Topic: Hardware Wallet - page 28. (Read 30904 times)
Sepertinya 5 tahun itu diasumsikan dipakai/dicharge berkala alias dipakai harian. But menarik juga sih buat nanti dilihat kalau ane simpan 1 tahun dan dicharge sekali kira" bakal gimana nasibnya. Memang sih bisa dikoneksikan pake USB sekalian ke HP kalau dipawa perjalanan atau kondisi lainnya. Mungkin daya tarik utama ya dispace appsnya yang jauh lebih besar daripada Nano S dibandingkan baterai ini.
Barusan saya coba cari-cari lagi link posting tentang Nano x yang tidak digunakan dalam waktu lama tersebut, berikut ini yang saya maksud:
I'm just amazed at how the battery life on the Nano X stays. I mean, it's over a month already + the quarantine where I didn't use the device up until now. I was surprised that it's up by 94% battery remaining. I don't regret upgrading to Ledger Nano X from Ledger Nano S. I still have it but I mostly use the Nano X.
-snip-
Berdasar informasi dari Ledger untuk masa pakai baterai Nano X sendiri di-desain untuk penggunaan dalam kurun waktu 5 tahun, dan kalaupun memang berencana untuk disimpan dan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, sementara umur Nano x nya sudah sekitar 5 tahunan... siap-siap saja menggunakan kabel untuk konektifitasnya.-snip-
End of life
The battery is designed to last 5 years. Ledger does not provide a battery replacement program. If battery capacity has degraded beyond being practically usable, the device can be used by connecting it to a power source using the USB cable.
The battery is designed to last 5 years. Ledger does not provide a battery replacement program. If battery capacity has degraded beyond being practically usable, the device can be used by connecting it to a power source using the USB cable.
Hoo begitu ya om. Oke om nanti ane cari info di board lain. Mungkin self-dischargenya emang ga terlalu banyak juga mengingat devicenya emang cukup kecil ya. Kalau dipikir-pikir bisa di swap juga dengan Nano S yang emang ga butuh charge dan ga ada risiko baterai rusak, selama penyimpanannya bener.
Kalau Nano X sampai tahunan tidak di charge saya belum tahu persis apakah pengaruhnya signifikan terhadap baterainya. Saya juga baru beberapa bulan pemakaiannya, dan ketika tidak digunakan dalam beberapa minggu atau sekitar 1-2 bulan dalam keadaan mati dan tidak di charge, tidak nampak ada masalah apapun terhadap baterainya.
Kalau tidak salah, saya sempat membaca postingan salah satu member bitcointalk (-cuma saya lupa link postnya-) yang menyimpan Nano X nya dalam kurun waktu yang rada lama, ketika dia mengeceknya lagi itu daya baterai yang sebelumnya masih tersimpan/mungkin hanya nge-drop sedikit.
Kalau tidak salah, saya sempat membaca postingan salah satu member bitcointalk (-cuma saya lupa link postnya-) yang menyimpan Nano X nya dalam kurun waktu yang rada lama, ketika dia mengeceknya lagi itu daya baterai yang sebelumnya masih tersimpan/mungkin hanya nge-drop sedikit.
Em, kayaknya om Husna salah paham dengan maksud ane. Yang ane tanyakan adalah kalau ga dinyalakan sama sekali kira-kira baterainya decay berapa lama ya? Apa ga masalah kalau misalnya baterainya ga dicharge selama 2 tahun? Atau bakal ada masalah lowbat dkk kalau nanti misalnya diganti pemakaiannya buat hot wallet (koneksi lewat BT tanpa charge)?
Dari yang saya sudah pernah tes, bahkan barusan saya coba hitung lagi pakai stopwatch daya berkurang 1% itu sekitar 2 menit 17 detik-an; Jika Nano X dalam kondisi hidup dan tanpa digunakan, kalau berdasar hitungan tersebut baterainya bertahan sekitar 3,3 - 3,8 jam ; Sementara kalau baterai saver diaktifkan bisa lebih awet tergantung opsi waktu yang dipilih juga (bisa bertahan beberapa minggu karena toh perangkat otomatis dinonaktifkan dengan fitur tersebut). Saya sendiri jarang-jarang sampai menyengajakan hanya untuk charge, karena ketika digunakan kondisi baterainya terisi lagi-terisi lagi :)
Untuk keperluan charge device kalau di rumah, saya jadinya menggunakan colokan listrik yang ada surge protector plus USB Charging ports nya (barusan di coba juga ke Nano X)
Nah saya juga pake beginian om, rata-rata colokan di ruangan ane kerja juga begini jadi tinggal colok aja kalau mau charge Nano X. Btw kalau dibuat cold wallet alias ga disentuh dalam jangka waktu yang lama, kira-kira baterainya bisa bertahan berapa bulan/minggu ya om? Rencana ane awalnya adalah make Nano X ini buat hot wallet, tapi karena masih belum fleksibel jadinya mau ane simpen aja dan make Nano S buat hot wallet seperti sebelumnya. Penyebabnya karena noise atau riak yang muncul dari aliran pengisian mengganggu kinerja touchscreen, dan yg jadi pemicu biasanya adalah karena kualitas dari charger kurang bagus, bisa dari kualitas kabel maupun circuit kapasitor yang berfungsi melakukan filter noise tidak bekerja dengan baik. (sangat wajar jika charger abal-abal yang digunakan ;D)
Nah, sementara itu untuk charger original HP saya yang sekarang mulai rada 'aneh' karena waktu digunakan juga ke HP nya jadi panas rada 'berlebih' saya khawatirnya ada komponennya yang mulai rusak (meskipun tidak sampai mengganggu touchscreen seperti charger teman saya tersebut).Maka dari itu saya rada 'gimana' saat mau pakai charger lain (kecuali kalau saya sudah yakin itu bukan versi 'abal-abal'), apalagi kalau sekedar untuk men-charge Nano X yang notabene digunakannya juga tidak sesering HP.
Untuk keperluan charge device kalau di rumah, saya jadinya menggunakan colokan listrik yang ada surge protector plus USB Charging ports nya (barusan di coba juga ke Nano X)
Pernah saya pinjam charger teman, ketika proses charge HP, si layar ketika disentuh itu jadi seperti tidak normal (kursor bergerak sembarang ke arah yang tidak diinginkan); Apakah ini karena arus listrik/voltase yang dikeluarkan charger (abal-abal) tersebut bermasalah?.
Penyebabnya karena noise atau riak yang muncul dari aliran pengisian mengganggu kinerja touchscreen, dan yg jadi pemicu biasanya adalah karena kualitas dari charger kurang bagus, bisa dari kualitas kabel maupun circuit kapasitor yang berfungsi melakukan filter noise tidak bekerja dengan baik. (sangat wajar jika charger abal-abal yang digunakan
) Seharusnya jika spesifikasi baterai Li-Ion pada Nano X adalah spesifikasi baterai pada umumnya (bukan abal-abal) maka baterai tersebut harusnya memiliki circuit proteksi didalamnya, sehingga tidak akan terjadi kasus overcharge karena circuit tersebut akan membatasi jumlah tegangan sesuai dengan batas maksimal baterai dan akan melakukan pemutusan pengisian disaat baterai mencapai kapasitas maksimum.
Ya mas, sebelumnya sudah pernah di tes juga perihal indikator pengalihan sumber daya ketika proses charge baterai Nano X sudah mendekati 100% / mendekati kapasitas maksimum.
Panas berlebih saat pengisian biasanya disebabkan karena aliran daya dari supply nilainya cukup besar (hal ini masih wajar, asal tegangan dari sumber pengisian tidak melebihi 5V) , dan seharusnya disaat baterai terisi penuh maka panas ini akan menghilang.
Pernah saya pinjam charger teman, ketika proses charge HP, si layar ketika disentuh itu jadi seperti tidak normal (kursor bergerak sembarang ke arah yang tidak diinginkan); Apakah ini karena arus listrik/voltase yang dikeluarkan charger (abal-abal) tersebut bermasalah?Ini juga yang saya khawatirkan pada charger HP saya (kasus personal) yang baru beberapa menit digunakan, panasnya 'banget' dan tidak biasanya.
Lain hal jika memang chargernya tersebut tidak bermasalah dan voltase nya sesuai, saya kira memang tidak mengapa kalaupun digunakan ke Nano X.
Sedikit preventif aja sih karena charger HP saya baru beberapa menit digunakan saja sudah panas (entah sudah mulai rusak atau gimana karena sebelumnya ndak begitu), jadinya terpaksa menggunakan charger lain dengan output arus listrik yang lebih rendah meskipun prosesnya jadi lebih lama. Dan lagi spesifikasi baterai Ledger Nano X juga tidak sebesar seperti pada smartphone, jadi sementara ini saya merasa cukup meskipun hanya dihubungkan ke laptop/pc karena sekalian membuka aplikasinya.
Seharusnya jika spesifikasi baterai Li-Ion pada Nano X adalah spesifikasi baterai pada umumnya (bukan abal-abal) maka baterai tersebut harusnya memiliki circuit proteksi didalamnya, sehingga tidak akan terjadi kasus overcharge karena circuit tersebut akan membatasi jumlah tegangan sesuai dengan batas maksimal baterai dan akan melakukan pemutusan pengisian disaat baterai mencapai kapasitas maksimum.
Panas berlebih saat pengisian biasanya disebabkan karena aliran daya dari supply nilainya cukup besar (hal ini masih wajar, asal tegangan dari sumber pengisian tidak melebihi 5V) , dan seharusnya disaat baterai terisi penuh maka panas ini akan menghilang.
Agak disayangkan sih, padahal awalnya ane kira bakal bisa mobile make buat swap tanpa harus make desktop dan tinggal konekin ke HP aja. Yah mungkin untuk instant swap masih bisa, semoga aja ke depannya bisa integrasi juga ke dApps dkk.
Ya mas, kalau untuk mobile wallet yang terintegrasi dengan DEX seperti yang dimaksud di atas, saya pribadi juga belum tahu persis, karena yang sudah pernah saya coba ya Binance DEX itu tadi (versi Web nya).
Oh ya sepengetahuan saya Ledger Nano S malah lebih banyak wallet lain yang supportnya ketimbang Ledger Nano X.
Oh ya sepengetahuan saya Ledger Nano S malah lebih banyak wallet lain yang supportnya ketimbang Ledger Nano X.
Oh berarti emang harus buka web ya, ga ada wallet dedicated gitu kayak Trust Wallet tapi yang support Nano X.
Btw, tadi saya baca-baca issue ini: Can't uniswap using Metamask/Ledger Nano-X ; ada yang ngasih solusi di komentar setelahnya.
Itu beda kasus om. Kalau isu itu berarti Nano X nya dikonekin ke MetaMask seperti biasa dan gagal swap karena ga ada akses contract data, sementara yang ane cari adalah integrasi ke MetaMasknya itu sendiri. Soalnya app MetaMask ga support HW, sementara kalau harus ngakses plugin dkk jadi kurang fleksibel. Sehingga sepertinya malah jadi terbatas dan harus make desktop buat ngakses dApps.
Nah, jadi sambil digunakan di laptop sambil nge-charge, kecuali kalau memang mendesak semisal mau bepergian dan hanya untuk dikoneksikan via bluetooth saja ke HP baru memanfaatkan media charger lainnya (meskipun bisa juga dicolokin ke HP).
Kalau koneksi Nano X ke DEX, saya baru tahunya yang Binance DEX (menggunakan Binance Chain) mas.
Btw, tadi saya baca-baca issue ini: Can't uniswap using Metamask/Ledger Nano-X ; ada yang ngasih solusi di komentar setelahnya.
Kalau koneksi Nano X ke DEX, saya baru tahunya yang Binance DEX (menggunakan Binance Chain) mas.
Btw, tadi saya baca-baca issue ini: Can't uniswap using Metamask/Ledger Nano-X ; ada yang ngasih solusi di komentar setelahnya.
Kalau ke PC/laptop emang koneksi yang ada juga cuma USB sih, jadi ya otomatis bakal ngecharge tiap dipake. Btw om Husna apa ga tahu wallet mobile yang bisa dikoneksikan ke Nano X yang ada integrasinya dengan DEX seperti Uniswap dkk? Ane dari kemaren nyari belum nemu juga.
-snip- Pihak Ledger sendiri juga memperbolehkan pengisian menggunakan sumber daya pengisian lain (contoh yg disebutkan adalah wall charger) https://twitter.com/guzelonur/status/1233543557279092736
Terima kasih om, saya baru tahu informasi tersebut; Sebelumnya hanya coba merujuk pada referensi di website ledger-nya yang ini:-snip- The battery can be easily recharged by connecting the USB-C port to the USB port of a laptop or desktop computer with the cable that's included. -snip-
Sedikit preventif aja sih karena charger HP saya baru beberapa menit digunakan saja sudah panas (entah sudah mulai rusak atau gimana karena sebelumnya ndak begitu), jadinya terpaksa menggunakan charger lain dengan output arus listrik yang lebih rendah meskipun prosesnya jadi lebih lama. Dan lagi spesifikasi baterai Ledger Nano X juga tidak sebesar seperti pada smartphone, jadi sementara ini saya merasa cukup meskipun hanya dihubungkan ke laptop/pc karena sekalian membuka aplikasinya.
Saya pribadi belum berani men-charge langsung semisal menggunakan power adaptor smartphone.
Battery saver dkk memang belum ane atur. Cuma update firmware terus install apps. Saya pake charger yang bisa meregulasi voltase secara otomatis kok om, jadi ga bakal masukin daya yang lebih dari yang diminta oleh device yang dicolokin. Tapi sepertinya sih berdasarkan info dari om Abhi di atas aman-aman aja kalau pake charger HP" pada umumnya, bukan yang pake daya gede macam charger QC4.
Klo dilihat dari spesifikasi output penggunaan PC/Laptop sebagai sumber daya pengisian, maka tegangan yang dikeluarkan adalah sekitar 5 Volt dengan arus 0,5A untuk USB 1.0/2.0 dan 0,9A untuk USB 3.0/3.1. Sehingga jika menggunakan charger HP sebagai alternatif sumber pengisian, maka saya rasa tidak akan ditemui kendala dan bahkan prosesnya bisa lebih cepat karena mayoritas charger HP memiliki arus output yang lebih besar (selama tegangan dari charger HP tidak lebih dari 5 Volt).
Pihak Ledger sendiri juga memperbolehkan pengisian menggunakan sumber daya pengisian lain (contoh yg disebutkan adalah wall charger) https://twitter.com/guzelonur/status/1233543557279092736
* Untuk baterai dari Ledger Nano X memiliki spesifikasi 100mAh dan Voltase sebesar 3.7V
Pihak Ledger sendiri juga memperbolehkan pengisian menggunakan sumber daya pengisian lain (contoh yg disebutkan adalah wall charger) https://twitter.com/guzelonur/status/1233543557279092736
* Untuk baterai dari Ledger Nano X memiliki spesifikasi 100mAh dan Voltase sebesar 3.7V
Meskipun saya kira juga pengaruhnya tidak terlalu besar, bisa jadi memang karena sekalian digunakan untuk setup, dll. tersebut makanya proses charge Nano X nya sedikit rada lama, belum lagi kalau misalkan settingan Battery saver-nya belum diatur.
Saya pribadi belum berani men-charge langsung semisal menggunakan power adaptor smartphone.
Saya pribadi belum berani men-charge langsung semisal menggunakan power adaptor smartphone.
Jump to: