Sekarang ini, yang cukup ngetop di kalangan milenial itu tokocrypto, jangkauan mereka luas hingga ke ojol-ojol pelosok negeri, artinya walau Indodax pemain lama, tapi market mereka semakin tergerus karena kalah dalam hal marketing, Indodax itu hanya mempertahankan brand sebagai exchange crypto pertama, padahal itu bukan lagi hal yang wah di zaman serba modern ini.
Keunggulan dari Tokocrypto ini juga sangat berperan baik dari pada Inododax, jauh sebelum saya mengenal Tokocrypto dulunya sempat menggunakan Indodax, Meskipun demikian sampai saat ini saya belum pernah melakukan transaksi apapun dengan Indodax hanya saja dijadikan sebagai Dompet pada masanya, tapi sekarang saya lebih nyaman dengan Tokocrypto dan melakukan suatu transaksi sangat mudah dengan menggunakan Tokocrypto. 
Topic: Platform Exchanges Di Indonesia - page 23. (Read 10151 times)
Kalau untuk pengurusan BAPPEBTI gimana caranya ya om? kemaren sempet nemu website exchange juga terpercaya, buat jual saldo paypal dan beli saldo paypal. kemaren saya nyoba keduanya. kemaren saya nyoba di JUALSALDO.COM untuk testinya https://blog.jualsaldo.com/cara-mudah-isi-saldo-paypal-atau-top-up-saldo-paypal.html disini om, semoga bermanfaat.
Berbicara Exchange yang mudah digunakan tergantung pada kenyamanan masing-masing pengguna, Exchange yang sudah mengantongi izin dari Bappebti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tentu saja aman digunakan.
Sekalipun misal sudah terdaftar di Bappebti, menurut saya tetap mesti selektif juga om karena dari beberapa exchange yang sudah terdaftarpun ada saja yang pernah kejadian bermasalah meskipun mungkin usernya masih bisa dikatakan "tenang" karena Bappebti tentunya memonitoring.Contoh kasus beberapa waktu lalu sempat terjadi ke Zipmex Indonesia* yang sempat menangguhkan sementara proses withdraw dana usernya karena masalah liquiditas (imbas dari Zipmex Thailand).
* https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220815163114-37-363916/bappebti-bicara-bursa-kripto-zipmex-korban-krisis-kripto
Zipmex terdaftar di BAPPEBTI atas nama PT. ZIPMEX EXCHANGE INDONESIA Nomor: 004/BAPPEBTI/CP-AK/02/2020 Tgl Izin: 2020-02-24 Website: www.zipmex.com
Sumber: https://bappebti.go.id/calon_pedagang_aset_kripto
Saya mencoba mengunduh aplikasi Zipmex di android dan melakukan beberapa langkah untuk mendaftar akun, karena selama ini saya tidak pernah menggunakan aplikasi platform exchange selain INDODAX sejak masih bernama VIP BITCOIN, tetapi sekarang sudah tidak lagi menggunakan INDODAX karena sudah beralih ke Tokocrypto. Tetapi hasilnya untuk pembuatan akun baru ditangguhkan untuk sementara waktu. Mungkin pengguna yang sudah terdaftar tidak mengalami masalah, itu diluar pengetahuan saya.
Mengenai hal ini saya tidak merekomendasi exchange seperti Tokocrypto, INDODAX, PINTU dan lain sebagainya meskipun sudah terdaftar secara resmi dan saya juga tidak bermaksud untuk menjelekkan salah satu exchange yang sudah terdaftar seperti Zipmex, namun dalam memilih exchange benar-benar harus selektif dan tergantung pada tingkat kenyamanan dalam pemakaian.
Sebenarnya Indodax ini sendiri sangat terkenal di seluruh dunia sebagai platform Exchange terbesar di dunia, namun hanya saja saya pribadi tidak terlalu tertarik untuk menggunakannya. tentang Platform lain mungkin ada saja yang lebih bagus tapi saya kurang memahaminya.
Indodax, di Indonesia saja tidak begitu ngetop, apa lagi di seluruh dunia. Kalau sampeyan gak tau, orang-orang dulu yang sekarang off hanya taunya vip bitcoin, nama lain dari Indodax yang berganti nama. Sehingga kalau pun orang-orang dulu mau main lagi, tentu akan nyari yang lain karena mereka pikir vip bitcoin itu sudah tutup. Sekarang ini, yang cukup ngetop di kalangan milenial itu tokocrypto, jangkauan mereka luas hingga ke ojol-ojol pelosok negeri, artinya walau Indodax pemain lama, tapi market mereka semakin tergerus karena kalah dalam hal marketing, Indodax itu hanya mempertahankan brand sebagai exchange crypto pertama, padahal itu bukan lagi hal yang wah di zaman serba modern ini.
Berbicara Exchange yang mudah digunakan tergantung pada kenyamanan masing-masing pengguna, Exchange yang sudah mengantongi izin dari Bappebti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tentu saja aman digunakan.
Sekalipun misal sudah terdaftar di Bappebti, menurut saya tetap mesti selektif juga om karena dari beberapa exchange yang sudah terdaftarpun ada saja yang pernah kejadian bermasalah meskipun mungkin usernya masih bisa dikatakan "tenang" karena Bappebti tentunya memonitoring.Contoh kasus beberapa waktu lalu sempat terjadi ke Zipmex Indonesia* yang sempat menangguhkan sementara proses withdraw dana usernya karena masalah liquiditas (imbas dari Zipmex Thailand).
* https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220815163114-37-363916/bappebti-bicara-bursa-kripto-zipmex-korban-krisis-kripto
Kalau Platform di Indonesia mungkin yang sering saya gunakan hanyalah Indodax dan Tokocrypto, mungkin saja ada beberapa platform yang lain tetapi saya kurang mengerti dengan beberapa platform lain tersebut, platform yang sering saya gunakan sehari-hari hanya Tokocrypto, mungkin selama ini Hanya Tokocrypto yang sangat mudah untuk di gunakan.
Indodax dan tokocrypto memiliki reputasi yang bagus dan banyak digunakan pengguna crypto lokal, saya juga masih aktif menggunakan indodax sebagai tempat pertukaran dan penyimpanan aset yang saya miliki. Beberapa waktu lalu banyak pengguna Indodax yang beralih ke Exchange lain termasuk tokocrypto karena fee Indodax dianggap sangat tinggi, setelah Indodax menurunkan fee penarikan dari 25rb menjadi 12,5rb Indodax sudah mulai digunakan kembali oleh beberapa pengguna yang sebelumnya pernah menggunakan layanan Indodax. Berbicara Exchange yang mudah digunakan tergantung pada kenyamanan masing-masing pengguna, Exchange yang sudah mengantongi izin dari Bappebti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan tentu saja aman digunakan.
Kalau Platform di Indonesia mungkin yang sering saya gunakan hanyalah Indodax dan Tokocrypto, mungkin saja ada beberapa platform yang lain tetapi saya kurang mengerti dengan beberapa platform lain tersebut, platform yang sering saya gunakan sehari-hari hanya Tokocrypto, mungkin selama ini Hanya Tokocrypto yang sangat mudah untuk di gunakan.
-snip- Sebenarnya Indodax ini sendiri sangat terkenal di seluruh dunia sebagai platform Exchange terbesar di dunia, namun hanya saja saya pribadi tidak terlalu tertarik untuk menggunakannya. tentang Platform lain mungkin ada saja yang lebih bagus tapi saya kurang memahaminya.
Itu agan yakin Indodax merupakan exchange terbesar di dunia? Adakah rujukan yang dijadikan standarnya?Saya coba lihat secara global (untuk saat ini) antara lain melalui:
- Coinmarketcap, Indodax berada pada urutan ke-52 (Top Cryptocurrency Spot Exchanges).
Metode penilaian: https://support.coinmarketcap.com/hc/en-us/articles/360052030111-Exchange-Ranking
- CoinGecko, Indodax berada pada urutan ke-103 (Top Crypto Exchanges Ranked by Trust Score)
Metode penilaian: https://www.coingecko.com/en/methodology
Kalau dikatakan salah satu yang terbesar di Indonesia, ya. Tapi kalau terbesar di dunia saya kira masih rada jauh peringkat exchangenya dibanding exchange lain semisal Binance, FTX.
Pilihan saya hanya pada Indodax dan TokoCrypto saja, selain dari ini saya tidak terlalu memperhatikannya, tapi dari kedua yang saya pilih ini saya lebih memilih untuk menggunakan TokoCrypto dari pada Indodax, lagian TokoCrypto ini menurut saya lebih praktis untuk di gunakan dan juga muda untuk melakukan suatu trasaksi.
Sebenarnya Indodax ini sendiri sangat terkenal di seluruh dunia sebagai platform Exchange terbesar di dunia, namun hanya saja saya pribadi tidak terlalu tertarik untuk menggunakannya. tentang Platform lain mungkin ada saja yang lebih bagus tapi saya kurang memahaminya.
Sebenarnya Indodax ini sendiri sangat terkenal di seluruh dunia sebagai platform Exchange terbesar di dunia, namun hanya saja saya pribadi tidak terlalu tertarik untuk menggunakannya. tentang Platform lain mungkin ada saja yang lebih bagus tapi saya kurang memahaminya.
karena aku selalu di INDODAX untuk nuker token ke IDR , karena kemudahan penukarannya dan kecepatan transfer ke bank menjadi nilai plus . di LUNO juga aku pernah tapi untuk beli ETH saja karna buat biaya jaringan ke exchange marketnya
Kalau sudah mencakup masalah ini tergantung pada selera dan kenyaman masing-masing, gak perlu heran atau apapun itu kenapa user lain tidak menggunakan Triv. Bagi agan Triv sangat aman dan cepat prosesnya, begitu juga dengan user lain, mereka menggunakan exchange lain juga dengan alasan yang sama.
Awal trading saya juga menggunakan TRIV untuk transaksi, hampir 3-5 kali dulu selalu TRIV jika WD. Tapi semenjak kenal Exchanger saat ini saya jadi langsung ke exchanger. Memang TRIV pelayananya cukup baik, tapi karena kepraktisannya harus berapa langkah jalan, fee mungkin bisa dobel juga kayakya jadi lebih mahal, saya jadi pindah ke exchanger lokal.
Terakhir saya ada saldo sekitar 0,002xx dan sudah saya cairkan ke IDR. Dulu waktu mau saya jadikan saldo 0 tidak bisa harus ada sisa balance. Tentu saat ini jika fee lebih murah karena persaingan pasar juga. Jadi bisa menjadi opsi alternatif.
Saya sangat heran, mengapa semua orang tidak terlalu minat menggunakan Triv untuk jual/beli, padahal menggunakan Triv sangat aman dan cepat prosesnya dan kantor mereka pun sangat besar, berbeda dengan Tokocrypto, dan pengupdatean retpun sangat cepat, dan biaya juga tidak terlalu mahal, sebab itulah mengapa saya sampai saat ini, menggunakan Triv untuk bertransaksi..
Saya punya akun juga di Triv tapi memang jarang bertransaksi disana, yang rada menarik perhatian saya lebih ke tersedianya fitur jual-beli e-money seperti Paypal (adanya di versi desktop PC), sementara itu kalau untuk beli pulsa ataupun bayar tagihan umum lainnya menurut saya harganya termasuk untuk pengguna/end user.Spread/selisih harga jual-beli saya lihat termasuk rendah dan untuk fee withdraw juga termasuk murah (IDR 5.000).
Salah satu contoh perbandingan spread harga beli dan jual BTC di Triv:
Saya sangat heran, mengapa semua orang tidak terlalu minat menggunakan Triv untuk jual/beli, padahal menggunakan Triv sangat aman dan cepat prosesnya dan kantor mereka pun sangat besar, berbeda dengan Tokocrypto, dan pengupdatean retpun sangat cepat, dan biaya juga tidak terlalu mahal, sebab itulah mengapa saya sampai saat ini, menggunakan Triv untuk bertransaksi..
Kalau sudah mencakup masalah ini tergantung pada selera dan kenyaman masing-masing, gak perlu heran atau apapun itu kenapa user lain tidak menggunakan Triv. Bagi agan Triv sangat aman dan cepat prosesnya, begitu juga dengan user lain, mereka menggunakan exchange lain juga dengan alasan yang sama. Sampai saat ini saya masih menggunakan Indodax dan TokoCrypto untuk melakukan transaksi, selama menggunakan kedua exchange tersebut tidak ada masalah apapun yang saya alami. Mungkin karena kenyamanan ini sangat sulit bagi user lain untuk Gonta ganti exchange.
