Topic: Hardware Wallet - page 13. (Read 29441 times)

^
Untuk opening post pada thread sebaiknya tidak di quote semua seperti di atas, cukup ambil bagian yang ingin agan komentari saja atau gunakan semacam penanda snip (lihat contoh post reply saya berikut ini). Mohon kerjasamanya untuk edit post agan tersebut.

---

- Terima kasih sudah mengupdate post-nya -

---

1. Sudah di tes dari baterai 100% hingga habis, berapa lama ketahanan baterainya, baik pada posisi digunakan ataupun didiamkan?

2. Saya kira port micro USB juga masih banyak yang menggunakan, sementara kalau opsi menggunakan dual port tentu akan menambah cost produksi dan akan berpengaruh ke harga.

3. Kalau ada keyboard mini, dimensi hardware walletnya pastinya akan jadi lebih besar dari yang sekarang, malah tidak praktis karena Hardware wallet-kan fokusnya bukan untuk sebagai alat mengetik.

4. Penggunaan layar sentuh juga akan menambah cost produksi.

5. Menurut saya yang mesti difokuskan pada hardware wallet adalah tingkat pengamanannya, bukan hanya sekedar untuk style.

6. Untuk Hardware wallet portabel semisal yang bisa terkoneksi ke smartphone via bluetooth atau koneksi wireless lainnya, memang lebih praktis kalau bisa langsung update dari smartphone. Contoh lain, Nano X bisa install ataupun update aplikasi via Ledger Live di smartphone, sementara untuk update firmware saat ini masih harus menggunakan PC.

7. Nah, bagaimana jadinya jika ditambah layar sentuh, keyboard fisik ataupun dual port seperti yang diinginkan agan sebelumnya, tentu HW tersebut tambah 'bongsor' lagi.

8. Itulah salah satu fitur pengaman dari Hardware wallet, jadi diperlukan konfirmasi dari hardware wallet untuk proses transaksi, baik menggunakan scan barcode ataupun model konfirmasi lainnya.

9. Skip kalau masalah harga, tinggal dipertimbangkan saja worth it tidaknya.

10. Bisa jadi karena masih jarang yang menggunakannya, atau ada pertimbangan lain semisal untung rugi dari sisi bisnis.
Ledger dan Trezor pun setahu saya untuk klaim garansinya masih mesti ke luar negeri.

Penjelasan yang detail dalam hardwallet
Saya sangat amat merasa terbantukan , Karena saya Salah satu pengguna hardwallet baru pada hardwallet safepal yang saat ini saya miliki
Namun disamping itu masih terciptanya banyak celah kekurangan pada hardwallet yang saat ini sedang menjadi topik hangat para trader.
Bisa saya simpulkan apa saja kekurangan dari hardwallet safepal yang saya miliki ,:
1. Device pada hardwallet yang memiliki baterai yang kurang awet / gampang habis
2. Terdapatnya port charger micro 3.0 / charging yang menurut saya sudah tidak layak untuk digunakan pada era ini (belum memakai type-c) atau kiranya pada tiap tiap convensional memberikan dual port pada tiap hardwallet yang di sajikan untuk mempermudah dalam pemilihan charger
3. Button / tombol pada hardwallet yang masih terbilang sudah usang dengan / tanpa adanya keyboard keyboard mini seperti halnya pada alfalink (Salah satu alat translate bahasa jaman dahulu)
4. Belum didukung fitur layar sentuh / touchscreen ,
5. Masih menggunakan monophonic ,
6. Tidak efesien dalam peng-upgrade an aplikasi , tiap pengguna masih harus membutuhkan laptop / PC untuk proses peng-upgrade an
7. Hardwallet masih ternilai besar ukuran pada hardwallet (kurang portable)
8. Belum terkoneksi langsung ketika transaksi , masih harus membutuhkan scan dari hardwallet ke hp / PC , Dan sebaliknya , (kurang meng efensiensikan waktu ketika adanya proses transaksi)
9. Harga yang ternilai mahal dengan spesifikasi yang masih di bawah standar Karena adanya banyak celah kekurangan fitur pada hardwallet
10. Garansi pada hardwallet ternilai sulit / susah dikarenakan belum adanya toko / distributor di banyak wilayah khususnya Indonesia kepada pengguna hardwallet

Itu menurut saya kekurangan yang saya dapat Selama yah hampir 3-5 bulan menggunakan hardwallet safepal

Di hardware wallet untuk proses transaksi harus melakukan konfirmasi lebih dulu address yang dituju, bahkan besaran aset yang dikirim dan besaran fee yang digunakan pun harus melalui verifikasi dari user juga agar bisa lanjut sign transaksi dan di broadcast ke blockchain.

