Topic: Mentalitas yang kuat juga diperlukan dalam trading jangka panjang - page 7. (Read 3468 times)

Iya mas. Saya setuju bahwa memang tidak ada analisa atau prediksi yang tingkat akurasinya sampai pada tingkat 100%. Karena sepertinya walaupun kita sudah membuat analisa yang komplit baik itu secara Tekhnikal ataupun secara Fundamental. Tapi tetap saja itu tidak menjadi jaminan akan membuat prediksi atau analisa yang dibuat menjadi 100% akurat.
Karena sepertinya analisa memang hanya untuk membantu pedagang dalam mengambil keputusan dipasar.

Tapi terkait Chart Pattern saya pikir ini sangat menarik sekali. Walaupun saya belum faham betul bagaimana pola-pola ini bisa ditemukan dan dijadikan pedoman oleh para pedagang. Tapi yang jelas tingkat akurasinya sepertinya memang melebihi 60%.

Artinya banyak Pola yang terbentuk yang apabila sudah sesuai dengan Chart Pattern yang digambarkan maka biasanya memang pergerakan harga cenderung sama.

Saya tidak mengerti apa itu karena faktor psikologis pada pedagang yang memang semuanya mengikuti pola yang sama. Sehingga sentimental pasar seolah mengikuti pola yang akan terbentuk. Saya sedang mempelajari hal ini. Tapi jujur saja belum faham. Tapi beberapa kali saya membuktikan bahwa jika pola telah terkonfirmasi mirip. maka pergerkan harga cenderung sama.

Menurut mas-mas semua gimana tentang Chart Pattern. Apakah pengalaman mas-mas juga sama tentang Chart Pattern yang cukup membantuk dalam perdagangan kita?

Contoh Chart Pattern yang saya maksudkan.

(Sumber: https://www.finansialku.com/mengetahui-pola-chart-pattern-dan-kegunaannya-dalam-trading-21102105/)

Memang iya kalau sudah ada penghasilan atau pekerjaan tetap perbulan mples di tambahan tahunan jika ada di setiap perusahaan memang tidak pusing untuk untuk biaya sehari harinya ada. Tapi Tidak harus juga penghasilan mapan si om, banyak motivasi orang dalam penghasilan biasa saja tapi tetap sukses dalam saham apalagi crypto . Tergantung kita memanajemen keuangan kita sendiri , misalnya gaji sudah pilah pilah dari makan+kebutuhan pokok lain nya mples 5% atau 10%  buat tabungan (investasi juga bisa) + 10% dana darurat kalau kita konsisten apa yang kita lakukan pasti akan menjadi kenyataan di masa depan .
Contoh sumber ( https://www.merdeka.com/dunia/berkat-kerja-keras-petugas-spbu-bisa-punya-harta-rp-101-m.html)
Dari sini kita bisa  belajar atau melihat contoh, Mentalitas kakek tua yang tetap konsisten di masa mudanya dalam berinvestasi dalam jangka waktu cukup panjang ( long term) dan menikmati uang tersebut di mas tua nya, kakek tersebut sudah paham apa yang di belinya dan menyimpan dalam jangka cukup lama.

Jika target yang dipilih adalah Long-Term investment maka memang sebaiknya tidak sering-sering melakukan monitoring market yang terkait dengan aset investasi (yang dipilih) karena hal tersebut malah bisa menjadi bumerang. Yang jelas mentalitas akan diuji, dan jika ada momen yang bisa menggoyahkan psikologis maka berkemungkinan besar menyebabkan reaksi spontan dan tindakan impulsif yang malah bisa menyebabkan loss maupun mempengaruhi potensi return dari investasi jangka panjang tersebut.

Namun jika tujuan dari monitoring market adalah untuk mencari momen buat kepentingan DCA maupun upaya diversifikasi investasi, saya pikir hal tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.

Sempat naiknya ya di akhir Agustus itu om. Bener kan yang saya bilang?

Memang di bulan September harga belum pernah balik ke $28k karena harga mencapai $28k di akhir Agustus. Jadi ya tetap bersabar.

Maaf ya om. Jika seseorang tidak pernah melihat harga sekarang, besok atau tahun depan dan hanya berpikir bagaimana dia berinvest, dia bukan trader tapi investor karena yang dia pikirkan bagaimana dia bisa menambah jumlah bitcoinnya.

Tapi kalau trader, dia pasti akan selalu melihat kemana harga bitcoin/altcoin bergerak. Kalau turun dia baru membeli, kalau naik dia jual, begitu seterusnya. Tapi itu hanya pengertian saya yang belum tahu banyak tentang bitcoin dibanding yang lainnya. Jadi mohon maaf kalau saya salah. Yah, mental saya cuma berani beli bitcoin dan simpan bitcoin belum sampai trading harian.

Memang sebaiknya begitu kalau untuk invest jangka panjang. Tapi dalam kenyataanya sangat sulit gan. Saya termasuk orang yang hampir tiap hari ngecek harga kalo lagi punya btc. Apalagi kalo jumlahnya lumayan, sampe bikin uring-uringan kalo harga tc lagi longsor. Mungkin harus punya finansial mapan dulu agar bisa beli, simpan, dan lupakan. Kalo bisa seperti itu mungkin nyaman, ga kepikiran tentang harga bitcoin terus, tapi saya belum bisa gan, meskipun sedang tidak butuh uang tetep ngecek harga terus, apalagi kalo lagi butuh, langsung panik jual

Gan, sepertinya mental ente belum kuat buat trading jangka panjang, karena ane lihat ente selalu ngikutin harga bitcoin. Menurut ane trading jangka panjang itu tidak pernah melihat harga sekarang, besok atau tahun depan. Trader jangka panjang itu hanya melihat bagaimana dia berinvest di instrumen lain, sehingga jika harga btc turun atau naik, dia malah tenang saja kayak tidak terjadi sesuatu.

Betul. Prediksi jelas hanya perkiraan, tidak ada prediksi yang akurat 100%. Kalau akurat, itu bukan namanya prediksi tapi pengumuman.  

Memang prediksi itu dibuat dengan pendekatan berbeda-beda, makanya tingkat akurasinya berbeda-beda pula. Selain itu, ada prediksi yang dibuat dengan melibatkan banyak elemen, ada juga yang cuman berdasarkan satu pertimbangan saja (misal cuman berdasarkan faktor fundamental). Untuk prediksi yang lebih serius, harusnya melalui analisa fundamental dan teknikal. Kalau cuman kabar, kecil kemungkinannya dengan dasar 2 hal ini.

Sempat naik kapan?
Arenga pinnata komen tanggal 04 September, BTC terakhir di harga $28k itu di akhir Agustus tgl 30/31. Selama bulan September harga belum pernah balik ke $28k.

Kan btc sudah sempat naik ke $28k

Nah, sekarang btc kembali ke level $25k apalagi sekarang sudah weekend jadi sebaiknya siap-siap untuk koreksi yang mungkin akan datang lagi. Tapi kalo ngga ada koreksi, mungkin btc bisa kembali ke level $26k.

Pusing om kalo hanya ngikuti news atau isu-isu besar, kitanya malah ga bisa fokus untuk trading atau investasi. Lebih baik om fokus sama membeli bitcoinnya aja deh daripada ngikutin news atau isu-isu besar.

Yang namanya prediksi maupun analisa hanyalah merupakan perkiraan (kemungkinan) dari pergerakan harga di masa mendatang, dan untuk model identifikasinya bisa menggunakan acuan yang bermacam-macam maupun tujuan yang berbeda-beda (bisa untuk identifikasi pola dan pattern, atau bahkan digunakan untuk meng-identifikasi potensi profit maupun resiko). Jadi pada intinya sebuah prediksi layaknya sebuah kerangka yang dibuat (direncanakan), diterapkan dan bahkan disiapkan antisipasinya saat melakukan aktifitas trading/investasi.

Dan satu yang pasti, tidak ada namanya prediksi atau analisa yang memiliki keakuratan 100% 

Itu namanya belum beruntung, tunggu aja momen yang pas. 
Modal menipis bukan berarti sudah habis kan? Sisa uangnya dipake aja buat beli selama harga masih di kisaran $25k-$26k. Tapi itu jika agan yakin harga sekarang adalah di rate terbaik buat beli. Kalau agan masih berharap harga bisa turun lagi, dananya ya ditahan dulu. Saya lebih cenderung beli dulu karena kita sudah cukup lama melalui fase turun dan sideway ini. Tidak mungkin harga bakal di bawah terus, idealnya setelah ini bakal ada uptrend.

Tapi ini menurut saya ya. 

Kabar seperti itu bukan hal baru, hampir tiap minggu ada kabar serupa. Faktanya tidak ada yang tau, bisa jadi setelah harga naik ke $27k malah cenderung ke arah $30k. Kadang analisa teknikal kurang efektif jika ada faktor seperti news atau isu-isu besar. Jangan bergantung hanya dengan analisa teknikal, apalagi itu hasil prediksi orang lain.

Menurut ane, analisa fundamental itu malah lebih kuat dari pada analisa teknis karena memiliki prinsip dan dasar yang tepat. Dulu ane pernah menerapkan ini ketika bingung mau beli token dan coin apa. Akan tetapi, sebaiknya tidak terburu-buru dalam memutuskan untuk membeli, karena kalau tidak banyak data dan analisa, tentu akan menjadi kendala sendiri, karena disamping memerlukan banyak metode analisa, Fundamental juga memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk ambil keputusan.

Yang terburuk, BTC bisa ke 20K juga. Sama saja ini adalah analisa yang dishare oleh beberapa analis TA yang saya temukan di Twitter, bahkan saya juga sering mengintip ide analisa yang ada di trading view. Untuk membandingkan dnegan analisa saya. Jika percaya dengan hasil pemantauan mas secara pribadi, yakin bisa ke 24K, mungkin bisa melakukan set buy order di harga tersebut. Tapi, jika mungkin kurang percaya diri, bisa mempertimbangkan ulang dengan analisa fundamental. Selama tidak melakukan entry, hanya karena hasil share orang tidak dikenal. Karena analisa pribadi biasanya lebih memuaskan, walaupun ujung-ujungnya hanya main feeling tanpa TA.

Terkadang ketika kita ada modal justru harga bitcoin terus naik. Seperti beberapa bulan lalu bitcoin malah cukup lama diharga sekitar 30k. Pas modal sudah menipis baru kemudian harga btc terkoreksi dan akumulasi dari bawah jadi sedikit 

Tapi ada kabar bahwa harga btc mungkin bisa naik dulu ke 27 tapi kemudian akan turun melewati harga 24k. Jujur saya belum bisa analisa tekhnikal. Jadi cuma dari katanya aja. Baca-baca analisa orang lain. Kalau beneran terjadi. Berarti harus mulai mempersiapkan lagi modal untuk akumulasi kembali. 

Terlambat apa, gan? Beli BTC? Saya kira harga BTC masih bakal naik turun di kisaran $25k-$26k, jadi tentu masih ada waktu untuk beli. Hanya saja fase sideway seperti ini kita tidak tau bakal berlangsung berapa lama, bisa beberapa hari atau beberapa minggu. Tapi jika ada kabar baik (berita positif), harga bisa saja langsung naik dengan cepat hanya dalam hitungan jam. Jadi kalau memang masih mau beli, pantau saja pergerakan harga BTC dalam beberapa hari ini.

Itu hal yang sudah semestinya, gan. Kalau tidak ada modal, bagaimana mau beli kan? 
Tidak menutup kemungkinan ada berita negatif lainnya dan harga bisa saja untuk turun lagi. Namun dampaknya mungkin saja tidak sesignifikan sebelumnya. Jadi kalau memang ada modal, tidak ada masalah jika mau nyicil beli di harga kisaran $25k.

Memang sih mas yang terpenting harus siapin modal untuk akumulasinya dahulu. Karena kalaupun bitcoin terkoreksi kembali setelah ada berita negative lainnya maka jika belum ada modak untuk akumulasi pasti akan sedikit membuat kita galau karena cuma bisa lihat saja tanpa bisa akumulasi. Jadi Modal memang hal yang paling penting yang harus dipersiapkan.

Saat ini kalau ada berita positif sedikit saja maka kenaikan selalu bergerak lebih cepat. Yang berarti orang-orang sepertinya memang sudah banyak yang bersiap beli. Tapi ketika ada bad news turunnya juga agak cepat. Tapi sepertinya kalau sudah banyak institusi yang mengakumulasi maka fluktuasi bitcoin mungkin tidak akan seperti sekarang.

Saya harap bisa lebih banyak mengakumulasi sebelum institusi pada masuk yang bisa membuat harga sulit turun kembali.

Beruntung ente dengan cepat mengakumulasikannya. Ane agak terlambat, karena baru ketahuan berita siang ini. Jadi menurut ane, untuk jangka panjang, ente tidak perlu panik atau gelisah dengan harga besok. Cukup siapin modal lagi jika sewaktu-waktu harga tidak sesuai harapan. Yang begini ini biasanya tidak instant, mungkin kedepan akan ada lagi berita buruk seperti di atas. Tapi kemungkinan tidak begitu ngefek, karena momen halving sudah begitu dekat, sehingga orang malas untuk take profit di kala tanggung begini.

Iyya mas untung saya tidak tergesa-gesa mengakumulasi kembali disaat harga bitcoin lama bertahan di 30rb dan 29rb.

Hari ini Bitcoin juga mengalami koreksi kembali mas lebih tepatnya jam 4 subuh tadi bitcoin menyentuh kembali harga 25rb. Saya tadi langsung bergerak cepat dan mengakumulasi diharga tersebut. Dan sekarang harga sudah kembali ke 26rb.

Dan sepertinya penurunan saat ini diakibatkan oleh pengumuman SEC yang menunda keputusan tentang apakah akan menerima atau menolak ETF bitcoin yang diajukan oleh perusahaan-perusahaan besar di amerika sana yaitu Wisdomtree,Valkyrie dan Invesco. Kemudian dilanjutkan dengan penundaan lainnya untuk perusahaan Blackrock,Fidelity dan Van eck.


(Sumber: https://t.me/WatcherGuru)

Dan benar mas sepertinya mentalitas yang kuat juga dibutuhkan dalam menahan diri supaya lebih bersabar supaya tidak ingin cepat-cepat mengakumulasi.

Yang Om maksud normal di sini  terkait apanya? Mengontrol emosi atau memegang prinsip? 
Dari 4 tips yang dibagikan OP pada thread di atas, semuanya berkaitan dengan psikologi. Tidak ada yang berkaitan dengan Teknikal. Sesuai dengan judulnya yang terkait mentalitas, kaitannya tentu ke psikologi. Yang Om maksud tips teknikal dan kolaborasinya itu yang mana?

Market crypto itu pada dasarnya memang tidak dapat diprediksi. Volatilitasnya tinggi, isu-isu dapat berpengaruh signifikan, dan trend gampang berubah. Makanya investasi crypto itu tergolong investasi high risk. Dengan kondisi seperti ini, siapa pun yang ingin berinvestasi crypto harus siap dengan mental, ilmu, dan pengalaman. Sehingga dalam mengambil keputusan apa pun, tidak panik dan tergesa-gesa.

Kita tidak bisa mengontrol harga pasar, namun kita bisa mengontrol emosi kita sendiri. Saya pikir hal itu sangat normal, benar tidak semua orang bisa memegang prinsipnya sendiri. Saya pikir beberapa tips yang di bagikan di topik yang berkaitan juga bagus, yaitu kolaborasi antara Tekhnikal dan Psikologis dapat membantu kita dalam pengambilan keputusan.

Saya harus setuju dengan yang anda katakan, market crypto akan selalu banyak kejutan. Itu akan terus terjadi, dan kita perlu mencerna dorongan apapun di luar diri kita sebelum mengambil keputusan.

Sama kayak iman, mudah goyah kalau liat sesuatu yang menggiurkan. 

Betul, mereka yang pernah merasakan rugi atau sempat punya pengalaman buruk, mesti selalu ingat dan berpikir ulang jika ada godaan yang sama. Harusnya tidak akan mudah untuk termakan hype lagi karena sudah punya pengalaman. Hanya saja, tetap perlu mengasah mentalnya untuk lebih kuat dengan menambah wawasan dari berbagai sumber, termasuk dari pengalaman orang lain.

Yang namanya market crypto, itu akan selalu banyak kejutan. Jadi harusnya trader ataupun investor paham betul dengan hal ini.