Pages:
Author

Topic: [Q&A][TIPS] Seputar Bounty/Airdrop Di Sini - page 18. (Read 333999 times)

legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Menurut member yg ada disini, lebih pilih mana antara ICO atau ITO atau TGE?

Maksudnya yang berpotensi harga di marketnya ga turun jauh.. klo dari pengalaman ane, ICO kebanyakan harganya turun jauh di market..

Kadang term-term tersebut digunakan secara tumpang tindih, menyebut ICO dengan ITO, kadang TGE juga disebut dengan ICO. Kalau menurut pemahaman saya (secara leksikal):
- ICO : Initial Coin Offering, yang dijual adalah koin, bukan token, sehingga harusnya sudah punya blockchain sendiri.
- ITO : Initial Token Offering, yang dijual token, berarti memakai blockchain tertentu sebelum rilis blockchain sendiri atau sepenuhnya menjadi token pada blockchain tersebut.
- TGE : Token Generation Event, kadang dipakai untuk menunjukkan adanya ICO/ITO ataupun pada waktu minting token dilakukan.

Baik ITO/ICO/TGE gak ada hubungannya dengan harga sama sekali, kecuali yang agan maksud bukanlah penggalangan dana melainkan "offering" dalam arti mining sejak genesis block. Kebanyakan ICO turun jauh di market karena mereka ga punya strategi anti-dump yang baik. Kalau agan melihat proyek tidak punya mekanisme anti-dump (lock token bounty hunter untuk beberapa bulan dst) maka pasti harganya akan turun jauh, terutama proyek yang listing di exchange dengan volume rendah dan proyek tersebut tidak punya hype yang lumayan.

Kan ada juga tu om yang ICOnya di selenggarakan di Exchange (LATOKEN), trus setelah kelar langsung masuk exchange itu..

Kalo di banding sama ICO biasa (yang proses beli tokennya di website), menurut ente lebih bagus yang mana progresnya om?

Dari dlu penasaran perbedaan kedua ini om.. hehe

Yang agan sebutin itu biasanya dinamai IEO (Initial Exchange Offering). Menurut ane sih sama saja gan, kecuali exchangenya punya volume besar yang real mungkin bisa mempengruhi demand/supply diawal listing. Tapi tetap saja kalau lebih banyak yang pengen jual daripada beli, harga pasti jatuh. Sulit membandingkan karena saya ga punya data dan sering kali harus dilihat per kasus. Lebih baik dilihat saja produk yang dijual dan tim, serta hype, apakah tinggi atau tidak untuk memastikan kira" berapa demand yang muncul ketika pertama listing.
sr. member
Activity: 499
Merit: 268
PAYJOE93 DESIGN SERVICE
Hai, ijinkan aq bertanya om.. ada suatu hal yang belum ane paham ini..

Menurut member yg ada disini, lebih pilih mana antara ICO atau ITO atau TGE?

Maksudnya yang berpotensi harga di marketnya ga turun jauh.. klo dari pengalaman ane, ICO kebanyakan harganya turun jauh di market..
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
December 27, 2018, 12:32:17 PM
Sudah pernah ada yang memperhatikan belum ya tentang alokasi private sale dan public sale. Misalnya (1) semakin besar alokasi public sale maka harga token akan semakin jelek, dengan logika token tersebut tidak bisa dimainkan (dimanipulasi) dengan leluasa oleh cukong-cukong.

Ataukah (2) semakin besar alokasi public sale maka harga token akan semakin baik, dengan logika bahwa semakin banyak token holder maka harga token akan menjadi lebih kuat dan tahan P&D...

Ane kok merasa, skenario (1) lebih masuk di akal untuk dunia kripto yak.. Idea?

Maksudnya harga jelek itu pas listing ya?

cuman memperhatikan alokasi ICO yang ane ikutin sih, kaya Waves,Wings, Alis etc. Kesemuanya setau ane gak ada private sale. Harga pas listing sih ya fluktuatif cenderung dump.

-Waves, public sell alokasinya sekitar 85% dari total koin, harga pas listing di bittrex itu kalo gak salah sekitar 20-60k sats. Harga pas ico 30-50k sats
-Wings, publik sell alokasinya 75%, harga pas listing di trex -10% - 20%  dari ICO, sempet pump jadi 2x-5x beberapa minggu kemudian.

Ya kalau yang ane perhatiin sih memang gitu, pasti bakal dump di awal2 dengan alokasi publik sale yang banyak. Belum lagi ditambah jika publik sale yang banyak + bounty= dump pas listing.

Tapi ya memang ada aja yang secara performance pas listing udah min 2x harga ICO, bahkan dengan alokasi publik sale yang cukup banyak.
Contohnya kaya MSP (Mothership) dan drgn chain.

Dragonchain: https://icodrops.com/dragonchain/. Alokasi publik sale 55%. Ini memang karena hype kali ya, belum nyentuh exchange "official" loh, baru kaya etherdelta waktu itu, harganya udah 2-3x pas ICO. ATH buat drgn di harga 4$, pas ICO sekitar 0.0663$ (60x)
Ya biasa karena hype. MSP (mothership) di shill salah satu artis twitter. Kalo drgnchain entah, mungkin karena ada embel2 disney? ya semacem rumor DGB dengan minecraftnya dan XVG dengan "power of Mcafee tweet"




oh ia satu lagi, kalau ada ICO yang dana nya semua dari private fund harga token kemungkinan besar pas listing akan mendekati harga ICO (bahkan lebih). Contohnya Cortex (https://icodrops.com/cortex-ai/) yang dijual pas private sale 50% alokasi token, sold out btw. Harga pas listing sekitar 1$ lah, harga ICO 0.58$

-ZEC (kalo raising fund from investor itungannya ICO CMIIW). Ini sih epic, listing di polo sampe 77 btc/zec kalo gak salah.


btw jika ada ICO yang raise fundnya dari priv sale aja dan mereka ngadain bounty, menurut pengalaman ane sih ikutin aja, harga pas listing kemungkinan bakal bagus  Grin Grin
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
December 27, 2018, 08:13:07 AM
Sudah pernah ada yang memperhatikan belum ya tentang alokasi private sale dan public sale. Misalnya (1) semakin besar alokasi public sale maka harga token akan semakin jelek, dengan logika token tersebut tidak bisa dimainkan (dimanipulasi) dengan leluasa oleh cukong-cukong.

Ataukah (2) semakin besar alokasi public sale maka harga token akan semakin baik, dengan logika bahwa semakin banyak token holder maka harga token akan menjadi lebih kuat dan tahan P&D...

Ane kok merasa, skenario (1) lebih masuk di akal untuk dunia kripto yak.. Idea?
legendary
Activity: 2590
Merit: 1988
1% Skill 99% Luck :v
December 20, 2018, 04:32:37 PM
~snip~
makasih bosku atas postinganya , dari dulu penasaran gmn cara penghitungan stake sekarang uda nemu bisa buat tambah penerawangan tentang bounty  Kiss Kiss Kiss
dan apa semua menejer bounty melakukan penghitunag seperti itu juga bosku  Huh Huh Huh
Replay tidak perlu di quote keseluruhan om, cukup di ~snip~ aja Wink

Pada intinya semua bounty dengan sistem stakes menggunakan cara seperti di atas, ada juga yang menggunakan rumus , tapi ya sama aja hasilnya
kalau bounty masih berjalan lama tentu tidak bisa di kira-kira berapa jumlah pasti token yang akan di dapet, karena pasti akan ada perubahan jumlah total perolehan stakes dan tambahan jumlah peserta di kemudian hari
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 17, 2018, 10:29:52 PM
Mengidentifikasi ICO/Bounty Scam/Mencurigakan/Tidak Berfaedah - Bagian 2



Post ini adalah terjemahan dari post Red flags in ICO's yang ditulis oleh John-Doe di sini. Saya menerjemahkan post John-Doe setelah mendapatkan izin tertulis pada post berikut ini. Terjemahan dilakukan secara bebas tanpa bermaksud mengurangi maksud pesan dengan memperhatikan konteks pembaca Bahasa Indonesia.



6. Misi proyek – meningkatkan kekayaan investor. Bagian ini bersinggungan dengan bagian 1 dan 3. Proyek yang memiliki misi seperti ini cenderung memakai sistem piramida finansial dan spekulasi.

Contoh: Sorgin ICO, http://swecdocs.54-webstudio.ru/lightpaperen.pdf


Tidak ada proyek yang memiliki target untuk meningkatkan kekayaan investor. Tujuan seperti ini biasanya ada pada sistem piramida finansial dan spekulator.

* Tambahan penerjemah: Yang dimaksud dalam bagian keenam ini adalah bahwa target proyek (secara ekslusif, atau terlihat ditekankan) adalah untuk meningkatkan kekayaan investor, tidak fokus pada bagaimana mereka menyelesaikan masalah dst. Contohnya seperti sistem MLM abal-abal, atau yang terlihat lebih jelas adalah ponzi. Kalau menemui proyek yang menekankan pada misi seperti ini tanpa menjelaskan dengan detail apa masalah yang ingin diatasi dan bagaimana caranya (yang masuk akal) serta terlalu menawarkan janji-janji yang bermuluk-muluk, besar kemungkinan proyek seperti ini akan gagal/ponzi/scam.

7. Kegunaan token tidak dijelaskan secara detail. Salah satu bagian terpenting dari whitepaper adalah contoh penggunaan atau deskripsi penggunaan token, karena hal ini membuat investor bisa menilai kesempatan atau peluang investasi terhadap proyek tersebut. Apabila yang ada hanya frase abstrak tentang penggunaan tanpa ada penjelasan detail sementara ada tiga atau lebih halaman (intinya banyak) yang menjelaskan tentang bonus token dan diskon, kemungkinan besar proyek ini tidak bisa mendesain penggunaan tokennya dengan baik dan hanya ingin mencari dana dengan cepat.

8. Tidak ada periode lock-up untuk investor besar dan anggota tim dalam jangka waktu yang cukup setelah ICO. Hal ini bukan berarti proyek itu scam atau diperkirakan pasti gagal - akan tetapi ada potensi besar ketika listing ke exchange harganya akan turun jauh ketika masuk ke exchange, ketika telah dibeli di tahap awal dengan harga yang lebih murah. Dengan kata lain, proyek-proyek seperti ini lebih baik dibeli di exchange saja daripada ikut ICO dengan kegagalan di tahap awal yang cukup besar (dilihat dari harga token yang jatuh).

* Tambahan penerjemah : Lock-up untuk bounty hunter juga perlu diperhatikan, karena tidak selalu yang jual diharga murah itu investor yang dapet bonus. Token-token dengan low volume biasanya juga disebabkan oleh bounty hunter yang kepepet atau hanya berpikir langsung jual begitu dapet token dalam harga berapapun. Idealnya ada lock-up sekitar satu atau beberapa minggu setelah token dilisting di exchange (dengan asumsi exchange punya likuiditas yang tinggi.

9.  Misi proyek untuk membangun sebuah alternatif global untuk bank (crypto bank). proyek seperti ini ingin mengganti semua bank, dan inti proyek adalah kemampuan untuk menyimpan dan merilis uang. Walaupun bisa jadi bank akan tergantikan di masa depan, tapi yang jelas potensi ICO/start-up untuk bisa mengganti mereka bukanlah titik yang ideal. Kita juga tidak bisa mengganti sistem bank begitu saja, meskipun memakai blockchain.

Untuk kejelasan deskripsi, berikut contoh grafis yang sering dipakai oleh proyek-proyek semacam ini: https://mammothblockchain.org/doc/Mammoth_whitepaper_01.pdf, https://icobench.com/ico/world-bit-bank, https://icobench.com/ico/quantocoin


Kesimpulan: kalau kalian tahu cara menggunakan Paint, bukan berarti kalian juga bisa menggantikan JPMorgan.



III. Masalah pada desain dokumen

Desain whitepaper agalah bagian penting untuk memahamkan seberapa baik proyek memiliki dana pada saat membuat whitepaper tersebut. Pengembangan whitepaper yang baik rata-rata menghabiskan uang sebesar $10,000, untuk proyek yang berskala besar hal ini cukup terjangkau. Selain itu, biasanya whitepaper adalah kartu bisnis terbaik bagi proyek untuk menjelaskan proyeknya, sehingga tidak perlu terlalu hemat dalam membuatnya. Akan tetapi banyak proyek yang tidak memahami kepentingan dokumen ini, atau mereka mungkin gak punya cukup duit untuk mendesainnya dengan baik. Oleh karena itu, mengamati detail kecil pada desian whitepaper atau kesalahan umum adalah hal yang penting.

   Beberapa start-up percaya kalau mereka bisa menulis WP dengan baik. Di sisi lain, aktivitas ini juga gak terlalu sulit apabila ada orang yang berpengalaman dalam membuatnya. Tapi kalau tidak punya pengalaman, maka hasilnya akan jadi seperti ini:

Indikator yang paling sering ditemui adalah ketika sebuah proyek ingin atau menjanjikan untuk menjadi Facebook, Uber, atau Amazon yang baru (bukan berarti semuanya). Biasanya hal seperti ini muncul di proyek-proyek dengan whitepaper yang patut dicurigai atau scam.


Frase yang muncul dari proyek seperti ini, tanpa pendanaan yang terkonfirmasi, pendiri yang berpengalaman, tim yang banyak dan penasihat yang ahli menunjukkan kepastian tinggi bahwa kalian pasti bakal dapet abu kalau invest/ikut bounty proyek seperti ini. Proyek yang menjanjikan menempatkan diri mereka pada janji atau target yang bisa dicapai dengan posisi yang realistis.

Di banyak whitepaper kita juga bisa menemui gaya penulisan yang sama, yang sangat menunjukkan bahwa start-up ini mirip dengan ribuat proyek yang lain. Gaya penulisan abal-abal ini (plagiarisme, pemaparan panjang tapi bikin pusing dst) menunjukkan indikasi penting tentang nilai proyek tersebut.

Whitepaper haruslah bersifat se-informatif mungkin. Seni menulis whitepaper yang baik berdasarkan pada menulis kalimat yang singkat, jelas, padat dan bisa membuat orang paham esensi proyek itu dengan sederhana. Kalau hal ini tidak diikuti dan tercermin pada whitepaper, bisa jadi pendiri proyek itu juga tidak paham apa yang sebenarnya mereka lakukan. Contoh penulisan yang gak berisi:


   Indikator merah: proyek jelas tidak punya informasi untuk disampaikan. Selain teks panjang dan infografis yang cantik tentang manfaat blockchain, pembuat wp gak punya isi yang jelas tentang start-up mereka. Perlu dicatat bahwa pada bagian teknikal bisa saja pembahasannya cukup panjang, tapi kalau hampir semua whitepaper isinya paragraf yang bikin mabok silakan dipikirkan ulang tentang nilai proyek tersebut.

Selain itu, ada frase dan gaya penulisan yang bisa menyebabkan penolakan pada level bawah sadar karena seringnya frase-frase tersebut dipakai. Penulis profesional seringkali berusaha untuk menghindari frase ini, tetapi penulis yang malah biasanya gak peduli. Dengan demikian memahami struktur penulisan whitepaper akan menunjukkan sebaik apa dokumen itu berusaha untuk dibuat agar pembaca bisa memahami apa yang hendak disampaikan.


Contohnya:




Semua pemaparan di atas hendaknya tidak dijadikan patokan final dalam menilai suatu proyek. Agan harus menganalisis faktor-faktor yang lain dan yang paling penting mengikuti perkembangan proyek untuk mengamati apakah proyek tersebut masih sesuai jalur atau tidak (khususnya buat investor). Untuk bounty hunter, beberapa indikator di atas harapannya bisa digunakan untuk menilai mana proyek yang legit, abu, atau scam. Tapi yang paling penting, silakan lakukan penelitian independen dan jangan menelan mentah-mentah apa kata orang, termasuk juga post ini.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 13, 2018, 11:16:14 PM
Haha metode agan joni kayaknya berhasil ya di bear market ini. Satu lagi gan, soal kategori HYPE, agan bedain yang benar2 HYPE gimana? kebanyakan kan bounty memenuhi sosmed kaya twitter/FB jadinya ngeliatnya buat ane agak sulit. Di telegram juga, ada insentif buat ngepost sesuatu yang ada enggagement-nya..

Saya tidak melihat hype dari sosmed (karena kebanyakan mereka berasal dari bounty hunter). Ane cenderung melihat dari grup" ICO/analisis proyek seperti misalnya MoNo ICO, Mandy, ICODog, channel" ICO seperti ICO Analytics dst. Untuk awal-awal biasanya memang sulit sih gan, bahkan kalau menurut saya penilaian hype ini agak limit dengan feeling (subjektif). Saya ga begitu mengandalkan hype dalam menilai proyek. Misalnya Condeal yang sampai 4x itu juga ga dibahas oleh channel" ICO kebanyakan, ataupun channel/group yang fokus membahas ICO Korea.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
December 13, 2018, 10:10:53 AM


Iya gan, semua ICO diatas dilakukan/listing di sekitar Q3 akhir - Q4 2018. Bear market seperti ini menurut saya adalah hal yang menguntungkan karena bisa membantu seleksi mana proyek yang bisa bertahan atau mana proyek yang potensi gagalnya besar karena faktor market.
Haha metode agan joni kayaknya berhasil ya di bear market ini. Satu lagi gan, soal kategori HYPE, agan bedain yang benar2 HYPE gimana? kebanyakan kan bounty memenuhi sosmed kaya twitter/FB jadinya ngeliatnya buat ane agak sulit. Di telegram juga, ada insentif buat ngepost sesuatu yang ada enggagement-nya..

Quote

Kalau menurut saya tidak ada yang namanya ROI bounty, soalnya agak sulit mengukur apakah usaha yang dikeluarkan udah sesuai dengan bayaran atau tidak (kecuali translasi, blog, video, infografis dst) Grin
Kalau menurut pengamatan saya sebagian besar distribusi bounty" di atas terjadi setelah listing, jadi yang didapat oleh bounty hunter lebih kecil daripada ketika mereka ikut ICO dan langsung jual/flip ketika awal listing. Misalnya untuk MXC sendiri saya belum dapet token dari bounty, sementara harga MXC sudah turun dari ATH. Di sisi lain untuk CLB para bounty hunter bisa menjual ketika ATH karena token sudah didistribusikan sejak awal, sehingga harusnya bisa dapet lebih banyak (kecuali gak sabar dan jual diharga rendah).

Prosedurnya gak begitu beda dengan bounty kebanyakan (semuanya udah selesai btw, untuk yang masih berjalan bisa liat channel ane  Grin #shill).

Untuk KYC sih ada yang mudah ada yang sulit, ada juga yang tidak pake.

ohh jadi gak ada bedanya. Intinya sih ane pengen tau, apa ICO dengan kategori agan ini punya persyaratan untuk bountynya, secara performa ROI kan bagus tuh mungkin aja bountynya malah lebih ribet/susah haha.

Soal channel sih udah join gan  Grin Grin..mantap sekali, bagus buat orang males kaya ane  Tongue..


Tapi kalo boleh saran....ada parameter nilai 0-100 /bounty atau ico bakal lebih mantap lagi kayaknya, mohon maaf sekadar mengingatkan.




kata2 yang terakhir bercanda ya gan hehe
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 12, 2018, 10:18:05 PM
wow ini ICO Q3-Q4 2018 kan? ya berarti bagus banget dong ya padahal lagi bear market gini.

Iya gan, semua ICO diatas dilakukan/listing di sekitar Q3 akhir - Q4 2018. Bear market seperti ini menurut saya adalah hal yang menguntungkan karena bisa membantu seleksi mana proyek yang bisa bertahan atau mana proyek yang potensi gagalnya besar karena faktor market.

Oh ia untuk ICO yang performanya bagus ini secara ROI, soal bountynya gimana?
ada bountynya kah? apa prosedurnya lebih sulit untuk ikut bountynya? (beberapa bounty yang ane ikutin bukan cuman minta foto identitas sama selfie doang, tapi minta bukti yang lebih detail kaya tagihan cc)
atau ada aturan yang gak biasa kaya bounty yang lain?

Kalau menurut saya tidak ada yang namanya ROI bounty, soalnya agak sulit mengukur apakah usaha yang dikeluarkan udah sesuai dengan bayaran atau tidak (kecuali translasi, blog, video, infografis dst) Grin
Kalau menurut pengamatan saya sebagian besar distribusi bounty" di atas terjadi setelah listing, jadi yang didapat oleh bounty hunter lebih kecil daripada ketika mereka ikut ICO dan langsung jual/flip ketika awal listing. Misalnya untuk MXC sendiri saya belum dapet token dari bounty, sementara harga MXC sudah turun dari ATH. Di sisi lain untuk CLB para bounty hunter bisa menjual ketika ATH karena token sudah didistribusikan sejak awal, sehingga harusnya bisa dapet lebih banyak (kecuali gak sabar dan jual diharga rendah).

Prosedurnya gak begitu beda dengan bounty kebanyakan (semuanya udah selesai btw, untuk yang masih berjalan bisa liat channel ane  Grin #shill).

Untuk KYC sih ada yang mudah ada yang sulit, ada juga yang tidak pake.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
December 12, 2018, 05:44:19 PM
Dari semua ICO yang agan ikutin dengan kriteria itu, performanya (ROI) gimana gan? boleh share pengalamananya kalau berkenan, makasih.

- MXC (Machine Exchange Coin) : ATH 5x ICO (dalam ETH), saat ini stabil di harga 0.01 USD (listing di Huobi).
- CSP (Caspian) : belum listing.
- DEAL (ContentsDeal) : ATH 3x harga ICO (dalam KRW). Saat ini stabil di harga ICO. Listing di Coinzest.
- MZK (Muzika) : ATH 8x harga listing. Saat ini stabil di harga 3x harga listing. Listing di Huobi Korea.
- CLB (Cloudbric) : ATH 4x harga listing, sempat turun sampai -60% dari harga ICO kemudian naik lagi dan saat ini stabil di harga 2x harga ICO. Listing di Bitforex & Bitsonic.

Saya belum pernah join ICO yang menghasilkan ROI negatif (kecuali Cloudbric, itupun kembali naik), tapi bukan berarti jago sih. Saya menganggap ada faktor luck juga selain menerapkan analisis di atas.  Grin

wow ini ICO Q3-Q4 2018 kan? ya berarti bagus banget dong ya padahal lagi bear market gini.

Soal luck sih ane rasa juga karena udah agan lakuin screening di awal, jadi sudah tersortir sehingga kemungkinan untuk  "luck" ikut ICO jadi tambah besar xD

Oh ia untuk ICO yang performanya bagus ini secara ROI, soal bountynya gimana?
ada bountynya kah? apa prosedurnya lebih sulit untuk ikut bountynya? (beberapa bounty yang ane ikutin bukan cuman minta foto identitas sama selfie doang, tapi minta bukti yang lebih detail kaya tagihan cc)
atau ada aturan yang gak biasa kaya bounty yang lain?
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 10, 2018, 10:07:59 PM
Dari semua ICO yang agan ikutin dengan kriteria itu, performanya (ROI) gimana gan? boleh share pengalamananya kalau berkenan, makasih.

- MXC (Machine Exchange Coin) : ATH 5x ICO (dalam ETH), saat ini stabil di harga 0.01 USD (listing di Huobi).
- CSP (Caspian) : belum listing.
- DEAL (ContentsDeal) : ATH 3x harga ICO (dalam KRW). Saat ini stabil di harga ICO. Listing di Coinzest.
- MZK (Muzika) : ATH 8x harga listing. Saat ini stabil di harga 3x harga listing. Listing di Huobi Korea.
- CLB (Cloudbric) : ATH 4x harga listing, sempat turun sampai -60% dari harga ICO kemudian naik lagi dan saat ini stabil di harga 2x harga ICO. Listing di Bitforex & Bitsonic.

Saya belum pernah join ICO yang menghasilkan ROI negatif (kecuali Cloudbric, itupun kembali naik), tapi bukan berarti jago sih. Saya menganggap ada faktor luck juga selain menerapkan analisis di atas.  Grin
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
December 10, 2018, 03:00:58 PM

Kalau kerangka penilaian saya (saya juga invest di ICO) sebagai berikut:

- Ide
- Anti-dump measure
- Kode
- Legalitas
- Private backer/investor gede lah gampangannya
- MVP
- Relasi/partnership
- Tim
- Kompetitor
- Roadmap
- Delivery (berapa  banyak janji yang dipenuhi dan miss)
- Distribusi token
- Exchange
- Hype
- Transparansi (smart contract waktu crowdsale, apa yang dilakukan saat ini, dst)

semuanya dengan skala 1-10, dan punya proporsi masing-masing. Misalnya untuk MVP saya nilai lebih penting daripada hype, sementara tim lebih penting daripada delivery karena kadang memang ada faktor X yang membuat tim bagus pun gak bisa memberikan yang terbaik. Ini bukan kerangka pasti dan tidak berdasar pada teori apapun (mungkin teori" saya sendiri), bisa saja semua orang punya penilaian yang berbeda. Dan selama proyek berjalan bisa saja penilaian pada masing-masing variabel di atas berubah.


Dari semua ICO yang agan ikutin dengan kriteria itu, performanya (ROI) gimana gan? boleh share pengalamananya kalau berkenan, makasih.
sr. member
Activity: 2422
Merit: 267
Hire Bitcointalk Camp. Manager @ r7promotions.com
December 09, 2018, 05:35:30 AM
Agan2 yang disini, ada yang pernah mengalami Hold token yang cukup lama trus pada akhirnya token tersebut menjadi dead token (dalam arti setelah sekian lama hold token turun drastis dan tidak berharga)?


Aku sendiri pernah mengalami tetapi tidak sampai sangat drop alias tidak berharga, karena merasa sepertinya sudah tidak ada perubahan terpaksa dilepas walau saat itu sudah rugi tetapi untung langsung dijual kalau tidak pasti malah jadi tidak bernilai. kita ketahui saat ini hampir banyak altcoin yang setelah ico malah tidak berharga.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 08, 2018, 06:24:55 AM
Sebetulnya IMO pengertian scam yang banyak dibahas di sini juga agak ambigu karena di luar sana scam identik dengan "tidak menepati janji" atau "tidak sesuai target," bukan hanya sekedar penipuan.

Kalau ane pribadi sih lebih menekankan ke proyek yang menipu (definisi scam ane batasi di sini) + berpotensi rendah untuk berhasil, walaupun titik tekannya ada pada proyek yang menipu. Kalau proyek yang potensinya untuk sukses rendah bisa diikuti cuma ya hasilnya pasti dikit (jadi token abu kalau gak pinter ngeflip). Translator ane rasa bounty yang paling menguntungkan karena seabu-abunya token mereka masih bisa dapet 0.3-1 ETH.

Risiko yang sangat besar ini tentunya diimbangi dengan imbal hasil yang sangat besar apabila agan menemukan mutiara tersembunyi. Kalau menemukan unicorn, agan bisa auto-sultan. Bagaimana menurut agan-agan, lebih bersemangat atau lebih takut?

Betul, walaupun sudah di screening memang juga tidak menjamin proyek akan sukses, semuanya penuh dengan dinamika dan gejolak, halah. Kalau bagi ane sebagai investor dan bounty hunter sih tinggal pinter-pinternya mencari momen dan peluang ngeflip. Kadang ane ngehold beberapa proyek yang meskipun potensi suksesnya kecil tapi hypenya cukup besar dan jumlah tokennya terbatas sehingga bisa return 10-20x.

FYI, kemaren ane ikut ICO salah satu proyek yang kemaren baru listing di Huobi Global dan syukur-syukur dapet ROI 4x dari apa yang ane kirimkan (walaupun kalau dalam USD masih break even lebih dikit). Sementara sisa tokennya ane biarin di dompet. Sebenarnya strategi ini keliru juga, harusnya ane jual semuanya kemudian sebagian dipake lagi buat jaring waktu harga turun (dan sekarang sudah turun). Padahal gut feeling udah nyuruh begitu kadang bandel aja ini otak  Grin

Kalau ane pribadi sih merasa nyaman-nyaman aja buat invest, karena sebagian besar apa yang ane investasikan adalah hasil bounty dan selalu mengikuti prinsip hanya invest sesuai batas. Ane rasa kalau berpegang pada pemikiran bahwa uang investasi itu sudah 'hilang' saat diinvestasikan pasti bisa menikmati prosesnya.  Grin

BTW ane juga bukan ahli kok, ilmu kripto/invest/trading ane masih cetek, selaras dengan umur akun ini. Agan-agan yang lebih berpengalaman khususnya dalam dunia bisnis pasti punya ilmu dan keahlian yang lebih baik.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
December 08, 2018, 03:03:55 AM
Sedikit mengajak pusing lagi...

konteks penulisan di atas membahas tentang proyek-proyek yang cuma mengajukan ide "token terikat emas, diamond, dan akan membuat Anda kaya karena harganya akan selalu meningkat dan membuat Anda memiliki emas/diamond dst". Jadi yang ditekankan lebih ke tokenisasi aset, bukan membuat medium of payment yang lebih fleksibel (atau kegunaan yang lain). Kalau ada nilai gunanya dan gak sekedar terikat ke emas dst memang lebih oke dikit lah.
Ane setuju kalau konteks token yang terikat aset tersebut sebagai token sekuritas merupakan red flag yang kuat.

Kalau kerangka penilaian saya (saya juga invest di ICO) sebagai berikut:

- Ide
- Anti-dump measure
- Kode
- Legalitas
- Private backer/investor gede lah gampangannya
- MVP
- Relasi/partnership
- Tim
- Kompetitor
- Roadmap
- Delivery (berapa  banyak janji yang dipenuhi dan miss)
- Distribusi token
- Exchange
- Hype
- Transparansi (smart contract waktu crowdsale, apa yang dilakukan saat ini, dst)
Nah ini merupakan metode screening yang lebih komprehensif untuk menentukan suatu proyek berkualitas atau tidak. Positive screening kalau hanya mencatat proyek-proyek di atas ambang nilai tertentu, negative screening apabila membuang proyek-proyek di bawah ambang nilai tertentu. Bila menggunakan positive screening mirip dengan metode best-in-class dengan hanya mencari yang terbaik di bidangnya (misalnya koin dApps terbaik, koin privasi terbaik, dll.).[1]

Sebetulnya IMO pengertian scam yang banyak dibahas di sini juga agak ambigu karena di luar sana scam identik dengan "tidak menepati janji" atau "tidak sesuai target," bukan hanya sekedar penipuan.

Misalnya dengan menghindari red flag seseorang bisa menghindari penipuan atau proyek tidak jelas, akan tetapi proyek yang legit pun sangat berisiko untuk gagal. Ini sebetulnya bukan scam per se, tetapi lebih ke risiko bisnis.

Rule of thumb menyatakan 90% perusahaan rintisan akan gagal, meskipun ada riset hanya sekitar 60% yang gagal.[2] Asumsikan kita gunakan persentase 90%, maka 9 dari 10 ICO akan gagal meskipun proyek tersebut adalah proyek yang legit.

Berdasarkan logika sederhana, karena data tersebut diambil dari VC, maka persentase kegagalan yang besar tersebut berasal dari proyek-proyek yang sudah menjalani proses screening. Artinya, sebagian besar proyek-proyek legit yang mereka anggap berkualitas akan gagal.

Risiko yang sangat besar ini tentunya diimbangi dengan imbal hasil yang sangat besar apabila agan menemukan mutiara tersembunyi. Kalau menemukan unicorn, agan bisa auto-sultan. Bagaimana menurut agan-agan, lebih bersemangat atau lebih takut?


[1] https://www.robeco.com/en/key-strengths/sustainability-investing/glossary/positive-screening.html
[2] http://fortune.com/2017/06/27/startup-advice-data-failure/
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 07, 2018, 03:19:43 AM
Kalau menurut ane, secara teoritis peluncuran koin yang diikat ke aset yang stabil (seperti fiat USD atau emas) juga memiliki nilai guna apabila koin tersebut bertujuan sebagai koin untuk transaksi, bukan sebagai alat spekulasi. Kalau ada yang suka transaksi internasional pasti tahu biaya transaksi antar bank atau menggunakan PayPal biayanya tergolong mahal, sehingga bisa saja menggunakan "koin stabil" untuk meringankan biaya transaksi. Akan tetapi, faktor-faktor ini harus dapat dipenuhi:
- Diikat dengan rasio 1:1
- Adanya audit yang transparan (termasuk mekanisme penyimpanan aset "kolateral" tersebut harus aman)

Nah masalahnya kita harus percaya pada pihak ketiga (penyimpan aset dan auditor) yang sangat rentan dengan penipuan dan penggelapan.

Saya sepakat dengan apa yang om mu_enrico utarakan. Tapi perlu saya tambahkan, bahwa saya rasa (bisa jadi penulis asli berbeda) konteks penulisan di atas membahas tentang proyek-proyek yang cuma mengajukan ide "token terikat emas, diamond, dan akan membuat Anda kaya karena harganya akan selalu meningkat dan membuat Anda memiliki emas/diamond dst". Jadi yang ditekankan lebih ke tokenisasi aset, bukan membuat medium of payment yang lebih fleksibel (atau kegunaan yang lain). Kalau ada nilai gunanya dan gak sekedar terikat ke emas dst memang lebih oke dikit lah.

Ide: 1-9
Whitepaper: 1-9
Team: 1-9
Marketing: 1-9
Legalitas: 1-9
Dukungan dana: 1-9
Prototipe: 1-9
dll.

Kalau kerangka penilaian saya (saya juga invest di ICO) sebagai berikut:

- Ide
- Anti-dump measure
- Kode
- Legalitas
- Private backer/investor gede lah gampangannya
- MVP
- Relasi/partnership
- Tim
- Kompetitor
- Roadmap
- Delivery (berapa  banyak janji yang dipenuhi dan miss)
- Distribusi token
- Exchange
- Hype
- Transparansi (smart contract waktu crowdsale, apa yang dilakukan saat ini, dst)

semuanya dengan skala 1-10, dan punya proporsi masing-masing. Misalnya untuk MVP saya nilai lebih penting daripada hype, sementara tim lebih penting daripada delivery karena kadang memang ada faktor X yang membuat tim bagus pun gak bisa memberikan yang terbaik. Ini bukan kerangka pasti dan tidak berdasar pada teori apapun (mungkin teori" saya sendiri), bisa saja semua orang punya penilaian yang berbeda. Dan selama proyek berjalan bisa saja penilaian pada masing-masing variabel di atas berubah.

Agan2 yang disini, ada yang pernah mengalami Hold token yang cukup lama trus pada akhirnya token tersebut menjadi dead token (dalam arti setelah sekian lama hold token turun drastis dan tidak berharga)?

Pernah gan.
sr. member
Activity: 499
Merit: 268
PAYJOE93 DESIGN SERVICE
December 07, 2018, 03:02:47 AM
Agan2 yang disini, ada yang pernah mengalami Hold token yang cukup lama trus pada akhirnya token tersebut menjadi dead token (dalam arti setelah sekian lama hold token turun drastis dan tidak berharga)?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
December 07, 2018, 12:08:42 AM
Sedikit berdiskusi gan

Contohnya – ada proyek yang tujuannya hanyalah untuk merilis mata uang kripto, yang dilekatkan dengan aset seperti emas, permata dst. 95% proyek tersebut tidak punya konten atau makna dan juga proposisi nilai yang bisa dipahami karena tidak menyelesaikan masalah apapun dan tujuan proyek-proyek tersebut hanyalah spekulasi.
Kalau menurut ane, secara teoritis peluncuran koin yang diikat ke aset yang stabil (seperti fiat USD atau emas) juga memiliki nilai guna apabila koin tersebut bertujuan sebagai koin untuk transaksi, bukan sebagai alat spekulasi. Kalau ada yang suka transaksi internasional pasti tahu biaya transaksi antar bank atau menggunakan PayPal biayanya tergolong mahal, sehingga bisa saja menggunakan "koin stabil" untuk meringankan biaya transaksi. Akan tetapi, faktor-faktor ini harus dapat dipenuhi:
- Diikat dengan rasio 1:1
- Adanya audit yang transparan (termasuk mekanisme penyimpanan aset "kolateral" tersebut harus aman)

Nah masalahnya kita harus percaya pada pihak ketiga (penyimpan aset dan auditor) yang sangat rentan dengan penipuan dan penggelapan.

2. Inti proyek adalah implementasi blockchain di segala bidang kehidupan seperi pengobatan, industri makanan, finansial dst. Tetapi mereka tidak memiliki solusi orisinil dari masalah yang ingin diselesaikan oleh kompetitor atau proyek-proyek ini sendiri.
Sebagai tambahan, ide atau solusi orisinil juga hanya menambah satu poin di antara banyak poin sebagai pertimbangan karena membuat whitepaper berkualitas itu sangat mudah untuk seorang yang ahli. Yang sukar adalah implementasi, sama seperti ketika investor hendak mendanai startup, presentasi pitching bukan sesuatu hal utama yang menjadi penilaian.

Kalau ane lebih suka menggunakan kerangka kerja "best in class" --kalau tidak salah namanya
Dengan cara merating sendiri, misalnya:

Ide: 1-9
Whitepaper: 1-9
Team: 1-9
Marketing: 1-9
Legalitas: 1-9
Dukungan dana: 1-9
Prototipe: 1-9
dll..

Nanti hasilnya bisa dirata-rata dan kemudian disorting lagi untuk dinilai secara lebih komprehensif. Apabila ada yang bekerja di perusahaan VC atau seorang VC, selanjutnya akan ada interaksi di dunia nyata (personal) sebelum memutuskan investasi atau tidak. Jadi ya hati-hati guys kalau ingin investasi, prosesnya panjang.

Kalau hanya untuk ngebounty ya, silahkan simak channelnya agan @joniboini *shill Grin
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
December 05, 2018, 08:01:38 AM
Mengidentifikasi ICO/Bounty Scam/Mencurigakan/Tidak Berfaedah - Bagian 1



Post ini adalah terjemahan dari post Red flags in ICO's yang ditulis oleh John-Doe di sini. Saya menerjemahkan post John-Doe setelah mendapatkan izin tertulis pada post berikut ini. Terjemahan dilakukan secara bebas tanpa bermaksud mengurangi maksud pesan dengan memperhatikan konteks pembaca Bahasa Indonesia.


I. Masalah

Walaupun ada penurunan popularitas dan resesi ICO dalam beberapa bulan terakhir, metode penggalangan dana ini masih memiliki potensi dan pasar yang besar untuk terus berkembang. Sayangnya, kebanyakan tim proyek ICO tidak memahami betul bagaimana metode ini digunakan. Selain itu, beberapa investor sendiri juga tidak paham mekanisme ini dan akhirnya membuat mereka rugi. Ada tiga alasan utama kenapa ICO jadi populer dan di sisi lain juga banyak sekali ICO yang gagal:
1. Proyek hanya mendapatkan dana dengan cepat dengan melewati berbagai persyaratan hukum. Hal ini terjadi karena tujuan utama melakukan ICO adalah untuk memperkaya anggota tim proyek itu sendiri.
2. Proyek tidak punya apapun selain ide dan punya kesempatan untuk menggalang dana agar bisa mewujudkan ide tersebut.
3. Startup biasa-biasa saja (yang sebenarnya gak perlu blockchain) berusaha untuk mengeksploitasi ide blockchain untuk menarik perhatian dan mendapatkan dana untuk proyek mereka yang telah ada.

John-Doe merupakan penerjemah yang telah bekerja untuk berbagai macam proyek ICO melalui bounty. Dia teah bekerja dengan lebih dari 50+ proyek dan meneliti 200+ jenis konten (whitepaper, ANN, website dst). Dia juga mengamati perkembangan proyek lebih lanjut, interaksi mereka dengan komunitas kripto dst. Dari waktu-waktu inilah dia menemukan beberapa indikator yang bisa menunjukkan dengan jelas bahwa:
1. Tim tidak memiliki visi yang jelas tentang proyek yang dimiliki;
2. Tim tidak memiliki pengalaman pengembangan proyek yang cukup;
3. Proyek yang diamati adalah sebuah proyek scam.
Beberapa indikator tersebut berhubungan dengan isi dokumentasi proyek, beberapa di antaranya adalah tanda eksternal (contohnya desain whitepaper atau website). Fakta yang menarik adalah proyek-proyek tersebut justru memiliki banyak sekali komunitas di sekitarnya, contohnya memiliki lebih dari 100 halaman pada topik bounty yang ada di Bitcointalk.

Berikut adalah beberapa indikator yang ditemukan.

Catatan: semua yang tertulis dibawah ini adalah opini John-Doe (dan secara tidak langsung saya sebagai penerjemah). Proyek yang dijadikan contoh bisa jadi proyek yang legit dan tim proyek tersebut bisa memiliki visi yang jelas. Silakan tanya atau kasih komentar apabila ada yang ingin diperjelas.


II. Indikator «merah»
1. Proyek tidak memiliki tujuan yang jelas dan bisa dipahami. Contohnya – ada proyek yang tujuannya hanyalah untuk merilis mata uang kripto, yang dilekatkan dengan aset seperti emas, permata dst. 95% proyek tersebut tidak punya konten atau makna dan juga proposisi nilai yang bisa dipahami karena tidak menyelesaikan masalah apapun dan tujuan proyek-proyek tersebut hanyalah spekulasi.

Beberapa contohnya adalah mata uang yang didukung/backing oleh emas:
- Flashmoni (OZT)
- Gold Bits Coin (GBC)
- XGold Coin (XGC)
- AurusGold (AWG)
- PureGold (PGT & PGG)
- dst.

Ini adalah pernyataan yang bisa kita lihat di whitepaper GoldBitsCoin sebagai contohnya:


Faktanya, kebanyakan whitepaper proyek seperti itu pasti menggunakan kata-kata yang serupa. Fitur utama mereka adalah tidak adanya proposisi nilai yang jelas dan obsesi di sekitar stabilitas, kekayaan dan kesejahteraan untuk para pemegang token.

Kalau agan masih ragu apakah proyek kayak gitu bernilai atau tidak, berikut ini beberapa proyek berbasis emas, dengan jumlah dana yang berhasil didapatkan, harga ICO dan harga token saat ini (berdasarkan ICOBench, CMC):
- Flashmoni (OZT) - $72m, $0.13/-
- Gold Bits Coin (GBC) – $50m, $0.24/$0.21 (24h volume - $136)
- PureGold (PGT и PGG) – $6m, ETH 0.00143/ETH 0.00019
- XGold Coin (XGC), AurusGold (AWG) – no information.

Kesimpulan: berpikirlah dua kali sebelum agan berinvestasi (ikut bounty) di proyek-proyek seperti itu.

2. Inti proyek adalah implementasi blockchain di segala bidang kehidupan seperi pengobatan, industri makanan, finansial dst. Tetapi mereka tidak memiliki solusi orisinil dari masalah yang ingin diselesaikan oleh kompetitor atau proyek-proyek ini sendiri. Dengan absennya investasi besar dan kerja sama dengan perusahaan multinasional, proyek-proyek tersebut menunjukkan ketidakbecusan mereka dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, blockchain untuk proyek-proyek seperti ini hanya kata pemanis saja.

Berikut ini adalah beberapa proyek yang menawarkan solusi orisinil
- 0x protocol (lapisan infrastruktur);
- Skynet (protokol  end-to-end untuk ekonomi mesin pintar);
- Faceter (sistem pengawasan terdesentralisasi).

Semua proyek di atas memiiki karakter bahwa model ICO mereka berbasis pada penggunaan fitur blockchain (catatan: mereka tidak menggunakan mata uang kripto sebagai media pembayaran, tetapi fitur blockchain sebagai teknologi) dan sangat tidak mungkin mencapai tujuan mereka tanpa menggunakan blockchain.

Di waktu yang sama, fitur yang berbeda dari kebanyakan proyek baru adalah "penambahan" blockchain ke dalam model bisnis tradisional. Sebenarnya ICO tidak masalah selama model pengembangan proyek bisa memastikan pertumbuhan harga token dan menjamin profit untuk para investor. Akan tetapi, penggunaan blockchain seringkali terlihat palsu dan kurangnya prospek proyek sangat terlihat jelas. Contohnya adalah bisnis dengan moto seperti: "dengan kami Anda bisa membeli sesuatu yang saat ini bisa kamu beli dari kompetitor, tetapi dengan mata uang kripto!" (atau "dengan mata uang kripto yang ada di blockchain kita sendiri").

Berikut ini beberapa contohnya:
- Gift Token (https://icobench.com/ico/gift-token) – bisa membeli kartu hadiah dengan mata uang kripto!
- Bananacoin (https://icobench.com/ico/bananacoin) – tim akan menumbuhkan pisang dan Anda bisa membeli dengan kripto!
- CashBag (https://icobench.com/ico/cashbag) – Kami akan membuat sebuah layanan cashback, dengan layanan lainnya, tetapi dengan kripto!
- BuzCoin (https://icobench.com/ico/buzcoin) – Aku adalah penyanyi pop dari Russia, Olga Buzova dan kamu bisa membeli stikerku dengan kripto!

Pada akhirnya proposisi nilai aktual dari kebanyakan proyek tersebut memiliki skema yang sama: membeli ETH/BTC - menukarkannya dengan token lain - mendepositkan token di platform proyek - menggunakan token di dalam platform". Oleh karena itu, pada kenyataannya hal ini justru menambah pihak ketiga yang perlu dilibatkan dalam bisnis (exchange). Kelemahan proyek yang tidak bisa mengeksplorasi blockchain untuk menyelesaikan masalah riil bisa dengan mudah dilihat.

Kesimpulan: cobalah untuk memahami apa proposisi nilai yang ditawarkan oleh proyek: implementasi blockchain untuk mengatasi masalah yang ada atau menawarkan media pembelian barang/jasa dengan kripto. Apabila yang agan temui adalah yang kedua, lebih baik berpikir ulang sebelum berinvestasi (ikut bounty) di proyek tersebut.

3. Janji pertumbuhan harga token karena suplai yang terbatas biasanya menunjukkan bahwa tim proyek tersebut tidak punya ahli ekonomi, atau murni kebohongan.

Contohnya:

Gold Bits Coin.


atau gixelycoin (https://foundico.com/ru/ico/gixelycoin.html).


Proyek seperti itu sudah pasti sering kita temui dan sering pula muncul di proyek-proyek berbasis emas/emerald/dst.

Sebenarnya semuanya bisa terlihat jelas: permintaan muncul karena adanya kegunaan dan proposisi nilai token, bukan karena jumlah yang terbatas. Dengan kata lain, token yang dijanjikan harganya akan naik karena jumlah terbatas tidak akan pernah akan ada permintaannya, dan hampir 99% yang menawarkan hal ini pasti scam.

* Tambahan penerjemah: hanya karena sesuatu langka tidak berarti harganya akan naik. Sesuatu langka dan punya nilai itulah yang harganya biasanya meningkat. Oleh karena itu, kalau token dikatakan bakal naik harganya karena jumlahnya terbatas (atau aset dibaliknya terbatas) tapi gak punya nilai/kegunaan/utilitas besar kemungkinan proyek itu scam/pasti gagal ROI.

Kesimpulan: jangan berinvestasi di proyek yang memberikan janji bahwa harga token akan naik. Tidak ada ekonom / ahli finansial / seseorang yang jujur dengan pengertian paling minim mengenai kripto akan memberikan janji seperti itu di dokumentasi proyek yang mana mereka terlibat di dalamnya.

4. Semua solusi dan manfaat yang ditawarkan hanyalah kopas dari proyek yang sudah terkenal seperti Ethereum/Bitcoin atau kripto/blockchain secara umum. Hal ini menunjukkan bahwa proyek tersebut tidak akan bisa kompetitif di pasar yang dinamis.

Kita tahu beberapa keunggulan mata uang kripto pada umumnya seperti – transaksi instan, biaya kirim yang rendah atau bahkan gratis, privasi dan keamanan, tidak bisa dimanipulasi (catatan transaksi), dst. Seringkali banyak proyek yang mendeskripsikan solusi mereka atas masalah yang ada, menambahkan keunggulan-keunggulan di atas yang sebenarnya merupakan keunggulan umum dari kripto pada umumnya.

Contoh: Fitrova ICO (https://www.fitrova.com/wp-content/uploads/Whitepaper.pdf).


Apabila startup tidak bisa menawarkan hal lain selain apa yang sudah ada, kenapa harus mengeksploitasi solusi yang sudah ada dan meskipun kita tertarik atas solusi mereka, kenapa harus berinvestasi di proyek yang sebenarnya solusinya sudah ada di proyek yang lain?

Kebanyakan proyek tersebut hanyalah plagiat dari proyek yang sudah ada dan sukses, atau ingin melakukan scam.

Kesimpulan: saat meneliti dokumentasi proyek, cobalah untuk mengidentifikasi manfaat dari solusi proyek dan coba tanya pada diri sendiri - apakah ini manfaat blockchain pada umumnya, atau salah satu proyek yang sudah ada? Apabila jawabannya iya, cobalah untuk melihat apa keunggulan kompetitif proyek tersebut. Seringkali (dan sebagian besar atau mungkin 100%) agan tidak akan bisa menemukan hal tersebut yang menjadi indikasi kuat untuk tidak mengikuti proyek itu.

5. Pencapaian kerja yang meragukan dan berlebihan tanpa ada spesifikasi tertentu. Harus dipahami bahwa beberapa proyek tertarik dalam menunjukkan kesuksesan proyek sebelumnya, karena hal itulah salah satu kriteria untuk melihat proyek yang bisa diandalkan. Apabila anggota tim tidak punya proyek yang sukses sebelumnya (yang bisa dikonfirmasi dengan fakta), apabla nama perusahaan dan posisi tim member tidak disebutkan, kemungkinan besar anggota tim tersebut tidak punya latar belakang yang memadai, yang sangat penting bagi implementasi proyek di lingkungan kripto yang dinamis. Frase abstrak seperti "pengalaman mendalam di berbagai bidang" sering kali menjadi petunjuk penting ketidakcapakan anggota tim.

Contohnya sebagai berikut: http://swecdocs.54-webstudio.ru/lightpaperen.pdf


Selain itu di berbagai whitepaper agan jusa bisa menemukan "penipuan kecil" - pencapaian anggota tim sepertinya ada, tapi sangat tidak jelas hingga kadang agan sendiri bingung apa yang sebenarnya dicapai oleh orang tersebut.

Contoh: https://icobench.com/ico/crowdforce, https://icobench.com/ico/winnest, https://icobench.com/ico/infleum


Agan bisa melihat sisi yang berbeda apabila melihat bagian tim Electrominer (https://electrominer.io/) atau dClinic (https://dclinic.io/#team).

Kesimpulan: apabila agan punya keraguan terhadap pencapaian kerja anggota tim, carilah halaman LinkedIn orang-orang tersebut, hubungi perusahaan tempat mereka bekerja dst. Jangan takut untuk menggunakan Google dan kawan-kawannya.
sr. member
Activity: 499
Merit: 268
PAYJOE93 DESIGN SERVICE
December 04, 2018, 09:19:08 AM
Ini url id bitcoin : https://bitcointalksearch.org/user/aiyra-2480383.
Ini url FB : https://m.facebook.com/login/device-based/edit/?uid=2480383

Ini angkanya sama. 2480383. Apa semuanya seperti ini?

Itu dah ente edit.. ga tau tujuannya apa.. kemungkinan link FB tersebut mempunyai fungsi tertentu..

Quote
Ini kan profile ente.. setelah ane cek di post ente ada report facebook & ente mencantumkan URL Facebook ente.. ya itu profile FB ente, kenapa di tanyakan lgi..

#curiga
Pages:
Jump to: