Itu kan hanya bagian kecil yang ente tau kan. -snip-
Yup, itu yang saya ketahui saja, makanya saya katakan bahwa, jika fair, harusnya mencari sumber didaerah netral. kalau mereka menggunakan lembaganya untuk menaikkan kubu tertentu di balik layar itu diluar pengetahuan saya sebagai warga biasa. Tapi sejauh ini, setelah beberapa kali pemilihan langsung, hasil akhir dari polling dengan hasil pemilihan tidak jauh berbeda. jadi memang ada kans dari berbagai lembaga survey yang ada di Indonesia, setidaknya mungkin masih ada yang fair.
Terkait dengan survey yang Anda lakukan, ada banyak hal yang menjadi alasan
1. Dari 300K view tersebut, itu hanya lewat saja dan tidak mau tahu dengan polling yang dilakukan oleh user bukan dari lembaga survey resmi, saya sendiri sering menemukan polling begini, bukan hanya soal capres, ya gitu saya lewatin saja.
2. Sama halnya dengan yang Anda berikan sebelumnya, selagi itu online maka hasil bisa tidak sesuai, walaupun itu dibasis pendukung. alasannya jelas, buzzer dan fake account bisa dengan mudah memberikan polling. namanya buzzer pasti ada di semua base pendukung baik itu grup, channel atau apa pun yang tergabung secara online.
Ane cuma nonton sambil skip-skip, dan semua sesuai perkiraan:
Anies = Ngomongnya kelihatan paling bener dan meyakinkan karena berdasarkan teori. Jadi kalo sama-sama akademisi pasti sudah tahu dia nyomot teori yang mana
Prabowo = Paling emosional, apa adanya, pro pemerintah. Calon ini kena tusbol dari dua arah wkwkw
Ganjar = Tipikal politisi dengan kemampuan berbicara yang baik, tapi tidak sebaik Anies.
benar, memang Prabowo menjadi calon yang tersudut di sini. kedua calon lain justru menurut saya menunjukkan blundernya, Ganjar yang menggebu-gebu ingin menyudutkan Prabowo dengan HAM, dan Anies yang menggebu-gebu dengan kasus MK, tidak bisa membuat swing voters untuk mengambil kesimpulan kemana mereka akan pergi untuk memilih. Karena dari hemat saya, hasil debat pertama ini membuat saya pribadi menemukan sisi negatif dari capres.
jika pertama saya tidak suka dengan keputusan MK, namun ini dijadikan berlarut-larut oleh anies untuk menjatuhkan calon lain, membuat saya jadi tidak suka pula dengan Anies, begitu dengan Ganjar, kasus penculikan bisa dibilang basi, tapi jika memang terbukti seharusnya sejak saat Prabowo jadi cawapresnya Mega, Prabowo sudah dipenjara, itu kalau terbukti. sehingga saya tidak dapat memilihnya karena ini mungkin karena permintaan bu Ratu untuk mengangkat kasus ini lagi di debat.
jadi, mungkin swing voters lain ada yang sepemikiran dengan saya ini, jadi mereka mungkin belum bisa mengambil keputusan apa pun. kemarin ada hasil survey menyebutkan bahwa swing voters mencapai 28-30%, jika dalam 4 debat terakhir tidak memuaskan mereka, maka bisa jadi angka golput tinggi. saya tidak menyimpannya, karena itu lewat di beranda akun X, dan ga kepikiran juga buat nyimpen.