Topic: [Info] Data Estimasi, Sirkulasi BTC & Reward Mining BTC yang masih tersisa - page 2. (Read 1878 times)

Kalau ane cek data sirkulasi bitcoin hari ini berdasarkan stat dari: https://www.bitcoinblockhalf.com/

• Total Bitcoins sirkulasi sekarang : 18,280,025
• sisa block s/d halving: 7598
• Total Bitcoins sisa: 2,719,975
• Bitcoins generated per day: 1,800
• Bitcoin Block Reward Halving Countdown: 52 Hari lagi

Dari tanggal February 17, 2020, 03:56:34 PM s/d March 21, 2020, 11:41:22 AM dimining sebanyak: 57,675 Bitcoin

Jadi estimasi bitcoin yang dimining sampai halving tanggal 13 mei 2020  1800x52 = 93,600 Bitcoin (perkiraan)

Proses Bitcoin halving ke-3 akan terjadi dalam beberapa bulan kedepan, jika melihat jumlah Bitcoin yang telah tersikulasi sampai dengan Block 617788 yakni sebanyak 18.222.350 Coin, maka proses Halving ini diestimasikan akan terjadi dalam kisaran 85 hari lagi

Detail :
Total sirkulasi sekarang (Block 617788) = 18.222.350
Block Halving (#3) = 630000
Sisa Block s/d Halving day (#3) = 12212 Blocks
Sisa Bitcoin s/d Halving day (#3) = 12212 * 12,5 = 152.650 BTC

Block time rata-rata = 10 Menit
Estimasi waktu s/d Halving day (#3) = 12212 * 10 = 122.120 Menit = 84 Hari 19 Jam 20 Menit
Estimasi Halving Day (#3) = 12 Mei 2020


Perhitungan diatas hanyalah berupa estimasi (perkiraan) saja, karena bisa saja proses Halving ke-3 ini tejadi lebih cepat maupun lebih lambat (tergantung pada Actual Block time s/d Block ke 630000, dan Block time ini sendiri sangat tergantung pada Tingkat global hashrate dan difficulty mining)

Tak terasa sisa subsidy Bitcoin yang masih bisa dimining ternyata udah dibawah 3Jt coin (sekitar 2.8xx.xxx) dan nampaknya jika saya bandingkan dengan data yang saya buat 1 tahun lalu https://bitcointalksearch.org/topic/m.48509858 proses Block time rata-rata (dalam setahun terakhir) memiliki nilai yang lebih rendah atau proses yang lebih cepat.

Rata-rata Block Time (1 tahun terakhir) = (Timestamp Block 610153 - Timestamp Block 552383) / 57772
= (1577536382 - 1543837587) / 57770
= 583,3269 Detik
= 9 Menit 43,3269


Kondisi ini mungkin dipengaruhi oleh peningkatan Hashrate yang nilainya lumayan besar (dimana dari kisaran 40.000 Ph/s naik pesat ke kisaran 95.000 Ph/s) *lihat grafik pertumbuhan hashrate dibawah


image source https://www.blockchain.com/charts/hash-rate


Meskipun Block time rata-rata memiliki waktu proses yang lebih cepat dibandingkan dengan sebelumnya, tapi nampaknya hal ini tidak terlalu mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai max supply Bitcoin.

Sisa subsidy = 2.873.088
Sisa Subsidy sampai Halving selanjutnya = (630.000 - 610.153) * 12,5 BTC = 248.087,5 BTC

Sisa subsidy =< Sisa Subsidy sampai Halving selanjutnya + PoW Subsidy Cumulative (lihat tabel dipage 1)
2.873.088 = 248.087,5 + 2.625.000,5

Sehingga bisa diestimasikan bahwa Bitcoin bakal mencapai max supply diatas tahun 2140.

Terima kasih atas penjelasannya.
Kesimpulan yang saya dapat, naik turunnya hashrate maupun difficulty lebih ke seberapa banyaknya sirkulasi coin yang didapat, dan untuk profit kembali lagi ke berapa harga coin tersebut di pasar dan juga biaya operasional terutama biaya listrik.

Klo menurut saya, beberapa faktor utama yang mempengaruhi profitabilitas mining adalah : Hashrate, Mining Difficulty, Harga Coin dan biaya operasional

Sebuah kegiatan mining dapat menghasilkan profit jika Biaya operasional < dari hasil yang diperoleh, dimana untuk kapasitas coin yang bisa dihasilkan sangat dipengaruhi oleh elemen Hashrate, Difficulty dan Harga dari coin pada saat hasil mining dijual. Begitu juga sebaliknya, jika Biaya operasional > Hasil perolehan mining, maka si pelaku mining akan menderita loss jika menjual hasil mining tersebut saat itu juga.

Jadi dengan melihat kondisi diatas, meskipun profitabilitas mining dipengaruhi oleh naik turunnya harga akan tetapi naik turunnya hashrate maupun difficulty tidak akan mempengaruhi harga market tersebut dan menurut saya yg lebih memegang peranan didalam naik turunnya harga adalah sentimen pasar itu sendiri.

Maaf rada penasaran tentang hal diatas, apakah dengan kata lain, naik atau turunnya hashrate maupun mining difficulty belum tentu memberikan dampak pada naik atau turunnya harga Bitcoin secara signifikan sehingga bisa saja profitabilitas mining menurun padahal hashrate sedang naik?

Data diatas hanya berupa estimasi berdasarkan data-data saat estimasi itu dibuat ... mengenai Hashrate cenderung naik tidak ada yang tau pasti, karena meskipun teknologi ASIC terus berkembang akan tetapi jika profitabilitas mining terus menurun, saya kira akan banyak juga pelaku mining yang menghentikan kegiatannya atau beralih pada coin selain BTC. Hal ini didasari pada peristiwa-peristiwa halving selanjutnya, dimana jumlah subsidy Bitcoin akan selalu terpangkas 50%/halving. Jika pada saat itu rata-rata transaction fee masih sama dengan sekarang, maka profitabilitas mining Bitcoin akan berpotensi mengalami penurunan.



Bukannya kebalik Gan ... Jika hashrate turun maka waktu untuk mencapai max supply akan tercapai lebih lama (setelah 2140) dan jika hashrate naik max supply akan tercapai lebih cepat (sebelum 2140)

Ta-Tapikan Hashrate Cenderung Naik, Akibat Perkembangan Teknologi ASIC.
Kecuali Ada Penurunan Hashrate Secara Drastis dan Berkali-kali, Bitcoin Bakal Mencapai Max Supply-nya Sebelum 2140.

Klo mengalami penurunan saya rasa tidak, karena meskipun naik turun nilai Global hashrate masih berkutat di range 50.000.000 s/d 80.000.000 Th/s

Tetapi dikarenakan tingkat difficulty mengalami kenaikan terus menerus sehingga average block time menjadi lebih lambat, hal ini mengacu pada formula time = difficulty * 2**32 / hashrate

Dikarenakan Avg Block Time menjadi lebih lama, maka rata-rata Block yang diproduksi (per hari) jumlahnya akan menurun begitu juga prosentase Bitcoin yang didapatkan dari subsidy block perharinya juga mengalami penurunan. Menurut saya faktor inilah yang menyebabkan estimasi Bitcoin mencapai max Supply menjadi mundur diatas tahun 2140.

Dengan adanya pertumbuhan Hashrate tidak terlalu besar, Apakah ini berarti menunjukkan adanya tren penurunan dari aktivitas mining bitcoin?
sehingga pada estimasi om abhi sebelumnya bahwa bitcoin akan habis dimining sebelum tahun 2100 sekaranga estimasinya menjadi diatas tahun 2140?

Sesuai dengan data yang ditunjukkan oleh CoinMarketCap jumlah circulating supply Bitcoin yang telah berhasil dimining telah mencapai angka 17.866.250 BTC atau sekitar 85% dari max supply yang ada.

Dengan asumsi tingkat hashrate dan difficulty tidak mengalami perubahan yang signifikan, maka :

Sisa Subsidy = 21.000.000 - 17.866.250 = 3.133.750
Sisa Subsidy sampai Halving selanjutnya = (630.000 - 589.300) * 12,5 BTC = 508.750 BTC

Sisa subsidy =< Sisa Subsidy sampai Halving selanjutnya + PoW Subsidy Cumulative (lihat tabel dipage 1)
3.133.750 =< 508.750 + 2.625.000

Sehingga diestimasikan bahwa Bitcoin akan mencapai max supply diatas tahun 2140.


Yang menarik ialah waktu estimasi Bitcoin (mencapai max supply) saat ini nampaknya sesuai dengan Tabel yang saya buat di Page 1, hal ini sangat berbeda dengan perhitungan estimasi lainnya (yg saya buat sebelum-sebelumnya) dimana rata-rata selalu menunjukkan jika Subsidy Bitcoin akan selalu habis dimining sebelum tahun 2100.

