Pages:
Author

Topic: Kesalahan Umum Trading Aset Crypto - page 3. (Read 1483 times)

hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 23, 2022, 03:55:39 PM
#74
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.
Kondisi market bearish (apalagi jika penurunannya terjadi dengan sangat drastis), pasti mempengaruhi psikologis dari pemilik coin/aset dan memang hal ini memungkinkan buat si Trader untuk mengubah keputusannya, terutama trader/investor yang gampang panik. Selain itu kondisi Bull run (kenaikan harga yang tinggi) juga bisa menjadi godaan, sehingga menyebabkan trader/investor menjadi tidak disiplin dalam menjalankan strategi investasinya.
Secara psikologis akan berpengaruh untuk semua trader pada umumnya tetapi untuk trader berpengalaman tidak loss kontrol akan keputusan yang merugi, kondisi pasar sekarang ini tidak stabil akan bermunculan banyak spekulasi pasar memasuki zona beruang sehingga banyak trader melakukan cut loss sebelum pasar merosot lebih dalam. Tetapi saya sependapat dengan @DroomieChikito bahwa kalau aset dalam exchange akan memicu pada keputusan baru yang diluar ekspetasi sebelumnya yaitu hold untuk keuntungan jangka panjang, jadi untuk solusi alternatif jika aset dalam exchange lebih baik digunakan untuk staking dengan pemilihan keuntungan diatas 40-50% dalam jangka 30/60 hari, maka secara akumulasi misalnya sudah mendapatkan keuntungan atau menutupi kerugian jika pasar terus merosot dari hasil keuntungan staking. Namun pemilihan koin staking juga harus perhatikan volumenya karena biasanya untuk koin rendah volume menawarkan staking keuntungan besar tetapi sangat beresiko harganya akan turun.
legendary
Activity: 2212
Merit: 2228
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
April 23, 2022, 07:22:03 AM
#73
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.
Kondisi market bearish (apalagi jika penurunannya terjadi dengan sangat drastis), pasti mempengaruhi psikologis dari pemilik coin/aset dan memang hal ini memungkinkan buat si Trader untuk mengubah keputusannya, terutama trader/investor yang gampang panik. Selain itu kondisi Bull run (kenaikan harga yang tinggi) juga bisa menjadi godaan, sehingga menyebabkan trader/investor menjadi tidak disiplin dalam menjalankan strategi investasinya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 22, 2022, 05:22:33 PM
#72
[Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
Disamping merasa aman karena "not your key not your bitcoin", Menyimpan di exchange juga mempengaruhi psikologis untuk segera menjual jika harga menjadi tidak sesuai dengan diinginkan, padahal telah punya target waktu kapan harus dijual.

Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
Tidak mesti besar, itu sama kayak menabung, kamu bisa menyisihkan atau tidak menghabiskan keseluruhan bitcoin, misal punya 100K satoshi, disisihkan setidaknya 10K satoshi untuk ditabung/tidak diapa-apain (anggap saja hilang), misal punya target untuk disimpan buat anak cucu dalam kisaran waktu 20-30 tahun. Siapa tau di masa depan, 10k sat (0.0001 BTC) dari kisaran harga 57 ribu rupiah saat ini jadi 50 juta rupiah di masa depan (30 tahun lagi). Kan sudah banyak kejadian, tiba-tiba kaya karena pernah nyimpen btc di 2009-2010.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
April 22, 2022, 12:20:48 PM
#71
Berarti itu adalah wallet pemilik yang investasi jangka panjang ya.
Bisa jadi pemilik walletnya bukan investor tetapi masih mungkin juga minner, gambler, atau mereka yang sebelumnya mendapatkan bayaran dalam bitcoin dari pekerjaan lamanya dari faucet dan lainnya. Holder bitcoin itu tidak semuanya investor, jadi masih ada yang lainnya juga.

Mungkin mulai sekarang bila saya akan trading atau investasi jangka panjang lebih baik di kirim aja ke wallet pribadi yah. Lebih aman.
Iya, benar.

Dan kalau di pikir-pikir kalau disimpan di excange terus si exchange maintenance maka kita tidak bisa ngapa-ngapain aset kita kan yah. Kalau di wallet pribadi bisa kita kirim ke exchange lain.
Iya, benar.

Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
Terserah sampeyan. Mau simpan dalam jumlah banyak atau sedikit tergantung apa tujuannya dan keyakinan agan saja.

Yang jadi poinnya adalah jangan hold aset di exchange dalam jangka panjang karena resikonya lebih tinggi dibandingkan dengan menyimpan di wallet pribadi. Selalu ada kemungkin exchange menjadi target peretasan dan agan perlu mempertimbangkannya.
hero member
Activity: 784
Merit: 732
April 22, 2022, 05:17:54 AM
#70
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
Sebagian investor dengan sistem investasi jangka panjang lebh percaya asetnya disimpan di wallet atau dompet pribadi dibandingkan di akun exchange market yang bisa jadi scam secara tiba2, berkaca pada coinexchange dan juga cryptopia padahal sudah termasuk dalam market besar namun bisa tutup kapan saja namun jika aset disimpan di wallet atau dompet pribadi tetap aman sampai kapan pun. Tidak ada pengaruh dengan exchange yang scam atau ditutup karena asets disimpan di dompet pribadi. Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
Oh iya pantesan seperti minggu-minggu kemarin ada wallet yang baru aktif setelah 10 tahun tidak aktif. Itu yang tertera di whalealertbot. Berarti itu adalah wallet pemilik yang investasi jangka panjang ya.
Mungkin mulai sekarang bila saya akan trading atau investasi jangka panjang lebih baik di kirim aja ke wallet pribadi yah. Lebih aman. Dan kalau di pikir-pikir kalau disimpan di excange terus si exchange maintenance maka kita tidak bisa ngapa-ngapain aset kita kan yah. Kalau di wallet pribadi bisa kita kirim ke exchange lain. Tapi kayaknya kalau nilai aset nya besar aja yah.
sr. member
Activity: 2030
Merit: 306
April 22, 2022, 02:45:09 AM
#69
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
Sebagian investor dengan sistem investasi jangka panjang lebh percaya asetnya disimpan di wallet atau dompet pribadi dibandingkan di akun exchange market yang bisa jadi scam secara tiba2, berkaca pada coinexchange dan juga cryptopia padahal sudah termasuk dalam market besar namun bisa tutup kapan saja namun jika aset disimpan di wallet atau dompet pribadi tetap aman sampai kapan pun. Tidak ada pengaruh dengan exchange yang scam atau ditutup karena asets disimpan di dompet pribadi. Kebanyakan yang simpan di wallet pribadi mengadopsi sistem investasi jangka panjang misalnya ada transaksi 5 tahun baru diaktifin kembali wallet mereka untuk mengirim bitcoin dari wallet ke exchange semisal binance atau coinbase.
hero member
Activity: 784
Merit: 732
April 21, 2022, 09:26:43 PM
#68
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.
Berarti koin atau token yang mereka beli di exchange mereka langsung pindah ke wallet pribadi. Begitu yah?
Pantesan banyak berlalu lalang pengiriman BTC dan Usdt dalam jumlah besar dari dompet pribadi ke exchange tertentu setiap harinya. Yang terdetek lewat whaleAlertBot di telegram. Jadi habis belanja mereka langsung balikan kembali ke wallet yah.

Namun tidak menutup kemungkinan dari perubahan rencana dari si pemegang koin yang asalnya akan long term menjadi jangka menengah yah. Seperti ketika ada berita yang buruk yang diperkirakan berdampak ke penurunan harga. Seperti Bad News Cina dahulu yang sangat terasa efeknya.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 21, 2022, 04:40:00 PM
#67
Selain itu untuk investor yang menggunakan dana pinjaman atau bergantung pada investasi tersebut, sebaiknya juga harus menggunakan stop-loss/cut-loss untuk menghindari kemungkinan terburuk.
Jika menggunakan dana pinjaman maka tidak layak untuk investasi panjang karena mempertimbangkan bunga pinjaman (jika pinjaman bank) dan dana pinjaman memiliki batas waktu, sehingga mau tidak mau atau ada dan tidak ada maka kita harus sepenuhnya berusaha untuk melunasi dana pinjaman sebelum jatuh tempo, jadi sifatnya sangat terikat dengan pihak ketiga, terlepas dari fitur cut-loss tetapi keterikatan dengan pihak ketiga akan mengganggu konsentrasi dalam melakukan riset karena meskipun ada kemungkinan pasar dapat mencapai target yang telah ditentukan tetapi secara spekulasi waktu tidak dapat diprediksi. Jika nekat ingin menggunakan data pinjaman maka lakukan pengajuan dana pinjaman disaat tertentu seperti ada event launchpad Binance, berita bullish tentang altcoin yang telah terverifikasi, dan apapun yang berhubungan dengan altcoin yang kemungkinan dapat mencapai keuntungan dalam waktu relatif tidak lama.
legendary
Activity: 2212
Merit: 2228
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
April 21, 2022, 03:38:02 AM
#66
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.

Pada umumnya untuk investasi jangka panjang, jarang yang menggunakan stop-loss (Cut-Loss), karena investasi jangka panjang cenderung mengabaikan fluktuasi dan volatilitas yang terjadi didalam market. Tetapi untuk alasan tertentu, ada juga beberapa orang yang menggunakan parameter stop-loss pada investasi jangka panjang mereka, karena bisa berperan sebagai control emosi (investor tidak cepat cemas maupun melakukan panic selling).

Selain itu untuk investor yang menggunakan dana pinjaman atau bergantung pada investasi tersebut, sebaiknya juga harus menggunakan stop-loss/cut-loss untuk menghindari kemungkinan terburuk.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 21, 2022, 02:29:19 AM
#65
pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
Mereka punya target kapan waktunya untuk menjual, misal beli hari ini untuk dijual di bulan april tahun 2027.
Jadi, walau harga besok anjlok, mereka tidak memperdulikan itu sampai target waktu di bulan april tahun 2027. Jadi, tidak ada stop loss untuk long term investment, mereka juga tidak menyimpan crypto di exchange dimana fitur tersebut ada, karena disamping berbahaya dibawa kabur pemlik exchange, akan membuat RELITA (rencana lima tahun) yang sudah mereka susun gagal total.
hero member
Activity: 784
Merit: 732
April 20, 2022, 11:44:48 PM
#64

seorang trader mustahil untuk terus profit pasti ada kalanya mereka loss, yang wajib di lakukan oleh seorang trader adalah meminimalisir loss seminimal mungkin agar trading menjadi lebih menguntungkan dan tidak membuang buang waktu.

Berarti stop loss disini sangat di perlukan yah, jadi ada target atau batasa ketika menghadapi loss atau harga sedang turun. Sehingga tidak mengalami minus yang lebih besar. Namun stop loss biasa digunakan oleh trader harian dan menengah. Pertanyaannya, Apakah untuk long term stop loss di perlukan?
sr. member
Activity: 1008
Merit: 371
April 20, 2022, 07:32:58 PM
#63
<.>
Trading aset crypto dapat menawarkan high return, namun perlu diketahui, aset crypto juga sangat beresiko tinggi, Tapi bukan berarti tidak bisa dihindari atau diminimalisir. Ada saatnya keberhasilan trading disebabkan oleh strategi/skill atau keberuntungan, biasanya anggapan ini sering kali mempengaruhi trader pemula untuk belajar tentang trading aset crypto. Trader harus dapat mengelola resiko dan mengendalikan emosi dalam melakukan trading, maka trader tidak akan terlalu memaksakan untuk trading terlalu berlebilan. Jika trader sudah memahami cara trading dengan baik, akan sangat mudah bagi trader dapat mengkalkulasikan resiko dan keuntungan.
biasanya trader profesional berpatokan pada persentase profit dan loss (seperti berapa persen profit hari/minggu/bulan ini dan berapa persen loss hari/minggu/bulan yang dia dapat) tergantung orang tersebut trader harian, mingguan atau bulanan.

seorang trader mustahil untuk terus profit pasti ada kalanya mereka loss, yang wajib di lakukan oleh seorang trader adalah meminimalisir loss seminimal mungkin agar trading menjadi lebih menguntungkan dan tidak membuang buang waktu.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
April 20, 2022, 02:34:51 PM
#62
Trading aset crypto dapat menawarkan high return,
Jika itu ada maka pastikan bahwa itu adalah skema ponzy. Seharusnya trading crypto tidak menawarkan apa-apa karena keuntungan tidak dihasilkan karena janji dan embel-embel melainkan karena fluktuasi harga akibat perubahan jumlah permintaan dan penawarannya di pasar.

Jika trader sudah memahami cara trading dengan baik, akan sangat mudah bagi trader dapat mengkalkulasikan resiko dan keuntungan.
Tidak ada trader yang tidak pernah merasa rugi bahkan jika trader itu sangat ahli dalam bidang analisa fundamental ataupun teknikal. Trading adalah aktivitas beresiko tinggi dan itu selalu diingatkan sehingga hanya trader yang bertanggung jawab atas untung ruginya. Untuk meminimalkan resiko kerugian sebenarnya dapat dipelajari dan diaplikasikan oleh trader itu, tetapi yang penting adalah memahami resikonya dulu baru pahami cara meminimalisirnya.

Boleh saja mengharapkan keuntungan dari trading, tetapi hal itu tidak semudah yang terpikirkan karena fluktuasi harga adalah faktor yang sangat mempengaruhi kerugian dan keuntungan trader.
sr. member
Activity: 1232
Merit: 332
Vave.com - Crypto Casino
April 20, 2022, 02:07:31 PM
#61
Apa yang anda sebutkan memang betul, termasuk yang parah adalah kurangnya ilmu, asal coba coba saja. Walau dengan uang dan dingin, namun ilmu yang ga ada, hanya modal melihat teman atau sekilas saja dengan prinsip beli di harga turun dan jual diharga tinggi. Anehnya mereka grogi, sering saya ketawa melihat postingan orang jualan krypto yang kemudian merasa dirinya menyesal beli koin itu.
Saran aja, agar lebih aman adalah trading pakai koin ISDT yang mana itu adalah koin yang stabil harganya. Sehingga ga kaget banget kalau ada penurunan harga. ok semoga sukses dan berkah rezekinya.
Trading aset crypto dapat menawarkan high return, namun perlu diketahui, aset crypto juga sangat beresiko tinggi, Tapi bukan berarti tidak bisa dihindari atau diminimalisir. Ada saatnya keberhasilan trading disebabkan oleh strategi/skill atau keberuntungan, biasanya anggapan ini sering kali mempengaruhi trader pemula untuk belajar tentang trading aset crypto. Trader harus dapat mengelola resiko dan mengendalikan emosi dalam melakukan trading, maka trader tidak akan terlalu memaksakan untuk trading terlalu berlebilan. Jika trader sudah memahami cara trading dengan baik, akan sangat mudah bagi trader dapat mengkalkulasikan resiko dan keuntungan.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
April 19, 2022, 07:23:08 PM
#60
Pembahasannya jadi melebar ke Staking, deposito, reksadana yang mana hal tersebut sepemahaman saya lebih mengarah ke investasi daripada trading aset kripto; Senada dengan agan Chikito bahasan bisa jadi off topik kalau demikian.

Investasi lebih ke untuk jangka panjang sementara trading kripto lebih ke jual beli aset kripto dalam jangka waktu pendek; Cara analisis pergerakan harganya dari yang saya baca tentunya ada perbedaan.

Jika merujuk pada tulisan disini: https://balinesia.id/read/investasi-kripto-menjanjikan-10-kesalahan-ini-bisa-sebabkan-kerugian
diantara kesalahan yang bisa saja menyebabkan kerugian adalah menganggap trading sama dengan investasi, padahal keduanya berbeda.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
April 19, 2022, 05:58:04 PM
#59
Kalau judul di atas diubah menjadi Kesalahan Umum Staking Aset Crypto, akan sangat cocok untuk membahas staking, tapi kalau judulnya trading apa gak jadi off topik?, dari pada nanti gak dicounted, baiknya ke on-topik, apa lagi manajernya orang Indonesia pasti paham betul hal ini.
sr. member
Activity: 2030
Merit: 306
April 18, 2022, 05:27:58 AM
#58
Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Tidak ada koin yang memilii harga stabil dengan rasio kentungan besar dalam staking, semakin besar keuntungan yang diberikan setiap tahunnya semakin besar peluang koin tersebut naik dan juga turun. Namun semua tergantung dari kejelian diri kita sendiri saat memilih waktu yang tepat untuk staking, saya masih punya beberapa koin staking semisal SFUND dengan APY sekitar 75% pertahun dan saya mulai staking saat SFUND masih harga dibawah $1 hingga saat ini masih konsistent untuk staking meskipun harga naik cukup drastis. Setiap investasi harus ada keberanian jangan terlalu takut untuk rugi tentunya akan sedikit keuntungan yang didapatkan kalau terus menerus memikirkan jika suatu saat nanti harga turun  Grin Grin.
member
Activity: 140
Merit: 20
April 17, 2022, 08:42:13 PM
#57
Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana. Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Ya saya sangat setuju dengan agan. Deposito bank atau raksadana memang bisa jadi alternative lain. Dan kendati demikian memanh keuntungan staking Usdt yang kecil sehingga saya rasa modalnya pun harus besar bila ingin staking USDT. Karena kalau kecil memang tidak akan terasa keuntungannya. Harus di atas 100juta sampai diatas 1 milyar. Seperti senior saya yang staking USDT dengan uang nya yang memang milyaran. Maka dia menikmatk itu karena memang 10% terasa besar bila modal besar. Saya kira tidak menyarankan staking di Altcoin yang baru dan fundamental serta utility yang tidak jelas. Serta menawarkan keuntungan yang ratusan persen. Harus hati-hati. Biasanya bila menawarkan keuntungan besar maka koin atau token tersebut rawan turun dengan sangat dalam. Sehingga walau keuntungan staking ratusan persen tetap saja nanti terasa rugi. Karena penurunannya yang sangat dalam.
legendary
Activity: 2506
Merit: 1125
April 17, 2022, 12:06:07 PM
#56
Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana.
Yang pasti masih akan menjadi pilihan bagus juga bagi mereka yang ingin keuntungan pasif dengan resiko volatilitas yang kecil. Artinya semakin kecil tingkatan resiko yang ada maka semakin kecil pula APY yang didapatkan. Tapi disini juga bisa jadi celah untuk terjadinya kesalahan seandainya platform yang dipilih tidak bereputasi baik maka asetnya juga bisa hangus kebawa lari sama pemilik platform dengan berbagai alasan meskipun itu sekedar paranoid saja.

Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Semakin tinggi APY maka semakin besar juga resiko yang dipertaruhkan. Pastinya APY yang tinggi untuk altcoin tertentu diakibatkan volatilitas harganya sangat tinggi dan mungkin resiko penurunannya sangat besar dibandingkan kemungkinan naiknya harga. Trading dan Staking hanya pilihan, tapi kalau memang di trading bisa menghasilkan sesuatu yang memuaskan maka saya pikir staking malah tidak perlu.



Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Untung banyak, jadi milyader atau OKB di crypto itu rata-rata adalah fantasi karena rasio keberhasilan dibandingkan kegagalan masih tidak berimbang. Hal itu mungkin diakibatkan oleh kesalahan trader baik secara teknik ataupun berbagai alasan lain sehingga mereka gagal memaksimalkan peluang untuk mengambil keuntungan. Umumnya beli rendah jual tinggi, tapi masih banyak juga beli saat sudah tinggi dan malah menjual pada saat koreksi. Keuntungan yang fantastis itu adalah hayalan meski beberapa diantara kita bisa mendapatkannya.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
April 17, 2022, 04:19:00 AM
#55
Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Pages:
Jump to: