Sehingga jika mau update firmware yang Seed-nya misal berada tidak dalam 1 tempat penyimpanan yang aksesnya semakin ribet tentu harus mikir beberapa kali.
Bagi yang menerapkan metode ini, setidaknya mesti dibuat juga rencana untuk memeriksa update firmware dari hardware wallet-nya misalkan dalam kurun waktu tertentu. Karena bagaimanapun juga hardware wallet membutuhkan software sebagai penunjangnya termasuk diantaranya firmware untuk kelangsungan penggunaan hardware wallet tersebut juga.
Ya setidaknya di bookmark website atau subsribed email email supaya mendapatkan email penting jika diharuskan update, seperti contoh wallet electrum yang memang diharuskan update tempo lalu, jika masih di bawah yang direkomendasikan akan sangat berbahaya dan rentan dihack.
Contoh Cobo Vault, setahu saya sudah tidak bisa mendapat firmware terbaru lagi meskipun sekarang sudah beralih menjadi Keystone, namun saya belum tahu persis apakah user Cobo vault masih bisa menggunakan HW mereka atau tidak.
mungkin masih bisa digunakan, misal jika dikonek ke softaware masih bisa diakses dan kirim mengirim, kecuali kalau sotwarenya tidak mendukung lagi dari versi firmware yang lama, maka ya wasalam.
Dan sekiranya akses seed phrase misal tidak berada dalam satu tempat atau dipecah menjadi beberapa bagian, selama yakin seed tersebut memang masih bisa diakses untuk berjaga-jaga jika harus merecovery, update firmware bisa saja dilakukan. Selama prosesnya tidak mengalami kendala tentu tidak perlu sampai mengakses backup seed phrase.
Ya itu point pentingnya, seed adalah sebuah nyawa dari semua ini, itu sama pentingnya menjaga hardware wallet itu sendiri, kadang banyak yang meremehkan hal ini dan lebih mementingkan keamanan HW, padahal induknya sendiri ada pada 12/24 kata yang walau pun HW rusak, tetap bitcoin kita masih bisa diakses lewat wallet dan media lainnya jika seednya masih aman,