Masih sebatas rumor Kang. Namun jika pada akhirnya akuisisi benar-benar terjadi, maka mimpi lama Binance akan bisa menjadi kenyataan, yang mana pada akhir 2020 Bappebti telah menyatakan jika segala aktifitas Binance (exchange) di Indonesia dianggap sebagai daftar investasi ilegal dan karena Binance tidak berminat mengurus perizinan di Indonesia, maka operasi Binance akhirnya dihentikan. Mengakuisisi tokocrypto yang notabene sudah mendapatkan ijin resmi dari Bappebti akan membuat Binance bisa masuk kembali ke market Indonesia.
Jika memang beneran Binance mengakuisisi penuh Tokocrypto, asumsi saya kesannya secara terang-terangan Binance berusaha masuk ke berbagai negara tanpa mau "mempertaruhkan" brand Binance nya sendiri "tunduk" kepada regulasi dari pemerintah negara setempat.
Alasan-alasan ini membuat saya pernah beranggapan sejatinya Tokocrypto ini binance hanya saja di rebrand menjadi versi lokal. Saya pikir kalau kedepannya binance ini bakal mencaplok tokocrypto secara terang-terangan ketika merasa sudah memiliki pasar dan brand yang kuat. dan kini apa yang saya pikirkan hampir jadi kenyataan.
Kalo dari awal berdirinya tokocrypto, saya yakin mereka tidak ada kaitannya dengan Binance. Namun setelah terjadi partnership diantara mereka, ya memang ada kemungkinan jika mayoritas saham memang telah menjadi miliknya Binance.
Saya juga berpendapat demikian, kemungkinan terjadinya setelah Tokocrypto beralih ke versi 2.0 ketika mulai berpartner dengan Binance.
Saya sendiri merasakan perbedaan yang cukup ketara ketika pertama kali mendaftar di Tokocrypto dengan ketika sudah upgrade akun ke tokocrypto versi 2 pada Agustus 2020 lalu.
Oh ya, hal lain yang mesti diperhatikan juga ketika menyimpan aset kripto di exchange, sebaiknya upayakan jangan mengabaikan membaca update informasi (biasanya dikirim ke alamat email user yang terdaftar disana). Seperti contoh pada kiriman email yang saya terima di atas, jika tidak melakukan upgrade akun sampai batas waktu yang ditentukan, maka aset yang ada disana akan hilang dengan sendirinya. Itu hanya satu dari sekian contoh kenapa mesti mengerti betul resiko ketika menyimpan aset di online account seperti di exchange.