Pages:
Author

Topic: Hukum di Negeri Ini - page 2. (Read 1631 times)

member
Activity: 112
Merit: 19
July 29, 2024, 10:39:06 AM
#94
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
ya jika melihat banyaknya yang terjadi di dalam hukum negeri ini, bukan lagi bobrok mas tapi sengaja di perlihatkan bahwa yang berkuasa dan berduit pasti akan lolos dari hukuman, atau bisa membeli hukuman dengan vonis yang rendah, dan mereka pun menyadari hal tersebut namun karena tidak punya rasa malu dan menganggap ini adalah hal biasa, mau gimana lagi, yang penting duit ngalir, sebagai masyarakat pasrah aja bingung juga mau mengeluh ke siapa wong yang di atasnya aja sama saja, negeri ini kebanyakan oknum,
hero member
Activity: 1554
Merit: 519
July 27, 2024, 06:07:11 AM
#93
Snip-
Terbaru saat ini mas mungkin masih ada yang belum lupa tentang Ronald Tannur yang mana dia adalah anak dari Edward Tannur mantan Anggota RI dari PKB yang melakukan penganiayaan yang cukup keji yang membuat kekasihnya kehilangan nyawa akibat penganiayaan yang dilakukan tetapi kemarin dia di vonis bebas setelah melakukan percobaan masa tahanan selama 10 bulan.

Profil Ronald Tannur Anak Anggota DPR RI yang Divonis Bebas atas Penganiayaan Pacar hingga Tewas

Ini jelas menjadi perhatian sebenarnya apakah hukum di negara kita ini sudah se bobrok itu? dimana ketika ada uang dan kekuasaan yang sudah dimiliki maka semuanya bebas melakukan apapun tanpa adanya hukuman yang setimpal?
Dengan melihat kondisi sekarang maka sebenarnya tidak salah ketika banyak orang yang tidak percaya hukum karena memang hukum di negeri kita ini sudah dalam fase yang memprihatinkan dimana tidak salah jika beberapa orang mengatakan "hukum tumpul ke atas dan runcing kebawah" itu memang benar terjadi.
Tapi ya mau gimana lagi toh pada akhirnya kita sebagai rakyat biasa memang tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi karena ketika uang sudah berbicara maka yang tidak masuk akal sekalipun pada akhirnya menjadi mungkin terjadi. Apalagi dengan hukum negara kita yang memang masih berpatokan kepada uang dan kepentingan sendiri.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
June 30, 2024, 01:22:51 PM
#92
Hukum di negeri ini kembali melucu Smiley
Mungkin diantara kalian ada yang terlewat tentang kasus kematian Afif Maulana yang memang dimulai dari aksi pembubaran tawuran (tidak bisa ditiru) tetapi memang ada sebuah indikasi dimana Afif ini di disiksa oleh polisi yang melakukan pembubaran ketika melakukan interogasi.
Tetapi yang konyolnya dalam hal ini adalah ketika kasus ini viral dimana ada beberapa video yang memang menyudutkan pihak kepolisian atas kejanggalan kematian afif yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi, alih-alih polisi menindak lanjuti kebenaran yang terjadi apakah itu benar atau tidak tetapi justru polisi sibuk mencari orang yang memviralkan hal ini dengan alasan merusak citra polisi.
Afif tewas akibat patah tulang di iga dan rusuk yang mengakibatkan paru-parunya tertusuk patahan tulang yang membuat nyawanya melayang. Masalahnya kejanggalan semakin di perkuat dengan hilangnya cctv  di Polsek Kuranji terkait kejadian tersebut yang membuat ini menjadi perhatian karena dalam beberapa wawancara dijelaskan bahwa ketika rekaman tanggal 9 juni (hari dimana tewasnya Afif) rekaman cctv nya terhapus dan yang ada hanya rekaman dimulai dari tanggal 13 juni Wink
Pihak kepolisian juga mengakui bahwa dalam interogasi ada tindakan seperti menendang dan menyetrum anak-anak yang terlibat tawuran tetapi mereka menyangkal ada Afif disana hanya saja memang itu hanya statement karena rekaman cctv nya jelas hilang wkwkwk
Sedikit konyol tetapi pada akhirnya ini adalah negeri hukum yang lucu pada akhirnya sehingga sulit untuk membuat penekanan di situasi seperti ini karena pihak kepolisian tidak ingin disalahkan dan justru saat ini gencar mencari pelaku yang memviralkan kasus ini akibat dianggap mencoreng nama kepolisian.
sr. member
Activity: 1190
Merit: 417
Duelbits
June 28, 2024, 03:31:08 PM
#91
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
Setuju saya gan saat ini para artis dan pelawak yang maju kedepan untuk penycalonan nya, entah lah gan....tapi yang saya tanggapi untuk hal ini mungkin saja orang yang mengerti dengan hal tentang pengurusan daerah-daerah ini mengapa mereka tidak menycalonkan diri untuk menata daerah dan lain nya mungkin saja orang yang seperti ini mereka sudah tau berada di lingkungan politik itu tidak enak dan banyak bohong nya,maka dari itu dia tidak mau terjerumus kedalam hal tersebut...
Saat ini sedang ramai sepanduk rapi Ahmad dan jeje di daerah bandung entah mereka akan terjun untuk menjadi pemimpin daerah tersebut atau ada tujuan lain.

Selama mereka tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat untuk maju sebagai calon legislatif ataupun eksekutif, lalu apa salahnya mereka maju sebagai kontestan politik, menjadi calon legislatif ataupun eksekutif. Karena sebagai warga negara, mereka pun berhak untuk memilih dan dipilih. Yang mana hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di negara kita masih berjalan dengan baik, dimana siapapun bisa maju sebagai kontestan politik, terlepas dari latar belakang mereka, selama mereka itu adalah warga negara yang baik, tidak melanggar hukum dan memenuhi syarat atau kriteria. Dan jikapun ada seorang artis yang yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada, tetapi ia bisa lolos dan menjadi caleg misalnya. Maka kesalahannya itu terletak pada pihak penyelenggara pemilu, karena mereka meloloskan calon yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang ada.

Akan semuanya kembali kepada masyarakat itu sendiri sebagai pemilih, jika memang mereka layak untuk dipilih, ya tinggal di coblos, dan kalau memang tidak layak, ya jangan.

Dan pandangan saya terhadap Artis yang maju sebagai kontestan politik. Saya kira mereka adalah orang-orang yang pandai. Terlepas dari kemampuan mereka dalam mengelola suatu daerah, menurut saya disisi mereka juga merupakan orang yang pandai, karena mereka mampu memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya dengan baik. Dengan popularitas yang dimilikinya, mereka akan lebih diuntungkan dibandingkan dengan calon lainnya, karena ia tidak perlu repot-repot untuk melakukan kampanye di berbagai tempat untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. Dan contohnya adalah "Komeng"

Mereka hanya mencoba untuk memanfaatkan popularitas yang dimilikinya itu dengan baik dan menyelamatkan diri untuk tetap mempunyai pekerjaan. Karena bagaimana pun mereka juga sadar, bahwa saat ini industri televisi sedang tidak baik-baik saja, dimana semakin hari semakin redup karena kalah oleh media sosial. Sehingga mereka tidak bisa jika harus bertahan selamanya dalam industri tersebut. Dan menjadi hal yang cukup wajar, jika pada akhirnya banyak artis yang memilih untuk terjun kedalam dunia politik.

Dan jika saya adalah seorang artis, maka kemungkinan saya juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka lakukan.
member
Activity: 250
Merit: 20
June 26, 2024, 06:41:05 PM
#90
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
Setuju saya gan saat ini para artis dan pelawak yang maju kedepan untuk penycalonan nya, entah lah gan....tapi yang saya tanggapi untuk hal ini mungkin saja orang yang mengerti dengan hal tentang pengurusan daerah-daerah ini mengapa mereka tidak menycalonkan diri untuk menata daerah dan lain nya mungkin saja orang yang seperti ini mereka sudah tau berada di lingkungan politik itu tidak enak dan banyak bohong nya,maka dari itu dia tidak mau terjerumus kedalam hal tersebut...
Saat ini sedang ramai sepanduk rapi Ahmad dan jeje di daerah bandung entah mereka akan terjun untuk menjadi pemimpin daerah tersebut atau ada tujuan lain.
full member
Activity: 1554
Merit: 135
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
June 23, 2024, 06:34:55 AM
#89
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.

Iya gan, sungguh sangat miris negara kita sekarang ini, para pejabat sungguh keterlaluan dalam mengambil keputusan dan sikap, aturanpun sudah amburadur, dari pihak berwajib pun sudah menjadi permainan dengan hukum, dari segi politik juga sudah menjadi bahan lelucon mereka, dimana mereka mengusung para-para pelawak menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah, mau dibawa kemana negara ini kalau negara ini sudah dijadikan bahan mainan mereka-mereka semua, apakah sudah berkurang orang-orang pintar di negara ini sehingga para pelawak harus dijadikan kepala daerah, seiring dengan waktu negara kita tidak tertata lagi layaknya sebuah negara.
member
Activity: 250
Merit: 20
June 21, 2024, 09:16:23 AM
#88
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.

Negara ini sudah menjadi mainan untuk para petinggi-petinggi, dimana hukum di ubah dengan seenaknya, undang-undang direfisi sesuka mereka, dan pengumuman tentang kenaikan harga pun di umumkan larut malam, menurut saya negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, olah pejabat yang tidak lagi menjalani sesuai aturan yang berlaku, pemilihan kepala daerah saja sudah seperti tempat lelucon mereka, semua mereka buat bahan bercandaan dimana lagi letak moral negara kita ini, kalau kepala daerah saja sudah sesuka mereka di calonkan, yang tidak cukup umur di refisi aturannya, masih banyak lagi hal yang mereka lalukan belum tekuat di media.
Begitu lah gan pakta nya tapi pakta-pakta semua itu dianggap tidak ada atau pura-pura tidak terlihat, karena sebenarnya mereka sudah mengetahuinya bahwa itu tidak benar tapi dengan kegilaan nya terhadap pangkat maka mereka semua pura-pura tuli dan buta,maka tidak heran para petinggi di Indonesia selalu pakai kacamata min jika membaca hal penting(karena mata mereka sudah tidak berpungsi dengan baik😅😅😅)🤭.
member
Activity: 210
Merit: 74
June 20, 2024, 11:52:27 PM
#87
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.

Negara ini sudah menjadi mainan untuk para petinggi-petinggi, dimana hukum di ubah dengan seenaknya, undang-undang direfisi sesuka mereka, dan pengumuman tentang kenaikan harga pun di umumkan larut malam, menurut saya negara kita saat ini sedang tidak baik-baik saja, olah pejabat yang tidak lagi menjalani sesuai aturan yang berlaku, pemilihan kepala daerah saja sudah seperti tempat lelucon mereka, semua mereka buat bahan bercandaan dimana lagi letak moral negara kita ini, kalau kepala daerah saja sudah sesuka mereka di calonkan, yang tidak cukup umur di refisi aturannya, masih banyak lagi hal yang mereka lalukan belum tekuat di media.
member
Activity: 250
Merit: 20
June 17, 2024, 10:44:08 AM
#86
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.
Betul sekali gan sangat lah sulit untuk berangapan bahwa hukum di Indonesia ini adil karena pada kenyataannya memang tidak seperti itu dan sangat jauh sari kata adil,memang tatak letak hukum di Indonesia sudah benar mulai dari hal terkecil pun sudah ada hukum dan juga pasal nya yang mana jika hukum itu bisa adil dengan sebaik-baiknya maka tentang korupsi,kejahatan danlainnya sudah tidak akan terjadi lagi apalagi untuk dilakukan dengan sengaja sudah pasti manusia akan ber pikir-pikir lagi untuk melakukan hal tersebut.

full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
June 17, 2024, 06:24:06 AM
#85
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.

Iya gan, saat ini Hukum di Negara kita sungguh sangatlah bobrok, karna dari pejabat paling tinggi saja sudah tidak menghargai lagi Hukum di Negeri ini, dia sendiri yang mengotak atik Hukum di Negeri ini, mengubah aturan dengan seenak dia agar semua keinginan dia bisa tercapai, Hukum di Negeri ini akn membaik apabila dari pejabat paling tinggi sampai ke bawah bisa menghargai Hukum yang berlaku, kalau pejabat tertinggi bisa netral dan tidak melanggar Hukum dan kode etik, kalau mereka dari atas saja melanggar bagaimana yang di bawahnya, ya ikut atasan lah, atasan aja langgar bawahnya apalagi, makin hancur Hukum kedepannya.
Memang kalau melihat keadaan hukum di negera ini seakan-akan tidak akan pernah membaik. Namun, meskipun sulit, kita tidak boleh menyerah untuk terus berjuang demi sebuah sistem hukum yang lebih baik. Mari kita awali perubahan dari hal-hal kecil di sekitar kita dan terus dorong agar para pemimpin kita bertanggung jawab dan menghormati hukum yang berlaku.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
June 15, 2024, 11:32:30 AM
#84
ane juga sependapat akan susah memperbaiki hukuman di negeri ini, dengan pemerintahan yang sekarang atau pun nantinya pemerintahan yang baru.
karena benar pejabat kita itu-itu aja, giliran di ganti juga masih ada hubungan kerabat atau pun koneksi yang saling punya kepentingan, maka wajar wong mereka-mereka yang mengatur , sebagai rakyat bisa apa, HANYA PASRAH.

Kita tidak bisa hanya menyalahkan pemerintah dan hukum saja untuk saat ini karena bagaimanapun juga rakyat juga lah yang mengambil peran bahwa untuk sekarang hukum dapat dimainkan.
Terlalu banyak sogokan atau uang pelicin dari awal yang membuat korupsi menjadi sebuah hal lumrah, selain itu kita terkadang sulit mengatur diri kita sendiri dan menganggap aturan di adakan hanya untuk dilanggar yang membuat kondisi menjadi lebih buruk. Karena hukum tidak akan berdiri jika memang tidak ada sinkronasi antara pemerintah (penegak hukum) dengan rakyat.
Kita terlalu menyalahkan sepihak untuk pemerintah saja sehingga kita lupa bahwa peran terpenting sebenarnya adalah masyarakat. Memang dalam hal ini untuk kondisi pemerintahan di negeri kita buruk dari segi hukum dan lainnya tetapi disisi lain kita juga mengambil peran dari bobroknya hukum yang ada di negeri kita sampai saat ini sehingga ini kesalahan kita sebagai masyarakat ditambah dengan aparat yang korup membuat hukum menjadi seolah-olah ada tetapi tidak berguna.

Saya tidak ingin membela pemerintah sekarang karena memang mereka juga salah tetapi jika pada akhirnya pola pikir masyarakat kita juga menjadi lebih baik maka saya yakin itu akan membuat pemerintahan menjadi lebih maju. Kita bisa ambil beberapa negara yang taat akan hukum seperti Jepang yang terkenal akan kedisiplinannya, pada akhirnya jika warga nya jujur maka pasti itu akan berdampak kepada pemerintah karena memang ini seperti simbiosis tetapi ketika memang kita sebagai masyarakat tidak bisa mengatur dengan baik dan mengendalikan diri kita dari pelanggaran aturan maka selamanya hukum di negara kita akan tetap sama dimana uang selalu memegang kendali.
member
Activity: 210
Merit: 74
June 14, 2024, 05:26:41 AM
#83
Iya gan, saat ini Hukum di Negara kita sungguh sangatlah bobrok, karna dari pejabat paling tinggi saja sudah tidak menghargai lagi Hukum di Negeri ini, dia sendiri yang mengotak atik Hukum di Negeri ini, mengubah aturan dengan seenak dia agar semua keinginan dia bisa tercapai, Hukum di Negeri ini akn membaik apabila dari pejabat paling tinggi sampai ke bawah bisa menghargai Hukum yang berlaku, kalau pejabat tertinggi bisa netral dan tidak melanggar Hukum dan kode etik, kalau mereka dari atas saja melanggar bagaimana yang di bawahnya, ya ikut atasan lah, atasan aja langgar bawahnya apalagi, makin hancur Hukum kedepannya.

Sangat miris ketika kita lihat hukum di negeri kita tercinta ini, sudah tidak kondusif lagi, seperti negara milik kelompok tertentu dengan di ubah-ubah aturan seenak jidat mereka, kasus korupsi meraja lela, dari pejabat atas sampai kebawah sudah tidak bisa kita pungkiri lagi, hukum tidak jelas memihak kepada perseorang yang tertentu, seperti contoh kasus polwan yang membakar suami sampai mati, dia tidak di tahan dengan alasan punya balita, sedangkan kasus di lampung seorang ibu ditahan karena terjerat kasus penjualan pil pelangsing badan tak berizin, dia ditahan bersama anaknya yang baru berusia 2 tahun, sungguh tidak ada lagi keadilan di negeri ini, hukum di negeri ini tumpul ke atas tapi tajam ke bawah, sungguh sangat miris kejadian seperti itu masih meraja lela di negeri ini.
full member
Activity: 1554
Merit: 135
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
June 14, 2024, 12:21:34 AM
#82
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.

Iya gan, saat ini Hukum di Negara kita sungguh sangatlah bobrok, karna dari pejabat paling tinggi saja sudah tidak menghargai lagi Hukum di Negeri ini, dia sendiri yang mengotak atik Hukum di Negeri ini, mengubah aturan dengan seenak dia agar semua keinginan dia bisa tercapai, Hukum di Negeri ini akn membaik apabila dari pejabat paling tinggi sampai ke bawah bisa menghargai Hukum yang berlaku, kalau pejabat tertinggi bisa netral dan tidak melanggar Hukum dan kode etik, kalau mereka dari atas saja melanggar bagaimana yang di bawahnya, ya ikut atasan lah, atasan aja langgar bawahnya apalagi, makin hancur Hukum kedepannya.
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
June 07, 2024, 12:53:14 AM
#81
Hukum di negara kita tingkat kerusakannya sudah cukup parah. rasanya sulit untuk dieprbaiki kembali karena kebanyakan dari para pejabat kita itu masih sangat feodalisme. Maka dari itu, selama para pejabat mash feodalisme maka jangan berharap kalau hukum akan berjalan dengan baik walaupun sistemnya dibuat dengan sangat baik.
member
Activity: 112
Merit: 19
June 04, 2024, 08:03:49 AM
#80
ketidakadilan dalam sebuah hukuman di negeri kita memang sudah pasti harus di perbaiki. Banyak oknum penegak hukum yang terang terangan memperlihatkan hukuman yang jomplang, dengan memihak yang berduit,  sebagai rakyat sudah sepantasnya ada harapan untuk negeri ini memperbaiki instansi terkait agar hukum ini berlaku adil sesuai UU. namun saya rasa itu tidak mudah karena di negeri ini kebanyakan OKNUM .



Inilah juga yang membuat ane pesimis bahwa hukum di negeri ini jadi bisa diperbaiki. Masih banyak sekali oknum dengan sistem oligarki atau sistem serah terima kekuasaan sehingga ketidakadilan hukum akan tetap selalu ada. Menurut pemikiran pribadi ane kebanyakan pejabat pemerintahan di era sekarang adalah titipan dari penerintahan era dulu. Seperti kepala dinas atau anggota DPR. Anggota DPR wajah baru didukung finansial dan koneksi sama DPR era lama yang masa jabatannya sudah berakhir. Kepala dinas sekarang itu sudah pasti orang-orang dekatnya bupati/walikota. Jadinya wajar jika hukum di negeri ini terasa sangat jomplang sebagaimana yang anda katakan.
ane juga sependapat akan susah memperbaiki hukuman di negeri ini, dengan pemerintahan yang sekarang atau pun nantinya pemerintahan yang baru.
karena benar pejabat kita itu-itu aja, giliran di ganti juga masih ada hubungan kerabat atau pun koneksi yang saling punya kepentingan, maka wajar wong mereka-mereka yang mengatur , sebagai rakyat bisa apa, HANYA PASRAH.
sr. member
Activity: 1736
Merit: 286
Vave.com - Crypto Casino
May 23, 2024, 10:34:44 AM
#79
Dengan asumsi yang saya sampaikan diatas, saya ingin bertanya, apa yang harus diperbaiki atau di ubah dari hukum di Indonesia agar supaya semua orang  bisa sama di mata hukum?
Perlu dilakukan reformasi hukum menyeluruh untuk memastikan bahwa undang-undang dan peraturan di Indonesia mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Ini mungkin melibatkan revisi undang-undang yang sudah ada dan pembuatan undang-undang baru yang mendukung kesetaraan di semua aspek kehidupan.


Sebenarnya semua masalah hukum telah di atur dalam undang-undang namun yang perlu di perbaiki adalah orang yang terlibat dalam penegakan hukum mereka harus benar-benar menjalankan tugas sesuai dengan undang-undang yang telah di atur dan tidak memberatkan orang biasa dalam menjatuhkan hukuman tapi bagi mereka para pejabat yang terlibat hukum mereka bisa mendapatkan fasilitas yang istimewa tapi jika kita lihat dari kasus yang mereka lakukan sangat merugikan negara,jadi semua orang harus sama di mata hukum agar kesejahteraan rakyat bisa dirasakan dan ditaati oleh semua elemen masyarakat.
jr. member
Activity: 53
Merit: 2
May 23, 2024, 01:26:45 AM
#78
dan masyarakat pun sudah tidak tau lagi kemana mereka harus mengeluh, soal titipan jabatan itu sudah menjadi rahasia umum, sering terjadi di kota-kota besar sudah menjadi makanan mereka , ada uang ada jabatan tidak ada uang tidak ada jabatan.

Sebenarnya kalau mau berbicara tentang nepotisme ini itu memang hampir terjadi di semua negara berkembang. Praktik-praktik kecurangan seperti jabatan titipan tidak bisa dihindari karena lemahnya aturan di negeri kita atau mereka cerdas dalam hal mencari celah yang bisa dimanfaatkan. Kita ambil contoh misal bupati. Itu yang menjadi ajudan bupati, atau dititipkan ke dinas-dinas terkait sudah pasti sang saudara dari bupati tersebut. Dan itu menjadi lumrah karena tidak ada aturannya saudara bupati tidak bisa berpartisipasi dalam pemerintahan.
Praktik nepotisme sering terjadi di banyak negara berkembang karena aturan yang lemah atau kurangnya regulasi yang mengatur partisipasi keluarga dalam pemerintahan. Misalnya, dalam penempatan pejabat seperti bupati, seringkali keluarga dekat yang ditempatkan, menciptakan praktik nepotisme yang sulit dihindari.
jr. member
Activity: 53
Merit: 2
May 22, 2024, 12:19:47 PM
#77
kondisi hukum di negara kita ini memang sangat memprihatinkan, bisa dibilang sangat sulit mencari keadilan dengan kondisi hukum yang ada saat ini.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
May 22, 2024, 11:57:47 AM
#76
dan masyarakat pun sudah tidak tau lagi kemana mereka harus mengeluh, soal titipan jabatan itu sudah menjadi rahasia umum, sering terjadi di kota-kota besar sudah menjadi makanan mereka , ada uang ada jabatan tidak ada uang tidak ada jabatan.

Sebenarnya kalau mau berbicara tentang nepotisme ini itu memang hampir terjadi di semua negara berkembang. Praktik-praktik kecurangan seperti jabatan titipan tidak bisa dihindari karena lemahnya aturan di negeri kita atau mereka cerdas dalam hal mencari celah yang bisa dimanfaatkan. Kita ambil contoh misal bupati. Itu yang menjadi ajudan bupati, atau dititipkan ke dinas-dinas terkait sudah pasti sang saudara dari bupati tersebut. Dan itu menjadi lumrah karena tidak ada aturannya saudara bupati tidak bisa berpartisipasi dalam pemerintahan.
member
Activity: 210
Merit: 74
May 21, 2024, 02:41:04 AM
#75
Inilah juga yang membuat ane pesimis bahwa hukum di negeri ini jadi bisa diperbaiki. Masih banyak sekali oknum dengan sistem oligarki atau sistem serah terima kekuasaan sehingga ketidakadilan hukum akan tetap selalu ada. Menurut pemikiran pribadi ane kebanyakan pejabat pemerintahan di era sekarang adalah titipan dari penerintahan era dulu. Seperti kepala dinas atau anggota DPR. Anggota DPR wajah baru didukung finansial dan koneksi sama DPR era lama yang masa jabatannya sudah berakhir. Kepala dinas sekarang itu sudah pasti orang-orang dekatnya bupati/walikota. Jadinya wajar jika hukum di negeri ini terasa sangat jomplang sebagaimana yang anda katakan.

iya gan, karna sekarang hukum tidak lah adil dan memihak kepada yang benar, tetapi memihak kepada siapa yang memiliki banyak uang dan kekuasaan, siapa yang berkuasa dia yang bener, kamu punya uang kamu punya kuasa begitulah kira-kira negeri kita saat ini, sangat di sayangkan hal ini terus terjadi dan berlarut-larut kesalahan orang laen sangat nampak tetapi kesalahan diri sendiri tidak pernah nampak, yang salah menjadi bener yang bener bisa menjadi salah, dan masyarakat pun sudah tidak tau lagi kemana mereka harus mengeluh, soal titipan jabatan itu sudah menjadi rahasia umum, sering terjadi di kota-kota besar sudah menjadi makanan mereka , ada uang ada jabatan tidak ada uang tidak ada jabatan.
Pages:
Jump to: