Topic: Apa Kripto Itu Kejam? - page 6. (Read 2151 times)

Op lumayan kaget juga saya membaca berita ini.

Ya, kita sebagai orang yang berkecimpung di dunia percryptoan tentunya harus waspada, dan juga semaksimal mungkin kita harus bisa menjaga diri dan aset kita. Ya tentunya kita harus bisa memetik pelajaran dari berita ini yaitu dalam hal investasi di crypto usahakan jangan berinvestasi dari pinjaman karena berinvestasi di crypto adalah sesuatu yang sangat beresiko, dan juga dalam hal ini menjadi pelajaran bagi kita agar kita harus waspada dalam memilih teman dan sebagainya. Dan tentunya kita juga bisa mengambil pelajaran dari berita ini
Yaitu cobalah berinvestasi dengan uang yang siap hilang
Dan juga harus bisa memilih crypto yang bagus dan berkualitas.

Yang menjadikan tersangka tertekan sebenarnya cuma utangnya yg 15 juta, yg kemudian menjadi cikal bakal delik. Kalo rugi di crypto merupakan tanggungan mental, bukan tanggungan finansial. Terlepas mau inves di kripto atau bisnis lain asal ga ngutang, dia ga bakal membunuh. Tersangka juga tidak menyebutkan detail apakah itu kerugian sekaligus atau dari masa silam yg ditotal.

Kripto itu kejam atau tidaknya tergantung dari masing-masing sudut pandang orang yang berbeda.
Apakah kita bisa menyatakan kripto itu kejam bagi orang yang mendapatkan profit besar melalui kripto? Begitu juga sebaliknya,
Apakah kripto itu tidak kejam bagi orang yang terkena FOMO kripto alias banyak mengalami kerugian?

Dugaan saya, berita yang OP sajikan adalah orang yang terkena FOMO kripto yang berakhir dengan memakan korban jiwa. "Apa kripto itu kejam"? Untuk kasus ini sangat pasti jawabannya IYA, karena adanya kerugian bahkan sampai menghilangkan nyawa orang.

Menurut survey Global yang dilakukan oleh Consensys didapat bahwa 92% orang dunia memiliki pengetahuan dasar crypto. Dengan artinya mereka memahami crypto walau dasar. Consensys mendapat 37% crypto adalah uang masa depan dan 26% melihat sebagai penipuan. Consensys adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam  teknologi perangkat lunak Web3. Survey ini dilakukan di 15 negara dan 4 benua Amerika, Asia, Eropa dan Afrika. Tercatat 15.158 orang dengan rentang usia 18-65.
Walapun survey ini sepertinya tidak bisa menjadi gambaran dunia sepenuhnya mengenai crypto, tapi saya pikir ini telah membuktikan bahwa sebenarnya orang dunia telah berpengetahuan dasar. Mereka hanya perlu mengembangkan diri bahwa ini adalah teknologi yang bisa menguntungkan atau merugikan tergantung dari si pemakainya. Mereka yang paham dan berani harusnya telah memahami resiko yang telah dibawa.

Sumber: https://pintu.co.id/news/35569-92persen-responden-mengerti-pengetahuan-crypto

Bitcoin dan kawan-kawan itu merupakan produk dengan volatilitas yang tinggi sehingga siapa pun yang berinvestasi dapat mengalami fluktuasi kehidupan seperti harga bitcoin itu sendiri, jadi harus sudah siap dengan segala konsekuensi kalau mau masuk ke dalamnya. Memang, keuntungan akan jauh lebih besar dari berinvestasi aman seperti emas, tapi kerugian juga akan sama besar jika step dan langkah yang dipilih salah dalam menentukan timingnya.

Jadi kalau berbicara pengetahuan yang cukup, semua orang yang mempunyai otak untuk berpikir pasti akan mencari tahu dulu segala sesuatu tentang apa yang mau diinvestasikan, tidak sekonyong-konyong langsung investasi, kalau pun ada, pasti akan rugi karena beli di moment yang tidak tepat.

Korelasi dengan kasus yang di sebutkan saya pikir crypto itu tidak kejam, hanya saja manusia itu sendiri yang berlebihan, baik dalam penggunaan uangnya dan prilakunya dengan lingkungannya.
Dan juga secara pengetahuan umum bahwa crypto itu pada dsarnya tidak memiliki sifat kejam atau pun baik.
Namun saya setuju bahwa kita harus memahami crypto terlebih dahulu, terutama siklusnya yang berpatokan pada bitcoin, jadi memang harus ada pemahaman dan pengetahuan untuk memperhitungkan kapan waktunya masuk dan kapan waktunya keluar dari pasar.

Dan yang paling utama tidak menggunakan dana orang lain/pinjam dalam berinvestasi, jika itu di lakukan investasi yang di lakukan akan tidak tenang karena akan memiliki dua tekanan, pertama dari fluktuasi pasar, kedua dari orang yang menagih uangnya, yang mungkin jika anda memiliki keterbatasan dalam mengendalikan diri, berpotensi melakukan kejahatan.

Memang, kripto itu kejam bang makanya perlu pengetahuan yang cukup agar bisa bijak dalam mengambil keputusan karena kripto itu resikonya besar dan perlu perhitungan yang matang juga.

Akibat kurangnya Literasi membuat mereka salah dalam memahami bagaimana Cryptocurrency sebenarnya, padahal mereka perlu memiliki pengetahuan yang cukup sebelum terjun ke dunia Crypto. Crypto adalah media untuk mencari profit dari perdagangan atau investasi yang dilakukan oleh pelaku crypto, jadi sebelum mengharapkan keberuntungan dapat memperoleh profit perlu dipertimbangkan juga resikonya.

Pelaku crypto perlu mempertimbangkan setiap tindakan yang dapat membuat aset mereka lenyap seperti memilih tempat penyimpanan yang aman. Ane baru saja menemukan topik ini di bagian Beginners & Help https://bitcointalksearch.org/topic/another-day-to-fear-centralized-exchanges-not-your-keys-not-your-coin-5464387, inilah alasannya pengguna crypto harus memiliki pengetahuan yang cukup demi menjaga asetnya tetap aman.

Crypto tidak kejam, hanya oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi crypto yang kejam. Mereka bisa saja mengintai anda dengan berbagai trik untuk menguras aset yang anda miliki.

Trading dan investasi Crypto di market spot saja sudah memiliki tingkat resiko yang tinggi karena faktor volatiliasnya, apalagi melakukan trading di market futures. Jika hasilnya sesuai dengan ekspetasi ya tentunya akan senyum-senyum, namun jika ternyata malah berbanding terbalik (atau malah kena margin call) yang ada akan membuat trader menjadi panik. Yang menjadi pedang bermata dua adalah margin dan Laverage, jadi kalo tidak benar-benar memiliki manajemen trading dan emosi yang bagus, lebih baik jauh-jauh dari market derivatif.

Hal ini tentu dipicu oleh ketidak adanya pengetahuan yang lebih mendalam tentang crypto sehingga mereka yang awam menilai lebih mudah menghasilkan uang lewat crypto, baik itu berinvestasi dalam project seperti ico atau membeli coin meme yang bisa up ribuan persen tapi mereka tidak tau secara garis besar mereka sedang memiliki resiko yang besar terhadap kehilangan uang jika mereka berinvestasi di coin meme atau launchpad coin coin baru.
Memang kalau mereka membeli coin dengan fundamental kuat seperti BNB atau TOP 100 CMC pastinya mereka tidak akan kehilangan uang yang besar, karena jika harga turun mereka bisa menahannya hingga harga coin naik kembali.
Namun juga besar kemungkinan mereka bermain di perdagangan futures yang mana bisa lenyap seketika jika coin yang mereka beli mengalami crash besar. 

kalo kerugian sampe sebesar itu pasti ikut2an trading futures crypto atau join nft yg rungkad atau beli koin receh yang cuma berharap harga naik berkali2 lipat . kalo kaya gitu emang resikonya besar bgt beda sama beli koin2 pioneer buat jangka panjang . dan kalau pake hutang2 segala emang bikin pusing nutup sana nutup sini .

Untuk pemula memang tidak direkomendasikan. Tapi bagi yang mungkin sudah yakin dan istilahnya bisa mahir, itu bisa dilakukan. Bahkan saya melakukan itu ketika saya sudah merasa yakin dnegan kemampuan saya.

Seharunya ini dilakukan setiap investor, tapi sayangnya tetap saja kadang risknya selalu kita dapat. Karena investasi juga tidak kita lakukan secara teori saja, karena ternyata pengalaman langsung praktek nyata berinvestasi kadang sangat jauh berbeda dengan ilmu teori.


Untuk pemula sepertinya kehilangan/kerugian Aset itu lumrah dan mungkin memang dialami oleh semua pemula. Jadi pada akhirnya bagaimana mereka bisa belajar dari kehilangan Aset itu dan memiliki motifasi untuk belajr trial eror. Tapi sayang tidak semua memiliki motifasi dan mereka cenderung banyak menyerah dan akhirnya mereka kadang menyebut kripto kejam sesat intinya memberi label buruk kepada crypto.

Ini satu contoh dari banyak kejadian yang mungkin pernah terjadi, bagaimana seseorang dapat bertingkah diluar nalar dan logika ketika harus berurusan dengan pinjaman. Jadi untuk siapapun berhentilah untuk terlibat di dalam pinjaman yang tidak mampu bertanggung jawab, meskipun alasan mengambil pinjaman untuk kebutuhan bisnis, investasi maupun lain-lainnya.

Pelajaran penting lainnya yang dapat kita ambil berinvestasilah sesuai dengan kemampuan untuk kehilangan dan jangan pernah sesekali memikirkan untuk berinvestasi diluar kemampuan. Kasus seperti ini miris sekali bisa terjadi dan saya yakin dengan uang siapapun bisa membunuh orang lain ketika mereka telah kehilangan akal sehatnya dan bayangkan jika pinjaman besar terlilit pada diri kita masing-masing dan seharusnya ini menjadi sebuah pelajaran penting bagi siapapun. Nyawa orang tidak lagi berharga hanya karena dia di hadapankan pada persoalan pinjaman dan ini semakin menguatkan fakta mengenai postingan senior kita di tahun 2021 menyangkut dengan [Untuk Pemula]"Alasan Tidak Trading Uang Pinjam" oleh Om Masulum.

Ya, saya juga pernah membaca sekilas berita ini dan saya juga merasa kaget, ya semoga dengan adanya berita ini membuat kita lebih berhati-hati dalam berinvestasi crypto dan menurut saya kita harus anonim, dan apabila ada orang orang yang menanyakan tentang investasi crypto menurut saya kita jangan memperlihatkan aset kita semuanya dengan tujuan demi keamanan agar tidak ada hal yang buruk terjadi. Jadi sebagai investor crypto tentunya kita harus waspada.

Ya, tentunya kita bisa mengambil pelajaran dari topik yang anda buat yaitu.

1: kita jangan berinvestasi di crypto dari uang pinjaman karena dengan menggunakan uang pinjaman akan membuat mental kita terganggu dan tidak akan merasa nyaman saat berinvestasi di crypto.

2: sebelum berinvestasi ilmu dulu yang harus di utamakan
Karena berinvestasi tanpa ilmu tentunya kita akan berpotensi besar mendapatkan kerugian.

3: harus menikmati proses, menurut saya dalam investasi di crypto mengalami kerugian adalah hal yang biasa, termasuk saya sendiri pernah mengalami kerugian di antaranya pada waktu altcoin yang saya beli tiba tiba turun saat itu saya mendapatkan kerugian sampai 25% aset saya hilang, namun dengan adanya kejadian tersebut saya terus belajar dari kesalahan dan akhirnya bisa perlahan lahan bangkit. Jadi dalam investasi crypto kita harus menikmati proses dan kita harus ingat sebelum sukses pastinya akan selalu ada halangan dan rintangan yang harus kita hadapi.

Menurut saya kita sebagai investor di crypto harus meningkatkan kewaspadaan.

Kejam itu dirasakan oleh pemain ketika dirinya tidak mengetahui tujuan dari kripto. Dapat juga dianggap kejam apabila dirinya tidak dapat mengontrol pikiran yang melahirkan ambisi negatif.

Kripto menurut pengertiannya adalah mata uang digital. Penggunaannya secara umum dilakukan oleh pengguna untuk trading, investasi dan lain-lain.
Aktivitas trading ada banyak tawaran seperti tawaran melakukannya dengan robot dan manual. Contoh kasus dengan robot sudah pernah ada di daerah kita, ketika berakhir dengan penipuan karena modal besar sudah disetor tidak balik lagi, maka orang akan emosi dan bisa melakukan tindakan apapun.

Bukan kripto yang kejam, orang yang terlibat dalam kripto yang kejam.
Cerita mahasiswa ini bukan karena kripto, tapi karena hutang.

Menurutku, hal yang banyak terjadi belakangan ini karena keluarga, teman dekat atau faktor kenal. Karena kalau mengajak tanpa tahu orang tersebut, menurutku ada kemungkinan mustahil akan langsung bisa bergabung. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang merekrut pegawai di bidang marketing menanyakan terlebih dahulu latar belakang keluarganya, siapa saja temannya, dan siapa saja di sekelilingnya, karena semakin banyak circle orang tersebut, akan semakin mudah dan banyak dia dalam merekrut calon konsumen. Tapi itu juga tergantung perusahaan juga, kalau lebih mementingkan kuantitas, tentu konsumen yang didapatpun akan menimbulkan banyak masalah ke depan, misalnya kredit macet, atau kabur tanpa meninggalkan jejak dan mencoreng nama baik sales tersebut.

Hanadawa,,,
Tapi sebaliknya, tanpa resiko berarti tidak ada pengembalian/ keuntungan.

Setiap investasi pasti ada resikonya baik itu besar maupun kecil. Calon investor harus paham resiko investasi termasuk bagaimana cara meminimalisirnya. Ada banyak hal yang harus dipelajari sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi, tapi benar bahwa mereka tidak boleh menginvestasikan uang panas atau uang yang masih dibutuhkan untuk penggunaan sehari-hari untuk berinvestasi. Volatilitas harga aset investasi dapat merusak rencana investasi mereka, tentu saja itu harus dihindari.

Ajakan dan iming-iming yang ditawarkan seseorang justru emang menargetkan sisi psikologi manusia Gan. Saya mengutip dari https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Bisnis/article/download/8129/pdf ( langsung direct ke download PDF file ) yang menjelaskan bahwa :


Tapi di beritanya disebutkan bahwa pelaku ada meminjam uang kepada korban, dan motif si pelaku membunuh korbannya adalah gara-gara pelaku berpikir bahwa si korban lebih sukses darinya jadi pasti ada uang di rekening korban yang akan dipakai untuk melunasi utang-utang pinjoll.

---

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini adalah, Paling pertama Jangan mencoba-coba berinvestasi dengan memakai utangan atau uang kebutuhan sehari-hari apalagi uang kantor/bisnis anda!. Karena prinsip yang benar dalam investasi adalah Long Term yang artinya harus menggunakan uang dingin seperti tabungan atau emang uang alokasi buat investasi. Kedua, pelajari segmen investasi anda, jangan asal nyemplung. Di 2023 ini ada banyak sekali source informasi yang bisa kita akses untuk belajar investasi. Mau di kripto, saham, obligasi, bond, properti, atau apapun itu, belajar dan cari tahu sebanyak-banyaknya. Terakhir, harus siap dengan resiko kehilangan uang anda. Dalam investasi tentu ada resiko, there a return there a risk. Akan ada saatnya anda kehilangan uang anda, entah gara-gara perilaku pasar atau karena salah dalam mengambil keputusan. Its okay jadikan itu sebagai pelajaran. Nah kalau sampai terjadi hal buruk seperti itu, kalau bukan pake duit hutangan atau uang panas kan enak. Ada kekecewaan tapi tidak ada kepanikan  

Terkadang bukan hanya masalah psikologi saja yang menjadi penyebabnya. Ajakan dan iming-iming yang ditawarkan juga bisa menjadi pemicunya karena tanpa disertai edukasi maupun penggalian informasi dari yang bersangkutan, maka model iming-iming manis yang hanya menunjukkan potensi bagusnya, bisa menjadi trigger buat sesorang untuk menjadi gelap mata.

Intinya disaat hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi (iming-iming yang dijanjikan) tersebut, sudah pasti hal tersebut akan menyebabkan kekecewaan dan yang paling buruk ingin mengejar (meminta pertanggungjawaban) orang yang telah memberikan iming-iming tersebut.

Melihat pada kejadian yang telah terjadi, menurut pikiran saya mata uang kripto tidak memiliki kesalahan dan tidak bisa disalahkan atas terjadinya tragedi tersebut. Karena hal tersebut mutlak kesalahan dari si pelaku yang melakukan tindakan kejam tersebut. Memang semua alasan tragedi tersebut bisa terjadi,itu dikarenakan si pelaku mengalami kerugian ketika menjalankan trading di pasar kripto,dan ujungnya si pelaku memiliki banyak hutang. Tapi kerugian yang dialami oleh si pelaku tersebut, bukanlah salah dari mata uang kripto, melainkan seperti yang OP katakan,bahwa si pelaku sepertinya memang tidak memiliki kesiapan yang matang untuk masuk kedalam perdagangan kripto. Dan ujungnya jadilah seperti itu.
Tentu saja,karena tidak bisa dipungkiri,ada nama mata uang kripto di dalam tragedi tersebut. Yang pastinya nama mata uang kripto dan para investor di dalamnya akan terbarus oleh omongan-omongan yang negatif dari para warga yang mengetahui kejadian tersebut. Terutama warga yang tidak mengetahui secara kebih dalam tentang mata uang kripto.