Saya pikir saat ini stigma tentang crypto yang selalu menguntungkan selalu menjadi salah satu alasan untuk setiap orang gelap mata karena mereka masih merasa bahwa kripto adalah sesuatu yang cukup menjanjikan untuk membuat mereka untung walaupun tidak bekerja.
Entah mengapa di sosmed dan Channel yang saya follow ini tidak ada satu pun kalimat yang berkata kalau crypto itu menguntungkan. Tiap hari ketika saya buka sosmed, selalu ada kata hati-hati dan siap rugi jika berinvest di crypto. Jadi saya anggap mereka-mereka yang kena trap itu adalah orang paling sial dalam hidupnya. Mereka-mereka itu hanya salah circle pergaulan dan hanya salah pilih teman sehingga menjerumuskan mereka ke Oasis keuntungan semua.
Padahal sudah jelas sekali, kalau tidak ada yang Instant di dunia ini,
Saya saja, baru setelah 5 tahun baru bisa mencicipi manisnya crypto, padahal sudah cukup lama berkecimpung di dalam sana. Apa lagi baru orok gitu.
Sebenarnya penyebab seseorang dengan mudah ikut berinvestasi pada proyek ponzi bukan minim literasi atau edukasi tetapi lebih ketertarikan untuk mendapatkan keuntungan besar tanpa harus bekerja lebih keras, sifat tamak dan tergiur dengan keuntungan yang cukup besar dinjanjikan leader menjadi opsi paling depan kenapa masyarakat kita sangat mudha terjebak dalam bisnis ponzi termasuk robot trading ATG yang sudah benar - benar scam untuk saat ini.
Tamak dan Rakus itu sudah menjadi sifat dasar manusia yang membuat scammer investasi berlomba-lomba untuk mengiring mereka ini ke dalam lubang biawak. Si scammer investasi biasanya paham betul apa maunya greedy, sehingga nominal angka 2 - 3 digit persen margin profitble akan berputar-putar ke kepala si greedy hingga lambat laun masuk dan menginvestasikan semua ke robot trading.
Awalnya sih diuntungin dulu dikit-dikit biar si greedy ini all in, setelah si greedy menginvestasikan semua modalnya, si pembuat robot trading kabur. Ya Kalau pun tertangkap, biasanya modal si greedy gak balik kayak kejadian si doni dan indra kens.
Tapi entah secara logika tidak masuk akal tapi masih tetap aja ada yang join. Jadi kebanyakan masih ada yang menjadi korban investasi. Yang paling baru saya melihat sendiri di aplikasi Tik tok, kontenya ini mereka menawarkan Trading Syariah. Saya tidak meneliti lebih lanjut bagaimana prinsip kerja dari trading ini. Tapi sepertinya mereka mencari member baru untuk join. Pertama mendengar ini sebenarnya agak lucu gimana gitu, atau karena sepertinya ownernya indonesia jadi mereka mencoba menyasar user islam. Linknya
https://page.tradingsyariah.id/ikhtiar-tiktok Sebenarnya tidak masalah kalau memang benar menerapkan dan memenuhi prinsip-prinsip dasar syariah [1]., tapi kalau cuma jebakan, supaya menarik bagi umat Islam, tentu robot dan trading yang mengatasnamakan syariah perlu diawasi secara dalam oleh aparat.
[1].
https://idxislamic.idx.co.id/investor-syariah/sistem-online-trading-syariah-sots/