Sebelumnya yang saya pahami, Wallet Electrum di PC 1 dihubungkan dengan beberapa hardware wallet untuk bisa multi-signature (Electrum nya hanya ada di satu device).
Nah dari post mas Jon di atas saya nangkepnya Electrum di HP/Laptop 1 bisa dihubungkan dengan Electrum di HP/Laptop 2 dan juga beberapa hardware wallet untuk multi-signature... (Electrumnya ada di dua device)
Oh ya, bahasan tentang multi-signature wallet sepertinya rada kurang cocok kalau lebih detail di thread hardware wallet ini.
Barangkali ada rekomendasi thread yang memang lebih spesifik mengenai ini...
Topic: Hardware Wallet - page 26. (Read 30338 times)
Saya baru ngeh kalau untuk multi-signature wallet bisa juga dijalankan semisal di dua aplikasi Electrum di perangkat berbeda dengan beberapa perangkat hardware wallet sekaligus (di Electrum maks 15 consigner dan 15 signature).
Bukannya om husna udah bilang sebelumnya ya? Atau maksudnya berbeda dengan yang ane tangkap?Misalnya kaya: komputer A dengan Electrum A pake Nano S dan Nano X, dengan komputer B dengan Electrum B pake Nano Y dan Nano Q, begitukah?
Saya baru ngeh kalau untuk multi-signature wallet bisa juga dijalankan semisal di dua aplikasi Electrum di perangkat berbeda dengan beberapa perangkat hardware wallet sekaligus (di Electrum maks 15 consigner dan 15 signature).
Setahu saya kalau untuk multi signature itu justru hardware wallet nya yang terdiri dari dua atau lebih yang digunakan pada satu aplikasi wallet, semisal Multi-signature hardware wallet (1x Digital Bitbox, 1 × Ledger Nano S dan 1× Trezor) dengan Electrum.
Sepemahaman ane juga begitu. Kalau pake Electrum di dua hape/laptop yang beda (idealnya) juga bisa sih (CMIIW), tapi jadinya bukan dikonekin ke satu HW seperti yang agan droomie sebutin di atas. Kalaupun bisa, itu nanti pemakaiannya buat apaan ya? -snip-
Tadinya saya hanya ingin tahu saja perihal konektifitasnya; bukan menyengaja menggunakannya untuk bertransaksi, karena toh aplikasi yang dibuka di Ledger juga tentunya hanya satu chain pada satu waktu.Kalau bisa dua perangkat sekaligus apa akan digunakan untuk multi signature?.
Setahu saya kalau untuk multi signature itu justru hardware wallet nya yang terdiri dari dua atau lebih yang digunakan pada satu aplikasi wallet, semisal Multi-signature hardware wallet (1x Digital Bitbox, 1 × Ledger Nano S dan 1× Trezor) dengan Electrum.Sementara itu saya belum tes apakah Nano X masih bisa dihubungkan dengan dua atau beberapa perangkat smartphone sekaligus dengan menggunakan bluetooth sebagai medianya.
Biasanya sih bluetooth bisa digunakan lebih dari 2-7 perangkat, kalau masih ingat dulu waktu jaman jadul, HP masih suka kirim ringtone pake bluetooth ke beberapa perangkat punya teman. Kalau bisa dua perangkat sekaligus apa akan digunakan untuk multi signature?. Sementara itu saya belum tes apakah Nano X masih bisa dihubungkan dengan dua atau beberapa perangkat smartphone sekaligus dengan menggunakan bluetooth sebagai medianya.
Kalaupun bisa, itu nanti pemakaiannya buat apaan ya? Yang kebayang di ane sih cuma trading di chain yang sama pake dua address yang beda, kecuali mau repot switch app terus-terusan buat trading antar chain. Kayaknya jadi kurang efektif sih malahan. Terlebih karena integrasi dApps atau web exchange ke walletnya langsung masih kurang begitu masif. Kalau ane paling cuma kepake buat ngelola token di Binance chain aja.Kalau bisa dua perangkat sekaligus apa akan digunakan untuk multi signature?.
Memangnya bisa? Bukannya HW yang dipake tetap 1 jadinya? Bluetooth pairing with a desktop is currently not available.
Ledger Nano X bisa dikoneksikan pada dua perangkat dalam waktu bersamaan, ke PC menggunakan kabel dan ke smartphone menggunakan bluetooth; Sementara itu saya belum tes apakah Nano X masih bisa dihubungkan dengan dua atau beberapa perangkat smartphone sekaligus dengan menggunakan bluetooth sebagai medianya.
Nano x nih apa tidak bisa digunakan sembari nyolok ke laptop untuk akses wallet?. Karena saya pernah baca ada hardware wallet yang tidak bisa diakses sambil ngecas, tapi lupa nama produknya.
Sampai saat ini Nano X cuma ga bisa dipakai lewat bluetooth kalau ke PC. Entah kapan ada update firmware atau software yang membuat ini bisa dilakukan. Menurut ane agak aneh juga kalau cuma dibatasin ke HP aja mengingat unsur fleksibilitasnya malah jadi berkurang kalau ga bisa konek ke PC lewat BT. Nano x nih apa tidak bisa digunakan sembari nyolok ke laptop untuk akses wallet?. Karena saya pernah baca ada hardware wallet yang tidak bisa diakses sambil ngecas, tapi lupa nama produknya.
Bisa mas, di Nano X sambil mengakses wallet itu bisa sambil nge-charge juga. Sementara itu untuk hardware wallet yang tidak bisa diakses walletnya ketika hendak men-charge baterainya setahu saya Cobo Vault (https://cobo.com/hardware-wallet) karena prosesnya mesti melepas baterai terlebih dulu, dengan kata lain HW tersebut mesti di-off-kan. Untuk Nano X juga kalau rencana disimpan dalam jangka lama setidaknya sering dicek kapasitas baterainya semisal 1 atau 2 bulan sekali.
Nano x nih apa tidak bisa digunakan sembari nyolok ke laptop untuk akses wallet?. Karena saya pernah baca ada hardware wallet yang tidak bisa diakses sambil ngecas, tapi lupa nama produknya.
Ya mas, maksudnya turun prosentase kapasitasnya; sementara kalau yang kasus laptop di atas itu bahkan baterainya hanya bertahan beberapa menit saja semenjak tidak digunakan dalam waktu lama, kemungkinan karena jarang di charge tersebut yang mengakibatkan kapasitas baterai lama-lama jadi kosong. Untuk Nano X juga kalau rencana disimpan dalam jangka lama setidaknya sering dicek kapasitas baterainya semisal 1 atau 2 bulan sekali.
btw, ini ada juga rekomendasi dari samsung perihal perawatan baterai berjenis lithium-ion, yang mana Ledger Nano X juga menggunakan baterai jenis tersebut.
btw, ini ada juga rekomendasi dari samsung perihal perawatan baterai berjenis lithium-ion, yang mana Ledger Nano X juga menggunakan baterai jenis tersebut.
-snip- Unlike the nickel batteries used in older phones, lithium-ion batteries do best when kept above a 50 percent charge. Repeatedly allowing the battery to drain fully may shorten its life and decrease its overall capacity.
Drop ini maksudnya kapasitas fullnya jadi turun atau ketika dipasang persentasenya turun om? Kalau persentase turun ane rasa wajar kan ada self-discharge. Iya om kemaren juga ane charge sampe full terus disimpan, agak susah juga kalau mau narget di angka 50% misalnya karena harus nungguin discharge dulu.
Ya asumsi saya juga demikian, 5 tahun itu untuk penggunaan normal; Sementara untuk pemakaian yang over ataupun sebaliknya tidak digunakan sama sekali dalam jangka waktu yang cukup lama, ada kemungkinan berpengaruh pada usia baterainya juga.
Entah ini masih sama atau tidak kasusnya, dulu laptop Asus saya baterainya sering dicopot dan mengandalkan listrik langsung untuk menghidupkannya (terpengaruh pendapat agar baterainya bisa lebih awet). Ternyata setelah sekian lama mau digunakan lagi tetap saja itu baterai drop juga.
Oh ya untuk baterai Nano x sendiri yang berjenis Lithium-ion kalaupun tidak digunakan dalam waktu lama setahu saya sebaiknya daya baterainya paling tidak masih tersimpan 30-50%, jadi tidak dibiarkan sampai kosong banget.
Entah ini masih sama atau tidak kasusnya, dulu laptop Asus saya baterainya sering dicopot dan mengandalkan listrik langsung untuk menghidupkannya (terpengaruh pendapat agar baterainya bisa lebih awet). Ternyata setelah sekian lama mau digunakan lagi tetap saja itu baterai drop juga.
Oh ya untuk baterai Nano x sendiri yang berjenis Lithium-ion kalaupun tidak digunakan dalam waktu lama setahu saya sebaiknya daya baterainya paling tidak masih tersimpan 30-50%, jadi tidak dibiarkan sampai kosong banget.
Sepertinya 5 tahun itu diasumsikan dipakai/dicharge berkala alias dipakai harian. But menarik juga sih buat nanti dilihat kalau ane simpan 1 tahun dan dicharge sekali kira" bakal gimana nasibnya. Memang sih bisa dikoneksikan pake USB sekalian ke HP kalau dipawa perjalanan atau kondisi lainnya. Mungkin daya tarik utama ya dispace appsnya yang jauh lebih besar daripada Nano S dibandingkan baterai ini.
Barusan saya coba cari-cari lagi link posting tentang Nano x yang tidak digunakan dalam waktu lama tersebut, berikut ini yang saya maksud:
I'm just amazed at how the battery life on the Nano X stays. I mean, it's over a month already + the quarantine where I didn't use the device up until now. I was surprised that it's up by 94% battery remaining. I don't regret upgrading to Ledger Nano X from Ledger Nano S. I still have it but I mostly use the Nano X.
-snip-
Berdasar informasi dari Ledger untuk masa pakai baterai Nano X sendiri di-desain untuk penggunaan dalam kurun waktu 5 tahun, dan kalaupun memang berencana untuk disimpan dan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, sementara umur Nano x nya sudah sekitar 5 tahunan... siap-siap saja menggunakan kabel untuk konektifitasnya.-snip-
End of life
The battery is designed to last 5 years. Ledger does not provide a battery replacement program. If battery capacity has degraded beyond being practically usable, the device can be used by connecting it to a power source using the USB cable.
The battery is designed to last 5 years. Ledger does not provide a battery replacement program. If battery capacity has degraded beyond being practically usable, the device can be used by connecting it to a power source using the USB cable.
Hoo begitu ya om. Oke om nanti ane cari info di board lain. Mungkin self-dischargenya emang ga terlalu banyak juga mengingat devicenya emang cukup kecil ya. Kalau dipikir-pikir bisa di swap juga dengan Nano S yang emang ga butuh charge dan ga ada risiko baterai rusak, selama penyimpanannya bener.
Kalau Nano X sampai tahunan tidak di charge saya belum tahu persis apakah pengaruhnya signifikan terhadap baterainya. Saya juga baru beberapa bulan pemakaiannya, dan ketika tidak digunakan dalam beberapa minggu atau sekitar 1-2 bulan dalam keadaan mati dan tidak di charge, tidak nampak ada masalah apapun terhadap baterainya.
Kalau tidak salah, saya sempat membaca postingan salah satu member bitcointalk (-cuma saya lupa link postnya-) yang menyimpan Nano X nya dalam kurun waktu yang rada lama, ketika dia mengeceknya lagi itu daya baterai yang sebelumnya masih tersimpan/mungkin hanya nge-drop sedikit.
Kalau tidak salah, saya sempat membaca postingan salah satu member bitcointalk (-cuma saya lupa link postnya-) yang menyimpan Nano X nya dalam kurun waktu yang rada lama, ketika dia mengeceknya lagi itu daya baterai yang sebelumnya masih tersimpan/mungkin hanya nge-drop sedikit.
Em, kayaknya om Husna salah paham dengan maksud ane. Yang ane tanyakan adalah kalau ga dinyalakan sama sekali kira-kira baterainya decay berapa lama ya? Apa ga masalah kalau misalnya baterainya ga dicharge selama 2 tahun? Atau bakal ada masalah lowbat dkk kalau nanti misalnya diganti pemakaiannya buat hot wallet (koneksi lewat BT tanpa charge)?
Dari yang saya sudah pernah tes, bahkan barusan saya coba hitung lagi pakai stopwatch daya berkurang 1% itu sekitar 2 menit 17 detik-an; Jika Nano X dalam kondisi hidup dan tanpa digunakan, kalau berdasar hitungan tersebut baterainya bertahan sekitar 3,3 - 3,8 jam ; Sementara kalau baterai saver diaktifkan bisa lebih awet tergantung opsi waktu yang dipilih juga (bisa bertahan beberapa minggu karena toh perangkat otomatis dinonaktifkan dengan fitur tersebut). Saya sendiri jarang-jarang sampai menyengajakan hanya untuk charge, karena ketika digunakan kondisi baterainya terisi lagi-terisi lagi :)
Jump to: