Dari sekian banyak trader pemula yang pernah saya temui baik yang pernah datang kerumah atau yang hanya tanya via chat pribadi, yang banyak saya temui trader pemula yang sering melakukan Entry All-In yakni keseluruhan modal mereka untuk buy semua, tanpa adanya sisa balance untuk cadangan backup - dalam kamus trading saya apabila terjadi crash market yang paling penting itu kan meminimalisir kerugian, dengan salah satu cara yaitu backup beli lagi ketika terjadi penurun harga tersebut.
kalo misal gak ada balance untuk backup kalo terjadi crash, saya pastikan trader pemula tersebut kena mental. di ambang dua pilihan mengerikan yaitu Cutlose atau Hold Keras.
Saya termasuk di bagian itu
Entry All-In, pada 2019. Namun ya memang nasib lagi mujur karena planningnya untuk jangka panjang, jadi ya opit di 2021.
Tapi jujur, Saya pernah begitu perihnya antara kedua pilihan itu ketika pegang shitcoin, yang akhirnya cutlose akibat pengaruh kompor.
Namun semua tergantung individu masing - masing dalam memilih berapa jenis koin yang akan ditradingkan, kalau saya lebih fokus satu koin dan tetap menyisakan dana cadangan sekitar 30% jika tiba2 harga turun kembali.
Saya juga fokus ke 1 coin, tapi kalau ada sisa segitu (30%) saya akan entry ke coin lain (pastinya akan gambling, syukur-syukur kalau pump 10x)
dan biasanya mereka akan bingung disaat mengambil keputusan yang membutuhkan insting/intuisi. Yah memang tidak semuanya seperti itu, tapi buat trader-trader yang enggan dalam menggali potensi/karakter dirinya sendiri maka mereka susah untuk trading secara fleksibel.
kalau saya menganggap, Insting/intuisi ibaratkan pengalaman kerja, sama kayak lulus kuliah/fresh graduate sudah pasti ilmunya sudah matang, akan tetapi ilmu tersebut hanya sebatas itu saja. Setidaknya penerapan disiplin ilmu tersebut belum dirasa sempurna jika tidak langsung latihan seperti menggambar chart, menentukan dimana posisi support, resistan dan sebagainya.
Saya juga percaya kalau digali lebih dalam lagi, seperti: melakukan trading tiap hari atau merasakan zona pasar dimana seakan-akan si trader ada di dalamnya, Naluri atau Insting tersebut akan datang dengan sendirinya.