Mungkin maksud agan adalah mayoritas anak muda di perkotaan yang dimana sudah terpapar paham liberal, budaya konsumtif, westernisasi, dan denial terhadap kebudayaan mereka sendiri.
Jadi bisa disimpulkan kalau definisi budaya yang dimaksud OP adalah Budaya terkait nilai-nilai tatakrama dan moral ketimuran. Seperti gotong royong (yang bertolakbelakang dengan budaya individualis barat), menghormati orangtua meskipun kita udah dewasa (bertolak belakang dengan budaya liberalisme), bertutur kata sopan, dan menghargai nilai-nilai leluhur dengan mencintai identitas diri sebagai orang Indonesia. Sangat di sayangkan ketika anak muda millenial lebih bangga karena bisa meniru budaya barat, seperti pengadaan Citayam Fashion Week misalnya.
Pertanyaannya adalah kenapa budaya harus dilestarikan? Apakah semua budaya itu baik dan relevan dengan perkembangan jaman?
Kalau menurut ane jawabannya adalah tidak, makanya tidak semua budaya perlu dilestarikan
Definisi budaya:
https://id.wikipedia.org/wiki/BudayaDi sisi lain, saya juga setuju dengan Om Erico ini. Tapi biasanya budaya yang seperti ini bukan budaya di sisi moral dan tatakrama. Lebih kepada adat istiadat atau istilah lainnya "kata orangtua dulu". Memang ada beberapa kepercayaan orang dulu yang sudah tidak relevan dengan zaman sekarang. Tapi itupun dengan catatan ada alasan logis di baliknya. Contohnya adalah kepercayaan orang dulu sama
Takhayul dan
Mitos yang satu per satu sudah dibantah oleh zaman. Dulu di Indonesia (atau mungkin di beberapa daerah, termasuk daerah saya) ada banyak sekali mitos-mitos, Tahayul dan
Khurafat di banyak hal. Seperti Kupu-Kupu Masuk Rumah, Burung Pipit Berkicau, Menabrak Kucing, Anak Gadis Duduk di Depan Pintu Makan di Depan Rumah, Menikah di Bulan Suro, Mandi Malam Hari, Ibu Hamil Wajib Membawa Gunting Menyapu Malam hari, dan banyak lagi.
Jadi sebagai Generasi di era digitalisasi ini kita sudah bisa lebih bijak memilah dan memilih sertai menghargai budaya yang mempunyai keunikannya tersendiri.
Note: Saya pikir tidak ada negara lain yang memiliki ragam kebudayaan sebanyak Indonesia. Karena kita mempunyai banyak sekali suku-suku yang menghasilkan ragam budaya, bahasa, adat dan kepercayaan yang patut kita lestarikan.