Pages:
Author

Topic: Dampak Negatif Investasi dan Trading - page 6. (Read 1836 times)

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
September 24, 2023, 07:34:03 PM
#6
Dia mencuri uang pelanggan dan menyia-nyiakannya untuk trading, itulah yang dilakukan oleh orang bodoh.
Ane rasa pintar atau bodoh ga ada hubungannya dengan risiko trading gan. Kalaupun dia pakai uang sendiri juga nasibnya bisa sama aja. Kalau agan bilang dia harusnya make uang curian untuk hal lain ane rasa udah beda topik lagi itu mah.

Hal utamanya karena volatilitas harga, crypto dan forex rasanya sama saja dalam hal volatilitas.
Sejauh yang ane tahu volatilitas kripto jauh lebih besar daripada forex. Kecuali agan mengasumsikan semuanya menggunakan leverage, khususnya forex karena pergerakan harga mata uang biasanya tidak seliar aset kripto. Tapi ya balik lagi kalau trading tanpa plan dan strategi ujungnya ya bakal sama saja. CMIIW.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
September 24, 2023, 01:50:23 PM
#5
Jika inti dari thread ini ingin membandingkan resiko investasi/ trading antara forex dan crypto, maka saya bisa mengatakan bahwa kedua aktivitas itu sangat beresiko karena memiliki potensi kerugian daripada hanya berpikir tentang potensi. Hal utamanya karena volatilitas harga, crypto dan forex rasanya sama saja dalam hal volatilitas.

Dampaknya (besar kecilnya) sangat tergantung pada strategi trading dan pemilihan aset, tetapi resiko kerugian akibat volatilitas harga tidak selalu bisa dihindari terlepas dari pengetahuan dan pengalaman anda.
newbie
Activity: 12
Merit: 1
September 24, 2023, 11:47:07 AM
#4
Anda mengatakan yang sebenarnya. Kripto dan forex berbeda satu sama lain dan kasusnya jelas bahwa terdakwa mengkonfirmasi bahwa dia menggunakan uang tersebut untuk trading forex, bukan trading kripto. Dia mencuri uang pelanggan dan menyia-nyiakannya untuk trading, itulah yang dilakukan oleh orang bodoh.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
September 24, 2023, 08:17:46 AM
#3
@OP, threadnya salah kamar... harusnya di bahasan trading kan?

Jadi bisa saya simpulkan bahwa penyebab terdakwa mengalami kerugian yang jumlahnya fantastis itu adalah karena trading forex bukan investasi kripto. Tentu saja ini bukan kerugian terdakwa, melainkan kerugian untuk nasabah yang kehilangan uang yang di bobol oleh terdakwa.
Ya trading forex iya, kripto juga iya, kan tidak ada perincian dia lost berapa di masing-masing market. Pastinya ada juga yang udah diwede kalau dilihat dari pengakuan pemilik rekening penampung: https://www.bantennews.co.id/saksi-beberkan-kronologi-rekeningnya-jadi-penampung-uang-eks-karyawan-bri-yang-bobol-dana-nasabah/

Dari sini kita bisa belajar bahwa sesuatu yang dilakukan tanpa pengetahuan dan juga dilakukan tanpa bisa memajemen diri maka akan berakhir dengan buruk, bahkan itu bisa menimbulkan kejahatan seperti dalam yang terjadi dalam kasus ini.
Pelajarannya ya jangan trading pakai utang apalagi pakai dana dari menggelapkan duit orang.

Btw, uang nya udah di ganti sama Bank Himbara, padahal di rekening penampungan  atas nama Ariyanda ada duit 12,1M , tapi kok engga dipake buat ganti ruginya ya?
Kalau dari yang ane baca 12M itu jumlah transaksinya gan, bukan sisa duit di rekening.
hero member
Activity: 1470
Merit: 558
dont be greedy
September 24, 2023, 06:55:27 AM
#2
Bukan duit sendiri, tapi malah di pake buat spekulasi di pasar tanpa izin pemilik. Resikonya yang diambil terlalu besar kalau dari sudut pandang ane, selain resiko dari fluktuasi harga pasar, juga resiko kucing-kucingan sama nasabah (Ahmad Suharya). Kira-kira kalau hasil investasi dari tersangka (Nurhasan) ini cuan, apakah bakal masuk berita ya?

Btw, uang nya udah di ganti sama Bank Himbara, padahal di rekening penampungan  atas nama Ariyanda ada duit 12,1M , tapi kok engga dipake buat ganti ruginya ya?

Bank Himbara Telah Ganti Uang Nasabah Rp 8,5 M yang Dibobol Eks Karyawan

hero member
Activity: 1512
Merit: 509
September 24, 2023, 06:23:02 AM
#1
Saya membaca kelanjutan kasus yang terjadi beberapa bulan lalu mengenai kasus pembobolan dana nasabah senilai 8,5 M yang dilakukan oleh eks pejabat salah satu Bank Himbara. Ya dalam kelanjutan kasusnya terdakwa mengatakan bahwa uang dari hasil membobol dana nasabah dia habiskan untuk investasi dan trading kripto. terdakwa mengatakan bahwa dia menghabiskan 6,1 M untuk investasi kripto dan trading kripto, terdakwa mengaku bahwa dia menggunakan platform Indodax.

Namun dari pengakuan terdakwa saat ditanya oleh Hakim, saya menemukan sesuatu yang janggal dari judul berita ini. Sebab terdakwa mengatakan bahwa dia menghabiskan uang untuk trading forex, sedangkan trading forex dan investasi kripto adalah sesuatu hal yang berbeda.
Mengutip https://news.detik.com/berita/d-6942227/pembobol-dana-nasabah-bank-himbara-rp-85-m-investasi-kripto-trading-forex
Quote
Di hadapan hakim, terdakwa mengaku uang yang dia gelapkan tak bersisa, khususnya yang dia gunakan untuk trading forex.

"Ke forex, saya mengatakan yang sebenarnya, Yang Mulia," ujarnya.

Hakim Dedy beberapa kali meminta terdakwa untuk jujur mengenai uang nasabah itu. Terdakwa sendiri dianggap berbelit-belit saat tidak bisa membuktikan kemana habisnya uang nasabah yang ia bobol.

"Saya mengatakan yang sebenarnya, Yang Mulia," kata terdakwa.


Jadi bisa saya simpulkan bahwa penyebab terdakwa mengalami kerugian yang jumlahnya fantastis itu adalah karena trading forex bukan investasi kripto. Tentu saja ini bukan kerugian terdakwa, melainkan kerugian untuk nasabah yang kehilangan uang yang di bobol oleh terdakwa.

Dari sini kita bisa belajar bahwa sesuatu yang dilakukan tanpa pengetahuan dan juga dilakukan tanpa bisa memajemen diri maka akan berakhir dengan buruk, bahkan itu bisa menimbulkan kejahatan seperti dalam yang terjadi dalam kasus ini.
Pages:
Jump to: