Yups, MU tidak pernah lebih baik di era Alex Fergusen sehingga banyak yang membandingkan pelatih sesudahnya dengan Alex itu sendiri. Sebenarnya ini juga jadi bumerang tersendiri buat MU sehingga pelatih sesudah era Alex akan jadi timbul tekanan setidaknya harus lebih baik atau sama prestasinya dengan Fergi. Paling berat bagi pelatih itu melatih MU, karena prestasi mereka dahulunya yang harus mereka gapai.
Tekanan dan bebannya memang benar-benar berat Om, karena Man United benar-benar panceklik trofi EPL, UEL dan UCL dalam waktu yang cukup lama. Selain itu yang membuatnya semakin berat adalah rival-rival Man United yang malah mengalami perkembangan pesat, sehingga kompetisi menjadi semakin ketat dan jika Man United tampil tidak benar-benar optimal maka mereka hanya akan menjadi samsak bagi tim-tim besar EPL.
Untuk amorim, ya kita optimis aja, banyak juga pelatih-pelatih muda yang sukses berkarir di premier league. Cuma racikan stratgeinya harus afdol, karena di liga inggris ini saingannya berat-berat, di satu sisi, amorim juga bakal dihadapkan dengan media dan fans yang sangat kritis mengenai peforma. Jika tidak lebih baik, mungkin tahun depan si amorim ini tidak bakal diterusin kontraknya
Terus terang saya cukup pesimis dengan Amorim karena memang tidak pernah tahu bagaimana kemampuannya. Yang jelas dia bukan hanya harus memberikan racikan strategi yang mumpuni, namun selain itu dia juga harus bisa mengatasi kendali dressing room dengan cara yang baik (mengingat dia masih muda, dan ada beberapa pemain Man United yang mungkin cukup arogan).