Pages:
Author

Topic: [Info] Data Estimasi, Sirkulasi BTC & Reward Mining BTC yang masih tersisa - page 5. (Read 1937 times)

member
Activity: 166
Merit: 29
- snip -
Untuk yang ini saya kurang paham maksud pertanyaannya. Tetapi masalah korelasi hashrate dan harga, memang ketika harga bitcoin turun atau lebih rendah, bisa jadi para miner akan berkurang sehingga menurunkan hashrate dan otomatis akan menurunkan difficulty hingga sampai akhirnya biaya untuk menemukan sebuah block juga akan turun (semakin cepat, listrik makin irit, dst). Ekstrimnya, kaau bitcoin harganya turun sampai $1 pun, maka sudah pasti akan sangat banyak miner yang gulung tikar karena mining bitcoin gak profit dan akhirnya menurunkan difficulty sangat ekstrim sampai akhirnya kita bisa mining bitcoin pake CPU lagi.
- snip -
Metode penentuan difficulty ya tetap berjalan gan, dengan adjustment tiap 2016 block[1]. Kalau pada 2016 block sebelumnya penemuan block rata-rata dibawah 600 detik maka difficulty akan berubah, yang dalam kasus ini akan meningkat.
- snip -

Saya masih bingung antara korelasi total hash rate dan difficulty. Khususnya pada kasus yang dijelaskan Om Joniboni di atas.
Saya kesulitan untuk memahami :
1. Menurunnya hash rate global menyebabkan difficulty menurun
2. Ada adjustment difficulty Setiap 2016 block

Pertanyaan saya :

1. Apakah bisa disimpulkan bahwa perubahan hash rate global menyebabkan perubahan difficultly setiap 2016 block.
2. Apa yang terjadi terhadap Bitcoin jika semua miner bangkrut dan memindahkan mining rig mereka kepada coin lain sehingga menyebabkan hash rate global Bitcoin menjadi 0 (contoh ekstrim)
3. Untuk OP, ketika hash rate menurun, difficulty menurun apakah estimasi waktu untuk menghabiskan BTC tersisa bertambah lama?

Mohon pencerahan. Terima kasih.

Mohon maaf karena pertanyaan saya off topik karena lebih berhubungan dengan Konten mining.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Mau ikut komentar.

Kalau global hashrate meningkat apakah artinya semakin banyak orang yang melakukan mining bitcoin gan ?

Bisa jadi. Bisa saja miner tetap tetapi mereka menambah amunisi baru sehingga meningkatkan difficulty dan hashrate yang diperlukan untuk menyelesaikan penambangan sebuah block.

Kalau benar berarti walaupun harga bitcoin bulan lalu terbilang murah tetap  ada orang yang bisa profit tapi apakah dengan harga saat ini hashrate masih tinggi?

Untuk yang ini saya kurang paham maksud pertanyaannya. Tetapi masalah korelasi hashrate dan harga, memang ketika harga bitcoin turun atau lebih rendah, bisa jadi para miner akan berkurang sehingga menurunkan hashrate dan otomatis akan menurunkan difficulty hingga sampai akhirnya biaya untuk menemukan sebuah block juga akan turun (semakin cepat, listrik makin irit, dst). Ekstrimnya, kaau bitcoin harganya turun sampai $1 pun, maka sudah pasti akan sangat banyak miner yang gulung tikar karena mining bitcoin gak profit dan akhirnya menurunkan difficulty sangat ekstrim sampai akhirnya kita bisa mining bitcoin pake CPU lagi.

Menambahi pertanyaannya omnya yang diatas, Jika semakin besar Hashrate semakin cepat pula proses mining, lalu bagaimana hubungannya dengan metode kesulitan penemuan block baru yang akan di mining?

Metode penentuan difficulty ya tetap berjalan gan, dengan adjustment tiap 2016 block[1]. Kalau pada 2016 block sebelumnya penemuan block rata-rata dibawah 600 detik maka difficulty akan berubah, yang dalam kasus ini akan meningkat.

Apakah itu mempengaruhi rentang waktu mining bitcoin yang telah terjadwal.

Rentang waktu mining setahu saya tidak ada "jadwal"-nya. Kalaupun ada maka jawabannya adalah jadwalnya fleksibel, karena difficulty bisa berubah. Mungkin bisa dispesifikkan chart mana yang dimaksud karena di link yang dicantumkan ada berbagai macam chart & infografis.

CMIIW.



[1] https://en.bitcoin.it/wiki/Difficulty
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
Menambahi pertanyaannya omnya yang diatas, Jika semakin besar Hashrate semakin cepat pula proses mining, lalu bagaimana hubungannya dengan metode kesulitan penemuan block baru yang akan di mining? Apakah itu mempengaruhi rentang waktu mining bitcoin yang telah terjadwal.
sr. member
Activity: 1848
Merit: 341
Duelbits.com
Dari ketiga data yang diambil dari https://www.blockchain.com/charts/total-bitcoins dan saat dibandingkan dengan data simulasi yang saya buat, diketahui jumlah sirkulasi BTC yang masih tersedia untuk dimining nilainya tidak sama dan mencapai jumlah suplai maksimal pada tahun yang berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan besar global hashrate pada jaringan BTC, dimana jika semakin besar nilai hashrate yang digunakan untuk proses mining, maka waktu yang dibutuhkan untuk memproses sebuah block (Block Time) juga akan semakin cepat. Sehingga dengan semakin cepatnya sebuah block diproses, menyebabkan sirkulasi reward mining juga akan semakin cepat didistribusikan dan tidak menutup kemungkinan proses untuk mencapai jumlah suplai maksimal 21 Juta BTC akan tercapai dalam jangka 10-20 tahun kedepan.



Kalau global hashrate meningkat apakah artinya semakin banyak orang yang melakukan mining bitcoin gan ?
Kalau benar berarti walaupun harga bitcoin bulan lalu terbilang murah tetap  ada orang yang bisa profit tapi apakah dengan harga saat ini hashrate masih tinggi?
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Sejak kemunculan Bitcoin pertama kali pada tanggal 03 Januari 2009 18:15:05 (UTC), dengan ditandai munculnya Genesis Block pada blockchain BTC. Hingga sampai saat ini jumlah sirkulasi dari BTC telah mencapai nilai lebih dari 17 juta BTC. Dengan jumlah maksimal suplai sebesar 21 Juta BTC, maka hanya tersisa kurang dari 4 juta BTC yg saat ini masih bisa dimining.

Sesuai dengan ketentuan protokol yang digunakan oleh BTC [1], besar reward yg dimulai pada Genesis Block sebesar 50 BTC. Dan untuk setiap kelipatan 210.000 Block (jangka waktu 4 Tahun) subsidi (total block reward dari 210.000 block) akan berkurang sebesar 50% atau dikenal dengan istilah BTC Halving [2]. Jika subsidi berkurang 50% maka block reward tentunya juga akan berkurang sebesar 50%.


txNew.vout[0].nValue = genesisReward
CTxOut(nValue=50.00000000, scriptPubKey=0x5F1DF16B2B704C8A578D0B)


CAmount nSubsidy = 50 * COIN;
    // Subsidy is cut in half every 210,000 blocks which will occur approximately every 4 years.
    nSubsidy >>= halvings;
    return nSubsidy;
   

Berdasarkan ketentuan protokol tersebut, maka bisa disimulasikan sirkulasi reward BTC yang diperoleh dari kegiatan mining seperti yang disajikan oleh en.bitcoin.it/wiki sampai pada tanggal 29 Mei 2018 pada block 525.000 dengan total sirkulasi mencapai 17.718.750 BTC. Dan disebutkan juga jika tidak ada perubahan global hashrate pada jaringan BTC, maka pada tahun 2140 BTC akan habis dimining [3].


Sumber Gambar : https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply


Menilik dari data diatas (29-05-2018 Block found 525.000), maka bisa diestimasikan pada saat block mencapai 630.000 Block pada tahun 2020 akan terjadi proses halving dari reward 12.5 BTC menjadi sebesar 6.25 BTC. Dan dibawah ini akan saya simulasikan besar nilai reward yang akan mengalami halving (penurunan sebesar 50%) dan jumlah sirkulasi BTC sebagai bentuk kompensasi reward pada konsensus PoW.

Rumus :
New Reward = 210.000 * 50% (Previous Reward)



Dari data simulasi diatas, akan saya coba bandingkan dengan jumlah sirkulasi BTC yang saat ini beredar di global market [4], sehingga bisa dicari estimasi kapan suplai BTC ini akan habis dimining.


Sumber Gambar : https://www.blockchain.com/charts/total-bitcoins

21 September 2018

Max Supply21.000.000 BTC
Circulating supply17.280.775 BTC
Mining supply3.719.225 BTC

Jadi jika menurut data yg diambil pada tanggal 21 September 2018 Block 542.347, jumlah suplai BTC yg masih bisa dimining sebesar 3.719.225 BTC dan jika dibandingkan dengan data simulasi diatas maka akan didapat perhitungan sebagai berikut :

Total Block reward (block 542.347 s/d block 629.999) = 87.652 * 12.5 BTC = 1.095.650
Sisa Mining supply =< 1.095.650 + PoW Subsidy (cumulative)
3.719.225 =< 1.095.650 + 2.623.718,2587
Jadi dengan sisa supply BTC sebesar 3.719.225 maka BTC akan mencapai max supply 21.000.000 sebelum tahun 2064



20 Oktober 2018

Max Supply21.000.000 BTC
Circulating supply17.332.938 BTC
Mining supply3.667.062 BTC

Dari data tanggal 20 Oktober 2018 pada Block 546.531, sisa BTC yg masih bisa dimining turun menjadi 3.667.062 BTC dan jika menilik data simulasi diatas, maka sebelum tahun 2064 BTC akan habis dimining.



19 November 2018

Max Supply21.000.000 BTC
Circulating supply17.384.550 BTC
Mining supply3.615.450 BTC

Dan jika dilihat pada data 19 November 2018 pada Block 550.683, jumlah BTC yg masih bisa dimining turun lagi menjadi sebesar 3.615.450 BTC. Sehingga jika dibandingkan dengan data simulasi diatas maka BTC akan mencapai max supply 21.000.000 sebelum tahun 2068.




Dari ketiga data yang diambil dari https://www.blockchain.com/charts/total-bitcoins dan saat dibandingkan dengan data simulasi yang saya buat, diketahui jumlah sirkulasi BTC yang masih tersedia untuk dimining nilainya tidak sama dan mencapai jumlah suplai maksimal pada tahun yang berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan besar global hashrate pada jaringan BTC, dimana jika semakin besar nilai hashrate yang digunakan untuk proses mining, maka waktu yang dibutuhkan untuk memproses sebuah block (Block Time) juga akan semakin cepat. Sehingga dengan semakin cepatnya sebuah block diproses, menyebabkan sirkulasi reward mining juga akan semakin cepat didistribusikan dan tidak menutup kemungkinan proses untuk mencapai jumlah suplai maksimal 21 Juta BTC akan tercapai dalam jangka 10-20 tahun kedepan.



Referensi :
[1] https://github.com/bitcoin/bitcoin/blob/master/src/chainparams.cpp  
[2] http://www.metzdowd.com/pipermail/cryptography/2009-January/014994.html  
[3] https://en.bitcoin.it/wiki/Controlled_supply
[4] https://www.blockchain.com/charts/total-bitcoins



Pages:
Jump to: