Sangat menarik kalau dikaitkan dengan peforma buruk MU. Ane udah sangat nyesek ngelihat MU main, udah kayak tim yang baru promosi kemaren sore. Beda dengan Nottingham yang walau dianggap tim gurem, namun peforma mereka sudah layak diacungin jempol karena ada di zona champions league. Ane rasa jika amorim tidak ngelakukan hal yang luar biasa, Kemungkinan besar musim depan kita gak nonton MU di premier league lagi, tapi di divisi championship.
Mereka sedang dihadapkan dilema hidup segan mati tak mau. Mereka harus belanja banyak pemain untuk nutupin segala lini yang bobrok.
Sependapat dengan agan, memang tidak mudah merubah sebuah tim yang sedang terpuruk untuk bisa secepatnya bangkit dan terlebih lagi dengan model strategi yang benar-benar berbeda dengan sebelumnya, tentu akan membuat proses adaptasi menjadi lebih lama lagi. Namun jika terlalu lama prosesnya, maka yang ada Man United akan kehilangan kesempatan untuk bermain di Premier League.
Jadi apapun caranya Amorim harus secepatnya menemukan solusi agar MU bisa menjadi lebih baik, dan sepertinya dia harus benar-benar tegas di bursa Januari ini (harus membuang pemain yang tidak berguna dan mendatangkan pemain yang bisa mendukung strategi barunya). Jikalaupun itu juga tidak berhasil maka Amorim memang bukanlah solusi bagi MU.
Ane denger-denger kabar bos MU sudah tidak punya uang buat beli pemain entar. Kalau benar begitu, bisa gawat, soalnya beberapa pemain MU juga belum ada yang minat, Rashford pun kabar-kabarnya sedikit yang menginginkan jasanya. Karena ya rata-rata mental pemain MU sudah tidak berniat menang ketika main. Kalau dipaksakan gabung ke klub lain, bisa mempengaruhi pemain lainnya ikut males juga.
Pemain kayak Antoni pun walau dibeli dengan mahal, ketika dijual kembali harganya sudah tidak layak lagi, karena skillnya berkurang, terlalu banyak gaya namun tidak akurat dalam ngepassing bola ke pemain lain.
Permasalahan MU sudah kronis, setidaknya bisa bertahan di premier league pun syukur tuk musim ini.