Topic: Robot Trading, Menjanjikan Profit, Benarkah? - page 6. (Read 6318 times)

Disapoinment but not surprised.
Pemerintahan kn isinya lahan bisnis, termasuk juga Bappebti, orang orang bikin sim juga masih banyak yang nyogok orang dalem tidak kaget saya kalo robot trading ini juga dijadika bisnis.

Monggo mas, ini sudah saya sebutin di awak thread:

sudah jelas kan ya maksud robot trading ini seperti apa dari penjelasan singkat di atas. Jadi, agar yang lain tidak memperpanjang komentar mengenai robot yang mas sebutkan. jadi, maaf, komen saya hapus. karena ini sudah melenceng sangat jauh.

Saya agak terkejut dengan penafsiran tentang "Robot" trading diatas, mungkin persepsinya sebuah robot yang berbentuk fisik yang sudah diprogramkan untuk menjalankan aktivitas trading seperti layaknya pada logo-logo pada robot trading binary option yang sampai saat ini masih marak dibicarakan oleh sebagian orang. Namun tentu saja penafsiran tentang robot yang demikian sangat tidak tepat karena yang dimaksud robot trading secara sederhananya merupakan algoritma yang diprogramkan oleh programmer untuk menjalankan trading otomatis atau berdasarkan setingan trading manual untuk mengeksekusi trading pada market dengan pengelolaan beberapa akun sekaligus.

Thread ini membicarakan tentang robot virtual dimana tidak ada perawatan dan pemeliharaan seperti layaknya robot yang ada di pabrik-pabrik. Betul, di sini sama2 Robot, tapi artinya di sini, robot dimana perawatan berkala (ganti oli, gemuk atau pelumas, ) tidak ada. Di sini tidak ada trouble mesin (robot), kalau pun ada paling komputer yang menjalankan trading kepanasan, bukan robot tradingnya, maka-nya untuk trading orang sering pakai VPS.

Kalau penyedia bot melakukan pengendapan dana pengguna, itu 99% adalah ponzi mas, mengapa, karena mereka akan menggunakan dana endapan pengguna ini untuk memberikan profit (di awal) untuk user baru. Karena dengan cara ini mereka akan menarik minat korban. Jadi, yang baru gabung mendapatkan profit, menyebarkan kalau ia profit, semakin banyak dana endapan, kemudian, berangsur akan dirugikan. Dana sisa menjadi tidak bisa ditarik sepenuhnya. Apalagi kalau bukan ponzi kalau sudah seperti ini.

Kalau pengen nyoba bot, gampang, silakan coba join di kucoin, dulu mereka ada fitur bot trading dengan metode grid (kalau masih aktif), mungkin dari sana bisa lebih kenal dengan penggunaan bot.

Ciri-ciri rawan scam ya itu gan, kebanyakannya iming-iming profit tinggi dengan harapan ada banyak yang tergiur untuk ikutan gabung. Jadi lebih hati-hati saja kedepannya.

Beberapa bulan lalu seorang PNS kantoran juga pernah bertanya pada saya tentang salah satu bot trading yang saat itu lagi digemari banyak orang. Tapi karena saya tidak suka dan tidak cukup mengerti tentang bagaimana cara kerja bot-nya maka saya lebih menyarankan orang itu untuk lebih waspada dulu daripada langsung ikut-ikutan orang lain. Tetapi sepertinya sekarang juga sudah scam karena belakangan ini saya tidak lagi melihatnya update status tentang bot tersebut. Jadi saran saya untuk agan @Liberalisasi saat ini adalah jika nanti ada yang menawarkan sesuatu termasuk bot trading maka jangan pernah percaya pada iming-iming profit tinggi. Pengalaman teman agan sebelumnya harus menjadi pelajaran penting untuk kedepan supaya terhindar dari kerugian.

Apapun jenis penawarannya (bukan hanya sebatas robot trading), jika penyedia layanan sudah memberikan iming-iming yield maupun return tinggi maka penawaran tersebut memiliki potensi scam Tinggi.

