mungkin ini stok terakhir untuk Pertalite sehingga akan dihabiskan terlebih dahulu dari stok yang ada.

Tetapi harga dari Pertamax Green ini sedikit lebih mahal karena jika melihat dari beberapa sumber yang ada saat ini harga Pertamax Green kemungkinan berada di harga Rp13.900 per liter.

Produk Pertalite di SPBU tersebut telah diganti dengan BBM baru, yakni Pertamax Green 95 yang dibanderol dengan harga Rp13.900 per liter.

Dengan harga ini apakah memang pada akhirnya akan muncul polemik baru dimana secara tidak langsung dengan produk BBM baru itu membuat harga menjadi lebih mahal yang mana secara kita tahu bahwa untuk urusan BBM di negara kita terkadang selalu saja memunculkan polemik yang berujung konflik.

member
Activity: 246
Merit: 22
April 24, 2024, 07:05:18 PM
#84

Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.

Hal ini perlu ketegasan Pemerintah atau kemauan dari orang-orang untuk menyuarakan keadilan agar program bansos ini bisa berjalan tepat sasaran. Tidak tepat sasaran bisa terjadi akibat kesalahan dari pemerintah desa seperti BLT atau karena emang ada kesalahan dari sistem seperti program BPNT. Ane bisa tahu yang seperti ini karena ada teman ane yang bekerja sebagai operator desa dan dia sedikit tahu seluk beluk terkait hal tersebut.
Tetap saja gak di gubris pemerintahan,saya rasa sering orang berdemo tentang keadilan,tapi hasil nya belum ada yang bisa dipercaya,karena tetap saja mau itu tentang bansos danlainnya belum didengar pemerintahan,masih saja yang dapat bantuan orang yang benar-benar mampu dalam segi apa pun,sawah nya luas rumah nya bagus usaha nya ada dan emas nya juga banyak😅.
member
Activity: 246
Merit: 22
April 20, 2024, 05:07:59 PM
#83
-snip-

Betul sekali, seharusnya pihak desa lah yang harus lebih tegas, karena ketika ada program dari pemerintah seperti bantuan bansos danlainnya, semua orang boleh mendaptar dengan satu syarat mengumpulkan Poto kopi kk dan sebagainya.
Nah.....ketika program itu sudah Turun terus kebetulan si orang yang benar-benar mampu itu ada nama nya, menurut saya boleh kok hak dia dikasih keorang lain oleh pihak desa, karena pihak desa juga ada wewenang tentang hak tersebut.
Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.
Setuju sekali saya,memang masalah bansos ini tidak hanya terjadi didaerah agan saja tapi ketidak tepatan ini hampir terjadi diseluruh plosok desa, tersebut ditempatkan saya juga.
Pihak desa kaya yang menutupi mata dan telinga nya,sehingga tidak bisa melihat dan mendengar aduan masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 20, 2024, 12:57:27 PM
#82

Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.

Hal ini perlu ketegasan Pemerintah atau kemauan dari orang-orang untuk menyuarakan keadilan agar program bansos ini bisa berjalan tepat sasaran. Tidak tepat sasaran bisa terjadi akibat kesalahan dari pemerintah desa seperti BLT atau karena emang ada kesalahan dari sistem seperti program BPNT. Ane bisa tahu yang seperti ini karena ada teman ane yang bekerja sebagai operator desa dan dia sedikit tahu seluk beluk terkait hal tersebut.
member
Activity: 246
Merit: 22
April 19, 2024, 06:47:55 PM
#81

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
Cukup menghargai bagi mereka yang mana sangat membutuhkan program tersebut,asal jangan salah sasaran saja .
Karena menurut saya masih banyak yang salah sasaran,masa iya orang yang berkehidupan lebih dari cukup masih dapat bantuan blt dan bpnt,ini pakta rumah nya cukup dari layak 2 tingkat dan punya warung yang isi nya lumayan banyak,terus punya penghasilan padi ber ton dari hasil garap sawah sendiri, masih kebagian yang namanya blt dan sebagai nya.
Ini ya yang dinamakan orang tidak mampu atau kurang mampu atau apa ya?

hal seperti itu sering terjadi di desa-desa, karna mereka dekat dengan aparatur desa, sering orang yang mampu mendapatkan bantuan seperti blt, karna nama-nama penerima blt itu didata di desa setempat, jadi siapa yang dekat sama mereka itulah nama yang di naikan ke penerima blt, sanak saudara kawan dekat dan kerabat dekat, mereka mampu dari segi ekonomi tetapi mereka tidak mampu menerima kenyataan mereka bahwa blt itu bukan hak mereka tetapi mereka juga pengen dapat bantuan blt itu karna sekarang orang yang pengen bantuan adalah orang dari kalangan mampu yang disayangkan adalah orang yang bener-bener layak menerima bantuan malah tidak ada namanya, karna tidak di data dengan bener oleh aparatur setempat, coba kalau bener-bener di data, pasti bantuan blt itu tepat sasaran tidak menyeleweng kepada orang yang mampu.
Moralitas para pemangku kepentingan terkadang patut dipertanyakan jika memang tindakan mereka sama sekali tidak memihak kepada masyarakat yang memang sangat layak untuk mendapatkan bantuan itu, akibat dari tindakan serakah yang begitulah membuat perekonomian di daerah sulit untuk maju dan berkembang. Coba kita bayangkan andai para oknum-oknum itu mampu bekerja dengan profesional maka sangat kecil kemungkinan masyarakat untuk terus hidup menderita. Saya sangat geram dengan ulah oknum yang seperti itu dan sudah seharusnya masyarakat memberanikan diri untuk melaporkan tindakan yang tidak terpuji itu kepada pihak yang berwenang dengan membawa data yang akurat.
Benar,sebenar nya saya perhatikan sudah banyak yang memberanikan diri untuk bersuara mulai minta keadilan ke rt tapi saya perhatikan lagi memang hasil nya 0 sih,entah apa yang merasukinya sehingga tidak mau memberi kesempatan kepada masyarakat yang memberikan tanggapan masyarakat tersebut.
Dan satu lagi ada beberapa orang minta dan usul langsung ke pihak desa dengan dalil ya itu, dengan ketidak mendapatkan nya hak dia berupa bantuan bansos dan lainnya,tetap saja sudah melapor pun belum ada hasil nya
member
Activity: 176
Merit: 34
SOL.BIOKRIPT.COM
April 19, 2024, 12:45:58 PM
#80
-snip-

Betul sekali, seharusnya pihak desa lah yang harus lebih tegas, karena ketika ada program dari pemerintah seperti bantuan bansos danlainnya, semua orang boleh mendaptar dengan satu syarat mengumpulkan Poto kopi kk dan sebagainya.
Nah.....ketika program itu sudah Turun terus kebetulan si orang yang benar-benar mampu itu ada nama nya, menurut saya boleh kok hak dia dikasih keorang lain oleh pihak desa, karena pihak desa juga ada wewenang tentang hak tersebut.
Tidak ada yang salah jika hak dia dikasih ke orang lain oleh pihak desa, namun saya melihat dan merasakan jika bansos di desa saya kebanyakan yang tidak tepat (salah sasaran) yang seharusnya orang tidak mampu mendapatkan bansos ini malah kebalik.
Entah ada apa gerangan, namun jika ini terjadi lama sudah selayaknya pemerintah setempat melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan. Karena harus sesuai dengan apa yang di maksud dengan bansos.
newbie
Activity: 24
Merit: 11
April 19, 2024, 12:04:28 PM
#79

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
Cukup menghargai bagi mereka yang mana sangat membutuhkan program tersebut,asal jangan salah sasaran saja .
Karena menurut saya masih banyak yang salah sasaran,masa iya orang yang berkehidupan lebih dari cukup masih dapat bantuan blt dan bpnt,ini pakta rumah nya cukup dari layak 2 tingkat dan punya warung yang isi nya lumayan banyak,terus punya penghasilan padi ber ton dari hasil garap sawah sendiri, masih kebagian yang namanya blt dan sebagai nya.
Ini ya yang dinamakan orang tidak mampu atau kurang mampu atau apa ya?

hal seperti itu sering terjadi di desa-desa, karna mereka dekat dengan aparatur desa, sering orang yang mampu mendapatkan bantuan seperti blt, karna nama-nama penerima blt itu didata di desa setempat, jadi siapa yang dekat sama mereka itulah nama yang di naikan ke penerima blt, sanak saudara kawan dekat dan kerabat dekat, mereka mampu dari segi ekonomi tetapi mereka tidak mampu menerima kenyataan mereka bahwa blt itu bukan hak mereka tetapi mereka juga pengen dapat bantuan blt itu karna sekarang orang yang pengen bantuan adalah orang dari kalangan mampu yang disayangkan adalah orang yang bener-bener layak menerima bantuan malah tidak ada namanya, karna tidak di data dengan bener oleh aparatur setempat, coba kalau bener-bener di data, pasti bantuan blt itu tepat sasaran tidak menyeleweng kepada orang yang mampu.
Moralitas para pemangku kepentingan terkadang patut dipertanyakan jika memang tindakan mereka sama sekali tidak memihak kepada masyarakat yang memang sangat layak untuk mendapatkan bantuan itu, akibat dari tindakan serakah yang begitulah membuat perekonomian di daerah sulit untuk maju dan berkembang. Coba kita bayangkan andai para oknum-oknum itu mampu bekerja dengan profesional maka sangat kecil kemungkinan masyarakat untuk terus hidup menderita. Saya sangat geram dengan ulah oknum yang seperti itu dan sudah seharusnya masyarakat memberanikan diri untuk melaporkan tindakan yang tidak terpuji itu kepada pihak yang berwenang dengan membawa data yang akurat.
member
Activity: 246
Merit: 22
April 18, 2024, 08:13:49 AM
#78

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
Cukup menghargai bagi mereka yang mana sangat membutuhkan program tersebut,asal jangan salah sasaran saja .
Karena menurut saya masih banyak yang salah sasaran,masa iya orang yang berkehidupan lebih dari cukup masih dapat bantuan blt dan bpnt,ini pakta rumah nya cukup dari layak 2 tingkat dan punya warung yang isi nya lumayan banyak,terus punya penghasilan padi ber ton dari hasil garap sawah sendiri, masih kebagian yang namanya blt dan sebagai nya.
Ini ya yang dinamakan orang tidak mampu atau kurang mampu atau apa ya?

hal seperti itu sering terjadi di desa-desa, karna mereka dekat dengan aparatur desa, sering orang yang mampu mendapatkan bantuan seperti blt, karna nama-nama penerima blt itu didata di desa setempat, jadi siapa yang dekat sama mereka itulah nama yang di naikan ke penerima blt, sanak saudara kawan dekat dan kerabat dekat, mereka mampu dari segi ekonomi tetapi mereka tidak mampu menerima kenyataan mereka bahwa blt itu bukan hak mereka tetapi mereka juga pengen dapat bantuan blt itu karna sekarang orang yang pengen bantuan adalah orang dari kalangan mampu yang disayangkan adalah orang yang bener-bener layak menerima bantuan malah tidak ada namanya, karna tidak di data dengan bener oleh aparatur setempat, coba kalau bener-bener di data, pasti bantuan blt itu tepat sasaran tidak menyeleweng kepada orang yang mampu.
Betul sekali, seharusnya pihak desa lah yang harus lebih tegas, karena ketika ada program dari pemerintah seperti bantuan bansos danlainnya, semua orang boleh mendaptar dengan satu syarat mengumpulkan Poto kopi kk dan sebagainya.
Nah.....ketika program itu sudah Turun terus kebetulan si orang yang benar-benar mampu itu ada nama nya, menurut saya boleh kok hak dia dikasih keorang lain oleh pihak desa, karena pihak desa juga ada wewenang tentang hak tersebut.
member
Activity: 210
Merit: 55
April 17, 2024, 10:55:54 PM
#77

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
Cukup menghargai bagi mereka yang mana sangat membutuhkan program tersebut,asal jangan salah sasaran saja .
Karena menurut saya masih banyak yang salah sasaran,masa iya orang yang berkehidupan lebih dari cukup masih dapat bantuan blt dan bpnt,ini pakta rumah nya cukup dari layak 2 tingkat dan punya warung yang isi nya lumayan banyak,terus punya penghasilan padi ber ton dari hasil garap sawah sendiri, masih kebagian yang namanya blt dan sebagai nya.
Ini ya yang dinamakan orang tidak mampu atau kurang mampu atau apa ya?

hal seperti itu sering terjadi di desa-desa, karna mereka dekat dengan aparatur desa, sering orang yang mampu mendapatkan bantuan seperti blt, karna nama-nama penerima blt itu didata di desa setempat, jadi siapa yang dekat sama mereka itulah nama yang di naikan ke penerima blt, sanak saudara kawan dekat dan kerabat dekat, mereka mampu dari segi ekonomi tetapi mereka tidak mampu menerima kenyataan mereka bahwa blt itu bukan hak mereka tetapi mereka juga pengen dapat bantuan blt itu karna sekarang orang yang pengen bantuan adalah orang dari kalangan mampu yang disayangkan adalah orang yang bener-bener layak menerima bantuan malah tidak ada namanya, karna tidak di data dengan bener oleh aparatur setempat, coba kalau bener-bener di data, pasti bantuan blt itu tepat sasaran tidak menyeleweng kepada orang yang mampu.
member
Activity: 246
Merit: 22
April 15, 2024, 09:49:17 AM
#76

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
Cukup menghargai bagi mereka yang mana sangat membutuhkan program tersebut,asal jangan salah sasaran saja .
Karena menurut saya masih banyak yang salah sasaran,masa iya orang yang berkehidupan lebih dari cukup masih dapat bantuan blt dan bpnt,ini pakta rumah nya cukup dari layak 2 tingkat dan punya warung yang isi nya lumayan banyak,terus punya penghasilan padi ber ton dari hasil garap sawah sendiri, masih kebagian yang namanya blt dan sebagai nya.
Ini ya yang dinamakan orang tidak mampu atau kurang mampu atau apa ya?
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 10, 2024, 06:41:49 AM
#75

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.

Ane sangat menghargai mereka-mereka yang mendapatkan manfaat dari BLT dan BPNT lalu mempergunakannya sesuai dengan tujuan dari Pemerintah atas bantuan sosial tersebut om . Memakai bantuan tersebut untuk menambah modal usaha sehingga uangnya bisa diputar dan menghasilkan lebih banyak uang lagi. Tetapi sayang sekali memang om ada beberapa oknum yang mempergunakan bantuan sosial pemerintah tersebut untuk hal-hal yang bersifat konsumsi seperti langsung membelanjakan makanan enak-enak atau untuk kegiatan yang tidak produktif lainnya. Oknum-oknum seperti inilah yang merusak asas tujuan dari BLT/BPNT itu sendiri om . Semoga ke depannya masyarakat sadar dan lebih bisa lagi dalam memanfaatkan bantuan BLT dan BPNT tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
April 06, 2024, 10:44:27 PM
#74
namun seyogianya terdapat 1 atau 2 program pemerintah untuk golongan menengah, sehingga itu bisa meringankan sedikit beban dan membuat hidup kami bisa lebih baik kedepannya.
Kalau proyek untuk kamu menengah ane kira itu tidak ada, kalau pun ada paling ikut proyek mereka sebagai buzer di sosmed, itu pun harus bisa mengikuti alur yang ada, bisa-bisa kita akan banyak hater dan akun sosmed kita dibrendel oleh provider (twitter, facebook, instagram, dll). Ane sempat juga untuk ditawarin jadi buzer, namun karena gajinya tidak begitu signifikan, dan lebih gedean ane main signature dan bounty, ya ane tolak. Kamu menengah kayak kita ini ya paling banyakin penghasilan di internet, kalau ngarepin penghasil utama (gaji di dunia nyata) tentu akan kesulitan karena semua itu hanya cukup dan habis dalam sebulan.

sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
April 06, 2024, 11:53:36 AM
#73
Setuju sekali Om. Kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah itu masih memberatkan kelas menengah non PNS dimana mereka tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dan mereka juga tidak memiliki kemampuan seperti orang kaya

-snip-

Saya setuju dengan apa yang agan sampaikan bahwa kelas menengah seperti saya ini tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah, dan saya juga tidak mempunyai kemampuan yang lebih seperti orang kaya - golongan menengah ini seperti golongan terjepit, dimana satu sisi tidak bisa mengkategorikan diri sebagai orang miskin untuk bisa mendapatkan bantuan, namun disisi lain masih kesulitan untuk bisa hidup seperti orang kaya. Tapi biarpun demikian, golongan menengah akan tetap hidup, terlepas dari ada atau tidak adanya bantuan dari pemerintah, namun seyogianya terdapat 1 atau 2 program pemerintah untuk golongan menengah, sehingga itu bisa meringankan sedikit beban dan membuat hidup kami bisa lebih baik kedepannya.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
April 05, 2024, 11:48:53 AM
#72
Setuju sekali Om. Kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah itu masih memberatkan kelas menengah non PNS dimana mereka tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dan mereka juga tidak memiliki kemampuan seperti orang kaya. Saya berpikir masih banyaknya kelas menengah juga menunjukkan bahwa ekonomi negara kita ini masih sangat jelek dan kebijakan pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran karena hanya memikirkan kaum miskin saja. Sebetulnya saya pribadi tidak setuju dengan program seperti BLT dan BPNT karena bantuan seperti itu tidak memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian. Saya melihat sendiri bagaimana bantuan BLT itu dipergunakan oleh sebagian oknum KPM untuk sesuatu yang konsumtif dan tidak seharusnya seperti membeli pakaian baru atau digunakan untuk makan enak di cafe. Dan untuk kebutuhan pokok seperti sembako mereka kembali menjerit karena tidak punya uang.
Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.
Pemerintah melakukan upaya terbaik untuk memerhatikan orang yang tidak mampu dengan memberi bantuan BLT ataupun Bantuan lainnya untuk masyarakat miskin guna bisa memenuhi kebutuhan pokoknya namun perihal disalahgunakan kembali lagi pada diri masing masing karena tidak mungkin juga pemerintah memperhatikan sampai bagian sedetail itu.
Upaya maksimal yang dilakukan pemerintah adalah menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang benar benar layak untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Saya pikir karena adanya bantuan tersebut cukup banyak masyarakat miskin yang terbantu, Di daerah saya ada beberapa lansia yang memang tidak mampu mencari nafkah lagi dan mereka hanya menunggu bantuan pemerintah tersebut untuk keberlangsungan hidupnya.
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
April 05, 2024, 11:22:08 AM
#71
Setuju sekali Om. Kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah itu masih memberatkan kelas menengah non PNS dimana mereka tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dan mereka juga tidak memiliki kemampuan seperti orang kaya. Saya berpikir masih banyaknya kelas menengah juga menunjukkan bahwa ekonomi negara kita ini masih sangat jelek dan kebijakan pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran karena hanya memikirkan kaum miskin saja. Sebetulnya saya pribadi tidak setuju dengan program seperti BLT dan BPNT karena bantuan seperti itu tidak memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian. Saya melihat sendiri bagaimana bantuan BLT itu dipergunakan oleh sebagian oknum KPM untuk sesuatu yang konsumtif dan tidak seharusnya seperti membeli pakaian baru atau digunakan untuk makan enak di cafe. Dan untuk kebutuhan pokok seperti sembako mereka kembali menjerit karena tidak punya uang.

Mungkin om sendiri hanya melihat hal seperti itu disekitar tempat om berada saja, karena saya sendiri yang melihat di beberapa tempat lain yang menerima bantuan seperti BLT dan BPNT juga ada dipergunakan dengan sangat baik oleh yang menerimanya. Contohnya seperti memakai bantuan ala kadar itu untuk modal usahanya sehingga hal itu juga bisa cukup terbantu bagi mereka yang menerimanya walaupun di sebagian tempat lainnya saya juga pernah menemukan hal-hal yang tidak wajar seperti yang om katakan itu melalui bantuan BLT dan BPNT itu om. Tetapi yang namanya bantuan dari pihak pemerintah itu memang harus disalurkan dan disetujui oleh banyak pihak demi meringankan beban dari masyarakat miskin ini om, meskipun masih ada juga masyarakat yang tidak sadar dalam menggunakan bantuan tersebut untuk hal apa.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 05, 2024, 01:00:47 AM
#70
Sebetulnya saya pribadi tidak setuju dengan program seperti BLT dan BPNT karena bantuan seperti itu tidak memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian. Saya melihat sendiri bagaimana bantuan BLT itu dipergunakan oleh sebagian oknum KPM untuk sesuatu yang konsumtif dan tidak seharusnya seperti membeli pakaian baru atau digunakan untuk makan enak di cafe. Dan untuk kebutuhan pokok seperti sembako mereka kembali menjerit karena tidak punya uang.
Program tersebut sejak zaman dulu tidak benar-benar tepat sasaran, dan sangat memanjakan rakyat indonesia. Saya juga tahu kalau di luar sana banyak juga orang-orang yang mampu/kaya nge-cheat program tersebut dengan pura-pura miskin, padahal di rumahnya ada mobil dan motor, terkadang ada yang rumahnya gede tapi pas BLT turun mereka ini dapat juga karena nama mereka ada di daftar RT. Ya bisa jadi Pak RT tersebut teman dia, sehingga di data sebagai orang yang tidak mampu, dan ikut antrian ngambil jatah. Yang begini ini yang merusak program, malah ada yang sudah bekerja pun dapat juga program bantuan subsidi upah dari pemerintah, padahal sudah dapat gaji dan masih bekerja.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 03, 2024, 09:41:19 AM
#69
Setuju sekali Om. Kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah itu masih memberatkan kelas menengah non PNS dimana mereka tidak mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dan mereka juga tidak memiliki kemampuan seperti orang kaya. Saya berpikir masih banyaknya kelas menengah juga menunjukkan bahwa ekonomi negara kita ini masih sangat jelek dan kebijakan pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran karena hanya memikirkan kaum miskin saja. Sebetulnya saya pribadi tidak setuju dengan program seperti BLT dan BPNT karena bantuan seperti itu tidak memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian. Saya melihat sendiri bagaimana bantuan BLT itu dipergunakan oleh sebagian oknum KPM untuk sesuatu yang konsumtif dan tidak seharusnya seperti membeli pakaian baru atau digunakan untuk makan enak di cafe. Dan untuk kebutuhan pokok seperti sembako mereka kembali menjerit karena tidak punya uang.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 03, 2024, 12:01:37 AM
#68
Disisi lain, mungkin saat ini yang paling beruntung adalah para PNS, sebab mereka sudah mendapatkan kenaikan gaji dan tunjuangan. Sebelumnya mereka juga merasakan kesusahan akibat naiknya BBM, dimana dengan gaji yang sudah terukur, mereka harus bisa menyesuaikan pendapatannya tersebut untuk memenuhi kebutuhan bulanannya.
Kalau untuk pegawai negeri dimana sudah lebih dahulu diperhatikan oleh pemerintah ketika menaikan harga BBM, mereka telah lebih dahulu mempersiapkan segala kemungkinan yang ada (seperti kenaikan harga barang, dsb) oleh karena itu PNS ini tidak bakal kesusahan untuk menyesuaikan keadaan sehingga pemerintah tidak begitu memikirkan mereka jika mengesekusi kenaikan harga BBM. Persoalan besar mereka ini bagaimana mengatasi persoalan kaum menengah non PNS, dimana tidak dapat bantuan Bansos seperti rakyat menengah ke bawah (miskin), artinya kebanyakan yang menjerit atas kenaikan BBM ini jelas kaum menengah yang gajinya rata-rata cukup untuk hidup perbulan.
hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
March 30, 2024, 01:47:02 PM
#67
Setuju saya,giliran naik nya rame ya pada ikut naik memang itu faktanya.
Giliran sudah turun gak ada tuh yang bilang harga bbm turun terutama tukang angkot, diam-diam bae.
Saya melihat hal itu sebagai akumulasi dari beberapa faktor dalam satu kesatuan roda ekonomi sehingga disaat harga naik maka seluruh kebutuhan kita akan naik, tetapi saat harga turun beberapa kebutuhan malah tidak turun. Maksudnya saat BBM naik maka biaya logistik akan meningkat dan itu akan menyebabkan semua barang ikutan naik. Ketika BBM turun harga logistik mungkin akan turun tetapi masalahnya ada beberapa sektor yang belum tentu mau menurunkan harga barangnya. Contohnya warung kopi dan mie di daerah saya yang harga kopinya naik dari 5rb menjadi 6rb dan Mie goreng dari 8rb menjadi 10rb. Alasannya karena gula dan modalnya mahal. Tapi saat harga gulanya turun harga Kopi masih tetap dijual di 6ribuan. Dan karena sudah terbiasa dengan harga segitu Orang-orang juga tidak protes.

Menurut pendapat pribadi saya ini bisa juga merujuk kepada faktor lain yakni indeks kesejahteraan masyarakat kita yang masih kurang sehingga memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan sedikit keuntungan. Jadi ada banyak faktor yang sangat kompleks disini sehingga saat BBM naik maka akan berdampak jangka panjang bahkan permanen bagi roda perekonomian kita.
Saya pikir itu di sebabkan karena lemahnya kontrol Pemerintah terhadap harga barang di pasaran, terutama harga kebutuhan pokok harian yang sering sekali naik mengikuti harga BBM. Tidak dapat di pungkiri bahwa BBM merupakan indikator utama dalam pergerakan harga sebuah mata barang, Pemerintah sebenarnya harus berpikir lebih bijaksana sebelum memutuskan menaikkan harganya, parahnya harga BBM kadang berubah sampai 3 atau 4 kali dalam setahun.

Pelaku bisnis kecil tentu akan memanfaatkan peluang yang ada, dimana mereka akan memanfaatkan kenaikan harga BBM sebagai alasan untuk menaikkan harga barang dagangan mereka. Sebenarnya tidak terbatas untuk barang saja, harga jasapun akan mengikutinya secara otomatis. Masyarakat menjadi bertambah sulit untuk memenuhi kebutuhan harian mereka, sebab di beberapa pekerjaan kasar upah mereka tidak bertambah.

Disisi lain, mungkin saat ini yang paling beruntung adalah para PNS, sebab mereka sudah mendapatkan kenaikan gaji dan tunjuangan. Sebelumnya mereka juga merasakan kesusahan akibat naiknya BBM, dimana dengan gaji yang sudah terukur, mereka harus bisa menyesuaikan pendapatannya tersebut untuk memenuhi kebutuhan bulanannya.
Pages:
Jump to: