Walaupun pada dasarnya Babylon mengatakan siapapun bisa berpartisipasi & bisa tanpa menggunakan pihak ketiga, nyatanya jasa-jasa staking berseliweran menawarkan perangkat mereka kepada orang-orang yang ragu bisa menjalankan operasi sendiri, jatuhnya jadi seperti DPoS.
Saya pikir agan keliru, buktinya saja kepadatan yang terjadi di jaringan tidak lebih dari 2 jam, mahalnya transaksi yang terjadi karena Babylon kemarin-kemarin itu karena adanya transaction rush demi bisa mendapatkan tempat sebagai staker di fase pertama.
Ya, apa pun jenis produk yang dikeluarkan, Babylon kek, ordinal kek, atau apa pun itu, asal tidak membebani jaringan dan menghambat transaksi bitcoin itu sendiri, kita sebagai pengguna tentunya fine-fine aja. Permasalahan sekarang, sejak dibuka dan diimplementasikannya taproot di bitcoin, banyak sekali sempalan dan hal segala macam-macam masuk ke jaringan, dan mengganggu transaksi tradisional, dan bahkan menghambat perkembangan bitcoin itu sendiri.
Sempat diwacanakan untuk membuat jaringan baru (atau layer 2) untuk menampung hal semacam ini, namun tentunya sulit, karena jaringannya sudah terbuka, kalau dibuat seperti itu tentunya akan butuh banyak waktu dan tenaga lagi untuk menutup dan kemungkinan akan ada hardfork yang menimbulkan perselisihan antar komunitas.