Dalam hal robot trading, jangan sekali-kali menggunakan Bot trading karena berharap akan selalu mendapatkan profit, namun gunakanlah Bot trading jika memang agan sudah memahami Bot trading (tentunya yang legit) dan memang merasa perlu menggunakannya. Untuk urusan profit tidaknya, ya kembali lagi ke tradernya sendiri dalam mengolah script dari bot trading tersebut.

Semoga tidak OOT.
Hari ini saya baca berita anggota DPR komisi VI Mufti Anam mengatakan bahwa ada orang Bappebti yang menerima Fee dari bisnis robot trading. Bahkan kepala Bappebti yang sekarang menjadi tersangka kasus minyak juga terlibat saat ia menjabat menjadi kepala Bappebti. Bahkan beliau berkata saat ini bahkan lembaga sekelas Bappebti hanya dihuni oleh orang orang yang awam dengan teknologi. Bahkan kasus DNA pro sampai saat ini belum memiliki keelasan mengenai dana membernya.
Berkaca dari kasus ini tentu sangat terlihat, bahwa robot trading benar menjadi lahan bisnis. Karena saya tidak memiliki robot trading tapi melihat diskusi diatas saya semakin enggan untuk mencoba karena terkadang ada prasarat dana mengendap, minimal pencairan, dan tentu saja saya merasa tidak aman. Karena prinsip saya asset saya yang mengelola saya, jangan sapai melalui perantara aplikasi yang meragukan saya.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220608/12/1541040/dpr-ada-oknum-bappebti-tiap-bulan-terima-fee-dari-robot-trading.

Terlepas dari di luar ada banyak kasus seperti ini, setidaknya mas sudah memiliki pengetahuan dan bekal untuk menghindari percobaan penipuan kepada mas. Hal seperti ini sangat riskan, apalagi jika sudah menyangkut bot dan API, jika tidak dibekali pengetahuan yang baik, dan salah dalam mengoneksikan akun, akan berpotensi menguras seluruh aset pada akun. Jika ada orang dekat yang ditawari bot, dan kebetulan cerita kepada mas, dengan pengetahuan saat ini, mas bisa mengingatkan, untuk sisanya terserah yang bersangkutan. Yang penting ingatkan hal pertama kali pada mereka tentang keamanan aset, bukan sebatas iming-iming profit.

Saya juga pernah di ajak sama teman untuk gabung di komunitas robot trading tapi sudah lupa dengan nama robotnya. Mereka  meng-iming² profit tinggi dan saat sudah banyak temen-teman saya yang lain sudah pada ikut, namun dikarnakan modal yang banyak agar bisa profil tinggi dan masa tunggu penarikannya 1 bulan jadi saya tidak langsung memutuskan untuk bergabung. Namun selang beberapa bulan setelahnya saya dapat kabar bahwa robot trading yang mereka ikut sudah menghilang entah kemana, alhasil yang sudah deposit hanya bisa meratapi nasib karena bisa dipastikan investasinya scam. Untungnya saya menolak karena ragu dan tidak cukup modal, kalau tidak maka saya juga bakal rugi.

Beberapa tips diatas yang sudah agan post sepertinya juga bisa menjadi pelajaran bagi saya, intinya tetap berpikir realistis kalau ada iming-iming profit tinggi tanpa kerja banyak.

Dalam hal ini memang mungkin ada dari mereka yang melebih-lebihkan tetapi disisi lain angka ini cukup besar jika memang benar-benar dari jumlah tersebut terkena tipu. apakah memang kebanyakan dari warga indonesia se naif ini? patut untuk di pertanyakan.

Saya tidak tahu ini memang dari situs yang sama atau mungkin berbeda tetapi dalam hal ini ada satu yang harus di garis bawahi jika memang si penyedia layanan tidak terlalu tahu tentang Trading ini sepenuhnya jelas menipu harusny karena memang dalam hal ini pecaya pada robot sepenuhnya adalah tindakan yang ceroboh menurut saya.
Disisi lain memang hal semacam ini sudah pasti ke lingkungan terdekat dan teman serta keluarga sudah pasti menjadi salah satu sasaran mereka.
Saat ini menyesal juga bisa dibilang percuma karena memang hal ini sudah terjadi dan bagi mereka memang benar ini bisa menjadi Reminder agar memang tidak selalu naif dalam menyikapi hal seperti ini.
Untung saja seperti itu karena jika ada yang mengatakan mereka masih tertipu setelah berada di forum ini jelas ini sangat keterlaluan
Saya sering membaca beberapa thread yang memang banyak yang mengatakan bahwa hal semacam ini berbahaya di forum ini terlepas dari local maupun dari beberapa diskusi di bagian yang lain dan memang harapan yang ingin dicapai jelas sangat baik tetapi dalam hal ini saya masih percaya untuk yang berada di forum jelas akan aman, tetapi akan sngat sulit mengantisipasi yang diluar forum karena faktanya hal seperti ini sekalipun memang sudah banyak yang di banned pemerintah tetapi hal seperti ini masih terus memakan korban.

Sejauh ini belum ada yang mengatakan mereka jadi korban bot trading dari forum ini, justru sebaliknya, member-member lama sudah lebih aware dengan potensi negatif dari bot trading. Tapi, harapannya sih kedepannya, ketika ada semakin banyak member baru yang memberikan masukan dan thread ini ditemukan, bisa menyelamatkan ribuan trader baru di dunia kripto/forex agar menghindari penggunaan bot.

Saya rasa, seharusnya dengan banyaknya berita kasus bot ini, sudah bisa membuka mata dan pikiran trader baru agar menghindari bot.

jadi teringat, disaat itu sudah agak lama sih, saya ditawari oleh temen yang menggunakan robot trading net88 waktu itu, mungkin sekarang sudah di upgrade menjadi net89, tetapi dari bahasanya saya mengira dia menjadi marketing, setiap hari posting tentang profit yang dicapai, tetapi anehnya dia tidak terlalu paham dengan trading dan sepertinya menyerahkan seluruh pada robot itu. dan sayangnya yang menjadi member adalah teman temannya juga, jadi tidak kebayang beban moralnya terhadap teman temannya itu yang rerata mereka kurang paham tentang dunia trading. buat reminder kita saja sih, jangan mudah tergiur terhadap sesuatu yang belum kita pahami, apalagi dengan iming iming yang menggiurkan, setidaknya kita mempelajarinya terlebih dahulu baru melangkah.

Saya baca di link yang agan cantumkan di atas, itu disebut-sebut "260 ribu rakyat Indonesia yang dikhianati oleh Net89", asumsi saya kalau memang benar jumlah korbannya sebanyak itu, aktifitas marketing dari penyedia bot trading Net89 tersebut sudah cukup lama namun baru mencuat kasusnya belakangan ini. Satu sisi ada bagusnya berita-berita semacam ini disebarluaskan agar yang belum menjadi korban setidaknya bisa punya referensi.

saat ini masih banyak sekali robot trading yang berkeliaran bahkan ketika sudah ada beberapa yang dilarang di Indonesia tetapi tetap saja ini masih terus marak. mungkin peribahasa "mati satu tumbuh seribu" juga berlaku disini.
Sebenarnya cukup miris melihat hal seperti ini karena memang banyak sekali yang menginginkan cara yang instan untuk mendapat keuntungan tetapi tidak sadar bahwa hal seperti ini justru membuat mereka berada dalam tepi jurang yang sekali saja mereka melangkah maka memang konsekuensi kerugian sudah pasti ada.

Baru-baru ini ada beberapa member yang memang kembali menggeruduk kantor Net89 dan menuntut WD. anda bisa membacanya disini https://seputarcibubur.pikiran-rakyat.com/ekonomi-bisnis/pr-1784597038/merasa-dikhianati-member-geruduk-kantor-robot-trading-net89-tuntut-wd-nasabah-atg-boleh-ikut-pantau
Disisi lain saya cukup kasihan dengan para member disini tetapi disisi lain juga saya masih memikirkan sesuatu yang lain seperti mungkin ketika mereka seperti ini mereka menjadi sadar karena dalam hal ini pasti mereka sudah tidak akan berfikiran sempit dan tidak melihat segala sesuatu secara instan karena hal seperti itu tidak ada. dan para awam harus melihat hal seperti ini agar mulai paham bahwa hal seperti ini hanyalah menjadi iming-iming semu dan tidak lagi terjerumus kepada sesuatu yang instan seperti ini.

Semakin hari kasus Robot Trading di Indonesia semakin marak. Positifnya adalah, dengan adanya kasus demi kasus ini, orang awak setidaknya menjadi lebih melek dengan fungsi dan kegunaan Robot trading. Mungkin, setelah ini trader bisa lebih waspada jika ada yang menawarkan bot dengan fitur "pasti profit". Karena, bagaimana pun tidak ada jaminan tersebut. Jika ada yang menjamin profit, maka saya meyakini itu berpotensi ponzi.

Keberadaan Bot Trading abal-abal memang meresahkan, jadi jika Bappebti memiliki inisiatif untuk memberikan regulasi terkait penggunaan Bot Trading, maka saya kira ini adalah langkah yang sangat bagus. Untuk mem-verifikasi legit atau tidaknya sebuah Bot Trading, memang sudah sepatutnya jika harus melibatkan tenaga profesional yang sudah ahli dibidangnya, sehingga apa yang menjadi tujuan dari regulasi tersebut bisa tepat mengenai targetnya (masyarakat bisa semakin aman dan tidak ada dari sisi pengembang Bot trading legit yang harus dirugikan).

Untuk tenaga ahli yang berperan sebagai penasihat (orang yang melakukan verifikasi Bot Trading), saya kira Bappebti bisa merekrut dari pialang-pialang saham yang kebanyakan dari mereka memang sudah familiar dengan Bot Trading.

Pandangan saya dari perjelasan pihak Bappebti diatas tidak tampak dalam kapasitas untuk memonitoring segala aspek yang berhubungan penyelesaian masalah yang sudah terjadi di lingkup perdagangan berjangka termasuk robot trading, jadi sangat tidak logis mereka mengeluarkan pendapat bahwa gak punya kemampuan untuk memastikan isinya dan padahal sebagian pemula saja sudah mengerti skema dari robot trading yang akhirnya akan menyebabkan kerugian besar kepada masyarakat yang terlibat didalamnya karena iming-iming untuk keuntungan instan. Dari sekian banyak robot trading termasuk ATG saat ini belum ada campur tangan dari Bappebti dari sejak awal, ATG saja saat ini sudah berulah tentang WD dari maks jumlah $2k menjadi $100 dan itu pun tidak tahu akan akan di proses, jadi buktikan kehadiran Bappebti untuk menuntaskan kasus penarikan dari ATG atau memproses pihak yang terkait karena indikasi penipuan dari alasan "maintenance" sudah menjadi andalan bagi mereka.

Idealnya demikian sebelum terjadi marak kasus robot trading abal-abal yang merugikan banyak dana korban investasi disana. Namun bahkan setelah terjadi kasus pun, nampaknya Bappebti 'belum sepenuhnya siap' untuk mengatur regulasi dari robot trading

Saya kira juga kemungkinannya kecil kalau sampai opensource bisa diakses publik. Yang masih memungkinkan ya itu hanya kepihak Bappebti dan tentunya mereka terlebih dulu harus punya tim yang memang memahami tentang itu.

Pertama kali yang harus Bappeti lakukan adalah mengenal robot trading itu sendiri, jika salah langkah, peraturan yang mereka buat akan menjerat mereka sendiri. Karena ada beberapa exchange yang mempunyai robot trading sendiri (auto sell/buy, CL) tanpa harus login ke pihak ke-3. Jadi, jika mereka menambah aturan tentang ini, tentu aturan pada exchange akan menumpuk satu sama lain.

Seperti yang banyak terjadi sekarang, robot-robot trading yang berkeliaran sekarang istilahnya cuma sebagai titipan dana nasabah (neh saya punya duit, tolong dikelola), walau kedoknya robot (otomatis) tanpa dikendalikan siapa pun, tapi tetap saja semua dana dikuasa 100% pihak ke-3, jika telah dideposit. Dan jika melihat kejadian yang sudah ada, saya kira ini bukan ranah bappeti (walau kedoknya crypto), tapi di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).