Menurut keterangan dari IMF memang inflasi global saat ini sedang dalam kondisi meningkat jika dibandingkan 2021, tetapi IMF melaporkan bahwa tahun depan
[source], inflasi global diperkirakan menurun dari 8.8% ke 6.4%, jika ini benar, bisa saja resesi tidak terjadi. Jika ada potensi perbaikan kondisi inflasi global, bukankah kemungkinan akan dibarengi dengan kondisi ekonomi global yang mulai membaik?
Ini menarik, ketika isu resesi santer terdengar, malah IMF memberikan fakta berlawanan.
Semoga saja isu resesi ini bukan trik pemerintah atau kelompok-kelompok tertentu untuk meloloskan kebijakan yang memberatkan masyarakat. Misalnya harga BBM naik atau harga pangan naik.
Bisa saja isu resesi sengaja dihembuskan agar masyarakat tidak protes. Terus terang, saya kurang yakin dengan isu resesi ini. Saya paham kalau ekonomi dunia tidak baik-baik saja karena masih dalam masa transisi dari keterpurukan selama Covid kemaren. Cuman harusnya ekonomi dunia di tahun-tahun ke depan akan lebih baik jika situasi berangsur-angsur kembali normal. Kecuali ada kasus lain selevel Covid yang bikin ekonomi dunia tambah ruwet, ya bisa saja beneran kejadian isu resesinya.
Menurut para ahli, infliasi itu disebabkan oleh meningkatnya harga minyak dan gas di Eropa, akibat dampak embargo Rusia, kalau Arab melunak dan mau menurunkan harga minyak tentu inflasi akan melambat, sedangkan Gas yang ditakutkan Eropa tidak disuply Rusia, akhirnya ada bantuan dari Gas Amerika, kapal tanker gas numpuk di pelabuhan eropa memberi harapan hidup perekonomian di sana.
Ini pasti pendapat para ahli dari Barat ya.
Menurut saya ini cuman akal-akalan mereka untuk nego harga minyak dari Arab.
BTW embargo Rusia itu karena sebab ulah dari negara-negara Eropa juga. Kalau Eropa tidak mendukung Ukraina, tidak ada embargo dari Rusia.
*
Saya tidak membahas pihak mana yang benar dan salah, saya cuman membahas masalah sebab-akibat.Btw Posisi Arab Saudi berarti lebih sulit, cadangan minyak menyusut, pengennya harga dinaikkan malah ditawar sama Amerika. Padahal Neom butuh dana besar.
Sulit gimana? Mereka kan yang ngatur harga?
Mereka tidak diposisi wajib menerima penawaran Amerika.
Dengan sumber minyak yang makin terbatas, Amerika mau tidak mau tetap beli meskipun harga Arab naikkan.