Topic: Robot Trading, Menjanjikan Profit, Benarkah? - page 10. (Read 6318 times)

Sebenarnya minset negara +62 relatif ingin ikut-ikutan setelah beberapa "testimoni" yang dipamerkan oleh member pertama yang join dengan robot trading tersebut dan satu lagi bahwa pola pikir orng2 kebanyakan khalayan jika misalnya kekayaan mencapai sang suhu robot trading akan membelikan barang-barang mewah, atas dasar itulah bahwa orang2 mengabaikan warning dari pemerintah karena gemerlapnya kekayaan yang ingin di capai, faktanya saat ini sudah banyak orang tertipu dengan kerugian yang sangat besar walaupun sang afiliatornya sudah ditetapkan sebagai tersangka tetapi akankah jaminan kerugian akan dipulangkan kepada member?

Kalau yang dimaksud adalah kasus yang menimpa afiliator robot trading Binomo, pertanyaannya kenapa pula banyak masyarakat yang ikut masuk kesana (padahal dari pihak pemerintah dalam hal ini OJK juga sudah mengkategorikannya ilegal)? Bukankah dengan demikian ada mindset yang tertanam pada user yang mengikutinya kalau ikut kesana akan mendapatkan opit yang banyak sebagaimana afiliatornya tersebut dan akhirnya tidak terlalu mengindahkan apa yang sudah diwarning pemerintah?

Saya rasa untuk saat ini melakukan trading perlu  kepintaran dan kejujuran dengan para pemangku kepentingannya. Baru-baru ini kasus terjadi affiliator ditangkap, dia menipu. Bagaimana semakin dipahami oleh banyak orang jika metode mencari uang ini bobrok mental dan otak affiliatornya.  

Saya rasa untuk saat ini melakukan trading perlu  kepintaran dan kejujuran dengan para pemangku kepentingannya. Baru-baru ini kasus terjadi affiliator ditangkap, dia menipu. Bagaimana semakin dipahami oleh banyak orang jika metode mencari uang ini bobrok mental dan otak affiliatornya.   

Seiring dengan banyaknya orang yang mulai melirik trading sejak BTC melambung tinggi, tak sedikit pula orang yang mulai mencari alternatif untuk memudahkan segala cara untuk bisa mendapatkan profit dengan cepat. Salah satunya adalah dengan metode penggunaan robot trading.

Apa itu robot trading?
Secara singkat definisi yang menurut saya paling sederhana, robot trading adalah sistem/platform pemrograman yang dibuat untuk melakukan otomatisasi proses entry dan buy. ^{jangan salah paham, nanti dikira robot humanoid yang trading untuk kita} 

Cara kerjanya bagaimana
Nah, di sini, kalau dijelaskan secara rinci tentu akan sangat panjang dan mungkin saja saya sendiri juga salah dalam menjelaskan. Tetapi, saya di sini akan memberikan beberapa contoh bot yang saya ketahui, dan bagaimana proses otomatisasi yang dilakukan oleh Bot.

1. Berdasarkan Indikator
Bot ini diprogram untuk melakukan entry sesuai dengan indikator yang sudah dipasang pada sistem. Jadi, ketika sistem membaca bahwa indikator pada chart sudah sesuai dengan perintah, maka bot akan melakukan coding. Misalnya, Bot mengacu pada indikator seperti Bollinger, RSI dan sebagainya, ketika sinyal muncul sesuai dengan program, maka bot akan melakukan pembelian/penjualan. Tentunya sesuai dengan nominal yang sudah ditetapkan oleh pengguna.

2. Grid order
Bot ini diprogram untuk melakukan entry dan exit sesuai dengan grid yang sudah ditentukan. Prosenya, bot akan memecah order secara otomatis berdasarkan dengan range yang kemudian akan dipecah hingga beberapa order baik untuk entry maupun exit. Jadi pengguna hanya menetukan range harga dan berapa aset yang ingin di tradingkan, kemudian bot yang akan memecah order tersebut.



Cukup dua contoh ini saja yang saya ketahui saat ini, jika ada yang ingin menambahkan, silakan ditambahkan di komentar.

Nah, selanjutnya, kita kembali pada suatu pernyataan "pemasaran" yang dilakukan oleh pengembang untuk mendapatkan cuan.


Asyik kan kalau membaca pernyataan tersebut? Pemula pasti auto ingin menggunakan bot untuk profit konsisten.

Apakah benar bisa memberikan profit konsisten seperti yang dijanjikan dan anti rugi?
Jawabannya adalah tidak benar.

Alasannya:
Market adalah proses terjadinya transaksi real time yang unik, di mana ketika bot sudah entry, maka sama saja dengan kita entry secara manual. Apabila kondisi market memang dalam kondisi sesuai dengan prediksi, maka hasilnya bot akan memberikan penghasilan, sama saja dengan kita trading dengan analisa sendiri, ga ada bedanya. Kalau salah prediksi, ya artinya kita rugi.

Kemudian, yang tidak kalah penting juga, apakah bot yang diciptakan dilengkapi dengan stop loss atau tidak? Ketika bot tidak memiliki stop loss, maka entry Anda akan tetap tersimpan di dalam bot, sampai memenuhi perintah (jual). Bayangkan kita menggunakan bot entry BTC di USD58K, setelah entry, ternyata market tiba-tiba bearish, karena kita sudah open buy, dan bot tidak memiliki stop loss, otomatis mau tidak mau kita harus hold. Bagaimana jika bearish panjang? bukankah sebaiknya kita memilih trading dengan analisa manual daripada otomatis yang pada akhirnya menyusahkan kita sendiri.

Sistem Grid pun juga bukan tidak memiliki kekurangan, pada saat saya mencoba bot jenis ini, aset saya justru berkurang, karena bot telah menentukan stop loss, exit market, yang pada kenyataannya, jika kita melakukan analisa sendiri, kita bisa hold, dan harusnya aset tidak berkurang. Artinya, kita sudah kehilangan kesempatan untuk profit maksimal karena bot yang sudah melakukan stop loss beberapa kali.

Jadi, pesan saya adalah, jangan terlalu mudah percaya dengan penawaran tentang trading bot atau robot trading. Jika banyak yang share mereka cuan, bisa saja mereka adalah orang dalam untuk menarik minat pengguna. Atau yang mereka bagikan adalah ketika kondisi market sesuai dengan program bot, sedangkan yang gagal disimpan/dikubur dalam-dalam, namanya juga pemasaran, ya kan!

Sebagai tambahan, amankah menggunakan trading bot?
Tergantung bot yang Anda pilih. Bot, pada dasarnya membutuhkan API ke exchange untuk mengambil data harga secara real time. Kemudian, proses order, membutuhkan koneksi akun Anda. Mencari tahu tentang bagaimana API ini bekerja dengan Bot adalah suatu keharusan. Karena, jika Anda salah saat menghubungkan dengan akun Anda, aset Anda pada exchange bisa saja ludes, kemudian penyedia bot menghilang. sudah bayar, kehilangan aset, rugi berlipat-lipat jadinya kalau Anda tidak berhati-hati.

Solusinya, cari tahu siapa pengembang, kantornya di mana, perintahnya apa saja, dan lain sebagainya. Ini akan membuat Anda lebih hati-hati dalam memilih. "Penyedia bot pilihan saya sudah muncul di TV, pasti legit". Tidak juga, banyak penyedia yang kemudian menghilang dengan berbagai macam alasan, bahkan ada yang tanpa alasan lalu kabur. Memang, pelaku bisa ditangkap kapan-kapan, tapi apakah aset Anda akan balik lagi? belum tentu juga.


Inilah pengetahuan minim tentang trading bot/robot trading yang mungkin perlu diperhatikan oleh pemula atau yang penasaran dengan penggunaan bot. Jika ada informasi yang salah, saya juga bukan ahlinya ahli dalam trading dan penggunaan bot, jadi mohon untuk dikoreksi 

yang menjanjikan profit itu jelas deposito bank sama obligasi jelas fix rate per tahun diakui negara legal.

sebenarnya strategy trade banyak kok gratisan di tradingview scriptnya bejibun banyak yg pake di crypto berguna sekali .paling mengatur risk:reward aja alias stop loss:profit manual ya .saya sih sl 3% take profit harus diatas 5%

-snip- Menjalankan Bot (terutama yang tidak memiliki script AI/Auto) mayoritas membutuhkan pengetahuan dan basic trading karena trader dituntut untuk memasukan parameter secara manual dan berguna juga saat melakukan evaluasi. Jadi sebelum benar-benar menggunakan Bot, saran saya agan perdalam terlebih dahulu ilmu-ilmu yang berkaitan dengan dunia trading (yah minimal bisa mengerti seluruh elemen yang ada pada Bot trading).

Terima kasih pencerahannya gan, saya baru bergabung di dunia crypto ini dan setelah membaca isi thread sudah agak tercerahkan. Rencana memang mau nyoba untuk menggunakan Robot Trading tapi ragu apakah bener bener berguna karena ilmu trading saya yang masih sangat minimal. Apakah Robot Trading yang beredar diluar negri atau Robot Trading yang difasilitasi oleh exchange itu terpercaya?

Viral lagi ini mengenai robot trading. Menurut sumber yang saya baca, Polri kembali menagkap tersangka investasi menggunakan robot trading. Kali ini bernama Blast yang berdiri dibawah PT Trust Global Karya dan didirikan sejak tahun 2020. Dari kabar yang saya baca mereka berhasil mengumpulkan sekitar 12.000 member dan mengumpulkan uang 1,2 triliun. Skemanya sama dengan kasus sebelumnya mereka menjanjikan keuntungan tapi ternyata keuntungan didapatkan dari member baru yang mendaftar dan kebanyakan dana dinikmati oleh afiliasi dan pengurusnya PONZI. Ternyata setelah diselidiki memang Blast ini tidak memiliki ijin dari OJK juga.

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5952530/kasus-robot-trading-viral-blast-diungkap-rugikan-member-rp-12-triliun

Namun saya lihat kemarin di situs finance.detik.com bahwa Ketua MPR RI akan mendukung Bappebti dalam membuat regulasi tentang robot trading ini dan saya merasa heran kenapa pihak MPR dan Bappebti mau peduli kepada hal-hal yang demikian -snip-

Banyak isu akhir-akhir ini terkait penggunaan robot trading ATG dan dampaknya semakin meluas karena semakin banyak orang yang bergabung dengan ATG, saya tidak tahu secara spesifik tetapi sekilas yang saya tahu bahwa robot trading ATG menjalankan trading 1-2 kali sehari dengan keuntungan dibawah 1% jadi perkiraannya keuntungan bulanan bisa mencapai sampai 15%. Kekhawatiran penggunaaan robot trading ATG karena diminta akun metatrader untuk dikirimkan ke anggota tim ATG padahal dari metatrader 4 sudah di sediakan API untuk dikoneksikan dengan robot trading.

Apakah disini ada yang pernah memakai robot trading ATG 5.0 ini karena saya pribadi tidak pernah menggunakan robot trading apapun selama melakukan aktivitas trading didalam semua bursa yang saya gunakan.

Pemerintah sudah mengultimatum beberapa situs penyedia robot trading karena sebagian besar robot trading memiliki basis seperti MLM dengan komisi sistem piramida, saya rasa saat ini robot trading sudah berkurang ketika pemerintah melakukan tindakan menutup akses robot trading. Kebanyakan robot trading itu fokus mencari komisi refferal doang dimana ketika dapat member baru bisa menghasilkan komisi, hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menutup semua model robot trading yang beredar saat ini.

Pemerintah sudah mengultimatum beberapa situs penyedia robot trading karena sebagian besar robot trading memiliki basis seperti MLM dengan komisi sistem piramida, saya rasa saat ini robot trading sudah berkurang ketika pemerintah melakukan tindakan menutup akses robot trading. Kebanyakan robot trading itu fokus mencari komisi refferal doang dimana ketika dapat member baru bisa menghasilkan komisi, hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menutup semua model robot trading yang beredar saat ini.

Copy trade "ngajak pacar nnt", kalau jomblo bisa doang ngajak pacarnya, kalau sudah beristri masak "ngajak pacar nnt", itulah misal yang terjadi pada robot yang sebenarnya bukan robot melaikan bot dengan metode copyright trender yang diikuti/tertentu, sejenis programmer yang ditentukan batas kewajaran ambangnya yang artinya tidak mengikuti sitrender yang ada sepenuhnya, angka numerik dan aljabar yang sudah diterjemahkan oleh bahasa programmer, jadi bisa saja kaya dengan  perlakuannya, tapi bisa saja mengalami kerugian karena batas ambangnya tidak sesuai(tidak sabaran seperti trender aslinya), untung saja si pemilik yang di copy belum mendaftar pada copyright, kalau tidak dah dapat royalty 😂😂😂

Copy trade "ngajak pacar nnt", kalau jomblo bisa doang ngajak pacarnya, kalau sudah beristri masak "ngajak pacar nnt", itulah misal yang terjadi pada robot yang sebenarnya bukan robot melaikan bot dengan metode copyright trender yang diikuti/tertentu, sejenis programmer yang ditentukan batas kewajaran ambangnya yang artinya tidak mengikuti sitrender yang ada sepenuhnya, angka numerik dan aljabar yang sudah diterjemahkan oleh bahasa programmer, jadi bisa saja kaya dengan  perlakuannya, tapi bisa saja mengalami kerugian karena batas ambangnya tidak sesuai(tidak sabaran seperti trender aslinya), untung saja si pemilik yang di copy belum mendaftar pada copyright, kalau tidak dah dapat royalty

Dan juga secara legalitas, robot trading di Indonesia memang belum punya legalitas atau regulasi yang jelas, sejauh ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sedang mengatur regulasi. Jadi kita harus lebih berhati hati, dan menganalisa terlebih dahulu dengan baik jika ingin menggunakan robot trading.