Pages:
Author

Topic: Hukum di Negeri Ini (Read 1396 times)

sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
November 17, 2024, 01:57:38 PM
........................
Upaya pasti tetap ada di lakukan apalagi seperti sekarang ini ketika Pemerintahan baru di era Presiden prabowo akan tetapi tidak akan banyak yang berubah karena hanya sedikit orang yang ignin memperbaiki hukum dan selebihnya mereka mereka yang serakah yang melakukan apa saja demi kepentingan sendiri ataupun kelompoknya.
Saya pikir untuk hukum di Indonesia sampai kapapun tidak akan pernah benar benar di perbaiki lagi, Hukum disini tergantung dari pada uang bukan dari masalahnya dan untuk orang miskin sudah beberapa kali di ingatkan oleh pakar hukum untuk tidak terlibat apapun karena mereka tetap akan kalah pada pengadilan hukum di Indonesia meskipun berada di jalan yang benar.

Apa yang anda sampaikan mengenai bahwa "orang miskin untuk tidak terlibat apapun karena mereka tetap akan kalah di pengadilan" Saya kira ini adalah hal yang kurang elok, karena perkataan ini seakan orang miskinlah yang  harus mentaati hukum, sementara orang kaya bisa berprilaku seenaknya meskipun hal tersebut melanggar hukum. Yang mana sementara itu, yang namanya hukum itu harus tegak lurus tanpa pandang bulu, entah itu karena ras, agama, kedudukan, kaya maupun miskin ketika mereka salah maka harus diadili secra hukum yang berlaku, tidak ada sifat pengucualian.

Hukum itu tercipta dan terlaksana seharusnya untuk membatasi mereka yang memiliki jabatan, kekuasan dan kekayaan agar mereka tidak bisa berprilaku semena-mena kepada orang-orang lemah, hukum tercipta untuk membantu mereka yang tertindas agar bisa kembali mendapatkan hak-haknya. Bukan sebaliknya, hukum tercipta itu hanya untuk melanggengkan mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan, sementara orang miskin dan lemah semakin tertindas.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
November 15, 2024, 12:50:39 AM
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.
Pelaksanaan hukum dinegara kita ini sering kali tidak mencerminkan keadilan. Jika saja semua pihak bisa mematuhi dan menerapkan hukum dengan integritas, tentu banyak masalah seperti korupsi dan kejahatan bisa diminimalisir. Semoga ada upaya bersama untuk memperbaiki sistem hukum agar lebih adil dan efektif di masa depan.
Upaya pasti tetap ada di lakukan apalagi seperti sekarang ini ketika Pemerintahan baru di era Presiden prabowo akan tetapi tidak akan banyak yang berubah karena hanya sedikit orang yang ignin memperbaiki hukum dan selebihnya mereka mereka yang serakah yang melakukan apa saja demi kepentingan sendiri ataupun kelompoknya.
Saya pikir untuk hukum di Indonesia sampai kapapun tidak akan pernah benar benar di perbaiki lagi, Hukum disini tergantung dari pada uang bukan dari masalahnya dan untuk orang miskin sudah beberapa kali di ingatkan oleh pakar hukum untuk tidak terlibat apapun karena mereka tetap akan kalah pada pengadilan hukum di Indonesia meskipun berada di jalan yang benar.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
November 14, 2024, 02:59:20 PM
Tapi, saya percaya kalau semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan lembaga-lembaga hukum, terus bekerja keras dan jujur, pasti ada jalan menuju perbaikan. Yang penting, kita semua terus mendukung perubahan positif supaya hukum bisa lebih adil dan transparan.
Jujur saja mas pandangan seperti ini meskipun memang terkesan sangat baik dan mencoba membangun tetapi tetap saja hal seperti ini sekarang sangat sulit bahkan menurut saya sangat tidak realistis hal seperti ini bisa terjadi.
Meskipun tidak secara gamblang tetapi kita bisa melihat perbedaan yang terjadi dimana diskiriminasi tentang hukum sangat kental terasa dan perkataan dimana hukum yang tumpul ke atas dan runcing kebawah dari dulu sampai sekarang memang tidak bisa untuk dihilangkan begitu saja kerena memang ini adalah sebuah fakta yang tidak dapat disanggah oleh siapapun termasuk oleh mereka yang memang menjadi penegak hukum itu sendiri.

Memang pasti ada sebuah upaya untuk membuat perbaikan dimana tidak semua para penegak hukum tidak seperti itu, hanya saja untuk saat ini citra hukum di negara kita memang sudah bobrok dan siapa yang akan percaya bahwa kita akan melakukan perubahan agar lebih baik jika pada akhirnya ini hanyalah seperti untayan janji yang memang selalu diberikan dari dulu sampai sekarang tapi minim realisasi.
Meskipun saya mengharapkan perubahan dan mengigninkan keadilan dan hak yang sama sebagai warga negara tetapi di kondisi lain dengan kondisi pemerintahan dimana pejabatnya masih banyak yang korup dan strata ekonmi yang masih dianggap sakral maka saya cukup pesimis bahwa hukum dinegara kita akan lebih baik.
newbie
Activity: 27
Merit: 0
November 14, 2024, 08:08:38 AM
kondisi hukum di Indonesia masih banyak yang perlu diperbaiki. Kadang terasa nggak adil, apalagi kalau kita melihat ketidakpastian penegakan hukum yang terjadi di berbagai lapisan. Ada kasus yang diproses dengan cepat, tapi ada juga yang mandek berlarut-larut, bahkan terkesan dipolitisasi. Ini jadi tantangan besar bagi kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum. Tapi, saya percaya kalau semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah dan lembaga-lembaga hukum, terus bekerja keras dan jujur, pasti ada jalan menuju perbaikan. Yang penting, kita semua terus mendukung perubahan positif supaya hukum bisa lebih adil dan transparan.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
September 23, 2024, 08:00:00 AM
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.
Pelaksanaan hukum dinegara kita ini sering kali tidak mencerminkan keadilan. Jika saja semua pihak bisa mematuhi dan menerapkan hukum dengan integritas, tentu banyak masalah seperti korupsi dan kejahatan bisa diminimalisir. Semoga ada upaya bersama untuk memperbaiki sistem hukum agar lebih adil dan efektif di masa depan.
hero member
Activity: 910
Merit: 677
August 31, 2024, 11:30:56 AM
Hukum di negeri kita ini sudah bisa diobok-obok dengan seenak jidat karena para penguasa saling berkolusi satu sama lain untuk saling melindungi. Ane sangat-sangat geram dengan penjabat negeri ini dan bahkan ane kalau bisa akan memutukan untuk pindah negara kalau bisa. Kasus-kasus yang seperti ini seharusnya Presiden bisa turun tangan jika anak buahnya sudah tidak bisa diharapkan. Ane tahu ini bukan ranah Presiden tetapi sebagai seorang pemimpin negara Presiden bisa menunjukkan sikap keberpihakannya kepada keadilan. Apa yang membuat ane muak dengan Presiden saat ini adalah mudahnya melempar tanggungjawab dengan bilang ini urusan polisi, ini urusan jaksa, kita akan ikuti sesuai hukum. Ane merasa itu seperti ingin menghindar dari ngurusin masalah. Ini sama seperti kasus Joni yang dijanjikan langsung masuk TNI eh tapi sekarang katanya semua ada aturannya. Ya kalau memang semua ada aturannya kenapa dikasih janji?
Masalahnya untuk saat ini adalah gimana hukumnya bisa benar jika pada akhirnya penegak hukumnya saja masih banyak melakukan hal yang tidak mencerminkan sebagai penegak hukum walaupun pada akhirnya hal ini selalu dikatakan sebagai oknum.
Di 2024 ini saja ada beberapa kasus yang melibatkan polisi yang merampok dan mencuri seperti polisi yang mencuri motor polisi yang terjadi di februari lalu atau kasus yang terjadi di bulan ini dimana 2 polisi terlibat dalam perampokan yang berhasil membawa kabur uang milyaran

Dari kasus ini saja kita bisa sadar bahwa gimana hukum bisa berjalan dengan baik sementara penegak hukumnya saja masih bermasalah dengan hukum yang harusnya mereka tegakan. Belum lagi beberapa kasus lain dari para pejabat yang memang dengan mudah mengubah hukum sesuka hati mereka yang membuat kondisinya semakin menjadi sulit.
Ingin heran tapi inilah Indonesia dimana segal bentuk hal yang tidak mungkin bisa terjadi pun sangat bisa terjadi di negeri kita tercinta ini.
legendary
Activity: 1204
Merit: 1005
August 30, 2024, 12:47:35 PM
Hukum di negeri kita ini sudah bisa diobok-obok dengan seenak jidat karena para penguasa saling berkolusi satu sama lain untuk saling melindungi. Ane sangat-sangat geram dengan penjabat negeri ini dan bahkan ane kalau bisa akan memutukan untuk pindah negara kalau bisa. Kasus-kasus yang seperti ini seharusnya Presiden bisa turun tangan jika anak buahnya sudah tidak bisa diharapkan. Ane tahu ini bukan ranah Presiden tetapi sebagai seorang pemimpin negara Presiden bisa menunjukkan sikap keberpihakannya kepada keadilan. Apa yang membuat ane muak dengan Presiden saat ini adalah mudahnya melempar tanggungjawab dengan bilang ini urusan polisi, ini urusan jaksa, kita akan ikuti sesuai hukum. Ane merasa itu seperti ingin menghindar dari ngurusin masalah. Ini sama seperti kasus Joni yang dijanjikan langsung masuk TNI eh tapi sekarang katanya semua ada aturannya. Ya kalau memang semua ada aturannya kenapa dikasih janji?
Untuk melakukan hal itu cukup sulit dilakukan, walaupun Presiden sebagai eksekutif negara dan memiliki kewenangan dalam memerintah bawahannya, namun di lihat dari banyak sisi yang membuat ini berat adalah karena pejabat yang ada pada hari ini merupakan sebuah Jabatan titipan, dimana kita tahu sistem Tresh Hold membuat benyak partai bekerja sama dan membagi posisi jabatan tertentu untuk di tempati oleh setiap partai yang megajukannya kepada presiden terpilih, maka dengan cara seperti itu perlu ada lobi ke ketum lah inilah dan yang lainnya yang menjadikannya ribet.

Ane pikir orang yang kesal juga bukan ente saja dengan kepemimpian sekarang.

janji adalah sebuah formalitas yang biasa di lakukan oleh mereka, yang terpenting mereka memiliki citra terlebih dahulu.
sr. member
Activity: 1624
Merit: 339
https://duelbits.com/
August 29, 2024, 11:44:07 PM
#99
Hukum di negeri kita ini sudah bisa diobok-obok dengan seenak jidat karena para penguasa saling berkolusi satu sama lain untuk saling melindungi. Ane sangat-sangat geram dengan penjabat negeri ini dan bahkan ane kalau bisa akan memutukan untuk pindah negara kalau bisa. Kasus-kasus yang seperti ini seharusnya Presiden bisa turun tangan jika anak buahnya sudah tidak bisa diharapkan. Ane tahu ini bukan ranah Presiden tetapi sebagai seorang pemimpin negara Presiden bisa menunjukkan sikap keberpihakannya kepada keadilan. Apa yang membuat ane muak dengan Presiden saat ini adalah mudahnya melempar tanggungjawab dengan bilang ini urusan polisi, ini urusan jaksa, kita akan ikuti sesuai hukum. Ane merasa itu seperti ingin menghindar dari ngurusin masalah. Ini sama seperti kasus Joni yang dijanjikan langsung masuk TNI eh tapi sekarang katanya semua ada aturannya. Ya kalau memang semua ada aturannya kenapa dikasih janji?
hero member
Activity: 910
Merit: 677
August 29, 2024, 07:50:22 PM
#98
Damanik meyakini, Dini meninggal bukan karena penganiayaan atau terlindas kendaraan, melainkan karena adanya kerusakan lambung akibat terlalu banyak minum alkohol saat karaoke di Blackhole KTV.

Lihat alasan Ronald Tanur tidak bersalah katanya korban meninggal karena Alkohol wkwkwk. Terus ketika penyiksaan bahkan pelindasan itu dihilangkan begitu saja karena memang korban mengkonsumsi alkohol. Ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala mas, padahal jika melihat tuntutan jaksa sebelumnya si pelaku ini dijerat dengan beberapa pasal dan maksimal hukumannya 12 tahun.
Ini akan menjadi drama menarik dimana setelah ramai tentang keputusan hakim yang memang membuat putusan bebas untuk Ronald Tannur yang sebenarnya sudah terbukti melakukan penganiayaan yang memang mengakibatkan terbunuhnya korban karena bukti cctv, autopsi dan banyak saksi yang dianggap harusnya cukup tetapi tetap saja dia di bebaskan dan sekarang sepertinya drama berlangsung dimana untuk saat ini Komisi Yudisial memberikan permohonan kepada Mahkamah Agung agar memberhentikan 3 hakim yang memberikan putusan bebas ini.
Ini jelas seperti menggali kuburan sendiri sebenarnya tetapi memang inilah Indonesia dimana segala bentuk hukum akan bisa dimanipulasi asalkan ada uang sehingga saya rasa dengan drama baru yang dibuat ini akan menjadi lebih menarik apakah pada akhirnya ada sebuah pemebda dari hasil dan keputusan hakim sebelumnya dan mengadili sesuai dengan aturan yang ada untuk 3 hakim ini atau tidak.

PN Surabaya Respons KY Soal Pecat 3 Hakim Pembebas Ronald Tannur

Ini jelas membuat kita sadar bahwa pada akhirnya hukum semakin mudah untuk dibeli oleh mereka yang memiliki uang, apalagi dengan melihat berita si babang tampan Ronald ini melaporkan balik keluarga korban serta kuasa hukumnya dengan dalih pencemaran nama baik.

Keluarga Ronald Tannur Laporkan Balik Kuasa Hukum dan Keluarga Korban

Haha saya tidak bisa berkata-kata lagi dengan situasi seperti ini karena memang sepertinya otak saya benar-benar tidak nyampe ketika berbicara tentang kekonyolan hukum di negeri kita tercinta ini.

hero member
Activity: 1470
Merit: 502
July 29, 2024, 04:49:25 PM
#97

Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
ya jika melihat banyaknya yang terjadi di dalam hukum negeri ini, bukan lagi bobrok mas tapi sengaja di perlihatkan bahwa yang berkuasa dan berduit pasti akan lolos dari hukuman, atau bisa membeli hukuman dengan vonis yang rendah, dan mereka pun menyadari hal tersebut namun karena tidak punya rasa malu dan menganggap ini adalah hal biasa, mau gimana lagi, yang penting duit ngalir, sebagai masyarakat pasrah aja bingung juga mau mengeluh ke siapa wong yang di atasnya aja sama saja, negeri ini kebanyakan oknum,
Secara tidak langsung kita harus bersikap menerima dengan segala yang terjadi karena memang semua sesuai dengan kehendak mereka yang memiliki uang dan berkuasa, seperti itu kali ya mas  Grin tapi memang cukup miris juga sebenarnya padahal dasar negara kita sudah jelas pada akhirnya kita adalah negara yang menganut sistem demokrasi tetapi pada faktanya kita sekarang dituntut seperti negara yang memang sifatnya otoriter dimana semua sesuai kehendak penguasa.
Lucu memang jika dipikir secara logika tetapi pada akhirnya kita tetap tidak bisa berbuat banyak karena ketika kita bersuara lantang tetapi tidak memiliki kekuatan dari segi bekingan atau uag pada akhirnya kita akan kalah dengan mereka yang memiliki kekuasaan dan uang karena sistem saat ini uang benar-benar menjadi sebuah patokan dan dengan adanya uang sekalipun hukum itu kuat pada akhirnya bisa dirubah sesuka hati Smiley

Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
Sulit memang untuk berkata lebih jauh tentang masalah hukum di negeri kita ini karena memang manipulasi uang dan kekuasaan masih akan terus berlanjut dan saya sepakat dengan yang mas katakan dimana jangan salahkan orang-orang atau rakyat biasa yang saat ini menyepelekan hukum bahkan tidak percaya dengan hukum karena pada akhirnya memang hukum masih bisa dibeli dan memang contoh ini menjadi bukti bahwa sudah ada korban, bukti pun sudah jelas dengan adanya cctv ketika pelaku melakukan aksinya walaupun memang ada sebuah upaya untuk membawa ke rumah sakit tetapi itu pada akhirnya bukanlah alasan dia tidak bersalah karena memang kenyataan nya si Ronald inilah yang melakukan bahkan dalam beberapa kesaksian korban nya sempat di lindas oleh mobil dan itu masih dinyatakan bebas hanya dengan 10 bulan. Enak sekali memang punya privilege di negeri kita ini.

Damanik meyakini, Dini meninggal bukan karena penganiayaan atau terlindas kendaraan, melainkan karena adanya kerusakan lambung akibat terlalu banyak minum alkohol saat karaoke di Blackhole KTV.

Lihat alasan Ronald Tanur tidak bersalah katanya korban meninggal karena Alkohol wkwkwk. Terus ketika penyiksaan bahkan pelindasan itu dihilangkan begitu saja karena memang korban mengkonsumsi alkohol. Ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala mas, padahal jika melihat tuntutan jaksa sebelumnya si pelaku ini dijerat dengan beberapa pasal dan maksimal hukumannya 12 tahun.
Memang tidak habis fikir ketika alasan alkohol menjadi landasan utama si pelaku tidak bersalah padahal sudah jelas ada penganiayaan dan bahkan korban juga sempat di lindas mobil sebelum akhirnya di antarkan ke rumah sakit dengan nangis bombay (videonya pernah viral). Tapi itu tidak dilirik oleh bapak hakim Damanik yang terhormat Cheesy
Sekarang pro kontra bermunculan tetapi saya tidak akan kaget jika keputusan nya tidak berubah meskipun banyak yang protes terhadap keputusan ini karena memang settingan nya sudah begitu dimana Ronald Tanur akan tetap bebas dari jerat hukum atas kesalahan yang dia lakukan nantinya.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
July 29, 2024, 01:07:06 PM
#96
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
Sulit memang untuk berkata lebih jauh tentang masalah hukum di negeri kita ini karena memang manipulasi uang dan kekuasaan masih akan terus berlanjut dan saya sepakat dengan yang mas katakan dimana jangan salahkan orang-orang atau rakyat biasa yang saat ini menyepelekan hukum bahkan tidak percaya dengan hukum karena pada akhirnya memang hukum masih bisa dibeli dan memang contoh ini menjadi bukti bahwa sudah ada korban, bukti pun sudah jelas dengan adanya cctv ketika pelaku melakukan aksinya walaupun memang ada sebuah upaya untuk membawa ke rumah sakit tetapi itu pada akhirnya bukanlah alasan dia tidak bersalah karena memang kenyataan nya si Ronald inilah yang melakukan bahkan dalam beberapa kesaksian korban nya sempat di lindas oleh mobil dan itu masih dinyatakan bebas hanya dengan 10 bulan. Enak sekali memang punya privilege di negeri kita ini.

Damanik meyakini, Dini meninggal bukan karena penganiayaan atau terlindas kendaraan, melainkan karena adanya kerusakan lambung akibat terlalu banyak minum alkohol saat karaoke di Blackhole KTV.

Lihat alasan Ronald Tanur tidak bersalah katanya korban meninggal karena Alkohol wkwkwk. Terus ketika penyiksaan bahkan pelindasan itu dihilangkan begitu saja karena memang korban mengkonsumsi alkohol. Ini benar-benar bikin geleng-geleng kepala mas, padahal jika melihat tuntutan jaksa sebelumnya si pelaku ini dijerat dengan beberapa pasal dan maksimal hukumannya 12 tahun.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
July 29, 2024, 11:05:09 AM
#95
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
ya jika melihat banyaknya yang terjadi di dalam hukum negeri ini, bukan lagi bobrok mas tapi sengaja di perlihatkan bahwa yang berkuasa dan berduit pasti akan lolos dari hukuman, atau bisa membeli hukuman dengan vonis yang rendah, dan mereka pun menyadari hal tersebut namun karena tidak punya rasa malu dan menganggap ini adalah hal biasa, mau gimana lagi, yang penting duit ngalir, sebagai masyarakat pasrah aja bingung juga mau mengeluh ke siapa wong yang di atasnya aja sama saja, negeri ini kebanyakan oknum,
Betul gan kaya kita tuh di buat pasrah dengan hal-hal semacam ini di negeri ini, yang katanya negara HUKUM, tetapi hanya untuk kelompok tertentu, tidak ada keadailan yang merata, itu hanya angin segar pada masa pemilu saja dan hari kemerdekaan.

Tidak satu dua kali masyarakat di kecewakan dengan masalah seperti  itu, kadang saya sampai berfikir apakah pindah saja dari negeri ini, karena di sini terlalu banyak hal-hal menjengkelkan dengan pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang sangat aneh, terutama pada bdan hukum yang notabene gratfikasi selalu menjadi budaya yang nyata dan di maklumi baik dari level bawah hingga atas.

Sejujurnya mungkin membutuhkan pemimpin yang diktaktor, tetapi memiliki tujuan yang jelas pada negeri ini dan pada rakyat, demokrasi tampaknya semakin buruk dan buruk setiap periode.
member
Activity: 112
Merit: 13
July 29, 2024, 10:39:06 AM
#94
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
ya jika melihat banyaknya yang terjadi di dalam hukum negeri ini, bukan lagi bobrok mas tapi sengaja di perlihatkan bahwa yang berkuasa dan berduit pasti akan lolos dari hukuman, atau bisa membeli hukuman dengan vonis yang rendah, dan mereka pun menyadari hal tersebut namun karena tidak punya rasa malu dan menganggap ini adalah hal biasa, mau gimana lagi, yang penting duit ngalir, sebagai masyarakat pasrah aja bingung juga mau mengeluh ke siapa wong yang di atasnya aja sama saja, negeri ini kebanyakan oknum,
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
July 27, 2024, 06:07:11 AM
#93
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
June 30, 2024, 01:22:51 PM
#92
Hukum di negeri ini kembali melucu Smiley
Mungkin diantara kalian ada yang terlewat tentang kasus kematian Afif Maulana yang memang dimulai dari aksi pembubaran tawuran (tidak bisa ditiru) tetapi memang ada sebuah indikasi dimana Afif ini di disiksa oleh polisi yang melakukan pembubaran ketika melakukan interogasi.
Tetapi yang konyolnya dalam hal ini adalah ketika kasus ini viral dimana ada beberapa video yang memang menyudutkan pihak kepolisian atas kejanggalan kematian afif yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi, alih-alih polisi menindak lanjuti kebenaran yang terjadi apakah itu benar atau tidak tetapi justru polisi sibuk mencari orang yang memviralkan hal ini dengan alasan merusak citra polisi.
Afif tewas akibat patah tulang di iga dan rusuk yang mengakibatkan paru-parunya tertusuk patahan tulang yang membuat nyawanya melayang. Masalahnya kejanggalan semakin di perkuat dengan hilangnya cctv  di Polsek Kuranji terkait kejadian tersebut yang membuat ini menjadi perhatian karena dalam beberapa wawancara dijelaskan bahwa ketika rekaman tanggal 9 juni (hari dimana tewasnya Afif) rekaman cctv nya terhapus dan yang ada hanya rekaman dimulai dari tanggal 13 juni Wink
Pihak kepolisian juga mengakui bahwa dalam interogasi ada tindakan seperti menendang dan menyetrum anak-anak yang terlibat tawuran tetapi mereka menyangkal ada Afif disana hanya saja memang itu hanya statement karena rekaman cctv nya jelas hilang wkwkwk
Sedikit konyol tetapi pada akhirnya ini adalah negeri hukum yang lucu pada akhirnya sehingga sulit untuk membuat penekanan di situasi seperti ini karena pihak kepolisian tidak ingin disalahkan dan justru saat ini gencar mencari pelaku yang memviralkan kasus ini akibat dianggap mencoreng nama kepolisian.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
June 28, 2024, 03:31:08 PM
#91
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
Setuju saya gan saat ini para artis dan pelawak yang maju kedepan untuk penycalonan nya, entah lah gan....tapi yang saya tanggapi untuk hal ini mungkin saja orang yang mengerti dengan hal tentang pengurusan daerah-daerah ini mengapa mereka tidak menycalonkan diri untuk menata daerah dan lain nya mungkin saja orang yang seperti ini mereka sudah tau berada di lingkungan politik itu tidak enak dan banyak bohong nya,maka dari itu dia tidak mau terjerumus kedalam hal tersebut...
Saat ini sedang ramai sepanduk rapi Ahmad dan jeje di daerah bandung entah mereka akan terjun untuk menjadi pemimpin daerah tersebut atau ada tujuan lain.

Selama mereka tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat untuk maju sebagai calon legislatif ataupun eksekutif, lalu apa salahnya mereka maju sebagai kontestan politik, menjadi calon legislatif ataupun eksekutif. Karena sebagai warga negara, mereka pun berhak untuk memilih dan dipilih. Yang mana hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di negara kita masih berjalan dengan baik, dimana siapapun bisa maju sebagai kontestan politik, terlepas dari latar belakang mereka, selama mereka itu adalah warga negara yang baik, tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat atau kriteria. Dan jikapun ada seorang artis yang yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada, tetapi ia bisa lolos dan menjadi caleg misalnya. Maka kesalahannya itu terletak pada pihak penyelenggara pemilu, karena mereka meloloskan calon yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada.

Akan semuanya kembali kepada masyarakat itu sendiri sebagai pemilih, jika memang mereka layak untuk dipilih, ya tinggal di coblos, dan kalau memang tidak layak, ya jangan.

Dan pandangan saya terhadap Artis yang maju sebagai kontestan politik. Saya kira mereka adalah orang-orang yang pandai. Terlepas dari kemampuan mereka dalam mengelola suatu daerah, menurut saya disisi mereka juga merupakan orang yang pandai, karena mereka mampu memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya dengan baik. Dengan popularitas yang dimilikinya, mereka akan lebih diuntungkan dibandingkan dengan calon lainnya, karena ia tidak perlu repot-repot untuk melakukan kampanye di berbagai tempat untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Dan contohnya adalah "Komeng"

Mereka hanya mencoba untuk memanfaatkan popularitas yang dimilikinya itu dengan baik dan menyelamatkan diri untuk tetap mempunyai pekerjaan. Karena bagaimana pun mereka juga sadar, bahwa saat ini industri televisi sedang tidak baik-baik saja, dimana semakin hari semakin redup karena kalah oleh media sosial. Sehingga mereka tidak bisa jika harus bertahan selamanya dalam industri tersebut. Dan menjadi hal yang cukup wajar, jika pada akhirnya banyak artis yang memilih untuk terjun kedalam dunia politik.

Dan jika saya adalah seorang artis, maka kemungkinan saya juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka lakukan.
member
Activity: 250
Merit: 18
June 26, 2024, 06:41:05 PM
#90
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
Setuju saya gan saat ini para artis dan pelawak yang maju kedepan untuk penycalonan nya, entah lah gan....tapi yang saya tanggapi untuk hal ini mungkin saja orang yang mengerti dengan hal tentang pengurusan daerah-daerah ini mengapa mereka tidak menycalonkan diri untuk menata daerah dan lain nya mungkin saja orang yang seperti ini mereka sudah tau berada di lingkungan politik itu tidak enak dan banyak bohong nya,maka dari itu dia tidak mau terjerumus kedalam hal tersebut...
Saat ini sedang ramai sepanduk rapi Ahmad dan jeje di daerah bandung entah mereka akan terjun untuk menjadi pemimpin daerah tersebut atau ada tujuan lain.
full member
Activity: 1554
Merit: 123
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
June 23, 2024, 06:34:55 AM
#89
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
member
Activity: 250
Merit: 18
June 21, 2024, 09:16:23 AM
#88
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.

Negara ini sudah menjadi mainan untuk para petinggi-petinggi, dimana hukum di ubah dengan seenaknya, undang-undang direfisi sesuka mereka, dan pengumuman tentang kenaikan harga pun di umumkan larut malam, menurut saya negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, olah pejabat yang tidak lagi menjalani sesuai aturan yang berlaku, pemilihan kepala daerah saja sudah seperti tempat lelucon mereka, semua mereka buat bahan bercandaan dimana lagi letak moral negara kita ini, kalau kepala daerah saja sudah sesuka mereka di calonkan, yang tidak cukup umur di refisi aturannya, masih banyak lagi hal yang mereka lalukan belum tekuat di media.
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.
member
Activity: 210
Merit: 55
June 20, 2024, 11:52:27 PM
#87
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.

Negara ini sudah menjadi mainan untuk para petinggi-petinggi, dimana hukum di ubah dengan seenaknya, undang-undang direfisi sesuka mereka, dan pengumuman tentang kenaikan harga pun di umumkan larut malam, menurut saya negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, olah pejabat yang tidak lagi menjalani sesuai aturan yang berlaku, pemilihan kepala daerah saja sudah seperti tempat lelucon mereka, semua mereka buat bahan bercandaan dimana lagi letak moral negara kita ini, kalau kepala daerah saja sudah sesuka mereka di calonkan, yang tidak cukup umur di refisi aturannya, masih banyak lagi hal yang mereka lalukan belum tekuat di media.
Pages:
Jump to: