Pages:
Author

Topic: Apakah boleh mengunakan agama untuk politik di Indonesia ? (Read 1634 times)

full member
Activity: 1130
Merit: 107
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
tidak ada yang melarang politik membawa agama aturan nya pun tidak ada yang melarang.
yang pokok jangan membawa SARA yang ekstrem yang bisa menimbulkan perpecahan.
jika di aturan nya hanya tidak boleh kampanye di tempat ibadah contoh di masjid gereja dan tempat ibadah lain nya tidak di perbolehkan
Memang tidak ada aturannya gan, tetapi kalau membiarkan membawa agama ke dalam politik tanpa aturan yang jelas dapat memicu ketegangan dan konflik, terutama jika digunakan untuk memperkuat kepentingan politik tertentu atau mengkriminalisasi pandangan atau keyakinan agama lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memiliki batasan yang jelas dan menghormati prinsip-prinsip kebebasan beragama serta menjaga agar politik tidak mengarah pada diskriminasi atau intoleransi terhadap kelompok agama tertentu.
newbie
Activity: 51
Merit: 0
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.

isu agama di mulai dari pilpres 2014 waktu pilihan presiden.
terus puncak nya ketika pilgub jakarta yang mempertemukan ahok vs anis baswedan itu paling parah banget sampai orang meninggal ga di solatkan jenazahnya sama masyarakat karena pilihan politiknya milih ahok, ini yang benar2 paling parah konstelasi politik membawa agama
Popularasi yang terjadi ketika Pilgub di DKI Jakarta memang parah sekali. Orang -orang seperti itu sangat bodoh mau aja dibodohi itu namanya fanatik buta masyarakat seperti itu ibarat daun kering (mudah dikumpalin, susah diikat, berisik mudah di bakar).
full member
Activity: 1008
Merit: 141
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
beberapa tahun lalu banyak tuh para pejabat yang menggunakna atgama sebagai alat kampanye mereka namun semakin hari semakin sadar para warga, menggunakna agama sebagai alat politik sebenarnya tida di larang namun sungguh tidak beretika lah menggunakan agama sebagai alat politik, apalagi dengan isu tak pilih yang seagama maka tak masuk surga atau tak masuk kubur dengan tenang, sungguh lol kali.
hero member
Activity: 868
Merit: 501
Chainjoes.com
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.

isu agama di mulai dari pilpres 2014 waktu pilihan presiden.
terus puncak nya ketika pilgub jakarta yang mempertemukan ahok vs anis baswedan itu paling parah banget sampai orang meninggal ga di solatkan jenazahnya sama masyarakat karena pilihan politiknya milih ahok, ini yang benar2 paling parah konstelasi politik membawa agama
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
tidak ada yang melarang politik membawa agama aturan nya pun tidak ada yang melarang.
yang pokok jangan membawa SARA yang ekstrem yang bisa menimbulkan perpecahan.
jika di aturan nya hanya tidak boleh kampanye di tempat ibadah contoh di masjid gereja dan tempat ibadah lain nya tidak di perbolehkan
newbie
Activity: 28
Merit: 1
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.

POLITIK & AGAMA. menarik untuk menjadi pembahasan dan pemahaman kedepannya, memang sampai saat ini masih menjadi perbincangan hangat tentang politik dan agama. banyak yang memahami politik tidak boleh di sangkut pautkan dengan agama banyak pula yang memahami bahwa agama bisa menjadi acuan untuk berpolitik, memang terkadang pemahaman tidak selalu berjalan seiringan dengan pemahaman orang lain, saya memahami bahwa agama sah sah saja jika di kaitkan dengan politik asal berpolitik dengan baik,tidak merugikan orang lain dan tetap menaati apa yang boleh dan tidak boleh di lakukan di dalam agama,tidak memprovokasi,melakukan ujaran kebencian seperti menggiring opini publik dan menyesatkan.  saya beragama islam meskipun belum sempurna nya saya dalam beragama tapi pemahaman dan pandangan saya,Islam telah mengatur semua umat manusia nya dalam hal apapun termasuk berpolitik. Dalam islam perkara masuk dan keluar kamar mandi,makan dan sesudah makan,bersin dan sesudah bersin hal remeh temeh saja sudah di atur dalam agama islam seperti hal contohnya masuk kamar mandi harus berdoa,menginjakan kaki ke kamar mandi harus kaki kiri terlebih dahulu dan keluar kamar mandi pun harus berdoa dan menginjakan kaki keluar kamar mandi dengan menginjakan kaki kanan. terlebih dahulu. begitu pun soal makan sudah di atur dalam islam bahwa sebelum makan harus berbaca doa terlebih dahulu,harus memakai tangan kanan,sesudah makan harus berdoa. jadi hal yang sepele dan remeh temeh saja sudah di atur dalam islam apalagi memilih PEMIMPIN yang maslahat nya besar untuk masyarakat. jadi kesimpulannya dalam berpolitik sah sah saja mengaitkan dengan agama. tapi itu kembali dalam pandangan dan pemahaman masing masing...
jr. member
Activity: 5
Merit: 0
Politik dan agama adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan karena pada setiap kehidupan pasti ada unsur agama. Agama memiliki nilai moral, sedangkan politik tanpa moral akan sangat berbahaya.

Tetapi memasukkan agama dalam berpolitik dengan emosional yang sangat berlebihan juga akan berbahaya. Sebagai contoh menganggap lawan politik tidak sekedar saingan tetapi sebagai musuh yang harus disingkirkan, sehingga apabila tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut berarti harus disingkirkan dan dianggap sebagai musuh. Ini adalah termasuk sikap intoleran dan sangat berbahaya bagi kerukukan masyarakat Indonesia, karena jika sudah seperti itu sama saja akan mengabaikan moral dalam berpolitik.

Politik adalah suatu tujuan untuk membangun negara dan menjadikannya menjadi lebih baik, semua pihak harus menikmatinya. Jadi boleh menggunakan agama untuk melakukan politik, tetapi jangan sampai mengabaikan moral, nilai persatuan dan kesatuan sehingga dapat menyebabkan perpecahan.
newbie
Activity: 51
Merit: 0
Kalau bagi aku sih sangat boleh. karena masyarakat Indonesia mayoritas Islam jadi wajar. Bahkan aku tidak akan memilih kalau ada calon pemimpin yang beragama selain Islam.
hero member
Activity: 1960
Merit: 586
Free Crypto Faucet in Trustdice
kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.
Tidak perlu heran, namanya juga politik apapun akan dilakukan meski harus dengan cara curang dll bahkan membawa isu agama sebagai tunggangan politik sudah menjadi langganan. Karena Indonesia mayoritasnya Islam jadi dengan menggiring isu agama akan mudah memecah belah menjadi beberapa kelompok dan itu berpotensi merubah suara pada pemilihan. Politik dan agama memang berkaitan satu sama lain dan tidak ada larangan kok, namun yang menjadi perhatian adalah mengahalalkan segala cara membawa ayat Al qur'an untuk menjatuhkan lawan. Itu masalahnya dan yang paling mengerikan muncul dari mulut mulut orang orang yang berstatus sebagai tokoh agama. Sehingga masyarakat yang menjadikannya panutan akan mudah mengikuti apa yang dicuapkan tokohnya, mayoritas islam di Indonesia tahu sendiri lah kuat akan persatuan sehingga mudah didoktrin oleh tokoh yang menjadi panutannya. Dengan loyalnya masyarakat akan tokoh tersebut sehingga mudah untuk memasukan kepentingan politik ke dalamnya pemikiran rakyat dan disebutlah mereka golongan fanatik yang akan membela tokoh. Nah si tokoh yang disebut ulama ini memiliki kepentingan politik sehingga sekali ucap langsung dipercaya oleh masyarakat tanpa perlu mempertanyakan lagi alasannya.
full member
Activity: 1130
Merit: 107
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
Iya gan, timses yang mengangkat isu agama biasanya ketika pemilihan kepala eksekutif baik ditingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Tetapi biasanya yang paling parah terjadi dan masif ketika pilpres seperti pemilu 2019 yang lalu dimana isu agama begitu masif di gunakan. Dan saya heran kok bisa masyarakat kita termakan dengan isu agama tersebut padahalkan baik Jokowi dan Prabowo sama-sama islam.
hero member
Activity: 896
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
sebenarnya boleh akan tetapi tidak baik. apalagi hanya mengerucut ke satu agama saja.
kalau dilihat dari segi agama secera keseluruhan saya rasa aman-aman saja dan tidak akan menjadi masalah besar. dan jika mengingat bunyi dasar negara dan ideologi indonesia "pancasila" sila pertama sudah menyebutkan ketuhanan yang maha esa. itu artinya semua agama juga berperan dalam politik di negara indonesia.

Saya setuju dengan anda, sebaiknya jangan dilakukan agama digunakan untuk kepentingan politik karena hal ini bisa jadi akan memperburuk atau menambah masalah dengan adanya agama digunakan sebagai politik bisa jadi akan mempecah belahkan antar agama itu sendiri.
Memang betul agama juga termasuk ideologi Pancasila dan agama juga ada di dalam UUD 1945 oleh karena itu jika sembarangan menggunakan agama dalam politik pastinya ada aturan dan hukuman jika digunakan secara berlebihan bukan.
Namun saya melihat bahwa di Indonesia politik menggunakan agama untuk berpartisipasi dalam kampanyenya sangat menonjol sekali dan hal ini harus dicermati dan diperhatikan lebih lanjut lagi.
full member
Activity: 750
Merit: 112
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.
Politik itu merupakan bagian dari seni untuk mendapatkan kekuasaan sehingga kita bisa melihat beberapa politisi bisa melakukan apa saja demi mencari simpati dari masyarakat. Saya tidak begitu setuju jika politik dibenturkan dengan isu agama sebab akan lebih cepat terjadi gesekan akibat argumen yang tidak terkontrol yang mungkin akan menyebabkan perpecahan kerukunan umat beragama.

Saya lebih menyukai politisi yang tampil lugas dengan visi misinya maupun partainya untuk menarik perhatian masyarakat sebab jika politisi yang memiliki karakter tentu tidak akan melakukan hal-hal yang menyebabkan perpecahan. Namun saya menyarankan agar negara bisa lebih serius melakukan pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka tahu mengenai sistem dan tujuan dari pada pemilu itu sendiri. Saya tentu selalu menginginkan kerukunan antar umat beragama selalu baik dan tidak mudah untuk dibenturkan.
Seharusnya sih seperti itu gan, tetapi realitanya politik di negara kita ini selalu membawa isu agama dengan tujuan untuk mencari suara. Memang seharusnya politik itu harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan mengedepankan dialog yang baik tentu lebih menguntungkan untuk mencapai keberagaman yang harmonis. Pendidikan politik yang lebih baik bagi masyarakat juga sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem politik dan tujuan dari pemilu itu sendiri. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam memilih pemimpin dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah. Tetapi banyak para politisi kita belum kayaknya belum sampai kesana pemahamannya atau memang senagaja tidak mendidik masyarakat dengan politik yang baik. Kita berharap semoga kedepannya, kerukunan antar umat beragama selalu terjaga dengan baik dan tidak mudah terrprovokasi oleh para politisi yang hanya ingin mencari suara di kalangan masyarakat.
hero member
Activity: 700
Merit: 563
Untuk momen Pemilu seperti saat ini, saya merasa pembahasan ini sangat menarik. Menurut saya politisi Indonesia akan menggunakan cara apapun untuk meraih kekuasaannya, melebarkan pengaruhnya, dan memanfaatkan peluang yang tersedia dengan sangat baik. Hubungan Agama dengan Politik sebenarnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kita tahu banyak sekali Ormas atau Organinasi yang yang memiliki pengaruh cukup besar dalam dinamika politik Indonesia, dan mereka memakai atribut Agama dengan tujuan akhir adalah masuk kedalam ranah Politik.

Memang benar, sebagian dari tokoh-tokoh Ormas atau Organisasi yang berbasis Agama sangat sering melegitimasi isu politik, dengan tujuan untuk mengiring para anggotanya untuk mendukung salah satu kandidat Paslon. Cara yang digunakan tidak lain adalah menjual Ayat-ayat Agama untuk mengelabui anggotanya, menakuti mereka dengan hal tersebut cukup efektif untuk mendongkrak jumlah suara.


kalau politisi caleg sih jarang kampanye membabibuta menggunakan agama.
biasanya yang tim kampanye nya menggunakan agama biasanya capres atau calon kepala daerah. karena punya tim kampanye yang banyak.
berbeda dengan caleg yang budget nya terbatas biasanya ya kampanye nya sendiri dan hanya tebar amplop saja supaya dapat banyak yang memilih nya
full member
Activity: 644
Merit: 155
Eloncoin.org - Mars, here we come!
sebenarnya boleh akan tetapi tidak baik. apalagi hanya mengerucut ke satu agama saja.
kalau dilihat dari segi agama secera keseluruhan saya rasa aman-aman saja dan tidak akan menjadi masalah besar. dan jika mengingat bunyi dasar negara dan ideologi indonesia "pancasila" sila pertama sudah menyebutkan ketuhanan yang maha esa. itu artinya semua agama juga berperan dalam politik di negara indonesia.
member
Activity: 154
Merit: 17
Saya rasa jika tidak keluar dari aturan-aturan nya tidak masalah,karena jika cara penyampaian nya benar itu cukup baik.
Yang terpenting tidak menyuruh orang untuk berbuat kriminal danlainnya.
Karena setau saya dalam berpolitik itu sangat penting dan baik jika para calon politiknya menguasai ilmu agama yang mempuni,karena bisa membingbing masyarakat nya dan mengarahkan kejalan yang baik juga.
full member
Activity: 300
Merit: 108
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.
Politik itu merupakan bagian dari seni untuk mendapatkan kekuasaan sehingga kita bisa melihat beberapa politisi bisa melakukan apa saja demi mencari simpati dari masyarakat. Saya tidak begitu setuju jika politik dibenturkan dengan isu agama sebab akan lebih cepat terjadi gesekan akibat argumen yang tidak terkontrol yang mungkin akan menyebabkan perpecahan kerukunan umat beragama.

Saya lebih menyukai politisi yang tampil lugas dengan visi misinya maupun partainya untuk menarik perhatian masyarakat sebab jika politisi yang memiliki karakter tentu tidak akan melakukan hal-hal yang menyebabkan perpecahan. Namun saya menyarankan agar negara bisa lebih serius melakukan pendidikan politik bagi masyarakat agar mereka tahu mengenai sistem dan tujuan dari pada pemilu itu sendiri. Saya tentu selalu menginginkan kerukunan antar umat beragama selalu baik dan tidak mudah untuk dibenturkan.
sr. member
Activity: 1540
Merit: 276
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut saya boleh boleh saja menggunakan agama untuk berpolitik  namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam segi menyampaikan pendapat atau apapun itu, agar tidak menyinggung agama lain, dan memperhatikan nilai nilai moral serta menjunjung tinggi toleransi.
dalam hidup ini kita punya keyakinan masing-masing dan hal ini harus selalu kita jaga agar selalu bisa hidup rukun,maka dalam masalah politik kita harus menjaga agar tidak tersinggung atas ucapan kita terhadap agama lain,dan hal ini sah-sah saja dalam berpolitik agar lebih mudah untuk menarik sebesar-besarnya suara dari masyarakat yang memang satu alur sama kita,namun sebagian orang tidak menjaga etika dalam penyampaian orasi sehingga bisa menyinggung agama orang lain,maka ini yang harus kita waspada.
full member
Activity: 750
Merit: 112
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Apa saja akan dijual termasuk agama selama masa kampanye demi kepentingan politik, ini terjadi tidak hanya di Indonesia tapi di negara lain pun sama.
Masyarakat Indonesia juga sudah semakin paham dan lebih kritis dalam menyikapi hal seperti, pada akhirnya rekam jejak dari para paslon tersebut yang akan menentukan hasil akhir nanti.

Saya pribadi tidak ada masalah sebenarnya jika agama digunakan untuk berpolitik asalkan masih dalam batas kewajaran dan tidak menyinggung agama lain.
Memang dalam tahun politik dan masa kampanye semua isu dijual demi mendapatkan dukungan suara dari masyarakat. Bahkan para calon ketika masa kampanye selalu mendekati para ulama, ustad dan pondek pesantren padahal sebelumnya dia tidak pernah kesana. Begitulah para politisi di negara kita kalau udah mau pemilu sudah mencari rakyat begitu terpilih lupa sama rakyatnya. Apalagi masyarakat kita tidak semuanya kritis terutama kalau menyangkut isu agama banyak masyarakat yang fanatik agama apalagi kalau yang berkampanye itu seorang ustad atau ulama.

Tapi yang penting jangan mengkafir-kafirkan orang yang beda pilihan dan menghujat agama lain biarkan rakyat memilih sendiri sesuai hati nuraninya masing-masing.
newbie
Activity: 28
Merit: 0
perpolitikan di Indonesia selalu mengunakan cara-cara extrim untuk meraih suara, terkadang ada yang membawa -bawa  agama, suku dan lain lain, semestinya ini patut dicegah dengan ketat supaya tidak terjadi kontra yang jauh dan salah  mengunakan.
Menurut saya boleh boleh saja menggunakan agama untuk berpolitik  namun ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam segi menyampaikan pendapat atau apapun itu, agar tidak menyinggung agama lain, dan memperhatikan nilai nilai moral serta menjunjung tinggi toleransi.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
masalah yang terjadi kampanye nya pada melawak bahkan di video yang bereadar seorang anggota parpol
kampanye jika si z menang masuk surga jika kalah masuk neraka , kayak pemilik kunci pintu surga dan panitia masuk surga saja
Negara kita ini bersistem pancasila bukan syariat islam yang harus mengikuti apa yang dikatakan pimpinan (yang memegang syariat). Saya kira politisi tersebut sudah kebablasan dan blunder demi mendulang suara, padahal kalau ditelisik dengan teliti juga dia banyak salahnya. Masak orang banyak salah bisa masuk surga?, harusnya lebih kepada instropeksi diri dibanding ngejudge orang pada masuk neraka. Kayak partai-partai Islam juga yang katanya bersih, tapi kadernya banyak juga yang kena korupsi, ini sebenarnya soal moral saja. kalau memang bersih, pasti gak bakal mau jadi politisi yang dunianya agak kehitam-hitaman.
Pages:
Jump to: