Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.
Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
Setuju saya gan saat ini para artis dan pelawak yang maju kedepan untuk penycalonan nya, entah lah gan....tapi yang saya tanggapi untuk hal ini mungkin saja orang yang mengerti dengan hal tentang pengurusan daerah-daerah ini mengapa mereka tidak menycalonkan diri untuk menata daerah dan lain nya mungkin saja orang yang seperti ini mereka sudah tau berada di lingkungan politik itu tidak enak dan banyak bohong nya,maka dari itu dia tidak mau terjerumus kedalam hal tersebut...
Saat ini sedang ramai sepanduk rapi Ahmad dan jeje di daerah bandung entah mereka akan terjun untuk menjadi pemimpin daerah tersebut atau ada tujuan lain.
Selama mereka tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat untuk maju sebagai calon legislatif ataupun eksekutif, lalu apa salahnya mereka maju sebagai kontestan politik, menjadi calon legislatif ataupun eksekutif. Karena sebagai warga negara, mereka pun berhak untuk memilih dan dipilih. Yang mana hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di negara kita masih berjalan dengan baik, dimana siapapun bisa maju sebagai kontestan politik, terlepas dari latar belakang mereka, selama mereka itu adalah warga negara yang baik, tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat atau kriteria. Dan jikapun ada seorang artis yang yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada, tetapi ia bisa lolos dan menjadi caleg misalnya. Maka kesalahannya itu terletak pada pihak penyelenggara pemilu, karena mereka meloloskan calon yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada.
Akan semuanya kembali kepada masyarakat itu sendiri sebagai pemilih, jika memang mereka layak untuk dipilih, ya tinggal di coblos, dan kalau memang tidak layak, ya jangan.
Dan pandangan saya terhadap Artis yang maju sebagai kontestan politik. Saya kira mereka adalah orang-orang yang pandai. Terlepas dari kemampuan mereka dalam mengelola suatu daerah, menurut saya disisi mereka juga merupakan orang yang pandai, karena mereka mampu memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya dengan baik. Dengan popularitas yang dimilikinya, mereka akan lebih diuntungkan dibandingkan dengan calon lainnya, karena ia tidak perlu repot-repot untuk melakukan kampanye di berbagai tempat untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Dan contohnya adalah "Komeng"
Mereka hanya mencoba untuk memanfaatkan popularitas yang dimilikinya itu dengan baik dan menyelamatkan diri untuk tetap mempunyai pekerjaan. Karena bagaimana pun mereka juga sadar, bahwa saat ini industri televisi sedang tidak baik-baik saja, dimana semakin hari semakin redup karena kalah oleh media sosial. Sehingga mereka tidak bisa jika harus bertahan selamanya dalam industri tersebut. Dan menjadi hal yang cukup wajar, jika pada akhirnya banyak artis yang memilih untuk terjun kedalam dunia politik.
Dan jika saya adalah seorang artis, maka kemungkinan saya juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka lakukan.