Pages:
Author

Topic: Mengapa anak muda millenial kurang menjaga budaya - page 2. (Read 1351 times)

member
Activity: 98
Merit: 21
Tontogether | Save Smart & Win Big
Anak muda millenial banyak yang tidak tau budaya disekitar, kurang perhatian yang serius terhadap kegiatan budaya. Anak muda sekarang menggap kegiatan tersebut merupakan tindakan orang tua.
Padaha sangat diharapkan kehadiran anak muda demi melestarikan kegiatan sosial.
Sebagai ujung tombak masyarakat anak muda harus ikut berpartisipasi terhadap kegiatan kebudaayaan supaya ada yang meneruskan nantinya.
Perlu kita berdiskusi untuk jangka panjang dalam melestarikna kebudayaan.
Bagaimana pendapat kawan-kawan.
Budaya yang bagaimana dulu nih?, setahu ane rata-rata anak muda sekarang, khususnya di sekitar kampung ane cukup giat berbudaya, misal ikut kesenian keroncong dan wayang kulit. Malah ada temen ane yang memang cukup familiar dengan crypto membuat wayang yang dimodifikasi dengan pakai logo bitcoin di dada bima, tidak bisa tampil sih karena tidak sesuai dengan karakter tokoh perwayangan tersebut, tapi ya menurut ane cukup unik sebagai promosi secara tidak langsung.

Karna pengaruh digitalisasi yang begitu pesat, anak muda sekarang langsung berhadapan dengan yang namanya media digital dan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan juga harus belajar dulu yang namanya teknologi sehingga apapun pekerjaan yang akan dikerjakan harus bisa yang namanya pengoperasian komputer, sehingga budaya saat ini dikesampingkan karna dianggap tidak begitu perlu sebab tidak ada masukan uang jika terlalu memperhatikan budaya. seandainya pemerintah mengikuti arus globalisasi membuat budaya itu lewat digitalisasi ane rasa baru anak muda peduli kembali dengan budaya..
member
Activity: 111
Merit: 38
Sebenarnya banyak faktor yang bisa mempengaruhi semua itu,
Bisa jadi karena sebagian besar anak muda di jaman sekarang mudah terpengaruh oleh gaya hidup, biasanya tontonan akan menjadi sebuah tuntutan.
Ada yang disebut "secara tidak sadar" mereka tergiring oleh apa yang mereka tonton.
Namun perlu diingat bahwa masih banyak anak muda yang masih aktif dalam menjaga budaya, mungkin harus ada pendorong agar budaya lokal bisa tetap terjaga, dan dijaga.
Seperti hadiah, prestasi dan lain-lain
newbie
Activity: 12
Merit: 0
Disinilah pentingnya peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan kedisiplinan pada anak terkait gadget. Jangan ketika anak masih kecil dan belum mengenal gadget lalu kita sebagai orangtua ngasih gadget ke anak-anak alih alih bermain dengannya. Lalu ketika sudah beranjak remaja dimana sudah memasuki usia puber lalu kita melihat anak kita memiliki perilaku yang buruk lalu baru kita melarang dan membatasi penggunaan gadget untuk mereka. Kita tidak bisa mengatur agar semua influencer di indonesia agar memberikan contoh yang baik, dan juga kita tidak bisa memfilter influencer apa saja yang boleh dan tidak boleh ditonton oleh anak kita karena tentu kita tidaklah 24 jam bersama mereka. Jadi peran orangtua untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget semenjak kecil sangat diperlukan. Dengan adanya pendampingan dari orangtua maka setidaknya anak akan mempunyai prinsip dan pondasi terkait tontonan apa yang akan dia tonton hingga dia beranjak dewasa.
Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut bahwa memang peran orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan influencer terkait postingan yang kurang mendidik, karena mungkin mereka memang dituntut untuk itu. Itu hak mereka yang tidak perlu kita salahkan dalam perkembangan anak. Yang seharusnya lebih menjaga dan lebih peka terhadap perkembangan anak serta yang harus lebih menjaga dari segi pergaulan serta tontonan adalah orang yang ada pada lingkungannya sendiri terutama orangtua. Sebagai orangtua, kita perlu membatasi penggunaan gadget pada anak, sekalipun anak kita sudah remaja atau dewasa mungkin kita bisa lebih memantau anak. Dengan memberikan pendidikan lebih mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang perlu dihindari mungkin  dapat meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan termasuk anak bisa lebih menjaga dan mencintai budayanya sendiri. Sedari kecil anak harus diperkenalkan dengan segala macam budaya untuk pendidikannya serta dibentuk untuk mencintai dan menghargai budayanya sendiri.
jr. member
Activity: 96
Merit: 1
Anak muda millenial banyak yang tidak tau budaya disekitar, kurang perhatian yang serius terhadap kegiatan budaya. Anak muda sekarang menggap kegiatan tersebut merupakan tindakan orang tua.
Padaha sangat diharapkan kehadiran anak muda demi melestarikan kegiatan sosial.
Sebagai ujung tombak masyarakat anak muda harus ikut berpartisipasi terhadap kegiatan kebudaayaan supaya ada yang meneruskan nantinya.
Perlu kita berdiskusi untuk jangka panjang dalam melestarikna kebudayaan.
Bagaimana pendapat kawan-kawan.

Karena banyak anak muda Indonesia sudah melupakan budaya bangsa Indonesia dan menyukai luar negeri, faktor kemajuan teknologi informasi adalah salah satu faktor yang utama membuat kecintaan anak muda akan budaya mereka sendiri mengurang.Bahkan banyak anak muda yang menilai budaya Indonesia adalah budaya yang kuno dan tidak mengikuti zaman, padahal budaya Indonesia memiliki banyak sekali ragam dan sangat keren sekali.Tapi, tidak semua anak milenial seperti itu. Masih banyak anak anak yang senang/menyukai budaya kita. Salah satu contohnya di daerah saya, masih banyak anak anak yang melestarikan kesenian budaya daerah, mereka terjun langsung untuk melestarikan kesenian itu sendiri. Tidak hanya anak anak yang melestarikan budaya itu, tapi warga atau masyarakat sekitar pun masih turut untuk melestarikan budaya kita sendiri. Jadi ya salah satu faktor utama nya bisa dari teknologi informasi (Gadget) yang sangat pesat, sehingga anak lebih menyukai budaya luar dibanding budaya kita sendiri. Bisa juga faktor lingkungan, jika lingkungan tidak mendukung untuk melakukan segala sesuatu tentang kebudayaan, ya anak itu sendiri/anak milenial itu tidak akan berkembang jika faktor lingkungan nya tidak ada dukungan untuk melestarikan kebudayaan.
sr. member
Activity: 1148
Merit: 432
Asumsi ane ini budaya tradisional atau adat ya!

IMO, ini bergantung banget sama lokasi dan lingkungan. Di Jakarta ada budaya betawi, tetapi kita semua tahu kalau budaya betawi seperti Ondel-ondel, makanan kerak telor dan baju sadariah sudah berkurang peminatnya terkikis sama perkembangan teknologi dan juga sirkel-sirkel tongkrongan jaman sekarang.

Kita ambil satu contoh sirkel anak Jaksel (Jakarta Selatan) yang kalau di YouTube atau TikTok terkenal dengan gaya hedon nya. Kalau sudah terbiasa dengan gaya/budaya hedon ini, budaya tradisional mau masuk juga sulit. Pola pikir kebanyakan orang-orang di sirkel ini punya pemahaman bahwa budaya tradisional udah ketinggalan jaman. Paling mentok budaya itu dipake pas nikahan doang sama event-event besar. Ga buruk juga sih kalau masih ada event pentas budaya gini.

Sedangkan kalau di lingkungan ane yang sekarang, tokoh-tokoh masyarakat masih sering melestarikan dan mengajak pemuda buat ikut partisipasi di beberapa budaya jawa, seperti Kenduren (doa bersama), Padusan (mandi sebelum bulan ramadhan), Nyadran (doa untuk leluhur sebelum ramadhan), Ruwatan juga masih sering di desa sebelah, bahkan wayang ada agenda rutin nya di tingkat kelurahan. Bisa dikatakan sih engga sepenuhnya ditinggalin ya, tapi engga se "kental" jaman dulu. Salah satu penyebabnya ya lag-lagi terkikis teknologi, terutama smartphone.

Menurut ane, budaya akan mudah luntur jika kultur hedon makin populer di lingkungan tersebut.
Tidak dapat di pungkiri memang kalau kecanggihan teknologi sudah mempengaruhi generasi muda dengan secara perlahan lebih menyukai budaya budaya luar sehingga tidak ada ketertarikan lagi untuk menjaga ataupun melanjutkan tradisi adat ataupun budaya di daerah sendiri sehingga memang sekarang terlihat jelas bahwa ada penurunan yang signifikan terhadap pelestarian budaya di indonesia dan hal tersebut bukan tidak mungkin akan berkelanjutkan sehingga membuat situasi semakin buruk.
Dalam hal ini memang ada beberapa pihak yang harusnya bisa mencegahnya, seperti pemerintah ataupun para pengajar namun sejauh ini belum ada upaya yang besar yang di lakukan terutama oleh pemerintah untuk mengedukasi generasi milinel terhadap pentinganya menjaga budaya.
Dan influencer saat ini juga malah semakin menjauhkan generasi generasi milinial dengan budaya indonesia, ini yang sangat disayangkan, banyak influenceryang tidak pantas untuk di ikuti namun mereka malah semakin populer di negara ini sehingga dampaknya cukup negatif di kalangan anak anak kecil remeja.
hero member
Activity: 1470
Merit: 555
dont be greedy
Asumsi ane ini budaya tradisional atau adat ya!

IMO, ini bergantung banget sama lokasi dan lingkungan. Di Jakarta ada budaya betawi, tetapi kita semua tahu kalau budaya betawi seperti Ondel-ondel, makanan kerak telor dan baju sadariah sudah berkurang peminatnya terkikis sama perkembangan teknologi dan juga sirkel-sirkel tongkrongan jaman sekarang.

Kita ambil satu contoh sirkel anak Jaksel (Jakarta Selatan) yang kalau di YouTube atau TikTok terkenal dengan gaya hedon nya. Kalau sudah terbiasa dengan gaya/budaya hedon ini, budaya tradisional mau masuk juga sulit. Pola pikir kebanyakan orang-orang di sirkel ini punya pemahaman bahwa budaya tradisional udah ketinggalan jaman. Paling mentok budaya itu dipake pas nikahan doang sama event-event besar. Ga buruk juga sih kalau masih ada event pentas budaya gini.

Sedangkan kalau di lingkungan ane yang sekarang, tokoh-tokoh masyarakat masih sering melestarikan dan mengajak pemuda buat ikut partisipasi di beberapa budaya jawa, seperti Kenduren (doa bersama), Padusan (mandi sebelum bulan ramadhan), Nyadran (doa untuk leluhur sebelum ramadhan), Ruwatan juga masih sering di desa sebelah, bahkan wayang ada agenda rutin nya di tingkat kelurahan. Bisa dikatakan sih engga sepenuhnya ditinggalin ya, tapi engga se "kental" jaman dulu. Salah satu penyebabnya ya lag-lagi terkikis teknologi, terutama smartphone.

Menurut ane, budaya akan mudah luntur jika kultur hedon makin populer di lingkungan tersebut.
full member
Activity: 807
Merit: 150

Di era teknologi seperti sekarang ini memang orang tua perlu penegawsan Extra untuk menjaga anak-anaknya terhadap penggunaan Gadget. Selain itu peran pemarintah juga sangat di perlukan untuk membatasi Influencer-influncer yang membuat konten yang berdampak negatif kepada anak-anak dengan perkaatan yang tidak sopan karena budaya kita sangat beretika. Hal sperti ini perlu di awasi untuk menjaga anak-anak, atau generasi muda bangsa ini agar tidak terkena 'virus' budaya luar, yang paling parah sih virus LGBTQ.

Seharusnya influencer itu sebaiknya memberikan contoh yang baik, memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan memberikan dampak positif, bukan cuma ngandelin konten yang buat rame orang trus ujug-ujung dianggap influencer.
Setuju, dengan pengawasan ekstra dari orang tua dan perhatian pemerintah dengan membatasi dan menyaring kinerja influencer dengan baik dan sesuai aturan sehingga anak anak tidak mengalami dari dampak negatifnya. Ya, memang benar apa yang kamu katakan. Saat ini banyak influencer yang mengandalkan konten hanya untuk sekedar sensasi saja, artinya mereka sadar dengan perilaku dan aktivitasnya yang banyak dilihat orang bahkan ada yang menirunya, dan banyak penonton yang menyukai influencer sehingga mendapat untung disini dengan banyak orang yang menyukai konten tersebut. mereka menciptakan. . Sehingga menjadi catatan penting bagi para orang tua saat ini, untuk mendidik dan selalu mengawasi anak-anaknya agar berperilaku sebaik-baiknya, karena di era milenial ini sangat memprihatinkan jika melihat anak berperilaku buruk.
Sudah menjadi kewajiban sebagai orang tua untuk dapat mendidik dan mengawasi mereka jangan sampai mereka memberi kebebasan pada anak mereka sebelum anak anak tersebut dapat mengetahui mana yang baik dilakukan ataupun yang tidak baik dilakukan, karena jika seorang anak kecil diberi kebebasan dari orang tuanya tentu anak tersebut akan melakukan apapun yang mereka sukai tentu ini akan membuat anak tersebut akan sulit mendengarkan nasehat orang tuanya jika suda dewasa nantinya.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256

Di era teknologi seperti sekarang ini memang orang tua perlu penegawsan Extra untuk menjaga anak-anaknya terhadap penggunaan Gadget. Selain itu peran pemarintah juga sangat di perlukan untuk membatasi Influencer-influncer yang membuat konten yang berdampak negatif kepada anak-anak dengan perkaatan yang tidak sopan karena budaya kita sangat beretika. Hal sperti ini perlu di awasi untuk menjaga anak-anak, atau generasi muda bangsa ini agar tidak terkena 'virus' budaya luar, yang paling parah sih virus LGBTQ.

Seharusnya influencer itu sebaiknya memberikan contoh yang baik, memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan memberikan dampak positif, bukan cuma ngandelin konten yang buat rame orang trus ujug-ujung dianggap influencer.
Setuju, dengan pengawasan ekstra dari orang tua dan perhatian pemerintah dengan membatasi dan menyaring kinerja influencer dengan baik dan sesuai aturan sehingga anak anak tidak mengalami dari dampak negatifnya. Ya, memang benar apa yang kamu katakan. Saat ini banyak influencer yang mengandalkan konten hanya untuk sekedar sensasi saja, artinya mereka sadar dengan perilaku dan aktivitasnya yang banyak dilihat orang bahkan ada yang menirunya, dan banyak penonton yang menyukai influencer sehingga mendapat untung disini dengan banyak orang yang menyukai konten tersebut. mereka menciptakan. . Sehingga menjadi catatan penting bagi para orang tua saat ini, untuk mendidik dan selalu mengawasi anak-anaknya agar berperilaku sebaik-baiknya, karena di era milenial ini sangat memprihatinkan jika melihat anak berperilaku buruk.
sr. member
Activity: 1246
Merit: 262
Disinilah pentingnya peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan kedisiplinan pada anak terkait gadget. Jangan ketika anak masih kecil dan belum mengenal gadget lalu kita sebagai orangtua ngasih gadget ke anak-anak alih alih bermain dengannya. Lalu ketika sudah beranjak remaja dimana sudah memasuki usia puber lalu kita melihat anak kita memiliki perilaku yang buruk lalu baru kita melarang dan membatasi penggunaan gadget untuk mereka. Kita tidak bisa mengatur agar semua influencer di indonesia agar memberikan contoh yang baik, dan juga kita tidak bisa memfilter influencer apa saja yang boleh dan tidak boleh ditonton oleh anak kita karena tentu kita tidaklah 24 jam bersama mereka. Jadi peran orangtua untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget semenjak kecil sangat diperlukan. Dengan adanya pendampingan dari orangtua maka setidaknya anak akan mempunyai prinsip dan pondasi terkait tontonan apa yang akan dia tonton hingga dia beranjak dewasa.
Di era kemajuan teknologi mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan baik terutama untuk anak kita lebih mengenal dekat dengan teknologi dan bisa memberikan dampak positif bagi pola pikir mereka kedepannya. Saya kurang setuju dengan sebagian pendapat saat tidak memberikan akses kepada anaknya untuk mengenal kecanggihan dunia teknologi semisal bisa menggunakan mobile phone hingga bisa lancar dalam mengoperasi kompuer atau laptop.  Cuman butuh bimbangan dan pengawasan dari orang tua bagaimana caranya agar anak kita bisa mendapatkan nilai positif saat menggunakan mobile phone dan tidak harus membatasi kegiatan mereka berinteraksi dengan HP.

Saya sependapat dengan agan terutama dalam hal konten mana yang harus ditonton anak kita, saat ini banyak sekali konten yang tidak edukatif bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak kita sehingga memiliki dampak yang cukup buruk ke depannya.

Pengawasan orang tua sangat penting untuk anak kita apalagi yang masih dibawah umur dan masih dalam proses tumbuh kembang harus menonton konten yang penuh edukasi.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486

Fenomena yang sekarang terjadi pada anak anak dibawah umur akibat dari penggunaan gadget sulit untuk dihentikan, yang bisa kita lakukan adalah mengontrol dengan sebaik baiknya apa yang dilakukan oleh anak anak dari gadgetnya. Mungkin kita sudah tidak asing lagi bahwa sekarang anak anak dibawah umur banyak bermain game, dan mereka banyak mengikuti influencer atau konten kreator yang berkaitan dengan game yang mereka mainkan. Dan bukan sesuatu hal asing juga ketika konten kreator atau influencer selalu mengeluarkan kata kata "mutiara" mereka yang pada akhirnya ditiru oleh anak anak, dan baru baru ini juga heboh tentang konten kreator atau streamer game juga memberikan tempat pada bandar judi online yang pada akhirnya itu juga akan sangat berpengaruh kepada pengikut mereka, sebab yang menonton mereka bukan hanya orang dewasa akan tetapi juga banyak dari kalangan anak anak di bawah umur. Saya tidak mencoba mengatakan semua streamer atau influencer, namun sebagian besar mereka melakukannya.

Memberikan batasan waktu pada anak anak salah satu cara yang bisa dilakukan agar supaya penggunaan mereka terhadap gadget bisa terkendali.
Dengan membatasi waktu yang diberikan kepada anak untuk membatasi bermain gadget, hal ini merupakan langkah awal dalam memantau dan mengontrol cara anak menggunakan gadget dalam kesehariannya, dan secara tidak langsung kita mencegah mereka menjadi kecanduan gadget, apabila anak sudah kecanduan. gadget. , maka sangat sulit untuk memberikan penerapan dan pemahaman yang baik dan benar, sebaliknya anak akan sangat sensitif dan emosional karena menurut mereka sangat nyaman dan tidak akan menjadi masalah, padahal kita sebagai orang tua tidak. yang seperti itu, dan hal ini akan menjadi suatu hal yang saling bertentangan, dan hal ini menjadi suatu hal yang harus menjadi perhatian besar bagi para orang tua dalam mendidik anaknya, agar anaknya menjadi anak yang patuh dan sebisa mungkin tidak terpengaruh oleh kesejahteraan mental dan psikis anak tersebut. .
Namun yang menjadi masalah sekarang, anak anak menjadi kecanduan gadget karena orang tua mereka sendiri. Saya akan memberikan satu contoh ketika seorang anak yang menangis, ketika seorang anak menangis, orang tua mereka akan mencoba untuk membuat tangisannya berhenti dengan memberikannya gadget. Secara tidak langsung, itu akan membentuk prilaku kebiasaan tidak pada seorang anak. Masih banyak cara untuk menghentikan tangisan seorang anak selain daripada memberikan mereka gadget.

Hal hal seperti ini harus dihindari untuk membuat hal seperti ini tidak menjadi kebiasaan. Pasalnya kita semua tahu anak anak adalah usia dimana  mereka sedang mengalami perkembangan, dan jangan sampai perkembangan mereka terhambat karena hal hal seperti ini. Karena cukup mudah bagi anak anak untuk melekatkan sesuatu pada otak mereka, termasuk dalam penggunaan gadget ini.

Pada kasus lain, seperti misalnya orang tua memberikan mereka gadget pribadi dengan dalih "kasihan" karena melihat anak sebayanya sudah memiliki gadget. Nah kata kata "kasihan" seperti ini bagi saya tidak bijak atau layak digunakan untuk hal hal yang cenderung berdampak negatif pada anak anak. Sebab kata kasihan itu harus bisa dipertanggung jawabkan, karena ini termasuk hal hal yang akan mengarahkan pada masa depan anak anak kita nanti.
sr. member
Activity: 1344
Merit: 335
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Seharusnya influencer itu sebaiknya memberikan contoh yang baik, memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan memberikan dampak positif, bukan cuma ngandelin konten yang buat rame orang trus ujug-ujung dianggap influencer.

Disinilah pentingnya peran orangtua dalam memberikan pemahaman dan kedisiplinan pada anak terkait gadget. Jangan ketika anak masih kecil dan belum mengenal gadget lalu kita sebagai orangtua ngasih gadget ke anak-anak alih alih bermain dengannya. Lalu ketika sudah beranjak remaja dimana sudah memasuki usia puber lalu kita melihat anak kita memiliki perilaku yang buruk lalu baru kita melarang dan membatasi penggunaan gadget untuk mereka. Kita tidak bisa mengatur agar semua influencer di indonesia agar memberikan contoh yang baik, dan juga kita tidak bisa memfilter influencer apa saja yang boleh dan tidak boleh ditonton oleh anak kita karena tentu kita tidaklah 24 jam bersama mereka. Jadi peran orangtua untuk membatasi dan mengawasi penggunaan gadget semenjak kecil sangat diperlukan. Dengan adanya pendampingan dari orangtua maka setidaknya anak akan mempunyai prinsip dan pondasi terkait tontonan apa yang akan dia tonton hingga dia beranjak dewasa.
sr. member
Activity: 420
Merit: 272

Memang benar gadget sangat berpengaruh penting dalam kehidupan seseorang baik dikalangan anak kecil sampai orang dewasa, ya ada orang yang bilang gadget akan menjadi setan bagi seseorang jika mereka menggunakannya dengan tidak benar.
Seiring perkembangan jaman budaya dan tradisi secara perlahan lahan akan hilang jika para orang tua tidak memberikan contoh atau pengenalan terhadap anak anaknya, dan pengaruh budaya asing yang masuk kedalam negeri tentunya juga akan menjadi masalah baru karena bisa jadi anak anak akan lebih dominan meniru budaya asing daripada budaya sendiri.

Gadget sangat berpengaruh. Dengan Gadget anak-anak bisa tidak bisa lagi di kontrol apa saja mereka tonton. Selain itu banyak influencer yang yang suka berkata-kata kotor di konten yang mereka buat, dampaknya banyak anak2 kecil yang nonton dan pastinya akan ikut-ikutan. Para influencer ini malah banyak yang mendukung atas perbuatannya tersebut, dan orang yang berlawanan dengan tersebut malah dianggap norak, baperan, dan sebagainya. Normalisasi kata-kata kotor sudah terjadi dilingkungan anak-anak, apalagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan perilaku buruk dari anak mereka.
Memang benar, di lingkungan saya hal ini banyak terjadi, dimana anak-anak dengan mudahnya meniru perkataan influencer lewat gadget yang mereka tonton, padahal mereka belum bisa mengartikan kata-katanya, mereka hanya menirunya agar terlihat keren di depan orang lain.
Dan hal ini menjadi kepedulian orang tua untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar berperilaku baik, dengan memberikan pemahaman secara bertahap agar anak bisa melakukan apa yang dilarang orang tuanya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, di hadapan anak, Anda harus tegas dalam mendidiknya, agar ia menjadi anak yang berakhlak baik.

Di era teknologi seperti sekarang ini memang orang tua perlu penegawsan Extra untuk menjaga anak-anaknya terhadap penggunaan Gadget. Selain itu peran pemarintah juga sangat di perlukan untuk membatasi Influencer-influncer yang membuat konten yang berdampak negatif kepada anak-anak dengan perkaatan yang tidak sopan karena budaya kita sangat beretika. Hal sperti ini perlu di awasi untuk menjaga anak-anak, atau generasi muda bangsa ini agar tidak terkena 'virus' budaya luar, yang paling parah sih virus LGBTQ.

Seharusnya influencer itu sebaiknya memberikan contoh yang baik, memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dan memberikan dampak positif, bukan cuma ngandelin konten yang buat rame orang trus ujug-ujung dianggap influencer.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256

Fenomena yang sekarang terjadi pada anak anak dibawah umur akibat dari penggunaan gadget sulit untuk dihentikan, yang bisa kita lakukan adalah mengontrol dengan sebaik baiknya apa yang dilakukan oleh anak anak dari gadgetnya. Mungkin kita sudah tidak asing lagi bahwa sekarang anak anak dibawah umur banyak bermain game, dan mereka banyak mengikuti influencer atau konten kreator yang berkaitan dengan game yang mereka mainkan. Dan bukan sesuatu hal asing juga ketika konten kreator atau influencer selalu mengeluarkan kata kata "mutiara" mereka yang pada akhirnya ditiru oleh anak anak, dan baru baru ini juga heboh tentang konten kreator atau streamer game juga memberikan tempat pada bandar judi online yang pada akhirnya itu juga akan sangat berpengaruh kepada pengikut mereka, sebab yang menonton mereka bukan hanya orang dewasa akan tetapi juga banyak dari kalangan anak anak di bawah umur. Saya tidak mencoba mengatakan semua streamer atau influencer, namun sebagian besar mereka melakukannya.

Memberikan batasan waktu pada anak anak salah satu cara yang bisa dilakukan agar supaya penggunaan mereka terhadap gadget bisa terkendali.
Dengan membatasi waktu yang diberikan kepada anak untuk membatasi bermain gadget, hal ini merupakan langkah awal dalam memantau dan mengontrol cara anak menggunakan gadget dalam kesehariannya, dan secara tidak langsung kita mencegah mereka menjadi kecanduan gadget, apabila anak sudah kecanduan. gadget. , maka sangat sulit untuk memberikan penerapan dan pemahaman yang baik dan benar, sebaliknya anak akan sangat sensitif dan emosional karena menurut mereka sangat nyaman dan tidak akan menjadi masalah, padahal kita sebagai orang tua tidak. yang seperti itu, dan hal ini akan menjadi suatu hal yang saling bertentangan, dan hal ini menjadi suatu hal yang harus menjadi perhatian besar bagi para orang tua dalam mendidik anaknya, agar anaknya menjadi anak yang patuh dan sebisa mungkin tidak terpengaruh oleh kesejahteraan mental dan psikis anak tersebut. .
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486

Memang benar gadget sangat berpengaruh penting dalam kehidupan seseorang baik dikalangan anak kecil sampai orang dewasa, ya ada orang yang bilang gadget akan menjadi setan bagi seseorang jika mereka menggunakannya dengan tidak benar.
Seiring perkembangan jaman budaya dan tradisi secara perlahan lahan akan hilang jika para orang tua tidak memberikan contoh atau pengenalan terhadap anak anaknya, dan pengaruh budaya asing yang masuk kedalam negeri tentunya juga akan menjadi masalah baru karena bisa jadi anak anak akan lebih dominan meniru budaya asing daripada budaya sendiri.

Gadget sangat berpengaruh. Dengan Gadget anak-anak bisa tidak bisa lagi di kontrol apa saja mereka tonton. Selain itu banyak influencer yang yang suka berkata-kata kotor di konten yang mereka buat, dampaknya banyak anak2 kecil yang nonton dan pastinya akan ikut-ikutan. Para influencer ini malah banyak yang mendukung atas perbuatannya tersebut, dan orang yang berlawanan dengan tersebut malah dianggap norak, baperan, dan sebagainya. Normalisasi kata-kata kotor sudah terjadi dilingkungan anak-anak, apalagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan perilaku buruk dari anak mereka.
Memang benar, di lingkungan saya hal ini banyak terjadi, dimana anak-anak dengan mudahnya meniru perkataan influencer lewat gadget yang mereka tonton, padahal mereka belum bisa mengartikan kata-katanya, mereka hanya menirunya agar terlihat keren di depan orang lain.
Dan hal ini menjadi kepedulian orang tua untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar berperilaku baik, dengan memberikan pemahaman secara bertahap agar anak bisa melakukan apa yang dilarang orang tuanya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, di hadapan anak, Anda harus tegas dalam mendidiknya, agar ia menjadi anak yang berakhlak baik.
Fenomena yang sekarang terjadi pada anak anak dibawah umur akibat dari penggunaan gadget sulit untuk dihentikan, yang bisa kita lakukan adalah mengontrol dengan sebaik baiknya apa yang dilakukan oleh anak anak dari gadgetnya. Mungkin kita sudah tidak asing lagi bahwa sekarang anak anak dibawah umur banyak bermain game, dan mereka banyak mengikuti influencer atau konten kreator yang berkaitan dengan game yang mereka mainkan. Dan bukan sesuatu hal asing juga ketika konten kreator atau influencer selalu mengeluarkan kata kata "mutiara" mereka yang pada akhirnya ditiru oleh anak anak, dan baru baru ini juga heboh tentang konten kreator atau streamer game juga memberikan tempat pada bandar judi online yang pada akhirnya itu juga akan sangat berpengaruh kepada pengikut mereka, sebab yang menonton mereka bukan hanya orang dewasa akan tetapi juga banyak dari kalangan anak anak di bawah umur. Saya tidak mencoba mengatakan semua streamer atau influencer, namun sebagian besar mereka melakukannya.

Memberikan batasan waktu pada anak anak salah satu cara yang bisa dilakukan agar supaya penggunaan mereka terhadap gadget bisa terkendali.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256

Memang benar gadget sangat berpengaruh penting dalam kehidupan seseorang baik dikalangan anak kecil sampai orang dewasa, ya ada orang yang bilang gadget akan menjadi setan bagi seseorang jika mereka menggunakannya dengan tidak benar.
Seiring perkembangan jaman budaya dan tradisi secara perlahan lahan akan hilang jika para orang tua tidak memberikan contoh atau pengenalan terhadap anak anaknya, dan pengaruh budaya asing yang masuk kedalam negeri tentunya juga akan menjadi masalah baru karena bisa jadi anak anak akan lebih dominan meniru budaya asing daripada budaya sendiri.

Gadget sangat berpengaruh. Dengan Gadget anak-anak bisa tidak bisa lagi di kontrol apa saja mereka tonton. Selain itu banyak influencer yang yang suka berkata-kata kotor di konten yang mereka buat, dampaknya banyak anak2 kecil yang nonton dan pastinya akan ikut-ikutan. Para influencer ini malah banyak yang mendukung atas perbuatannya tersebut, dan orang yang berlawanan dengan tersebut malah dianggap norak, baperan, dan sebagainya. Normalisasi kata-kata kotor sudah terjadi dilingkungan anak-anak, apalagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan perilaku buruk dari anak mereka.
Memang benar, di lingkungan saya hal ini banyak terjadi, dimana anak-anak dengan mudahnya meniru perkataan influencer lewat gadget yang mereka tonton, padahal mereka belum bisa mengartikan kata-katanya, mereka hanya menirunya agar terlihat keren di depan orang lain.
Dan hal ini menjadi kepedulian orang tua untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar berperilaku baik, dengan memberikan pemahaman secara bertahap agar anak bisa melakukan apa yang dilarang orang tuanya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, di hadapan anak, Anda harus tegas dalam mendidiknya, agar ia menjadi anak yang berakhlak baik.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674

Cukup miris memang, hanya daerah-daerah yang tidak begitu tersentuh teknologi internet yang membuat generasinya tidak mudah terkontaminasi dengan budaya luar.IMO


Saya rasa Frasa "Hanya" yang anda gunakan kurang tepat, contohnya jogja, Bali, Sumbar dan beberapa daerah lainnya di indonesia.
Jogja dari dulu dikenal sebagai kota Pendidikan yang selalu terbuka dengan kemajuan teknologi tapi tidak pernah kehilangan jati dirinya dan Bali lebih hebat lagi, Bali adalah pionir perkembangan Bitcoin di Indonesia tapi Bali juga terkenal sebagai tempat wisata di dunia karena kearifan lokal yang terus di jaga oleh masyarakatnya.

Anda benar, untuk poinnya,, sebenarnya saya sadar akan keadaan daerah-daerah tersebut, dan mereka masih mempertahankan budayanya juga di antaranya sudah di kenalkan ke seluruh dunia.
Apalagi bali yang setiap generasinya di rawat dengan baik, ini tidak lepas dari dukungan pemerintah setempat mengupayakan supaya masyarakatnya memiliki ketertarikan terhadap budaya yang ada di bali.
Walaupun jika di perhatikan secara seksama di antaranya juga di beberapa daerah yang ada di bali, para generasinya tidak begitu tertarik dengan budayanya yang tergerus oleh budaya luar lainya. tetapi sejauh ini pemerintah dan masyarakatnya cukup kuat dalam mempertahankan budayanya.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
Jogja dari dulu dikenal sebagai kota Pendidikan yang selalu terbuka dengan kemajuan teknologi tapi tidak pernah kehilangan jati dirinya dan Bali lebih hebat lagi, Bali adalah pionir perkembangan Bitcoin di Indonesia tapi Bali juga terkenal sebagai tempat wisata di dunia karena kearifan lokal yang terus di jaga oleh masyarakatnya.
Kedua kota yang ente sebutkan di atas termasuk kedalam kota yang open mind terhadap sesuatu. oleh karena itu mereka cepat berkembang dan maju terhadap perkembangan zaman. Dulu itu ane bercita-cita mau sekolah di jogja karena banyak mendengar cerita teman yang bahagia dan senang bersekolah di sana, namun karena orang tua ane tidak mampu untuk itu, ane terpaksa bersekolah di daerah ane sendiri. Satu hal yang membuat budaya mereka tidak lekang oleh perkembangan zaman adalah budaya tidak malu untuk menggunakan bidaya mereka sendiri. Beda kalau di daerah ane, justru malu sendiri jika memakai pakaian adat dan menerapkan budaya lokal, padahal dari situ kita bisa memaksimalkan untuk mencintai budaya dari leluhur kita.

Ada peran dimana pemerintah dan terutama orang tua yang menanamkan cinta akan budaya mereka, terlebih di kota yang agan sebutkan budayanya juga menjadi tulang pungguh ekonomi mereka, jadi dengan adanya peran itu maka anak muda pun menjadi ada rasa tanggung jawab lebih untuk tetap selalu melestarikan budayanya.
Jujur di daerah tempat saya tinggal juga sekarang anak mudanya tidak begitu memperhatikan budayanya, bahkan jika mereka ditanya makanan khas daerah tempat saya tinggal ini mungkin mereka sudah tidak bisa menjawab.
Selain daripada itu saya melihat fenomena dimana ketika anak muda yang masih melestarikan budaya dianggap katro atau ketinggalan zaman oleh sebagian teman sebayanya, itu juga menjadikan sesuatu dimana secara perlahan kebudayaan itu akan hilang. Sangat miris.
Di kita perlu ada seuatu kejadian untuk membuat anak muda memerhatikan budaya, salah satunya adalah ketika budaya kita di klaim negara lain, nah ketika itu terjadi maka anak muda akan mulai speak up.
Aneh memang, ketika budaya di klaim negara lain seolah olah mereka selalu melestarikan budaya padahal kenyataannya tidak.
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
Mungkin yang di maksud OP, budaya bukan hanya tentang kesenian. Budaya kita buadaya timur penuh dengan saling menghomati dan ramah. Tapi sekarang banyak anak-anak muda seperti sudah malu dengan budaya sendiri malah mereka sering membanangga-banggakan budaya luar negri. Contoh kecilnya seperti berpakaian, tidak lagi saling peduli dengan orang sekitar dan masih banyak lagi lainnya.
Sekarang coba kita lihat dari sisi yang lebih logis seperti pada cara orang tua mereka dalam menjaga anaknya masing-masing, karena kita juga tidak boleh secara langsung menyalahkan anak-anak muda yang sudah membangga-banggakan budaya luar negeri dengan berpakaian yang mungkin tidak indah ketika om melihatnya. Kita harus melihat seberapa banyak pihak orang tua mereka menegur dan melarang mereka untuk berbuat semacam itu didalam hidupnya, karena budaya itu harus dijaga secara bersama-sama bukan hanya dijaga oleh para pemuda yang mungkin mereka belum tahu banyak tentang budaya di lingkungannya sendiri.

Quote
Pada akhinya budaya anak muda sekarang, banyak yang tidak punya Akhlak kepada orang tua, Mudah stress, Mudah terjebak ke hal negatif, Apapun dilakukan demi mengejar lifestyle. Itulah yang saya perhatikan di anak-anak zaman sekarang.
Para anak muda yang tidak punya akhlak dan mudah stres serta mudah terjebak oleh hal-hal yang negatif adalah karena tidak ada pengontrolan yang baik dari orang tua mereka sendiri sehingga mereka mudah melakukan apapun yang seharusnya tidak bolah mereka lakukan dalam kehidupan. Jadi om juga harus melihat peran orang tua mereka sampai sejauh mana dalam mendidik dan menjaga anaknya, supaya kita tidak langsung menyalahkan para pemuda yang sudah berbuat demikian.

Quote
Gadget sangat berpengaruh. Dengan Gadget anak-anak bisa tidak bisa lagi di kontrol apa saja mereka tonton. Selain itu banyak influencer yang yang suka berkata-kata kotor di konten yang mereka buat, dampaknya banyak anak2 kecil yang nonton dan pastinya akan ikut-ikutan. Para influencer ini malah banyak yang mendukung atas perbuatannya tersebut, dan orang yang berlawanan dengan tersebut malah dianggap norak, baperan, dan sebagainya. Normalisasi kata-kata kotor sudah terjadi dilingkungan anak-anak, apalagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan perilaku buruk dari anak mereka.
Pertanyaannya siapa yang pertama kalinya memberikan mereka (anak-anak) Gadget ? Karena anak-anak yang belum bisa mencari uang sendiri pasti akan meminta uang pada orang tuanya untuk membeli apapun yang dia suka, sehingga peran orang tua harus benar-benar ada dalam hal tersebut karena kalau orang tuanya langsung mau mengabulkan permintaan anaknya itu tanpa menganalisa untuk apa hal tersebut, maka akan sangat mudah bagi si anak untuk menerima budaya orang lain melalui jalur Gadget tersebut. Jadi pertimbangannya ada pada orang tua mereka sendiri, karena kalau belum waktunya bagi si anak untuk memakai sebuah Gadget, sebaiknya jangan langsung diberikan.
full member
Activity: 548
Merit: 168
Play Bitcoin PVP Prediction Game
Anak muda zaman sekarang banyak yang lupa dan apatis karena mata mereka sekarang tertuju pada gadget. memang ane akui zaman sudah sangat berubah 360 derajat dibanding ane kecil dulu. ketika ane kecil, senior-senior ane di kampung mengarahkan kita untuk melakukan giat gotong royong kala ada acara 17an, namun sekarang, boro-boro membantu, junior-junior ane di desa, malah gak peduli lagi kebersihan kampung dan sibuk nge-push rank ML.

Mungkin yang di maksud OP, budaya bukan hanya tentang kesenian. Budaya kita buadaya timur penuh dengan saling menghomati dan ramah. Tapi sekarang banyak anak-anak muda seperti sudah malu dengan budaya sendiri malah mereka sering membanangga-banggakan budaya luar negri. Contoh kecilnya seperti berpakaian, tidak lagi saling peduli dengan orang sekitar dan masih banyak lagi lainnya.

Pada akhinya budaya anak muda sekarang, banyak yang tidak punya Akhlak kepada orang tua, Mudah stress, Mudah terjebak ke hal negatif, Apapun dilakukan demi mengejar lifestyle. Itulah yang saya perhatikan di anak-anak zaman sekarang.

Memang benar gadget sangat berpengaruh penting dalam kehidupan seseorang baik dikalangan anak kecil sampai orang dewasa, ya ada orang yang bilang gadget akan menjadi setan bagi seseorang jika mereka menggunakannya dengan tidak benar.
Seiring perkembangan jaman budaya dan tradisi secara perlahan lahan akan hilang jika para orang tua tidak memberikan contoh atau pengenalan terhadap anak anaknya, dan pengaruh budaya asing yang masuk kedalam negeri tentunya juga akan menjadi masalah baru karena bisa jadi anak anak akan lebih dominan meniru budaya asing daripada budaya sendiri.

Gadget sangat berpengaruh. Dengan Gadget anak-anak bisa tidak bisa lagi di kontrol apa saja mereka tonton. Selain itu banyak influencer yang yang suka berkata-kata kotor di konten yang mereka buat, dampaknya banyak anak2 kecil yang nonton dan pastinya akan ikut-ikutan. Para influencer ini malah banyak yang mendukung atas perbuatannya tersebut, dan orang yang berlawanan dengan tersebut malah dianggap norak, baperan, dan sebagainya. Normalisasi kata-kata kotor sudah terjadi dilingkungan anak-anak, apalagi banyak orang tua yang tidak memperhatikan perilaku buruk dari anak mereka.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Jogja dari dulu dikenal sebagai kota Pendidikan yang selalu terbuka dengan kemajuan teknologi tapi tidak pernah kehilangan jati dirinya dan Bali lebih hebat lagi, Bali adalah pionir perkembangan Bitcoin di Indonesia tapi Bali juga terkenal sebagai tempat wisata di dunia karena kearifan lokal yang terus di jaga oleh masyarakatnya.
Kedua kota yang ente sebutkan di atas termasuk kedalam kota yang open mind terhadap sesuatu. oleh karena itu mereka cepat berkembang dan maju terhadap perkembangan zaman. Dulu itu ane bercita-cita mau sekolah di jogja karena banyak mendengar cerita teman yang bahagia dan senang bersekolah di sana, namun karena orang tua ane tidak mampu untuk itu, ane terpaksa bersekolah di daerah ane sendiri. Satu hal yang membuat budaya mereka tidak lekang oleh perkembangan zaman adalah budaya tidak malu untuk menggunakan bidaya mereka sendiri. Beda kalau di daerah ane, justru malu sendiri jika memakai pakaian adat dan menerapkan budaya lokal, padahal dari situ kita bisa memaksimalkan untuk mencintai budaya dari leluhur kita.
Pages:
Jump to: