Pages:
Author

Topic: Kesalahan Umum Trading Aset Crypto - page 4. (Read 2404 times)

full member
Activity: 374
Merit: 161
September 18, 2023, 09:52:15 PM
#83
Dalam trading tentunya harus hati-hati bisa bisa rugi yang di dapat kalau wawasan kita berkurang, dan aku juga pernah mengalami kerugian dalam trading sampai uang saya terkuras, karena saya membeli koin yang sedang tinggi harganya. Tapi dengan seiring berjalannya waktu akhirnya saya belajar dari pengalaman dan hanya membeli koin yang sedang turun saja, tapi memang kalau melihat koin yang sedang naik rasanya ingin membeli saja dan lupa dengan yang namanya resiko karena yang terbayang di benak saya adalah keuntungan yang besar.
Namun saya banyak belajar dari pengalaman dan akhirnya saya memutuskan untuk berhati-hati dalam membeli koin karena kalau kita terburu buru membeli koin tanpa perhitungan secara teknikal dan fundamental tentunya akan berpotensi rugi lebih besar.

Saya rasa dalam trading memang kita jangan serakah, dan Jangan trading menggunakan uang hasil pinjaman.
member
Activity: 266
Merit: 18
Interior Designer and consultant
June 22, 2022, 10:55:39 PM
#82

Yang terpenting sebelum memulai aktifitas trading adalah memahami segala resiko dan kemungkinan terburuknya. Jika trading crypto hanya berdasarkan pada potensi profitnya saja, itu adalah sesuatu yang salah karena dalam trading siapapun pasti pernah mengalami Loss (bahkan untuk trader yang sudah kawakan). Setelah memahami resikonya, berarti harus memiliki pemikiran bahwa akan selalu ada potensi yang bisa membuat seluruh modal habis dan jika situasi ini benar-benar muncul, maka trader harus siap dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu selalu gunakan modal yang siap jika kita bakal kehilangan semuanya.

Hal lainnya adalah, membiasakan diri untuk senantiasa melakukan evaluasi. Menurutku pengalaman dan jam terbang adalah salah satu guru terbaik dalam trading, akan tetapi untuk bisa mendapatkan progress yang bagus maka harus disertai dengan proses yang lebih kompleks, dan salah satunya adalah melakukan evaluasi pada aktifitas trading yang dilakukan.


Saya setuju sekali dengan bro abhiseshakana seperti pengalaman yang saya alami, yaitu "Mempersiapkan Mental".
Memang bukan hal mudah untuk memiliki mental yang siap dalam trading, oleh karena itu harus melewati " sebuah proses " (Saya membutuhkan waktu lebih dari 7 Tahun untuk jatuh dan bangun).

Yang saya maksud "mempersiapkan mental" adalah mempersiapkan mental kita untuk masuk dalam "prosesnya".
Seberapa lama prosesnya ?, Setiap kita memiliki waktu yang berbeda tergantung seberapa cepat kita mau belajar dari kesalahan kita.
Disini Saya coba bagikan pengalaman yang saya lakukan selama ini;

- BATASI KESALAHAN
  Buatlah batasan, berikan waktu untuk berhenti sejenak setelah berapa kali kita melakukan kesalahan secara berturut-turut. (Saya akan berhenti
  sejenak setelah saya melakukan kesalahan secara berturut-turut lebih dari 2 kali). Biasanya untuk awal memang susah karena setelah rugi biasanya
  kita berusaha untuk membalas kekalahan kita. Namun usahakan kita terus belajar membangun batasan ini agar kita juga dapat mulai melakukan
  kontrol terhadap emosional kita.

- REVIEW DAN EVALUASI
  Seperti yang dikatakan bro abhiseshakana, lakukan Evaluasi, ini yang juga saya lakukan selama ini.
  Buatlah jadwal secara periodik dengan jangka panjang dan pendek untuk melakukan review dan evaluasi.
  Setiap tindakan trade yang saya lakukan, saya screen capture diposisi harga berapa termasuk grafiknya saat itu.
  Kemudian lakukan review dan evaluasi diakhir minggu  per-dua minggu sekali sebagai periodik jangka pendek, dan evaluasi 3 bulan sekali sebagai
  periodik jangka panjang, untuk semua yang sudah saya lakukan baik itu kerugian dan keuntungan, tujuannya adalah me-refresh atau menemukan
  metode dan strategi yang selalu baru dalam menghadapi perkembangan pasar crypto yang sangat fluktuatif.

- PERCAYA DIRI
  Untuk dapat mengambil sebuah tindakan dalam trading dibutuhkan rasa percaya diri yang cukup (tidak berlebihan).
  Salah satu cara yang saya lakukan untuk membangun rasa percaya diri sebelum saya melakukan tindakan dalam trading yaitu dengan memiliki
  pengetahuan yang banyak tentang hal yang saya butuhkan, dalam hal ini  adalah infromasi perkembangan crypto sehubungan dengan
  teknologi, harga, kebijakan regulasi, dsb.

- SELF CONTROL
  Kita perlu percaya diri dalam trading, tapi kita juga perlu kontrol atas emosional kita.
  Jangan terlalu yakin (over confident) tetap jaga emosional kita, karena hanya kita pribadi yang bisa mengingatkan diri kita.
  Jangan langsung ditelan infromasi yang kita dapatkan, alangkah baiknya kita cerna dahulu. Lakukan selalu pembanding dengan infromasi dari media
  lain, ( Termasuk lewat diskusi di forum ini ). Sehingga saat kita memutuskan tindakan dalam trading tidak dikuasai oleh emosional kita.

Tetaplah merasa muda sehingga kita tetap membutuhkan pengetahuan, jangan pernah berhenti untuk belajar.
Karena "Mental trader" hanya dimiliki oleh orang yang benar2 sudah bisa berada diatas emosionalnya.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
May 18, 2022, 07:03:25 PM
#81
Kenapa ada crypto di forex?,

~
Sebelumnya pernah tau gak bahwah Crypto juga pernah ada di Binomtod, yang mana itu hanya bagian data market saja yang di ambil sedangkan untuk perdagangannya sangat berbeda termasuk di forex itu sendiri. jika di sejajarkan antara forex dan trading crypto itu lebih ke trading future sama-sama ada Batas Liquidasinya. sedangkan jika di sejajarkan dengan trading spot crypto sangat jauh berbeda karena forex jika di beli tidak memiliki underlying.
Terima kasih atas infonya. baru tau juga yang beginian, ku kira hanya di exchange binance, tokocrypto,dll saja. Jadi sebenarnya jika trading di sana itu kita tidak benar-benar memiliki crypto (karena tidak memiliki underlying), jadi kalau tau begini ya balik2 ke fatwa ulama.
legendary
Activity: 2338
Merit: 1084
zknodes.org
May 18, 2022, 04:20:12 PM
#80
Kenapa ada crypto di forex?,

~
Sebelumnya pernah tau gak bahwah Crypto juga pernah ada di Binomtod, yang mana itu hanya bagian data market saja yang di ambil sedangkan untuk perdagangannya sangat berbeda termasuk di forex itu sendiri. jika di sejajarkan antara forex dan trading crypto itu lebih ke trading future sama-sama ada Batas Liquidasinya. sedangkan jika di sejajarkan dengan trading spot crypto sangat jauh berbeda karena forex jika di beli tidak memiliki underlying.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
May 17, 2022, 11:45:05 PM
#79
dan saat ini beberapa coin crypto sudah masuk dalam perdagangan forex.
Kenapa ada crypto di forex?,

katanya akhir pekan trading forex itu tutup, biasanya teman saya yang main forex sangat sibuk di hari jum'at sore untuk menutup semua tradingnya dan mulai berkemas. Agak aneh kalau crypto yang terdesentralisasi berada dibarisan perdagangan currency yang terpusat. Jangan-jangan harga di forex berbeda dengan harga di exchange crypto (Indodax, binance, tokocrypto, dsb), kalau lebih gede pasti enak ngarbitnya tapi kalau hidup di dunia sendiri (tidak bisa ditransfer ke exchange lain). sama ja boong, asumsi saya paling ke robot tradingnya walau harga beda jauh dengan exchange crypto.
member
Activity: 266
Merit: 18
Interior Designer and consultant
May 17, 2022, 06:52:19 PM
#78
Dari semua point, yang terpenting adalah point no 5 ( masalah managemen emosional ) dan ini menurut saya sebenarnya menjadi point no 1, riset dan semua teknik maupun metode yang dilakukan akan hancur hanya karena kita tidak bisa mengontrol emosional kita. Maaf mungkin metode saya sedikit berbeda dengan teman teman disini, saya pemain forex dan saya menggunakan MT4 dan saat ini beberapa coin crypto sudah masuk dalam perdagangan forex. Saya melakukan trading crypto di MT4 dengan indikator2 yang menurut saya sangat membantu, namun kembali pada masalah emosional, apabila kita tidak bisa mengontrol emosional, maka apapun strategy yang kita gunakan hasilnya pasti akan hancur juga.
member
Activity: 244
Merit: 10
Blue0x.com
May 17, 2022, 01:42:41 PM
#77
Untuk menghasilkan uang di crypto, tidaklah mudah. belajar adalah modal utama untuk sesuatu kegiatan, apapun itu. terlebih lagi dengan trading crypto, jual beli token yang ada dipasar, namun kalau tidak data yang didasari oleh ilmu, dan mentor yang telah berpengalaman, maka banyak sekali resikonya yaitu kerugian yang membuat seseorang akan jatuh di segi keuangan, ada baiknya sebelum terjun ke dunia crypto, terlebih dahulu belajar dengan giat, yakin dan usaha, minimal mengikuti perkembangan, baik di forum ini, atau mengikuti kelas, ada baiknya jangan kedepankan nafsu, sebelum tau asal usul dunia crypto.
full member
Activity: 411
Merit: 101
🦜| Save Smart & Win 🦜
May 17, 2022, 11:57:55 AM
#76
menurut saya kesalahan Umum Trading adalah tidak memiliki target , profit yang jelas , banyak seorang treder yang tergiur dengan keuntungan yang besar . dan selalu berpikir suatu coin akan terus Naik,  dan pada akhirnya selabiknya kita rugi , contoh LUNA coin yang memiliki comunitas besar dan menjadi top 20 projek kripto dapat Harganya Hancur hanya dalam 1 minggu ,
full member
Activity: 1176
Merit: 100
Vave.com
May 08, 2022, 03:47:30 PM
#75
investor senior akan pd kedatangan sebaiknya dimana sokongan dgn pemilikan massa ideal adalah pd batasan afirmsi ttt. sementara investor muda/newbie akan pada pilihan dimana belanja modifikasi bukan akan dimintakan pada batasan sebanyaknya
dengan menjagakan massa subjective propertynya disana akan pada pilihan dimana konflik dengan investor dalam kelompoknya mungkin terjadi
tetapi pada keputusan u dgn kesempatan memintakan moderate outcomes, pengerjaan akan dipanggilkan u ditempatkan pada kesempatan penggantian pd kerja dengan pengukuran dr unit2 variabel dalam identifikasi adalah pada batasan makro.

full member
Activity: 1050
Merit: 109
1xBit.. recovered their reputation
April 24, 2022, 08:26:54 AM
#74
Kalo karena kita pengen ambil profit di 20% tapi ternyata harga nggak turun turun tapi malah naik gimana tuh gan Roll Eyes Roll Eyes. Terkadang ekspetasi kita terhadap market sangat berbeda ketika kita ingin profit 50% tapi ternyata naiknya cuman 30% alhasil memang lebih baik long term hold.

Makanya dalam trading perlu adanya manajemen resiko, sehingga agan memiliki antisipasi atas kondisi yang diluar ekspetasi. Dengan manajemen resiko agan jadi memiliki kontrol, semisal berapa lama harus diposisi Hodl, dan sampai level harga berapa harus melakukan cut-loss (dan bisa juga melakukan buy the dip setelahnya). Memang yang menentukan parameter di manajemen resiko adalah agan sendiri, tapi jika acuannya tetap pada Risk Reward Ratio pada umumnya, maka agan bisa terhindar dari kerugian yang besar dan tentunya tetap memiliki kesempatan untuk kembali mendapatkan profit.
seratus % setuju dengan nasihat agan ini. manajemen resiko saat trading adalah hal yang wajib di lakukan oleh seornag trader agar dia tidak mengalami kehabisan dana tanpa tahu kemana semua dana tersebut habis

saat trading, yang saya ketahui, untung setiap hari/minggu yang di hasilkan harus di kurangi dengan loss harian/mingguan yang di hasilkan maka kita bisa mengetahui performa kita tiap hari atau tiap minggu
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 23, 2022, 02:55:39 PM
#73
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.
Kondisi market bearish (apalagi jika penurunannya terjadi dengan sangat drastis), pasti mempengaruhi psikologis dari pemilik coin/aset dan memang hal ini memungkinkan buat si Trader untuk mengubah keputusannya, terutama trader/investor yang gampang panik. Selain itu kondisi Bull run (kenaikan harga yang tinggi) juga bisa menjadi godaan, sehingga menyebabkan trader/investor menjadi tidak disiplin dalam menjalankan strategi investasinya.
Secara psikologis akan berpengaruh untuk semua trader pada umumnya tetapi untuk trader berpengalaman tidak loss kontrol akan keputusan yang merugi, kondisi pasar sekarang ini tidak stabil akan bermunculan banyak spekulasi pasar memasuki zona beruang sehingga banyak trader melakukan cut loss sebelum pasar merosot lebih dalam. Tetapi saya sependapat dengan @DroomieChikito bahwa kalau aset dalam exchange akan memicu pada keputusan baru yang diluar ekspetasi sebelumnya yaitu hold untuk keuntungan jangka panjang, jadi untuk solusi alternatif jika aset dalam exchange lebih baik digunakan untuk staking dengan pemilihan keuntungan diatas 40-50% dalam jangka 30/60 hari, maka secara akumulasi misalnya sudah mendapatkan keuntungan atau menutupi kerugian jika pasar terus merosot dari hasil keuntungan staking. Namun pemilihan koin staking juga harus perhatikan volumenya karena biasanya untuk koin rendah volume menawarkan staking keuntungan besar tetapi sangat beresiko harganya akan turun.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
April 23, 2022, 06:22:03 AM
#72
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.
Kondisi market bearish (apalagi jika penurunannya terjadi dengan sangat drastis), pasti mempengaruhi psikologis dari pemilik coin/aset dan memang hal ini memungkinkan buat si Trader untuk mengubah keputusannya, terutama trader/investor yang gampang panik. Selain itu kondisi Bull run (kenaikan harga yang tinggi) juga bisa menjadi godaan, sehingga menyebabkan trader/investor menjadi tidak disiplin dalam menjalankan strategi investasinya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 22, 2022, 04:22:33 PM
#71
[Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.

Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
Tidak mesti besar, itu sama kayak menabung, kamu bisa menyisihkan atau tidak menghabiskan keseluruhan bitcoin, misal punya 100K satoshi, disisihkan setidaknya 10K satoshi untuk ditabung/tidak diapa-apain (anggap saja hilang), misal punya target untuk disimpan buat anak cucu dalam kisaran waktu 20-30 tahun. Siapa tau di masa depan, 10k sat (0.0001 BTC) dari kisaran harga 57 ribu rupiah saat ini jadi 50 juta rupiah di masa depan (30 tahun lagi). Kan sudah banyak kejadian, tiba-tiba kaya karena pernah nyimpen btc di 2009-2010.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
April 22, 2022, 11:20:48 AM
#70
Berarti itu adalah wallet pemilik yang investasi jangka panjang ya.
Bisa jadi pemilik walletnya bukan investor tetapi masih mungkin juga minner, gambler, atau mereka yang sebelumnya mendapatkan bayaran dalam bitcoin dari pekerjaan lamanya dari faucet dan lainnya. Holder bitcoin itu tidak semuanya investor, jadi masih ada yang lainnya juga.

Mungkin mulai sekarang bila saya akan trading atau investasi jangka panjang lebih baik di kirim aja ke wallet pribadi yah. Lebih aman.
Iya, benar.

Dan kalau di pikir-pikir kalau disimpan di excange terus si exchange maintenance maka kita tidak bisa ngapa-ngapain aset kita kan yah. Kalau di wallet pribadi bisa kita kirim ke exchange lain.
Iya, benar.

Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
Terserah sampeyan. Mau simpan dalam jumlah banyak atau sedikit tergantung apa tujuannya dan keyakinan agan saja.

Yang jadi poinnya adalah jangan hold aset di exchange dalam jangka panjang karena resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan di wallet pribadi. Selalu ada kemungkin exchange menjadi target peretasan dan agan perlu mempertimbangkannya.
hero member
Activity: 952
Merit: 779
April 22, 2022, 04:17:54 AM
#69
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
Sebagian investor dengan sistem investasi jangka panjang lebh percaya asetnya disimpan di wallet atau dompet pribadi dibandingkan di akun exchange market yang bisa jadi scam secara tiba2, berkaca pada coinexchange dan juga cryptopia padahal sudah termasuk dalam market besar namun bisa tutup kapan saja namun jika aset disimpan di wallet atau dompet pribadi tetap aman sampai kapan pun. Tidak ada pengaruh dengan exchange yang scam atau ditutup karena asets disimpan di dompet pribadi. Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
Oh iya pantesan seperti minggu-minggu kemarin ada wallet yang baru aktif setelah 10 tahun tidak aktif. Itu yang tertera di whalealertbot. Berarti itu adalah wallet pemilik yang investasi jangka panjang ya.
Mungkin mulai sekarang bila saya akan trading atau investasi jangka panjang lebih baik di kirim aja ke wallet pribadi yah. Lebih aman. Dan kalau di pikir-pikir kalau disimpan di excange terus si exchange maintenance maka kita tidak bisa ngapa-ngapain aset kita kan yah. Kalau di wallet pribadi bisa kita kirim ke exchange lain. Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
sr. member
Activity: 2114
Merit: 309
April 22, 2022, 01:45:09 AM
#68
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
Sebagian investor dengan sistem investasi jangka panjang lebh percaya asetnya disimpan di wallet atau dompet pribadi dibandingkan di akun exchange market yang bisa jadi scam secara tiba2, berkaca pada coinexchange dan juga cryptopia padahal sudah termasuk dalam market besar namun bisa tutup kapan saja namun jika aset disimpan di wallet atau dompet pribadi tetap aman sampai kapan pun. Tidak ada pengaruh dengan exchange yang scam atau ditutup karena asets disimpan di dompet pribadi. Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
hero member
Activity: 952
Merit: 779
April 21, 2022, 08:26:43 PM
#67
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 21, 2022, 03:40:00 PM
#66
Selain itu untuk investor yang menggunakan dana pinjaman atau bergantung pada investasi tersebut, sebaiknya juga harus menggunakan stop-loss/cut-loss untuk menghindari kemungkinan terburuk.
Jika menggunakan dana pinjaman maka tidak layak untuk investasi panjang karena mempertimbangkan bunga pinjaman (jika pinjaman bank) dan dana pinjaman memiliki batas waktu, sehingga mau tidak mau atau ada dan tidak ada maka kita harus sepenuhnya berusaha untuk melunasi dana pinjaman sebelum jatuh tempo, jadi sifatnya sangat terikat dengan pihak ketiga, terlepas dari fitur cut-loss tetapi keterikatan dengan pihak ketiga akan mengganggu konsentrasi dalam melakukan riset karena meskipun ada kemungkinan pasar dapat mencapai target yang telah ditentukan tetapi secara spekulasi waktu tidak dapat diprediksi. Jika nekat ingin menggunakan data pinjaman maka lakukan pengajuan dana pinjaman disaat tertentu seperti ada event launchpad Binance, berita bullish tentang altcoin yang telah terverifikasi, dan apapun yang berhubungan dengan altcoin yang kemungkinan dapat mencapai keuntungan dalam waktu relatif tidak lama.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
April 21, 2022, 02:38:02 AM
#65
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.

Pada umumnya untuk investasi jangka panjang, jarang yang menggunakan stop-loss (Cut-Loss), karena investasi jangka panjang cenderung mengabaikan fluktuasi dan volatilitas yang terjadi didalam market. Tetapi untuk alasan tertentu, ada juga beberapa orang yang menggunakan parameter stop-loss pada investasi jangka panjang mereka, karena bisa berperan sebagai control emosi (investor tidak cepat cemas maupun melakukan panic selling).

Selain itu untuk investor yang menggunakan dana pinjaman atau bergantung pada investasi tersebut, sebaiknya juga harus menggunakan stop-loss/cut-loss untuk menghindari kemungkinan terburuk.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 21, 2022, 01:29:19 AM
#64
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.
Pages:
Jump to: