Topic: Dampak Negatif Investasi dan Trading - page 3. (Read 989 times)

Ini sih poin pentingnya kenapa masih banyak yang kejebak sama tipu daya scamer yang memberikan iming-iming penghasilan gede.
Kalo masala edkuasi sekarang banyak artikel dan video yang memebrikan pembelajar bagaimana melakukan inevstasi yang baik dan benar dan gimana melakukan riset untuk sebuah proyek.

Dan memang tidak ada kewajiban dari orang lain untuk mengdeukasi, ini lebih pada kesadaran diri sendiri tentang apa yang mereka butuhkan untuk bisa sukses di perdagangan dan inevstasi.
Banyak yang meremehkan dan bahkan lebih terkesan membiarkan dalam keadaan bodoh, hanya ingin ebrgantung pada prediksi orang lain dan berita yang tidak jelas.

Yaa, memiliki sikap kritis dalam hal apapun itu penting untuk di terapkan, karena itu jadi pertahanan pertama untuk tidak selalu percaya dengan yang dikatakan orang lain.
Ada banyak kebohongan dan kepalsuan yang akan datang dan akan berdampak negatif.

Pembelajaran video di internet dan youtube juga banyak yang menjebak, karena hampir rata-rata video yang disiarkan itu manis semua, mereka mengajarkan bagaimana cara dapat untung gede dengan modal kecil, padahal kalau mau dikaji lagi, tidak semudah itu kawan, karena banyak hal yang harus dipelajari selain hal teknis yang disodorkan oleh video. Atau, jangan-jangan cuma konten?, kalau iya, tentunya semua itu hanya kamuflase dan lipsing saja supaya video yang disiarkan banyak ditonton orang. Artinya tidak ada ilmu yang sebenarnya yang ada hanya bagaimana cara menarik minat penonton lewat judul saja.

Bukan karena kurang edukasi, dan tidak ada yang berkewajiban untuk mengedukasi seseorang untuk berinvestasi maupun trading kecuali dirinya sendiri. Anda sudah menyebutkan tentang pembelajaran melalui video, tapi kenapa mereka tidak mencari tahu terlebih dahulu? Kemudian, ia kurang kritis dengan seseorang yang memberikan penawaran, itu sih menurut saya. Kenapa mereka mudah menjadi korban, karena iming-iming penghasilan cepat yang Anda sebutkan merupakan ciri investasi yang seperti tidak ada habisnya memakan korban, alasannya adalah kurangnya sikap kritis. Apakah perlu orang lain untuk mengedukasi dirinya untuk bersikap kritis? tentu tidak perlu, ia memiliki pemikiran sendiri, sudah seharusnya ada pertimbangan sebelum memutuskan, tidak mungkin tidak ada.

Ada banyak kasus semacam ini terjadi di negara kita dan mungkin orang tidak belajar bagaimana mereka ditipu dengan dalih pengembalian cepat dan besar untuk sekali bergabung di trading tersebut. Memahami sisi trading mungkin sulit bagi sebagian orang awam dan apalagi jika ini merupakan hal baru bagi mereka, mempercayakan uang yang kita miliki kepada orang lain merupakan pekerjaan yang bodoh khusunya menyangkut dengan trading karena saat ini ada banyak bursa yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan trading secara mandiri. Balik lagi seperti yang agan sampaikan bahwa pengetahuan adalah kunci pentingnya dan ketika mereka tidak mampu menyaring Informa yang benar maka dari sanalah awal mulanya mereka berjalan pada posisi yang salah.

Sebagian orang mengatakan karena kurangnya edukasi oleh pihak tertentu yang memiliki kewajiban, namun menurut saya juga tidak karena ada banyak vidio pembelajaran yang ada di internet akan tetapi karena kultur masyarakat kita yang senang dengan pengembalian cepat dan besar meskipun mengeluarkan modal yang kecil, sehingga mempengaruhi psikologis untuk percaya dan terlibat di dalam model trading semacam itu.

Ini persis seperti data dari beberapa sumber serta uraian yang saya katakan mas. tetapi inti yang saya ingin maksudkan tidak dalam konteks bagaimana bentuk forek dll tetapi jangan selalu mengambil celah seolah-olah kripto lah yang selalu menjadi dalang setiap masalah dalam investasi karena bagaimanapun pemberitaan ini ramai karena ada nama "investasi" dan "kripto" yang membuat ini di sorot lebih besar karena kita tahu bahwa traffic yang terjadi ketika membawa nama kripto akan sangat besar padahal ada alasan yang lebih besar dibanding kripto dibalik hilangnya uang yang disalah gunakan tersangka. Ketika nama kripto selalu di besar-besarkan dalam masalah yang selalu terjadi sebenarnya bukan salah orang awam juga jika mereka menganggap berada di kripto hanyalah akan membuat mereka rugi karena berada dalam skema yang pada akhirnya identik dengan penipuan dan kerugian karena banyak sekali media yang membuat narasi seolah-olah kripto itu adalah sesuatu yang buruk.

kalau cuma begitu aja semua orang sudah pada tahu bos. Karena yang jadi masalah sekarang ini banyak pendatang baru dan pemula yang terjun langsung ke trading merasa rugi, padahal keyakinan dan kepercayaan dalam diri mereka itu ada, tapi kok maish rugi itu loh. Nah, anggap saja ente yakin, dan gak mau denger kata orang terus rugi atau lost, apakah nanti ada yang harus dipersalahkan?, jika iya siapa?. tentu orang yang ngajak pertama kamu trading dong, artinya keyakinan dan kepercayaan itu masih ranah bias, kalau dalam semua hal trading ente tidak memahaminya.

Jika membahas epek negatif dalam hal itu, itu tergantung pada kepercayaan dan keyakinan, karena kepercayaan dan keyakinan itu meski pun orang berkata apa pasti ga bakalan di dengar, apalagi ada keuntungan yang nyata didalam nya.

Ya benar gan padahal itu sudah jelas sekali OP sudah ngasih tau apa masalahnya dan OP juga udah nyantumin link untuk berita yang lebih jelasnya hadeuh. Tapi ya lupakan saja, ane lebih tertarik buat mengabahas orang - orang yang tidak memiliki pemahaman mumpuni terkait dunia forex atau kripto tetapi nekat buat terlibat, disisi lain ane yakin salah satu yang menjadi motivasi awalnya adalah peluang keuntungan. Ane lihat sudah tak jarang sekarang orang - orang yang asal nyemplung ke dunia trading dengan pola pikir dan cara yang salah walaupun tujuannya sama untuk keuntungan, bukan hanya salah dari pola pikir dan cara saja tetapi mereka juga datang tanpa persiapan apapun sedangkan dalam dunia trading sangat membutuhkan keterampilan dan wawasan yang cukup tinggi atau seenggaknya pemahaman dasar saja untuk di jadikan sebagai bekal mereka selama menjalaninya. Gimana bisa mereka datang tapi tidak dengan membawa alat pancing apapun sementara disisi lain tujuan mereka untuk mendapatkan keuntungan, dan jelas salah satu yang kemungkinan bisa terjadi ya gagal atau mengalami kerugian yang besar. Ohiya yang terakhir, faktanya orang - orang yang memiliki pengetahuan dan wawasan tinggi juga gak pernah bisa terhindar dari resiko kerugian, nah apalagi untuk orang - orang yang ngandelin modal nekat saja, alih - alih dapat keuntungan sesuai harapan tetapi yang terjadi malah kerugian yang mendominasi.

Aneh, gak tau persoalan dan permasalahannya apa malah ngepost dan quote OP, Kecuali OP-nya memang tidak mencamtumkan sumber, lah ini sumber linknya sudah jelas ditempelkan di OP, jadi seharusnya ente sudah paham betul duduk persoalannya. Dan, mau itu forex, atau crypto sekalipun, jika tanpa pengetahuan yang kuat, tetap akan rugi juga, karena trading itu tidak hanya punya pengetahuan soal fundamental dan chart, tapi juga pengalaman dan jam terbang tinggi. Jadi kalau tiba-tiba langsung trading aja, jelas akan rugi nantinya.

Ndak tau detail sebenarnya gimana, mungkin kalau menurut yang saya baca itu dia (terdakwa) trading forex bukan crypto.Klo menurut ane trading forex ini lebih complex dan bnyak analisa contoh segi teknikal jadi gak asal nyemplung, mungkin tersangka buru-buru gimana gak tau dikemanain itu duit. Belum baca kelanjutannya gimana lagi.

ini cara saja sudah salah dilakukan dengan dilakukan tersebut maka ujung-ujungnya negatif yang ditimbulkan, forex dan crypto berbeda walaupun sama-sama digital, biasa orang terlalu berambisi kaya dan tanpa menganalisa mengakibatkan fatal, dalam menghasilkan sesuatu tidak ada yang instan, perlu perjuangan sendiri tanpa harus mencuri. banyak orang kaya dan sukses diawali dengan ketekunan dalam belajar sehingga trading tingkat negatifnya rendah

Mungkin pelaku yakin dengan skill dan pengetahuan tradingnya sehingga dia berani mengambil tawaran dari investor untuk menjalankan dananya untuk trading. Kita tahu pasar kripto itu ngga pernah stabil dan selalu berubah-ubah setiap detiknya jadi jika kita menggunakan dana investor, kita harus benar-benar berhati-hati dalam tradingnya.

Mentok-mentoknya kalau sangkut, ya kita simpan sebagai investasi. Tapi berapa lama kita bisa menyimpannya sementara investor membutuhkan pengembalian dari dana yang sudah dia berikan ke kita. Ini yang harus dipikirkan sebelum menggunakan dana orang lain. Ha wong pake dana kita sendiri aja sering nyangkutnya, kok malah pake dana dari orang lain.. Hadeh..

Bisa jadi Gan, Kadang circle pertemanan dan gengsi juga berpengaruh besar, tertarik karena teman setongkrongan melakukan trade dan tergiur akan profit yang didapat modal nekat uang nasabah dibabat ya sudah langsung ditegur lewat market sampai uangnya amblas.

Ya walaupun bermain spot di Bitcoin pun jika dana nasabah tidak cepat kembali maka akan menjadi masalah juga.

Saya heran dengan moral dan akhlak seseorang khususnya pegawai yang dimana itu mempunyai tanggung jawab besar malah tidak terseleksi dengan baik.

---

Dari sini saya masih penasaran dengan background si pelaku terkait skill dan pengetahuan tradingnya sehingga dengan berani mengambil langkah yang cukup konyol tersebut. Saya pun jika ditawari dana untuk ditradingkan ke kita dari orang lain akan saya tolak, selain ribet hal ini malah bisa mengganggu mental dan emosi trading. Kadang pakai dana sendiri saja emosi belum stabil, lebih baik buy dan simpan jangka panjang.

Jika hal itu lebih berkaitan dengan masalah trading di forex dan bukan trading di kripto, sepertinya om harus membuat sedikit revisi pada judulnya karena memang tidak ada kaitannya dengan investasi. Karena trading dan investasi juga dua hal yang tidak boleh dianggap sama sehingga kasus tersebut lebih mengarah pada trading secara khususnya dan dengan adanya kejadian ini saya juga mulai ragu untuk mempercayakan pihak bank secara sepenuhnya karena sifat seseorang bisa saja berubah ketika sudah melihat jumlah uang yang sangat banyak meskipun itu bukan uang miliknya sendiri.

Pihak terdakwa itu mungkin hanya bermodal nekat sehingga berani memakai uang nasabah untuk hal itu tanpa memikirkan seberapa banyak pengetahuan yang telah dia miliki untuk hal trading. Hal seperti ini memang bisa menjadi pelajaran yang cukup berharga bagi semua orang karena pendalaman tentang pengetahuan sangatlah perlu pada setiap pekerjaan apapun.

Bagaimanapun juga harus ada Hitam diatas Putih, itu sudah jadi syarat sah yang harus dilakukan dan diperkuat lagi dengan bubuhan Materai 10.000.
Kalo gak ada perjanjian seperti itu, mau nuntutpun juga gak akan kuat karena perjanjian cuman antara kedua belah pihak.
Kalo sudah berbicara uang semuanya harus jelas dan gak mandang siapapun.

Mungkin juga si pelaku terpikat sama Iklan Trading Forex dan melihat banyak keuntungan yang bisa didapat.
Tapi mau trading gak ada uang dan akhirnya pakek uang nasabah.

8.5M buat trading forex dan all in ya amblas kalo loss.
Kalo emang di crypto, seumpama beli bitcoin di harga $60k dan harga turun, tentu masih aman, cuman nunggu naiknya aja.

Sipelaku juga punya mindset judi dan pencuri, mangkannya punya niatan pakek duit nasabah.

Dari apa yang OP bahas pelaku sudah kecanduan menurut saya, dan ini bisa masuk ranah judi. Trading forex maupun crypto tanpa ilmu itu sama saja judi. Dan diperparah dengan mengambil dana nasabah. Memang forex atau crypto sekalipun bisa menjanjikan profit yang sangat besar dengan dana besar. Mungkin pelaku membayangkan hal itu dan mencobanya dengan menggunakan dana nasabah. Namun sial karena kurangnya strategi, management keuangan dan skill analisa dalam trade kurang jadi malah loss dan merugikan dana nasabah serta pihak bank tempat dia bekerja.
Perlu diperhatikan, jika emosi belum bisa dikendalikan lebih baik jangan mengenal trading apapun itu. Trading tanpa ilmu itu masuknya judi dan bisa berakhir loss.

jikalau bukan menggunakan uang sendiri mah tidak hanya trading forex dan crypto, tapi juga trading dengan resiko paling rendah pun harus pakai uang sendiri walau pun jumlahnya kecil. Karena jika memakai uang orang lain itu harus deal-dealan dan perjanjian di atas kertas yang harus ente sign bersamaan dengan yang punya uang. Jikalau keluar dari kesepakatan, maka bisa dilaporkan ke polisi atau pengembalian lebih dari perjanjian. Itulah terkadang banyak kasus kita dengar orang nitip duit buat ditradingkan, tapi tidak ada surat dan akta perjanjian sehingga profit dan keuntungan tidak dibagi rata dan jelas.

baik antara trading forex dan investasi crypto memiliki resiko masing-masing, namun sepemikiran dengan teman yang lain bahwa trading forex memiliki resiko yang rendah karena volatilitas yang relatif rendah dibandingkan dengan investasi crypto  (namun tergantung dari leverage yang dipakai oleh trader, bisa saja trading forex lebih volatil karena leverage yang tinggi). dan karena resiko ini baik trading forex atau investasi crypto harus menggunakan uang sendiri dan trader sudah siap menerima resiko bahwa kapan saja mereka bisa loss dan investasi/trading mereka.

dan membahas berita ini, jika benar bahwa dia melakukan aktifitas perdagangan forex, seharusnya pengadilan bisa melakukan check pada broker yang digunakannya terkait dengan aktifitas perdagangannya. jika benar dia melakukan trading forex, pengadilan tidak bisa melakukan penyitaan aset karena itu perdagangan dengan margin dan pengadilan harus memberikan sanksi pidana. namun jika dia menggunakan platform indodax, pengadilan bisa melakukan check pada platform tersebut untuk melihat aktifitas perdagangan dari akunnya dan jika ditemukan transaksi crypto, seharusnya pengadilan melakukan penyitaan aset dan pengenaan denda/pidana kepada tersangka.

Mengenai hal ini saya sepemikiran dengan agan. Menurut saya disitulah kelemahan trading forex dan sebagian orang jika diberikan pilihan untuk memilih antara trading forex dan trading kripto mungkin orang akan memilih trading kripto.
Trading forex lebih membutuhkan banyak waktu untuk menjaga batas waktu kalau tidak maka akan terjadi kejadian seperti teman agan yang lupa karena sibuk dengan urusan kantor.

Trading kripto tinggal pasang harga jual atau beli pada harga yang diinginkan. Jika dalam hitungan jam atau seharian tidak terjual, maka aset akan tersimpan utuh.

Saya bahkan tidak pernah menggunakan forex dan tidak tau fitur fitur didalam nya gimana. Tapi saya setuju dengan anda kalau kita pemain crypto pastinya kita lebih nyaman bertrading di crypto dan juga crypto banyak kelebihan bisa di tahan untuk jangka lama klo beli di spot dan bisa di kunci jika ingin mendapatkan penghasilan pasif lewat apr yang di tawarkan oleh project tersebut. Mungkin kekurangan forex token nya yg tidak bisa di tarik ke wallet lain selain di tahan di app mereka. Di sisi lain forex seperti yang di katakan oleh agan agan lain kalau di sana mungkin lebih di gemari perdagangan futures sehingga kalau lupa di cabut bisa loss semua aset kita.