Staking USDT tidak terlalu besar keuntungan yang diberikan, daripada staking USDT mending deposito atau reksadana sekalian karena hampir semua exchange yang support staking USDT hanya memberikan 10% APY setiap tahunnya, dalam arti kata hampir sama dan hanya selisih beberapa persen saja dari deposito bank atau reksadana.
Yang pasti masih akan menjadi pilihan bagus juga bagi mereka yang ingin keuntungan pasif dengan resiko volatilitas yang kecil. Artinya semakin kecil tingkatan resiko yang ada maka semakin kecil pula APY yang didapatkan. Tapi disini juga bisa jadi celah untuk terjadinya kesalahan seandainya platform yang dipilih tidak bereputasi baik maka asetnya juga bisa hangus kebawa lari sama pemilik platform dengan berbagai alasan meskipun itu sekedar paranoid saja.
Kalau staking lebih bagus di koin yang bisa memberikan APY diatas 40% atau kalau dibawah angka tersebut mending modal digunakan untuk trading saja. Bahkan keuntungan jauh lebih besar trading daripada staking namun tetap waktu yang tepat kapan harus membeli dan menjual koin yang kita tradingkan.
Semakin tinggi APY maka semakin besar juga resiko yang dipertaruhkan. Pastinya APY yang tinggi untuk altcoin tertentu diakibatkan volatilitas harganya sangat tinggi dan mungkin resiko penurunannya sangat besar dibandingkan kemungkinan naiknya harga. Trading dan Staking hanya pilihan, tapi kalau memang di trading bisa menghasilkan sesuatu yang memuaskan maka saya pikir staking malah tidak perlu.
Kalau mau staking tidak hanya APY yang tinggi saja diperhatikan namun stabilitas harga koin itu juga perlu di analisis, pokok utama dalam staking untuk tujuan mendapatkan kepastian keuntungan tanpa mengurangi nilai modal awal jadi pemilihan koin dalam staking harus lebih selektif, apalagi lagi sekarang ini banyak proyek baru menawarkan APY fantastis tapi tidak realitis, jadi tetapi DYOR sebelum bertindak.
Untung banyak, jadi milyader atau OKB di crypto itu rata-rata adalah fantasi karena rasio keberhasilan dibandingkan kegagalan masih tidak berimbang. Hal itu mungkin diakibatkan oleh kesalahan trader baik secara teknik ataupun berbagai alasan lain sehingga mereka gagal memaksimalkan peluang untuk mengambil keuntungan. Umumnya beli rendah jual tinggi, tapi masih banyak juga beli saat sudah tinggi dan malah menjual pada saat koreksi. Keuntungan yang fantastis itu adalah hayalan meski beberapa diantara kita bisa mendapatkannya.