Topic: kanapa warga aceh mulai menolak kedatangan etnis rohingya? (Read 1167 times)

UNHCR sendiri pada faktanya hanya menjadi sebuah wadah yang terlihat kosong dimana mereka berbicara tentang HAM dll, tetapi kita tahu dibalik itu semua mereka jelas memiliki keinginan secara terselubung untuk menguntungkan mereka sendiri.
Memang tujuan UNHCR itu baik karena memang ini di dukung oleh PBB dimana fungsinya untuk membuat HAM tetap ada dan saya cukup mendukung hal itu tetapi pada faktanya dilapangan kita bisa melihat bahwa ketika berbicara tentang Rohingnya yang datang ke Indonesia sebenarnya itu terkesan menuntut dan bahkan cenderung merugikan masyarakat lokal apalagi apalagi dengan meminta para imigran dari Rohingnya diberikan KTP hingga pulau kosong untuk ditempati yang tentu saja ini seperti pemaksaan dengan menganggap mereka warga negara kita yang tentu kita tahu maksud dan tujuannya untuk apa selain dari keunutngan pribadi
Bukan saya tidak empati tetapi ketika mereka dijamu sebagai tamu harusnya mereka tahu kapasitas mereka adalah tamu tidak serta merta harus berubah menjadi tuan rumah kan ini jadi konyol dan tidak masuk di otak saya hhe.

btw saya sudah tidak mendengar lagi pembahasan Rohingnya saat ini di Aceh atau di daerah lain apakah memang mereka masih ada dan mulai hidup rukun dengan warga lokal karena memang terakhir kali pemberitaan tentang Rohingnya ini dari beberapa artikel yang saya baca mereka kabur dari Kamp di bulan Juni lalu.
27 Pengungsi Rohingya Kabur dari Kamp Penampungan di Aceh Barat
Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur, Diduga Difasilitasi Jaringan Perdagangan Orang

Tetapi ane kelompok yang masih tetap membela hak asasi manusia untuk rohingya di Aceh tersebut sebagian besar hanya asal ngomong doang tanpa adanya tanggungjawab lebih lanjut. Ketika diminta tanggungjawab untuk membiayai rohingya mereka hanya bisa cengengesan dan mengatakan itu adalah tanggungjawab pemerintah. Ane pikir saat ini warga aceh sendiri sedang berada dalam situasi sulit seperti kemiskinan dan ketidaktersediaan lapangan kerja. Jadi kenapa Pemerintah Aceh harus peduli dan membiayai rohingya sedangkan masyarakatnya masih juga membutuhkan perhatian lebih.

Pada dasarnya semua daerah di Aceh yang pernah disinggahi oleh kaum Rohingya itu telah menolak mereka tapi masyarakat disitu tidak memiliki kekuatan karena pihak UNHCR selalu mendampingi mereka dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Imbas kedatangan kaum Rohingya itu sebenarnya telah terjadi konflik baru antar warga lokal karena pihak UNHCR memberikan biaya akomodasi untuk mengelola kaum Rohingya itu. Sekarang memang info tentang Rohingya itu sudah mereda dan sangat dikhawatirkan jika mereka akan bisa terus tinggal di Indonesia khususnya Aceh.

Kasus Rohingnya merupakan kasus gagalnya asimilasi budaya antar dua suku bangsa berbeda. Di masa lalu orang Rohingnya direkrut oleh Inggris untuk menjadi tentara bayaran untuk menguasai Myanmar setelah Inggris berhasil menguasai Bangladesh dengan dijajikan wiayah sendiri. Akan tetapi setelah berhasil menguasai myanmar, orang Rohingnya malah dibiarkan begitu saja dan Inggris tidak menepati janjinya. Hal inilah yang menjadi alasan utama bangsa Myanmar tidak menerima Rohingnya dan tidak menganggap mereka sebagai bagian dari negara Myanmar dan membuat mereka sebagai orang-orang yang tidak memiliki negara.

Mengenai kasus perilaku pengungsi Rohingnya, sangat sulit dijelaskan dengan netral, apa alasan mereka meminta wilayah dan berprilaku kurang beradab, bisa saja dikarenakan mereka yang tidak memiliki kewarganegaraan sejak dulu membuat mereka ingin memiliki tempat bernaung tetap sehingga meminta wilayah dan akibat tidak pernah menempuh pendidikan sehingga sikap mereka sulit untuk diterima.

Inggris memiliki hutang besar terhadap mereka di masa lampau, harusnya merekalah yang bertanggungjawab.

Penolakan tersebut tidak mewakili semua warga Aceh karena beberapa individu dan kelompok di Aceh masih tetap membela hak asasi manusia dan menawarkan bantuan kepada pengungsi Rohingya. Buktinya sampai sekarang masih ada sebagian pengungsi Rohingya yang tinggal di beberapa daerah di Aceh.

Kehadiran etnis Rohingya di Indonesia membuat banyak masyarakat setempat tidak senang dengan kehadiran mereka, apalagi banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa mereka sangat jorok dan tidak menaati peraturan yang dibuat oleh masyarakat setempat, seperti yang terjadi di Aceh, banyak masyarakat Aceh Masyarakat menolak kedatangan etnis Rohingya karena tidak mempunyai kesan yang baik terhadap masyarakat Setempat, para pengungsi Rohingya ini juga bertindak asal-asalan di pengungsian ini sehingga membuat warga sekitar marah kepada mereka.

Dalam hal ini pemerintah kita sebenarnya kurang tegas dalam menangani hal tersebut, padahal masih banyak dari kita yang lebih membutuhkan dibandingkan membantu etnis Rohingya yang sifat dan perilakunya kurang begitu berkesan bagi masyarakat Indonesia.

Sebenarnya ini wajar kalau banyak warga aceh yang memilih untuk menolak dan mengusir rohingya dari wilayah mereka. Kalau yang dari ane liat sebenarnya warga aceh tidak berada dalam tahap kelebihan uang sehingga mampu menampung orang asing. Maksudnya ane dulu pas awal rohingya datang ke aceh itu disambut dengan tangan terbuka karena rasa kemanusiaan dan membantu sesama saudara.

Tetapi setelah itu entah apa gerangan rohingya malah makin berbondong-bondong ke aceh dengan maksud untuk mendapatkan bantuan juga. Tetapi yang ane tidak suka tindakan mereka itu kayak sedang melakukan invasi ke wilayah aceh dimana mereka datang ke sini bukannya memberikan manfaat lebih ke orang aceh tetapi malah membebani rakyat aceh dengan kelakuan mereka yang semena-mena. Ane tidak mengatakan semua rohingya begitu tetapi siapapun oknumnya rakyat aceh tetap berhak mengambil sikap tegas.

iya gan, maka dari itu warga sekarang sudah risih dengan kehadiran mereka ke aceh dengan berbondong-bondong dengan tujuan yang tidak jelas, apakah mereka membawa misi ke aceh atau pun tidak, karna dengan kehadiran mereka ke aceh membuat warga setempat menjadi tidak nyaman dan terjadi penolakan dan keributan antara warga setempat dengan petugas keamanan, dengan kedatangan mereka jangan sampai warga setempat ribut dengan sesama warga sendiri, jangan sampai kedatangan mereka ke aceh menjadi keruh suasana di aceh, jangan sampai itu terjadi karna mereka datang dengan niat gak tau apa yang sebenarnya, mereka di kasih hati minta jantung ngelunjak, sudah numpang di negara orang lalu buat ulah lagi, kenapa harus tujuan aceh yang mereka tujui, karna masyarakat aceh besar rasa kemanusiaan, tapi kalau sudah kayak gini mereka sudah bisa angkat kaki dari negeri seuramo mekah.

Warga aceh bukan hanya menolak tapi mengusir mereka agar tidak lagi berada di Aceh,karena kehadiran mereka sudah sangat megangnggu ketenangan warga setempat.
Kelakuan Rohingya tidak dapat di toleransi lagi,mereka mulai berani melakukan tindakan yang mungkin tidak pernah dilakukan warga setempat,seperti BAB di tambak warga,mencuri bahkan mereka sudah mulai berani mengancam warga setempat kalau warga ada yang menegur karena kelakuan mereka.

Dulu mereka diterima dengan tangan terbuka dengan alasan mayoritas rohingya beragama islam.
Tapi sekarang warga Aceh sudah sadar kalau Rohingya hanya memanfaatkan dan tidak menghargai kebaikan mereka.Hampir semua etnis rohingya berperilaku semena mena dan tidak mencerminkan kalau mereka adalah Imigran gelap.

Awal nya saya juga respect terhadap etnis Rohingya dan menaruh simpati besar terhadap etnis Rohingya,tapi semakin lama kok simpati tersebut hilang dan jadi tidak respect ya, setelah melihat kepribadian mereka yang sesungguh nya,dan untungnya juga warga Aceh menyadari itu semua sehingga untuk saat ini mereka cukup mewanti-wanti terhadap etnis Rohingya dan tidak segan-segan jika mereka menepi di lautan aceh,warga aceh langsung sigap untuk mengusir nya lagi.

mari melihat dulu sejarahnya, menurut beberapa sumber yang saya baca, etnis rohingya telah ada sejak 1824, sejak itu negara myanmar masih bernama burma, banyak sumber yang mengatakan bahwa etnis yang dulu nya mendiami wilayah arakan ( bekas negara bagian rakhine di miyanmar)



dari sumber lain juga mengatakan etnis rohingya menganggap bawah mereka pemukim asli miyanmar bagian barat dengan sejarah lebih dari satu milenium, dengan pengaruh dari arab, mungal dan portugis, etnis rohingya mengklaim bahwa mereka adalah pemukim dari masa pra-kolonial, namun pihak pemerintah miyanmar menganggap rohingya sebagai imigran yang datang dari cittagong di banglades pada masa kolonial inggris, pemerintah miyanmar berargumen bahwa populasi muslim yang sudah ada sejak masa pra-kolonial di akui sebagai etnis kamam ,bukan etnis rohingya.

mengapa etnis rohingya terusir dari negara miyanmar?

 banyak faktor yang memicu terjadinya pengusiran etnis rohingya ,mulai dari diskriminasi warga minoritas, politik agama dan masalah entitas etnis, salah satu akar konflik yang saya baca miyanmar menganggap rohingya sebagai imigran ilegal, namun saya melihat bukan sebagai pengusiran tapi sama saja dengan pembersihan etnis dengan apa yang di lakukan pemerintah miyanmar ,

Dan maaf jika ada kesalahan dalam pengetahuan saya atau kurangnya referensi saya, silahkan untuk menambahkan hal lain nya mengapa etnis ini terusir?,

Apa yang saya lakukan jika etnis ini masuk ke daerah saya?,mungkin sama hal nya dengan apa yang dilakukan warga aceh, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menolong mereka,

karna etnis rohingnya punya niat yang tidak baik, mereka datang bergerombolan ketanah aceh dengan maksud yang tidak jelas, mereka tidak layak dikasihani, karna mereka sendiri saling bertengkar satu sama lain sesama etnis rohingnya sendiri, makanan di bagikan saja saling berebutan dimana letak adal dan sopan santu mereka.

Etnis rohingnya itu membawa dampak buruk untuk warga aceh, karan mereka berperilaku tidak baik dan tidak sopan, jangan sampai mereka turun ke kampung dan rumah warga sampai warga terganggu dengan mereka, warga aceh sangat sosial sesama umat seagama, pertama mereka hadir di terima dengan baik, lama kelamaan makin melunjak dan makin banyak berdatangan karna warga aceh baik-baik orangnya.

Patut ditolak karena kedatangan dan kehadiran etnis Rohingya tidak menguntungkan yang ada warga aceh merugi karena sudah mengasihani orang-orang yang tidak perlu dikasihani.
Kenapa etnis Rohingya selalu datang ke Indonesia???karena warga negara Indonesia jiwa sosial nya tinggi, sehingga sering di manfaatkan orang.

Sudah lama ya tidak mendengar berita tentang etnis Rohingya,tapi sekarang sudah tidak ada beritanya,apa etnis Rohingya sudah kembali kenegeri asalnya ya?
Harapan saya etnis Rohingya balik lagi sih ke tempat asalnya,jujur meresahkan banget ngemis-ngemis  ke Indonesia,warga negara Indonesia juga banyak kok yang harus ditolong, masih banyak yang kelaparan,mereka etnis Rohingya enak-enak makan tinggal makan apa-apa tinggal minta, diindonesia numpang hidup tanpa perlu bekerja.

sebenarnya mereka itu di usir oleh pemerintahan bangladesh.
bahkan isunya yang menyediakan kapal agar bisa pergi dari bangladesh pun juga dana dari pihak pemerintahan banghladesh sendiri.

persoalan nya itu dana nya ada ga ngasih makan banyak pengungsi. sedangkan anggaran untuk pembangunan pun terbatas. masih di tambah anak indonesia pun banyak yang kurang gizi.
kalau badan PBB yang ngurusi pengungsi UNHCR mau menanggung biaya makan nya sampai ketemu ke negara tujuan atau di kembalikan ke negara asalnya tentu tidak akan jadi masalah.
mau seperti myanmar ketika pengungsi nya makin banyak banget pemrintah disana tidak bisa mengontrol lagi malah memberi perlawanan kekerasan di myanmar dengan penduduk lokal maupun aparat disana. kan awal mulanya ronghinya pengungsi dari bangladesh yang mengungsi di myanmar

Karena mereka anggap Aceh itu hanya sebagai tempat transit mereka sebelum menuju negara tujuan, mungkin mau ke Malaysia, atau bahkan Australia.
Kalau hanya sebagian kecil yang kurang ajar atau tidak sopan, tentu masyarakat Aceh tidak akan bereaksi keras seperti sekarang.
"Ada sebab pasti ada akibat, anda sopan kami pun segan"

Memang bagusnya sudah dihalau untuk masuk sejak masih di laut, kalau perlu tambah bbm untuk mereka melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

Dulu rakyat aceh sudah berbaik hati untuk menerima pengungsi rohingya, masalahnya para rohingya tidak bersyukur apa yang telah rakyat aceh bantu, malahan mereka melakukan hal yang menyimpang dengan hukum setempat ya wajar saja sekarang mereka tidak diterima lagi di aceh.

Ada beberapa faktor yang membuat warga Aceh menolak warga ronghiya, Menurut saya faktor yang paling menonjol adalah tingkah laku warga Rohingya yang kurang sopan sebagai tamu.
Kita bayangkan saja kalau kita sebagai tuan rumah dan ada tamu yang mampir ke rumah kita lalu ketika tamu itu tidak sopan dan membuat rumah kita kita tidak nyaman tentunya kita akan mengusir tamu tersebut.

di myanmar pun mereka pendatang awal mulanya bukan warga negara asli myanmar
yang benar emang dari baghladesh, wajahnya kan emang khas wajah bangladesh ataupun india