Topic: Mentalitas yang kuat juga diperlukan dalam trading jangka panjang - page 2. (Read 3538 times)

Perdagangan jangka panjang membutuhkan banyak kesabaran dan pola pikir yang kuat. Karena ketika kita memperdagangkan koin apa pun, kita berulang kali memeriksa harga beberapa koin tersebut karena emosi. Ketika kami melihat koin tersebut turun harganya sebesar 5 hingga 10%, kami merasa cemas untuk menjualnya karena berpikir bahwa harganya mungkin akan turun lebih jauh lagi. Jika kita menjaga pikiran tetap tenang selama periode ini dan dengan sabar berencana untuk menahannya dalam jangka panjang, hal ini dapat memberi kita keuntungan yang lebih tinggi nantinya.

Tapi itu harus dalam bentuk potensial altcoin atau Bitcoin. Jika kita berinvestasi di Meme Coin atau Shit Coin dengan pola pikir untuk menyimpannya dalam jangka panjang, hal itu mungkin tidak memberikan kita cukup kesuksesan.

Anda sudah menjawab pertanyaan anda sendiri yang mengatakan bahwa Bitcoin, Ethereum dan BNB adalah koin-koin yang telah proven untuk di-hold jangka panjang. Tapi untuk hold jangka panjang, Bitcoin yang masih tetap menjadi unggulan untuk banyak orang. Untuk trading, saya kira CL di kisaran maksimal 10%-15% tidak apa-apa selama analisa kita mengatakan bahwa kondisi pasar akan tetap terus menurun. Tapi ada juga yang masih mampu bertahan walaupun dia sudah mengalami kerugian sampai 10%-15% karena dia yakin kondisi pasar bisa berubah setelah koreksi. Biasanya mereka ini sudah berpengalaman dalam menganalisa kondisi koinnya dan sudah melihat perjalanan koinnya sehingga dia bisa melihat trend dari koinnya. Disitulah kesulitannya jika kita berdagang di altcoin karena kita tidak akan pernah tahu sampai seberapa dalam harganya akan menurun dan walaupun kondisi harga Bitcoin sudah meningkat, ada altcoin yang masih terus menurun harganya.

Mungkin kalau sudah dalem sedalemnya nyangkut biasanya dibiarkan aja. Maka jangan all in.  Tapi jika anda seorang trader disiplin biasanya mereka memiliki momen untuk SL ataupun TP. Mungkin sekitar 5-8%. Jadi jarang mereka terjebak terlalu dalan kerugiannya. Kadang trader ini sudah memiliki opsi alternatif setelah cutloss, jadi mereka meminimalisir kerugian.

Mungkin kalau sudah dalem sedalemnya nyangkut biasanya dibiarkan aja. Maka jangan all in.  Tapi jika anda seorang trader disiplin biasanya mereka memiliki momen untuk SL ataupun TP. Mungkin sekitar 5-8%. Jadi jarang mereka terjebak terlalu dalan kerugiannya. Kadang trader ini sudah memiliki opsi alternatif setelah cutloss, jadi mereka meminimalisir kerugian.

Selain Bitcoin, saya pribadi juga memilih untuk melakukan CL dengan margin kerugian yang tidak terlalu besar. Alasannya sesuai dengan apa yang dikemukakan sama Mas punk.zink. Saya biasa melakukan CL di kisaran maksimal 10-15%. Tolong dikoreksi jika ada tips yang lebih baik. Setelah itu biasanya saya akan kembali memasang buy in the dip dengan asumsi koin tersebut akan kembali mengalami koreksi yang lebih dalam. Hal ini bisa meminimalisir kerugian alih-alih mendapatkan keuntungan. Dulu saya pernah nge-hold altcoin sampai turun hingga 50% dan sampai hari ini saya masih nyangkut di altcoin tersebut. Lebih baik untuk melakukan hold jangka panjang pada koin yang telah proven seperti Bitcoin, Ethereum dan BNB. Selain koin tersebut saya belum yakin. Mungkin ada teman-teman disini yang bisa memberikan saran koin lain yang worthy untuk dihold jangka panjang?

Jika kita melakukan stop loss pada saat kita sudah rugi banyak itu juga tidak bagus, sebab di awal kita pasti sudah mengantisipasi dimana kita akan memasang stop loss untuk meminimalisir kerugian kita. Biasanya yang terjadi adalah ketika kita melakukan cutloss pasar akan berbalik dan kita akan menjadi menyesal, nah hal seperti itu juga harus bisa kita minimalisir, jangan sampai kita menyesal karena kita tidak teliti sejak awal.

Cutloss itu sebenarnya pilihan di awal, jadi jika plannya memang sudah tidak menggunakan parameter CL memang sebaiknya tidak melakukan interupsi pada entry yang sudah dilakukan. Berbeda halnya jika di plan awal sudah ditetapkan parameter TP dan CL, jadi tinggal hanya mengikuti alur, mana dari kedua parameter tersebut yang akan tersentuh lebih dulu.

CL bukan hanya untuk meminimalisir kerugian, namun juga bisa dijadikan pijakan awal untuk proses buy the dip, sehingga pada saat reversal terkonfirmasi, yang awalnya loss bisa menjadi cuan.

Mungkin kalau sudah dalem sedalemnya nyangkut biasanya dibiarkan aja. Maka jangan all in.  Tapi jika anda seorang trader disiplin biasanya mereka memiliki momen untuk SL ataupun TP. Mungkin sekitar 5-8%. Jadi jarang mereka terjebak terlalu dalan kerugiannya. Kadang trader ini sudah memiliki opsi alternatif setelah cutloss, jadi mereka meminimalisir kerugian.

dan banyak lagi kesabaran yang harus digunakan dalam trading termasuk saat koin yang kita pegang nyangkut. maka jangan tergesa-gesa untuk cutloss. 

Dengan mencoba pengetahuan yang telah kita pelajari tentu saja hal tersebut akan dapat memberi kita pengalaman dalam trading dan juga kita akan dapat mengetahui sejauh mana sudah pemahaman yang telah kita miliki dalam trading dan hal tersebut sangatlah tepat seprti yang anda sampaikan dikarenakan kita menggunakan modal untuk melakukan trading tentu saja hal ini akan bisa merugikan jika memutuskan untuk melakukan trading tanpa mengetahui waktu yang tepat untuk memasuki pasar untuk melakukan trading tentu ini akan membuat kita kehilangan modal yang kita gunakan untuk trading.

Saat melakukan trading tentu kita harus memutuskan sesuatu dengan penuh pertimbangan dan juga menganalisa terlebih dulu dan kita harus melakukan dengan baik dan tidak memutuskan sesuatu dengan buru-buru sehingga tidak lagi menganalisa tentu hal ini akan sangat merugikan dan juga penting bagi kita melakukan trading dengan tidak emosi yang akan membuat kita sulit mendapatkan keuntungan dan juga bertahan dalam jangka panjang saat melihat kondisi pasar tidak sesuai dengan yang kita ingikan.

Bener gan, belajar ilmu dasar dulu setelah itu baru terjun sembari belajar dan praktek itu akan membuat lebih cepat paham akan ilmu trading, harus didasari ilmu agar tidak salah mengambil langkah kedepan karna trading memiliki modal sehingga ketika salah mengambil keputusan maka yang harus kita terima adalah kerugian, mental terbentuk ketika sudah mulai mencoba kerja sedikit demi sedikit maka kita akan paham tentang trading sendiri, sembari mempraktekan kita juga harus terus menggali ilmu yang bermanfaat agar kita bisa lebih mahir lagi kedepannya, dalam praktek pembelajaran kita harus ingat bahwa kedisiplinan cerminan utaman dan terus berhati-hati jangan ceroboh harus santai dan menikmati itu semua, jangan pernah gegabah dalam mengambil keputusan walaupun kondisi tidak memungkinkan, harus tetap tenang pikiran agar semua bisa berjalan dengan aman.

