Sebenarnya yang banyak sebagai real investor bitcoin itu kalangan berumur 40 tahun ke atas, atau bisa juga +35 tahun ke atas karena umur segitu itu sedang matang-matangnya menatap masa depan. Saya juga tidak menapikan, sekitar 10 tahun lalu saya nyimpan emas, dan sudah terjual sekitar 2 tahun lalu untuk berganti instrumen ke crypto. Namun ya banyak pertentangan juga ketika saya menjual emas tersebut, terutama orang tua, karena mereka pikir emas itu investasi paling aman. Benar juga sih, tapi ya nilainya segitu aja, beda dengan bitcoin.
Selain sudah matang dalam berfikir dan mungkin juga dari sisi pendapatan keuangannya jauh lebih stabil di umur segitu, sehingga memudahkan mereka dalam melakukan investasi, baik dalam bentuk emas maupun crypto. Potensi umur di sekitar 35-45 tahun keatas juga memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar untuk menata masa depan bagi keluarganya, baik untuk pendidikan, kesehatan maupun hal-hal lain bagi keluarganya, sehingga harus ada opsi dalam mengakali hal ini, paling tidak untuk masa depan istri dan anak jauh lebih terjamin.
Dulunya saya juga salah satu orang yang gemar menyimpan emas dari pada memanfaatkan tabungan di bank, selama 10 tahun lamanya tidak ada prospek menjanjikan dari apa yang saya lakukan, sehingga memutuskan untuk migrasi ke crypto khususnya bitcoin, perbedaannya jauh terlihat mengenai pengembalian dari sisi keuntungan dan meskipun sampai hari ini istri masih cukup sulit di ajak kompromi untuk menjual emasnya untuk di investasikan ke bitcoin
Mungkin data ini bisa dijadikan data pendahuluan saja, dan bukan dijadikan data untuk merepresentasikan populasi, jadi kata "46% masyarakat Indonesia" itu kurang tepat, karena sampel dan metodenya belum bisa merepresentasikan populasi. Misalnya di situ disebutkan 32% punya reksadana, tanya aja di lingkungan sekitar apakah 1 dari 3 orang punya, kayaknya kok sulit dipercaya.
Itu hanya mewakili data pembanding dari total populasi orang kita di Indonesia, namun dalam kasus emas sepertinya orang kita Indonesia lebih memilih sebagai penyimpan aset dan tidak mewakili investasi seperti yang kita lakukan di crypto khususnya, bahkan lebih jauh dari pemaham yang saya tau dan pengalaman dari beberapa orang yang saya kenal, kecenderungan masyarakat kita pasti akan memilih menyimpan emas saat mereka memiliki uang untuk membeli.
Kalau emas keknya hampir semua punya kalau sudah kawin (kadang suka digadai kalau bokek haha), malah lebih dari 46%
Mungkin kita salah satu dari kebanyakan orang yang mengalami hal itu mas, sering menggadaikan emas saat bokek atau ada keperluan yang mendesak
Jadi banyak yang punya/simpan bukan semata karena buat investasi, seringkali BINI yang minta, atau beli meskipun ga diminta buat nyenengin BINI. Mungkin itu mengapa kok emas jadi #1, karena ada utility di situ. Coba kalau BINI-BINI sekarang mintanya Bitcoin, pasti jadi #1.
Btw belum ada tanda-tanda resesi, semuanya masih adem... meskipun masih Q1-2023, terlalu dini untuk menghilangkan peluang serok...
Pemahaman kita mungkin bukan sebagai investasi, tapi saya yakin istri kita berfikir sebaliknya. Saat kita memegang uang dan istri kita mengetahui, pasti ujung-ujungnya diminta untuk di belikan emas, jika kita tidak mau nuruti kandang kita di cuekin atau di bilang pelit sama istri sendiri. Kalau istri kita mintak di beliin bitcoin, itu mah jauh lebih repot kitanya mas dan saya kira kepala kita akan jauh lebih pusing
Sebagaimana beberapa berita yang telah dirilis oleh menteri keuangan dan pemerintah, memang belum ada tanda-tanda negara kita akan mengalami resesi di tahun ini, akan tetapi kita juga harus waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan, mana tau nantinya kita kenak prenk lagi dari pemerintah