Kemungkinan karena kenaikan tingkat difficulty yg lumayan tinggi sedangkan disatu sisi pertumbuhan Hashrate tidak terlalu besar (hanya naik turun), sehingga menyebabkan proses distribusi (subsidy circulation) didalam jaringan Bitcoin menjadi lebih lambat dari sebelumnya.

Memang miner kerjaannya tidak hanya menemukan block saja, tapi juga membroadcast block-block baru tersebut agar dilihat pertama kali oleh miner-miner yang lain. Jadi konektivitas dengan node-node juga memengaruhi "kecepatan."

Kasus BSV ini ada beberapa penyebab:
- Bandwidth kurang besar: block tidak bisa lancar diunduh untuk divalidasi;
- Hardware kurang kuat: block terlalu besar untuk bisa cepat divalidasi;
- atau keduanya.

Klo dipengaruhi 2 faktor diatas + perbandingan hashrate antara kedua kubu sama besar (50-50) maka saya setuju jika Stale Block akan cenderung terjadi pada Block yg berukuran lebih besar 


Dalam mining (memproduksi block) yg mempengaruhi faktor kecepatan ialah hashrate, meskipun 1 kubu memiliki jumlah mining node yang lebih banyak tetapi jika keduanya mempunyai hashrate yg sama besar maka peluang keduanya untuk menjadi yg tercepat membuat block akan sama besar (dengan asumsi ukuran block yg dikerjakan nilainya juga sama)

Betul Juga Sih Faktor Utama Dalam Stale Block Adalah Kecepatan Miner Menemukan Blok.
Tapi Besar Blok Juga Bisa Jadi Salah Satu Faktor.

Misal :

Credit To : Stellar.org

-Sobat Gurun Kita Di Australia Dan Amerika Menemukan Blok 420 Di Waktu Yang Sama, Blok Australia Besarnya 1 MB, Blok Amerika 3 MB.
-Karena Blok Australia Lebih Kecil, Maka Kecepatan Relay-nya Harusnya Juga Lebih Cepat.
-Network Sekarang Terbagi menjadi 2, Golongan Amerika Sama Golongan Australia.
-Karena Blok Australia Lebih Kecil, Blok Australia Telah Di-Relay Ke Eurasia Dan Afrika, Sedangkan Blok Amerika, Cuma Sampai Benua Amerika.
-Kemungkinan Blok Australia "Menang" Lebih Tinggi, Karena Lebih Banyak Node* Yang Mengerjakan Anak Blok 420 Versi Australia.

*Asumsikan Hahrate Terbagi Rata.

Coba Lihat Re-Org BSV(Terserah Yang Mana), Kebanyakan Blok Yang Stale Adalah Blok Yang Ukurannya Gede.

Kalau Di Network BTC Mungkin Pengaruhnya Agak Gak Kerasa Karena Bloknya Kecil-Kecil(Paling Gede Selisih 4 MB).

mau tau jawabannya? ente udah jawab sendiri

nanya spekulasi harga bitcoin itu di thread yang bener https://bitcointalksearch.org/topic/diskusi-harga-bitcoin-903836

Bila boleh bertanya kenapa pada tahun 2018 bitcoin bisa menurun secara drastis ?
Yang saya maksud di tahun 2018 akhir atau di kuartal 3 dan 4
Terima kasih suhu 🙏🏻

Kenapa saya bilang Stale block tidak tergantung pada ukuran block, karena memang pada saat terjadi hal tersebut faktor yang paling mempengaruhi ialah kecepatan suatu node mining dalam menghasilkan block dan respon dari node mining lainnya dalam membuat block selanjutnya.

Misal suatu node mining mencoba untuk membuat suatu block dengan hanya memasukkan 1 transaksi dari coinbase transction saja dan sisi yg lain ada juga node mining lainnya yg juga membuat block kosong (inilah yg saya maksud stale block tidak tergantung dengan ukuran block, dimana jika satu node mining bisa membuat block kosong maka node-node lainnya juga bisa melakukan hal yg sama). Jika kedua node mining tsb memiliki hash power dan waktu pengerjaan yg sama, maka keduanya akan berpotensi menghasilkan block diwaktu yg sama juga. Setelah keduanya sama-sama membroadcast block-block tersebut, maka block yg prevhash-nya digunakan pada block selanjutnya adalah block yg valid dan block satunya akan menjadi stale block (kecuali jika ada node mining yg menggunakan prevhash dari block tersebut dan mampu melampaui height dari rantai block yg valid tadi).

Berikut ini ada satu contoh lain dari Block #473064 dimana ada 2 kandidat block yg dipublish dalam waktu yg hampir bersamaan (selisih 1 menit), Block #473064 (Valid) memiliki ukuran 998.072 kB dan Block #473064 (stale/orphaned) memiliki ukuran 588.049 kB. Meskipun Valid block tersebut memiliki size yg lebih besar tetapi block inilah yg akhirnya menjadi bagian dari chain utama, mungkin karena node mining yg membuatnya memiliki hash power lebih besar atau waktu pengerjaan yg lebih cepat sehingga block tersebut memiliki timestamp lebih dulu sehingga hash block-nya berpotensi besar dijadikan input oleh node mining yg membuat block selanjutnya.

Kegiatan mining BTC selain dianggap sebagai mekanisme kerja untuk mencapai konsensus, juga terkandung unsur kompetisi didalamnya. Jadi untuk membuat suatu block node-node mining didalam jaringan konsensus Bitcoin akan saling berlomba untuk memproduksi block secepat mungkin, dan bagi node mining yang bisa membuat sebuah block dimana block ini akhirnya menjadi bagian rantai utama dari jaringan blockchain maka block tersebut akan dinyatakan valid. Dari hasil kerjanya node mining tersebut akan menerima block reward dan diperlukan 100 konfirmasi block supaya reward block tersebut bisa digunakan (spendable dan mature), hal ini untuk memastikan jika block tersebut akhirnya menjadi stale atau orphaned maka block reward tersebut tidak akan bisa digunakan oleh node mining tersebut.

*uhuk  BSV *uhuk

Agan Masih Ingat kasus Re-Org BSV Yang Sampai 6 Blok Itu? (Kalo gak Tau Tanya Atas Ane  )
Keenam blok Tersebut Punya Size ~128MB,  Dan Re-Org Ini Terjadi karena Hal tersebut.
Hal Ini Berarti Ukuran Blok Punya Hubungan Dengan Kemungkinan Terjadinya Stale Block.

---

Bagaimana Bisa ?

Asumsikan  Gambar Diatas Adalah Network BSV
Sobat Gurun Kita Di Australia Menemukan Blok 69 Pada Pukul 4.20 GMT
Karena Bloknya Besar (~128MB), Sobat Gurun Kita Perlu Waktu 1 Menit Untuk menyebar Bloknya ke Node Afrika Selatan dan Tiongkok.
Pada Pukul 4.21 Sobat kita Di Amerika Serikat Menemukan Blok 69 Juga, Karena Dia Belum Nerima Kabar kalo Blok 69 Sudah Ditemukan Sobat Gurun.

Dalam Kasus BSV, Bloknya Sangat Besar Hingga Proses Diatas Terulang 6 Kali.

Kalau Bloknya Cuma 1 MB, Waktu Nyebar Bloknya Bakal Jadi ~1 Detik. Dan Sebelum 4.21 Sobat Amrik Kita Udah Bakal Tahu Kalo Blok 69 Sudah Ditemukan.

---

Ini Juga Salah Satu Alasan Utama Mengapa Komunitas Bitcoin Menolak Blok Size Dinaikkan(Selain Ongkos Menjalankan Node Yang Meningkat).
Karena Semakin Besar Ukuran Blok, Semakin Besar Pula Kemungkinan Stale-nya.

Iya gitu mungkin habis sudah kalau kena RT

Betul gan, masalahnya kalau skalabilitas menggunakan besaran blok, maka mau sampai ukuran berapa byte blocknya untuk bisa "puas." Memang semakin lama storage meningkat dengan cepat, jadi tidak ada masalah. Akan tetapi, peningkatan bandwidth kok rasanya tidak secepat peningkatan storage (feeling ane yang HDD tambah besar tapi internet kadang masih wafer).

Anyway ini kan ane beranggapan kalau harga kecil kemungkinannya untuk bisa pump ke $ 100K, 1M, 10M... tapi siapa tau? Jadi ya halving bisa saja tidak berpengaruh besar

Stale block tidak tergantung pada ukuran block, biarpun suatu block berukuran besar atau kecil jika disaat yang sama muncul block lain dengan Height yang sama maka block dengan rantai terpanjang adalah rantai block yang valid. Jadi pada saat salah satu hash block tersebut digunakan sebagai elemen "hashPrevBlock" oleh Block selanjutnya (dan diteruskan lagi oleh block-block selanjutnya), maka block tersebut adalah bagian dari rantai utama didalam jaringan Blockchain dan untuk block yang satunya akan menjadi Stale Block.