---

Yang diserang malware clipboard adalah PC nya, jadi sekalipun terpaksa masih menggunakan hardware wallet pada PC tersebut, setidaknya untuk address masih bisa diketik manual (tentu ini akan sedikit ribet) dari pada menggunakan Copy-Paste tapi alamat yang dituju malah berubah.

Itulah mengapa dianjurkan pakai hardware wallet, karena untuk verifikasi ulang alamat tujuan, tidak hanya tampil di PC tapi juga akan muncul di Hardware wallet untuk persetujuan (sign).

saya juga mencari dia ini siapa, nemu blog dan catatan dia, rupanya dia sudah sering melakukan percobaan dengan ledger, trezor, bitbox bahkan dengan multisignature ke 3 HW tersebut dengan electrum

[1]. https://github.com/saleemrashid
[2]. https://saleemrashid.com

Trezor memiliki tim/perorangan khusus untuk pengujian hal-hal seperti di atas (di Trezor ada Saleem Rashid --independent security researcher and TREZOR contributor--), sehingga ketika tim mereka menemui celah keamanan yang rentan bisa juga dibobol orang lain, mereka bisa lebih dulu memberikan update software untuk menambal celah keamanan tersebut; Sementara untuk yang berkaitan dengan hardware tentunya mesti menunggu produksi versi terbaru.

Untungnya si pemilik Trezor yang minta 'dibobolkan' hardware wallet-nya tersebut belum sampai mengupdate firmware ke versi terbaru yang sudah mendapat perbaikan pada celah keamanan sebelumnya.

Sekarang sudah banyak kasus serupa yang ke kirim ke address yang ditanamkan pada virus malware clipboard akibat tidak memverifikasi ulang wallet tujuan dan bisa jadi secara tak terduga PC yang digunakan sudah terinfeksi virus dari aplikasi "ilegal", makanya untuk proses mengirimkan BTC termasuk juga altcoin mesti harus teliti dan di sesuain lagi dengan alamat tujuan jadi tak perlu buru-buru dalam proses melakukan depo/kirim, cukup luangkan waktu 10 detik saja memverifikasi address secara teliti untuk menghindari resiko dari virus malware clipboard.

ya cuma itu cara mereka, kalau langsung tidak bisa.
Kalau saya kadang sampai 3x ngecek alamat, beruntungnya kalau pakai Hardware wallet (HW) kan sign-nya nya 2 x. jadi sangat aman , bila ada perbedaan alamat di HW dan PC, pasti akan ketahuan.


Tidak perlu dikuatirkan selagi hardware wallet tidak berada di tangan penjahat. karena pada video yang sampeyan lihat di atas, hacker punya akses ke hardware wallet yang menurut saya tidak begitu jenius selagi masih meng-hacking dalam bentuk fisiknya. Ya sama kayak maling biasa.

kalau ada hacker yang bisa mengakses hardware wallet jarak jauh tanpa pegang fisik HW, misal HW trezor-nya di Indonesia, hacker-nya di luar negeri baru saya salut.

Saya udh lihat video yang om @Husna QA share, disitu saya melihat bahwa mereka melakukan bypass terhadap chip untuk membuat sebuah socket yang dihubungkan dengan komputer khusus. Bahkan itu membutuhkan waktu 3jam 18 menit untuk membaca data RAM dari trezor. Namun setelah proses selesai mereka menggunakan python untuk menggenerate PIN yang tersimpan didalam TREZOR.

Saya rasa memang dia memiliki keahlian dalam melakukan itu, buktinya banyak sekali trezor yang sudah di solder sama dia di mejanya. Dengan kata lain, memang sebuah sistem baik software maupun hardware selalu memiliki celah untuk dapat dimasuki. kemudian kembali lagi ke tujuan dilakukannya hacking itu, apakah untuk kebaikan atau untuk kejahatan.

Yup, hardware wallet memang dirancang seperti itu; Jadi sekalipun dicolokkan ke PC yang terkena virus, aset masih bisa aman.
Namun sedikit catatan: biasakan setiap transaksi sekalipun di hardware wallet tetap periksa kembali address yang kita tuju sebelum melakukan konfirmasi di HW-nya, mengingat ketika pada saat input address di software-nya bisa saja address yang dituju tersebut berubah karena sebelumnya PC sudah terkena malware clipboard. Jika sampai terjadi demikian sebaiknya segera beralih dulu ke PC yang benar-benar bebas virus.

Ada baiknya link tersebut dibikin unclickable supaya yang lain tidak sembarangan klik secara langsung karena bukan hanya phishing, kalau disusupi virus di link tersebut yang kena member sini juga.

Untuk phishing iancoleman banyak sudah saya dapat, - [Phishing] iancolman.io - dan list Phishing - makanya saya tidak menyarankan, apa lagi sudah banyak yang kena.

Hardware wallet dibuat untuk bekerja seperti itu, karena semua detil (seed dan privkey) berada di luar dari PC. jadi jika PC terinjeksi keylogger, Wallet agan aman, keylogger tidak dapat menyentuh hardware wallet walau pun PC/laptop/komputer terinjeksi banyak virus.

Situs seperti ini memang sangat rentan dibuatkan phising karena mudah mendapatkan akses wallet dari pengguna yang tidak teliti memeriksa link situs tersebut, berikut berapa link phising yang saya ditemukan :
- https://iancoleman.app/
- https://www.xpubcalculators.com/ (tidak aktif)

Jika dapat bekerja saat offline justru lebik baik untuk mencegah script "Keylogger" yang dikirimkan otomatis ke dalam database dev (jika web/software tidak bagus) namun tentu hal ini harus diwaspadai walaupun kemungkinan kecil terjadi pada situs terpercaya, baiknya seperti saran agan untuk save page dan akses secara manual dan setelah di proses lebih baik file pagenya segera di hapus.

Ya pointnya di situ, hampir semua wallet support BIP39 seed jadi tidak perlu kuatir jika terjadi suatu hal. Walau-pun ada wallet yang aslinya (electrum) bukan Bip39 tapi opsi untuk merecoverynya pun tetap ada.

Kalau untuk trezor tutorialnya ada di sini : https://wiki.trezor.io/User_manual:Advanced_recovery
kalau mau import ke electrum : https://bitcoinelectrum.com/restoring-your-standard-wallet-from-seed/
di thread electrum wallet mas husna ada kalau tak salah, saya lupa lum dicek.

^ Atau kalau misalkan coin-nya hanya berupa Bitcoin saja, bisa juga menggunakan Electrum dengan meng-import mnemonic seed yang dari Trezor One tersebut. Intinya kalau masih punya akses ke mnemonic seed, meskipun hardware wallet misalkan rusak sekalipun masih bisa direcovery ke software wallet lain atau ke hardware wallet lagi (meskipun berbeda merk tapi setahu saya rata-rata support BIP-39).

link tersebut hanya opsional, kalau belum berpengalaman atau baru kali ini baiknya jangan, takutnya kenapa-napa, di luar sana juga banyak link phising yang menyerupai situs tersebut. Kalau memang mau ambil privat keynya saja, baiknya digunakan secara offline, pertama di save as dulu page di atas lalu disimpan di lokal D atau flashdisk. di restart PC lalu dimodekan PC di mode Pesawat atau offline.

atau import di metamask yang terbaik, di sanakan support semua jenis token erc20 maupun bsc. jadi tak perlu lagi ambil privat key-nya lagi pakai iancoleman.

Trezor One tidak menggunakan batterai, jadi otomatis untuk supply power tergantung pada konektivitas kabel micro USB. Jadi jika kabel power micro USB bermasalah atau konektor micro USB pada device Trezor error (bisa karena karat, pin patah maupun jalurnya putus) maka perangkat Trezor tidak akan bisa nyala karena tidak mendapatkan supply power.

Jika setelah diganti kabel micro USB perangkat tetap tidak mau nyala, mungkin agan bisa mencoba untuk membersihkan konektor micro USB dengan cairan pembersih elektrik (contoh : Rexco 18). Untuk pembersihan optimal sebaiknya dilakukan dengan kondisi board terbuka, tapi jika tidak bisa membuka case-nya ya cukup disemprot dari luar dan tunggu sampai kering.

Belum pernah saya coba om, Baik om akan saya coba mengganti kabel datanya semoga berhasil. Terimakasih om Husna

Apa mungkin itu juga pengaruh ya om, Baik nanti saya cek cek juga bersihin debu sama jamur yang ada di slot usbnya. Padahal trezor saya simpan di box kamera yg anti debu dan jamur om.
24 mnemonic seed masih tersimpan om, jika opsi yg diberikan om Husna belum berhasil akan saya gunakan di link yang om kasih. Terimakasih om.

saya belum mencoba ke One, tapi kalau dilihat dari result dapat dipastikan akan sama persis bila dipakai di perangkat HW. dan bila dipakai ke T, saya kira mubazir karena diperangkat tersebut kan bisa gambar berwarna.

mungkin karena kelamaan mati tadi dan belum pernah dipakai 2 tahunan, coba agan cek lubang pas dicolokan, kemungkinan berdebu dan menghalangi arus masuk ke Trezor sampeyan. Bisa juga seperti yang mas Husna katakan di atas, coba paka kabel lain. Gampang kok, karena trezor one ini pakai micro USB, Jenis HP android banyak pakai ini, sedangkan trezor T pakai USB C.

ya kalau tidak bisa juga, kalau masih nyimpan 24 word mnemonic seed, di recovery pakai https://iancoleman.io/bip39/ untuk mendapatkan private key coin yang mau dipakai atau bisa langsung recovery 24 kata tersebut di matamask,


Tidak mesti online, di luar juga banyak virus, ketika di download masuk juga ke trezor T, apa gak bahaya?,

dan juga biar hemat data internet, pakai Paint (offline) di windows. buka aplikasi paint - insert gambar - lalu klik resize di tool paintpojok kiri atas. sesuaikan pixel atau ukuran.

Sudah dicoba dengan mengganti kabel data-nya menggunakan kabel data yang lain om?
Dari beberapa kasus yang pernah saya jumpai di board global, itu terkadang masalah ada di kabel; Kabel data ya, bukan kabel yang hanya sekedar untuk charge.

---

Kalau 144 x 144 pixels pasti dimensi sisinya sama om (persegi);



Sementara yang di Trezor Homescreen Editor itu tool crop-nya ketika di tarik di salah satu sisinya maka sisi yang lain ikut ketarik juga (saya sudah coba ini) dan masing-masing sisinya tidak bisa dibuat sama panjang (hasilnya tetap berupa persegi panjang). Dan mengingat pada Final result-nya juga hitam putih maka sebagaimana yang disebutkan agan Chikito di atas, editor yang dari Trezor tersebut diperuntukkan bagi Trezor One bukan Trezor T.

Kalau menggunakan Trezor Homescreen Editor kayaknya sudah fix resolusinya 144 x 144 pixels tinggal kita sesuaikan saja area mana yang mau di crop untuk jadikan hasil resultnya, tapi bagusnya sih di edit manual melalui photoshop atau tool lainnya untuk mencrop/resize ukuran homescreennya. Untuk alternatifnya bisa juga menggunakan fitur online :
1. https://emapp.cc/image-resize (hanya resize)
2. https://www.iloveimg.com/crop-image (resize/cropping)

Boleh tanya agan agan sekalian, siapa tau ada yg mengalami pengalaman yang sama seperti saya. Saya punya hardware wallet Trezor One yang saya beli tahun 2018. Kebetulan memang jarang saya sambungkan, Paling sebulan sekali itupun sewaktu tahun 2018-2020an. Dan masih aktif saya update. Nah dari pertengahan 2020 Sampai sekarang sudah jarang atau malah tidak pernah saya sambungkan apalagi saya update, Suatu saat saya sambungkan niat buat ambil beberapa crypto di wallet tapi layar di perangkat trezor saya mati, nah karena mati otomatis saya tidak bisa akses.
Apa ada solusi? Mohon pencerahannya, punten.