Bener gan, belajar ilmu dasar dulu setelah itu baru terjun sembari belajar dan praktek itu akan membuat lebih cepat paham akan ilmu trading, harus didasari ilmu agar tidak salah mengambil langkah kedepan karna trading memiliki modal sehingga ketika salah mengambil keputusan maka yang harus kita terima adalah kerugian, mental terbentuk ketika sudah mulai mencoba kerja sedikit demi sedikit maka kita akan paham tentang trading sendiri, sembari mempraktekan kita juga harus terus menggali ilmu yang bermanfaat agar kita bisa lebih mahir lagi kedepannya, dalam praktek pembelajaran kita harus ingat bahwa kedisiplinan cerminan utaman dan terus berhati-hati jangan ceroboh harus santai dan menikmati itu semua, jangan pernah gegabah dalam mengambil keputusan walaupun kondisi tidak memungkinkan, harus tetap tenang pikiran agar semua bisa berjalan dengan aman.

Terjun secara langsung memang lebih efektif, namun tetap harus memiliki dasar-dasar yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah mentalitas trading yang kuat. Yang pertama sudah pasti harus disiplin, karena tanpa hal tersebut sisi emosi bisa menjadi lebih dominan, yang kedua harus sabar dan sebisa mungkin meminimalisir kebiasaan buruk, sehingga tidak ada pengambilan keputusan karena kondisi bias atau terlebih karena pengaruh impulsif.

Dan yang tak kalah penting adalah tidak terjebak pada kerugian, karena pada dasarnya kalah dalam trading adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, bahkan untuk sekelas Trader profesional sekalipun pasti pernah merasakan kekalahan dalam aktifitas trading mereka. Intinya jika kita bisa mengatasi perasaan (emosi) dari kerugian yang diderita, maka itu bisa menghindarkan kita dari kurang percaya diri atau melakukan tindakan impulsif karena ingin mengejar kekalahan sebelumnya. Caranya dengan melakukan rehat serta melakukan evaluasi.

Kalo yang paling utama ya tetap skill dan wawasan trading, sehingga akan memudahkan bagi seseorang untuk melakukan analisa, menetapkan strategi, serta melakukan evaluasi. Jika faktor tersebut diimbangi dengan mentalitas trading yang bagus, maka bukan hanya memberikan potensi cuan yang baik namun juga akan menghindarkan trader dari potensi kerugian yang lebih dalam karena bisa mengatasi emosi untuk tidak melakukan tindakan impulsif.

Belajar sambil praktek jauh lebih cepat dalam pembelajaran pemahaman biasanya, karena anda akan menadapatkan pengalaman secara langsung, yang penting dalam pengaturan risiko yang kecil, misalkan dalam waktu seminggu anda bisa menggunakan uang 100k untuk melakukan trading, sembari anda belajar dari apa yang anda baca kemudian di terapkan saya rasa itu jauh lebih efektif untuk pembelajaran daripada menggunakan waktu untuk belajar secara teori dalam waktu yang cukup lama kemudian praktek.

Dengan sendirinya akan paham tentang profil risiko, manajemen uang, analisis dan mentalitas yang di rasakan secara langsung, karena menata mentalitas di bentuk dengan seringnya jam terbang dan pemahaman tentang diri sendiri pada waktu trading.

Benar gan, keseimbangan sangat diperlukan supaya tidak berakibat fatal terhadap keuangan. Karena setiap orang yang mengalami situasi merugi pasti akan merasakan tekanan mental yang kuat, apalagi hal itu dialami oleh para pemula yang suka ikut-ikutan. Namun selain itu, manajemen resiko juga mesti dipelajari agar mampu membuat keputusan yang tepat. Saya sendiri sebenarnya sangat ingin langsung terjun ke pasar trading, karena saya membaca ulasan agan agan di forum ini maka saya tahan dulu keinginan itu sampai memahami sedikit bagaimana pola kerjanya.

Kalo yang paling utama ya tetap skill dan wawasan trading, sehingga akan memudahkan bagi seseorang untuk melakukan analisa, menetapkan strategi, serta melakukan evaluasi. Jika faktor tersebut diimbangi dengan mentalitas trading yang bagus, maka bukan hanya memberikan potensi cuan yang baik namun juga akan menghindarkan trader dari potensi kerugian yang lebih dalam karena bisa mengatasi emosi untuk tidak melakukan tindakan impulsif.

Iya bener gan, karna mental seseorang itu berbeda-beda, adakalanya mental seseorang terbentuk dalam waktu yang singkat, adakala juga mental seseorang terbentuk harus memakan waktu yang panjang, tetapi asal mereka masih mau berusaha itu sangat mudah untuk pembentukan mental yang lebih kuat lagi, karna sebelum kita memulai perdagangan terlebih dulu kita harus mempersiapkan mental yang kuat, karna kalau sudah berbicara tentang perdagangan hal utama adalah mental dari seseorang baru setelah itu dengan modal yang cukup, untuk apa modal banyak tetapi mental tidak ada sama aja yang nantinya akan membuat diri sendiri menjadi prustasi.

Kalau pertanyaannya adalah berapa lama waktu yang di butuhkan untuk membentuk mental yang baik bagi seseorang yang normal maka saya pikir saya tidak memiliki jawaban mendetail soal ini karena saya bukanlah seorang guru dalam trading melainkan seseorang yang datang dan belajar secara otodidak dan mungkin anda bisa menanyakan soal ini kepada orang - orang yang membuka les private trading untuk para pemula, setiap orang memiliki kepribadian masing - masing dalam dirinya, artinya prosesnya bisa bervariasi karena setiap orang memiliki kapasitas yang berbeda dalam hal menyerap suatu pembelajaran, dan juga setiap orang memiliki tingkat kepekaan yang berbeda dalam hal mengindikasi suatu kesalahan yang sudah mereka lakukan. Proses pembentukan mental yang kuat dalam trading mengharuskan seorang trader untuk memiliki pengalaman secara langsung dengan menggunakan uang sungguhan untuk menimbulkan rasa ketegangan karena adanya kekhawatiran terkait kemungkinan kerugian tetapi dalam jumlah minimal sebagai suatu pencegahan

Dari pengalaman saya sendiri kalau tidak salah saya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk bisa beradaptasi dengan setiap situasi yang menegangkan berikut juga dengan memiliki penerimaan diri yang lebih baik terhadap segala kemungkinan yang tidak di inginkan seperti kerugian, dan mungkin anda bisa menilai tentang apakah jangka waktu 6 bulan merupakan waktu pembentukan mental yang wajar bagi orang normal atau bukan. Intinya dan yang saya tahu jika seseorang ingin memiliki mental yang kuat dalam trading maka salah satu kuncinya yaitu harus memiliki konsistensi yang baik dalam belajar terlepas dari apakah anda ingin belajar dengan melakukan 3x aktivitas trading atau kurang atau lebih selama anda bisa melakukannya dan selama itu tidak mengganggu atau berdampak pada aktivitas anda yang lain maka tidak masalah, dan juga kita harus sering mengevaluasi diri untuk mengidentifikasi suatu kesalahan dan memperbaikinya secara perlahan.

Iya bener gan, karna mental seseorang itu berbeda-beda, adakalanya mental seseorang terbentuk dalam waktu yang singkat, adakala juga mental seseorang terbentuk harus memakan waktu yang panjang, tetapi asal mereka masih mau berusaha itu sangat mudah untuk pembentukan mental yang lebih kuat lagi, karna sebelum kita memulai perdagangan terlebih dulu kita harus mempersiapkan mental yang kuat, karna kalau sudah berbicara tentang perdagangan hal utama adalah mental dari seseorang baru setelah itu dengan modal yang cukup, untuk apa modal banyak tetapi mental tidak ada sama aja yang nantinya akan membuat diri sendiri menjadi prustasi.