Saya sangat heran, mengapa semua orang tidak terlalu minat menggunakan Triv untuk jual/beli, padahal menggunakan Triv sangat aman dan cepat prosesnya dan kantor mereka pun sangat besar, berbeda dengan Tokocrypto, dan pengupdatean retpun sangat cepat, dan biaya juga tidak terlalu mahal, sebab itulah mengapa saya sampai saat ini, menggunakan Triv untuk bertransaksi..
terus saya beralih ke tokocrypto yang fee pencairan ke rupiah-nya ternyata lebih murah
Fee withdraw Tokocrypto sekarang sudah hampir 11-12 dengan Indodax (Indodax: IDR 12.500 & IDR 50.000 - Tokocrypto: IDR 10.000), sementara yang masih lebih murah dari itu setahu saya diantaranya exchange Pintu: IDR 4.500.karena sepengetahuan saya tokocrypto masih bagian dari binance (tolong koreksi jika saya salah).
Keliru, Tokocrypto bukanlah bagian dari Binance melainkan hanya sebagai partner kolaborasi, dalam hal ini Binance turut berinvestasi dan memberikan dukungan teknologi Binance Cloud ke Tokocrypto (Bisa dilihat semenjak rilis Tokocrypto 2.0).
wah ternyata sudah semakin banyak yah seiring dengan perkembangan crypto di Indonesia. Dulu, di tahun 2017 waktu pertama kali saya terjun ke dunia crypto, setahu saya sudah ada Indodax, Luno, dan triv kalau tidak salah. Saya lebih memilih trading di indodax pada waktu itu karena pertimbangan user interface, fitur dan fee. Namun, seiring berjalannya waktu indodax mengalami banyak kendala seperti misalnya tiba-tiba maintenance waktu harga lagi naik-naiknya hehe, terus saya beralih ke tokocrypto yang fee pencairan ke rupiah-nya ternyata lebih murah dan karena sepengetahuan saya tokocrypto masih bagian dari binance (tolong koreksi jika saya salah). Tapi bagaimanapun juga, saya ikut senang, dengan makin banyaknya pilihan platform exchanges di Indonesia, semoga makin menyemarakkan industri crypto di tanah air dan konsumen pun jadi punya semakin banyak pilihan untuk melakukan trading.
Saya coba lihat di https://coinmarketcap.com/ volume trading dari 2 exchange di Indonesia yang cukup populer, rata-rata secara keseluruhan dari volume dalam 24 jam, di Indodax masih cukup besar dibanding exchange lain semisal Tokocrypto. Sementara jika hanya berdasar pada satu atau beberapa aset kripto mungkin bisa jadi memang masih ada yang dibawah exchange lain dalam hal volume tradingnya sebagaimana yang dialami agan skarais diatas.
Wajar kalau Indodax masih menang untuk urusan volume karena saya rasa kebanyakan orang Indonesia masih lebih familiar dengan Indodax di banding exchange lain, sekalipun itu Tokocrypto. kalau dilihat dari member, kewajaran itu sangat memungkinkan karena jumlah member Indodax melebihi 5 juta sedangkan tokocrypto baru sekitar 2.7 juta, artinya separuh dari itu.
Namun jumlah member tidak bisa dijadikan patokan, karena bisa jadi ada yang vakum atau bikin multi akun, disamping itu juga walau pun baru, pertumbuhan tokocrypto saya anggap sangat cepat dibanding Indodax karena marketing mereka bagus, modal mereka banyak untuk promosi di media dan televisi, bahkan poster-poster tokocrypto ada di mana-mana, motor dan mobil ojol, bahkan di pasar tradisional, sehingga sangat memungkinkan tahun-tahun berikutnya lonjakan volume trading tokocrypto melebihi Indodax jikalau dibarengin dengan fee rendah, kalau makin naik atau sama, ya wasalam, karena walau pun kecil, fee adalah hal pertama yang orang akan tanya sebelum bergabung.
Kalau disengaja sudah pasti ada gerakan pro aktif yang akan mengajak pengguna lokal minggat dari Indodax, tapi kalau saya mikirnya itu adalah server yang bermasalah. Dulu saya pernah ngalami saat market lain sedang pump tapi Indodax malah maintanance tiba-tiba, tetapi sekarang mungkin sudah tidak lagi karena selalu ada peningkatan jaringannya.
Terkait itu disengaja atau tidak, kita cuman bisa berspekulasi. Yang tau persis cuman Oscar Darmawan dan timnya. Hanya saja karena sudah terlalu keseringan, wajar kalau orang-orang menganggap Indodax sengaja. Sayangnya dari pihak Indodax sendiri terkesan lamban menangani kasus seringnya maintenance ini, berbulan-bulan kasus yang sama selalu terulang. Makanya dulu ketika Tokocrypto lagi hangat-hangatnya, rame di sosmed orang-orang mengkampanyekan pindah ke Tokocrypto. Selain tokocrypto disupport penuh oleh Binance, dulu join Tokocrypto juga dapat TKO cuma-cuma. Saya coba lihat di https://coinmarketcap.com/ volume trading dari 2 exchange di Indonesia yang cukup populer, rata-rata secara keseluruhan dari volume dalam 24 jam, di Indodax masih cukup besar dibanding exchange lain semisal Tokocrypto. Sementara jika hanya berdasar pada satu atau beberapa aset kripto mungkin bisa jadi memang masih ada yang dibawah exchange lain dalam hal volume tradingnya sebagaimana yang dialami agan skarais diatas.
Wajar kalau Indodax masih menang untuk urusan volume karena saya rasa kebanyakan orang Indonesia masih lebih familiar dengan Indodax di banding exchange lain, sekalipun itu Tokocrypto. Dulu Indodax itu seperti tidak punya saingan, orang-orang Indonesia yang main crypto pasti punya akun Indodax. Perlu waktu supaya exchange lain seperti Tokocrypto bisa bersaing dengan Indodax. Kembali ke volume transaksi 24 jam, jadi wajar Indodax lebih unggul karena memang jumlah membernya jauh lebih banyak.https://duniafintech.com/indodax-vs-tokocrypto/#:~:text=Jumlah%20member%20juga%20membuat%20Indodax,juta%20pada%20akhir%20tahun%202021.
-snip- kalau dibandingkan yang lain saya pikir Indodax juga masih kalah juga. Volume trading terkhusus tentang permintaan dan penawarannya tergolong masih rendah dibandingkan market lain, tentu saja ini akan berdampak pada trader yang sebenarnya menginginkan volume yang lebih tinggi pada aset-aset terkenal. Saya sudah pindah sebenarnya karena dua alasan, volume trading dan biaya withdraw.
Saya coba lihat di https://coinmarketcap.com/ volume trading dari 2 exchange di Indonesia yang cukup populer, rata-rata secara keseluruhan dari volume dalam 24 jam, di Indodax masih cukup besar dibanding exchange lain semisal Tokocrypto. Sementara jika hanya berdasar pada satu atau beberapa aset kripto mungkin bisa jadi memang masih ada yang dibawah exchange lain dalam hal volume tradingnya sebagaimana yang dialami agan skarais diatas.
~~~
Entah memang disengaja atau memang server mereka terlalu murah.
Kalau disengaja sudah pasti ada gerakan pro aktif yang akan mengajak pengguna lokal minggat dari Indodax, tapi kalau saya mikirnya itu adalah server yang bermasalah. Dulu saya pernah ngalami saat market lain sedang pump tapi Indodax malah maintanance tiba-tiba, tetapi sekarang mungkin sudah tidak lagi karena selalu ada peningkatan jaringannya.Entah memang disengaja atau memang server mereka terlalu murah.
Tentang berkurangnya fee withdraw idr dari Rp. 25.000 ke Rp. 12.500 sebenarnya baru saya ketahui beberapa hari lalu karena sudah semakin jarang menggunakan market ini. Sebenarnya ini bagus untuk mendapatkan lebih banyak minat trader lokal yang modalnya kecil, tetapi kalau dibandingkan yang lain saya pikir Indodax juga masih kalah juga. Volume trading terkhusus tentang permintaan dan penawarannya tergolong masih rendah dibandingkan market lain, tentu saja ini akan berdampak pada trader yang sebenarnya menginginkan volume yang lebih tinggi pada aset-aset terkenal. Saya sudah pindah sebenarnya karena dua alasan, volume trading dan biaya withdraw.
Jump to: