Pages:
Author

Topic: Isu Resesi 2023, Peluang Beli Bitcoin? - page 4. (Read 2075 times)

hero member
Activity: 910
Merit: 677
December 30, 2022, 07:41:53 PM
#73
...
Walaupun tidak menggambarkan keseluruhan, tapi sepertinya pasar masih tetap optimis untuk menjadikan Bitcoin sebagai sasaran investasi. Meskipun data ini tidak bisa mengetahui seberapa efek dengan resesi dan seberapa besar uang yang mereka gunakan untuk membeli.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/still-bullish-40-of-survey-respondents-plan-to-buy-crypto-in-2023

saya tidak begitu yakin apakah survei tersebut tepat sasaran atau mewakili investor secara global namun saya yakin di tahun 2023 uang yang menghilang dari pasar kripto bakal kembali lagi secara perlahan - resesi adalah isu yang di manfaatkan oleh para paus. saya yakin investor-investor saat ini sedang menunggu waktu yang tepat untuk membeli - pasar jenuh bakal segera berakhir.
Disisi lain kita juga masih sedikit bingung dengan jenis instrumen yang disajikan dari survey yang diberikan karena melihat dari kutipan ini
Quote
Fifty percent of respondents from Brazil said they bought crypto in 2022, with 50% also planning to buy digital coins next year. Fifty percent of Nigerians said they purchased crypto this year, while as many as 60% of Ghanaian respondents said they expect to buy crypto in 2023.

In contrast, Germany and Italy emerged as some of the most skeptical countries in terms of investor sentiment toward crypto. Only 31% of Italian respondents said they purchased crypto this year, with 29% planning to purchase it next year. Just 34% of respondents from Germany bought cryptocurrency in 2022 and 30% plan to do so in 2023.

Artinya ada beberapa kemungkinan yang terjadi disini apakah memang  pertanyaan yang dilakukan hanya akan membeli atau tidak dan dengan kondisi ini berarti kemungkinan hanya 2 jawaban yang diberikan apakah iya atau tidak disana yang tercatat.
Adapun tentang isu resesi yang memang dimanfaatkan oleh para paus, kenapa kita tidak ikut andil dalam hal ini karena memang selain dari menunggu waktu yang tepat, sampai saat ini saya pribadi masih melakukan DCA dari beberapa bulan terakhir dan tentu saja ini juga masih cukup efektif dan menurut saya ini layak untuk dilakukan karena memang pada dasarnya saya pribadi masih belum terlalu memahami tentang Chart dan penelitian yang saya lakukan kadang masih salah sehingga saya pikir  DCA masih cukup baik untuk saya pribadi daripada harus menunggu yang tidak pasti walaupun saya masih menyisihkan untuk membeli dibawah juga.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
December 30, 2022, 05:48:13 PM
#72
Kami yang tinggal di desa mulai terasa akibat isu resesi, meski resesi belum ada sebuah kebenaran akan terjadi, masyarakat di desa sudah mulai ketar ketir akibat meningkatnya beberapa item kebutuhan pokok. Dari hasil panen kemaren sebagian masyarakat menyimpan beras lebih banyak dari biasanya, agen-agen yang membeli gabah menyarankan kami agar jangan menjual seluruh gabah dari hasil panen karena beras akan naik kedepannya.

Benar saja, kita harus berpikir sendiri-sendiri bagaimana caranya bisa bertahan saat ekonomi lagi sempit. Belum lagi barang-barang dari hasil kebun kami nilai jualnya makin murah sedangkan untuk membeli kebutuhan lain harganya makin tinggi, kalau sudah begini kita harus nafsi-nafsi, percuma menaruh harapan pada pemerintah, toh mereka lagi sibuk dengan kampanye.
Kalau masyarakat meningkatkan jumlah simpanan beras, itu sebenarnya imbas positif. Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap ketahanan pangan mereka, kedepannya mereka tidak akan kesulitan meskipun resesi benar-benar terjadi. Sekalipun itu tidak terjadi, mereka tidak akan rugi, malahan mereka punya stock berlimpah untuk pangan.

Beda hal dengan di kota, Om. Di kota isu resesi membuat banyak perusahaan yang mengurangi jumlah pekerja. Mereka mencoba untuk mengurangi beban pengeluaran perusahaan. Hasilnya, jumlah pengangguran menjadi meningkat di kota, banyak yang kehilangan sumber pencarian saat ini. Padahal, di sisi lain, harga-harga kebutuhan bahan pokok sudah naik cukup drastis.

Mengenai harga hasil kebun yang semakin murah, ini cerita klasik (bukan baru ini saja terjadi). Contoh ketika petani panen kedelai, anehnya malah pemerintah import kedelai. Gimana harga kedelai lokal gak turun, kalau stocknya melimpah karena import dari pemerintah. Ini kan konyol, to?  Roll Eyes

sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
December 30, 2022, 09:33:20 AM
#71
...
Walaupun tidak menggambarkan keseluruhan, tapi sepertinya pasar masih tetap optimis untuk menjadikan Bitcoin sebagai sasaran investasi. Meskipun data ini tidak bisa mengetahui seberapa efek dengan resesi dan seberapa besar uang yang mereka gunakan untuk membeli.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/still-bullish-40-of-survey-respondents-plan-to-buy-crypto-in-2023

saya tidak begitu yakin apakah survei tersebut tepat sasaran atau mewakili investor secara global namun saya yakin di tahun 2023 uang yang menghilang dari pasar kripto bakal kembali lagi secara perlahan - resesi adalah isu yang di manfaatkan oleh para paus. saya yakin investor-investor saat ini sedang menunggu waktu yang tepat untuk membeli - pasar jenuh bakal segera berakhir.

Kami yang tinggal di desa mulai terasa akibat isu resesi, meski resesi belum ada sebuah kebenaran akan terjadi, masyarakat di desa sudah mulai ketar ketir akibat meningkatnya beberapa item kebutuhan pokok. Dari hasil panen kemaren sebagian masyarakat menyimpan beras lebih banyak dari biasanya, agen-agen yang membeli gabah menyarankan kami agar jangan menjual seluruh gabah dari hasil panen karena beras akan naik kedepannya.

Benar saja, kita harus berpikir sendiri-sendiri bagaimana caranya bisa bertahan saat ekonomi lagi sempit. Belum lagi barang-barang dari hasil kebun kami nilai jualnya makin murah sedangkan untuk membeli kebutuhan lain harganya makin tinggi, kalau sudah begini kita harus nafsi-nafsi, percuma menaruh harapan pada pemerintah, toh mereka lagi sibuk dengan kampanye.

di tempat saya semua harga kebutuhan pokok masih normal dan isu2 harga bakal naik juga belum terdengar, namun apakah saran untuk tidka menjual gabah di kampung mas berasal dari saran para agen2? apakah para agen yang menciptakan efek domino untuk membuat harga beras benar2 naik di tahun 2023 - ngeri drama drama para agen2 sekarang ini.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
December 30, 2022, 08:48:36 AM
#70
Sekarang ini pemerintah harus cari cara baru untuk mempersiapkan dampak resesi 2023. Apa lagi akan bertepatan dengan pemilu 2024 sehingga pucuk pimpinan dan elite politik pun saya rasa tidak bakal memperdulikan rakyat karena mereka akan sibuk nyari duit buat mereka kampanye sendiri. Sehingga rakyatlah yang harus berjuang di tengah badai ekonomi,
Siapa yang bakal mikirin cara untuk pencegahan resesi, Om?
Jangankan menteri, bahkan pimpinan tertinggi negara mulai sibuk dengan kampanye. Kita pikirin sendiri-sendiri aja gimana caranya bisa tetap narik nafas jika resesi beneran kejadian.  Grin
Kami yang tinggal di desa mulai terasa akibat isu resesi, meski resesi belum ada sebuah kebenaran akan terjadi, masyarakat di desa sudah mulai ketar ketir akibat meningkatnya beberapa item kebutuhan pokok. Dari hasil panen kemaren sebagian masyarakat menyimpan beras lebih banyak dari biasanya, agen-agen yang membeli gabah menyarankan kami agar jangan menjual seluruh gabah dari hasil panen karena beras akan naik kedepannya.

Benar saja, kita harus berpikir sendiri-sendiri bagaimana caranya bisa bertahan saat ekonomi lagi sempit. Belum lagi barang-barang dari hasil kebun kami nilai jualnya makin murah sedangkan untuk membeli kebutuhan lain harganya makin tinggi, kalau sudah begini kita harus nafsi-nafsi, percuma menaruh harapan pada pemerintah, toh mereka lagi sibuk dengan kampanye.

hero member
Activity: 1470
Merit: 555
dont be greedy
December 30, 2022, 07:58:56 AM
#69
Kebetulan lagi baca baca di Cointelegraph.
Bedasarkan survey 40% dari 40 ribu suara siap membeli crypto di tahun 2023. Mereka melakukan survey ini dan diberi judul “Crypto Confidence: A Survey on Investor Sentiment”. Survey ini dilakukan dari tanggal 28 November sampai 9 Desember oleh Blockchain .com.

Walaupun tidak menggambarkan keseluruhan, tapi sepertinya pasar masih tetap optimis untuk menjadikan Bitcoin sebagai sasaran investasi. Meskipun data ini tidak bisa mengetahui seberapa efek dengan resesi dan seberapa besar uang yang mereka gunakan untuk membeli.

Meskipun disitu dikatakan investor secara global, tetapi website yang menyelenggarakan survey itu adalah blockchain.com yang mana sebagian besar pengunjung website itu pastinya sedikit tahu menahu mengenai kripto. Jadi menurut saya, sebagian peserta survey yang ikut serta dalam survey tersebut adalah 'sampel' investor yang juga tahu mengenai kripto serta teknologi blockchain. Pastinya ada beberapa investor yang tidak tahu mengenai blockhain.com dan juga kripto yang belum mengetahui survey tersebut.

Sedangkan isu resesi ekonomi ini mencakup area global yang mana bukan hanya orang yang pernah mengunjungi website blockchain.com saja, melainkan lebih umum dari itu. Mungkin apabila survey tersebut diselenggarakan oleh media yang lebih umum, seperti Twitter, mungkin kualitas sampel peserta survey akan lebih bagus.  Grin
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
December 29, 2022, 05:50:16 PM
#68
Btw kalau search "resesi 2023"
Beritanya ada terus euy, malah sekarang ada yang bilang "dunia pasti resesi 2023" kacau dah berita sekarang.
Itu isu menarik, makanya banyak yang goreng beritanya.
Gak heran kalo ngetik keyword itu baik via google search, YT, atau media lain bakal banyak sumbernya.
Entah ini drama baru dari elit global atau memang akan terjadi tanpa manipulasi, ada baiknya untuk siap siaga. Sama kayak Covid-19, kita yang cuman rakyat biasa tetap bakal kena imbasnya.

~~~
Kalau seperti itu yang terjadi, itu tidak jauh beda dengan situasi di tahun 2020-2021.
Orang-orang lebih memilih crypto untuk investasi karena dipandang cukup tahan terhadap situasi krisis global.
Bahkan pemain Forex dulu pindah haluan ke crypto karena Forex ikutan jeblok.
Ya semoga saja skenario yang sama terulang.

Sekarang ini pemerintah harus cari cara baru untuk mempersiapkan dampak resesi 2023. Apa lagi akan bertepatan dengan pemilu 2024 sehingga pucuk pimpinan dan elite politik pun saya rasa tidak bakal memperdulikan rakyat karena mereka akan sibuk nyari duit buat mereka kampanye sendiri. Sehingga rakyatlah yang harus berjuang di tengah badai ekonomi,
Siapa yang bakal mikirin cara untuk pencegahan resesi, Om?
Jangankan menteri, bahkan pimpinan tertinggi negara mulai sibuk dengan kampanye. Kita pikirin sendiri-sendiri aja gimana caranya bisa tetap narik nafas jika resesi beneran kejadian.  Grin


hero member
Activity: 2114
Merit: 740
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
December 29, 2022, 11:56:04 AM
#67
Sekarang ini pemerintah harus cari cara baru untuk mempersiapkan dampak resesi 2023. Apa lagi akan bertepatan dengan pemilu 2024 sehingga pucuk pimpinan dan elite politik pun saya rasa tidak bakal memperdulikan rakyat karena mereka akan sibuk nyari duit buat mereka kampanye sendiri. Sehingga rakyatlah yang harus berjuang di tengah badai ekonomi,
Tahun 2022 akan segera berakhir, pada tahun ini telah terjadi berbagai kejadian seperti perang Rusia/Ukraina dan Covid-19 telah membawa perekonomian dunia semakin tidak pasti.
Dampak Resesi Ekonomi sangat terasa bagi rakyat kecil dan para pekerja akibat banyaknya area bisnis buntung yang berakhir gulung tikar serta pemotongan biaya operasional dan yang lebih parah lagi mengakibatkan banyaknya pemutusan hubungan kerja. Jika PHK banyak terjadi, maka tentunya pengangguran dapat dipastikan akan semakin meningkat.

kondisi eksternal yang penuh ketidakpastian membuat pengangguran semakin bertambah, saat kondisi seperti ini pemerintah dituntut membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya karena jumlah pengangguran yang meningkat.
Solusi dari pemerintah sangat diharapkan masyarakat saat badai ekonomi terjadi, pemerintah harus serius menghadapi kondisi ini. Jangan menyuruh rakyat makan ikan asin saat harga daging naik, saat harga cabai naik jangan menyuruh rakyat tanam sendiri. Lelucon seperti ini sangat tidak diharapkan, pemerintah harus memperhatikan kondisi rakyatnya jangan hanya memperkaya diri.
legendary
Activity: 2618
Merit: 1181
December 28, 2022, 01:08:43 PM
#66
Sekarang malah tambah banyak yang menghisap karena pengaruh harga bensin yang naik tempo hari, Kalau sebelumnya ngerokok kretek sampurna hijau, mereka sekarang berganti ke rokok tanpa cukai, karena harus ngimbangi pengeluaran rumah tangga.
Hemat di rokok, namun boros di kebutuhan lainnya seperti kebutuhan pokok harian.
Rata-rata barang pokok sudah pada naik dipasaran, jadi sekalipun kita hemat di rokok "10K dapat 20 batang" tapi dampak inflasi juga tidak mampu mengimbangi kantong. 100K tidak lagi banyak ketika kita belanja kebutuhan pokok, apalagi kalau akhir tahun seperti ini.

Sekarang ini pemerintah harus cari cara baru untuk mempersiapkan dampak resesi 2023. Apa lagi akan bertepatan dengan pemilu 2024 sehingga pucuk pimpinan dan elite politik pun saya rasa tidak bakal memperdulikan rakyat karena mereka akan sibuk nyari duit buat mereka kampanye sendiri. Sehingga rakyatlah yang harus berjuang di tengah badai ekonomi,
Mau gimana lagi om, tiap periode pemilu juga gitu kejadiannya.
Sejak Covid-19 rakyat tambah sengsara, pajak naik, BBM naik, bahan pokok naik, tagihan listrik naik, lah pemerintah tambah buncit karena kekayaannya kian berlipat.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
December 27, 2022, 09:52:14 PM
#65
Emang masih laris ya rokok pabrikan mesin (SKM/SPM)? Ane dan kawan-kawan ane sudah ga ada yang merokok SKM/SPM pabrikan, mending ngelinting sendiri atau dilintingin orang Grin Kalau pasar SKT sampai juga ancur, itu buruh-buruh jumlahnya banyak banget bisa kena PHK. Kalau untuk mengurangi inflasi tentu rumusnya hanya naikin suku bunga bank, dan akibatnya tentu perlambatan ekonomi. Ane gak yakin strategi kek naikin cukai rokok itu buat mengatasi inflasi, tapi untuk mengatasi masalah yang lain, yaitu kempesnya kantong pemerintah akibat BLT covid, beli vaksin, gaji PNS yang lancar jaya di kala pandemi. Rakyat kecil disuruh yang menanggung... pajak-pajak dinaikin.
Sekarang malah tambah banyak yang menghisap karena pengaruh harga bensin yang naik tempo hari, Kalau sebelumnya ngerokok kretek sampurna hijau, mereka sekarang berganti ke rokok tanpa cukai, karena harus ngimbangi pengeluaran rumah tangga.

Sekarang ini pemerintah harus cari cara baru untuk mempersiapkan dampak resesi 2023. Apa lagi akan bertepatan dengan pemilu 2024 sehingga pucuk pimpinan dan elite politik pun saya rasa tidak bakal memperdulikan rakyat karena mereka akan sibuk nyari duit buat mereka kampanye sendiri. Sehingga rakyatlah yang harus berjuang di tengah badai ekonomi,
legendary
Activity: 2618
Merit: 1181
December 27, 2022, 01:05:56 PM
#64
Bedasarkan survey 40% dari 40 ribu suara siap membeli crypto di tahun 2023.
Siap tidak berarti mereka akan membeli, tapi survey tersebut juga bagus untuk membuat kita-kita optimis tentang masa depan bitcoin.
Kepercayaan investor pada bitcoin sebagai aset investasi yang menguntungkan sebenarnya masih sama, tapi dalam menghadapi siklus dan gejolak perekonomian dunia mereka juga harus sebisa mungkin meminimalkan resiko macetnya dana investasi akibat penurunan yang berlanjut. Disini lain hal ini dapat diartikan investor akan menunggu momen bagus untuk membeli bitcoin, bisa mungkin pada penurunan yang lebih dalam atau setelah pasar terlihat pulih.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
December 27, 2022, 02:30:51 AM
#63
Kebetulan lagi baca baca di Cointelegraph.
Bedasarkan survey 40% dari 40 ribu suara siap membeli crypto di tahun 2023. Mereka melakukan survey ini dan diberi judul “Crypto Confidence: A Survey on Investor Sentiment”. Survey ini dilakukan dari tanggal 28 November sampai 9 Desember oleh Blockchain .com.

Walaupun tidak menggambarkan keseluruhan, tapi sepertinya pasar masih tetap optimis untuk menjadikan Bitcoin sebagai sasaran investasi. Meskipun data ini tidak bisa mengetahui seberapa efek dengan resesi dan seberapa besar uang yang mereka gunakan untuk membeli.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/still-bullish-40-of-survey-respondents-plan-to-buy-crypto-in-2023


copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
December 26, 2022, 05:53:00 AM
#62
Beberapa hari lalu saya mendengar Menteri Keuangan akan menaikan harga cukai rokok menjadi 10%, menurut saya strategi ini mantap sekali untuk upaya mengurangi Resesi dalam kondisi Inflasi.
Emang masih laris ya rokok pabrikan mesin (SKM/SPM)? Ane dan kawan-kawan ane sudah ga ada yang merokok SKM/SPM pabrikan, mending ngelinting sendiri atau dilintingin orang Grin Kalau pasar SKT sampai juga ancur, itu buruh-buruh jumlahnya banyak banget bisa kena PHK. Kalau untuk mengurangi inflasi tentu rumusnya hanya naikin suku bunga bank, dan akibatnya tentu perlambatan ekonomi. Ane gak yakin strategi kek naikin cukai rokok itu buat mengatasi inflasi, tapi untuk mengatasi masalah yang lain, yaitu kempesnya kantong pemerintah akibat BLT covid, beli vaksin, gaji PNS yang lancar jaya di kala pandemi. Rakyat kecil disuruh yang menanggung... pajak-pajak dinaikin.



Btw kalau search "resesi 2023"
Beritanya ada terus euy, malah sekarang ada yang bilang "dunia pasti resesi 2023" kacau dah berita sekarang.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
December 25, 2022, 07:32:13 PM
#61
Bitcoin tidak pernah lepas dari siklus empat tahunan, koreksi dan pemulihan adalah reaksi pasar yang ditunjukkan setiap saat di bitcoin dan tergantung momen yang sedang berlangsung. Periode inilah yang membuat orang berafiliasi kapan waktu yang tepat untuk memasuki pasar, sehingga dapat menentukan pemanfaatan siklus empat tahunan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Itu karena ada halving BTC di dalam siklus 4 tahunan ini. Sekiranya tidak ada halving BTC, saya juga tidak yakin siklusnya bakal 4 tahunan.
Iya, dengan adanya siklus 4 tahunan, orang-orang lebih yakin untuk join investasi BTC sebab waktu entry dan exitnya cukup jelas. Walaupun tidak ada jaminan siklusnya akan selalu sama ke depannya nanti.

Maksudnya yang terlibat di dalam investasi bitcoin om, karena apapun prediksi yang orang lakukan, jika seseorang tidak memahami siklus empat tahunan, maka akan sulit membuat keputusan terhadap kapan untuk exit dan entry yang ideal.
Oke, Om.
BTW, yang terlibat investasi BTC, pasti akan paham siklusnya.
Sepemahaman saya, tidak ada investor yang berani menginvestasikan uangnya jika tidak tau seperti apa historisnya dan seperti apa pola naik turunnya harganya.

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
December 24, 2022, 11:43:52 PM
#60
Tentu kita tahu sendiri bagaimana kondisi masyarakat Indonesia yang lebih mementingkan beli rokok dulu dari pada beli beras, sehingga strategi Sri Mulyani ini sangat jitu dalam upaya mengurangi resesi.
Baru denger kek gini bikin ketawa om? Masa iya? mungkin kalau bujang, kalau sudah punya anak istri  bisa jadi kelaparan. Jadi seperti sudah kecanduaan.
Mungkin sampeyan tidak bisa merasakannya karena bukan perokok?, karena saya ini perokok, pernah merasakan untuk mendahului beli rokok dulu dari pada beli nasi bungkus. Kala itu ketika saya masih kuliah dan ngekos, karena duit saat itu lagi tipis banget dan harus memilih keduanya, maka saya beli rokok dari pada makan.

Itulah mengapa saya berpikir demikian, Sri Mulyani mungkin melakukan penelitian soal itu, Rokok adalah instrumen paling jitu untuk mengurangi resesi karena daya beli masyarakat terhadap barang tersebut masih tinggi sekali. Apa lagi untuk menaikan cukai rokok itu tidak banyak Drama-nya dibanding naikin harga BBM. Sehingga secara tidak langsung, strategi inilah dalam kurun waktu hampir 20 tahun Ibu satu itu sering terapkan untuk mengatasi masalah ekonomi di negeri ini.

Sama kayak kecanduan trading, jika fee naik, tidak kita tinggalin bukan?, pasti akan tetap dijabanin walau pajaknya tinggi.
hero member
Activity: 1778
Merit: 746
December 24, 2022, 05:47:02 AM
#59
Tidak hanya di periode tahun 2019-2021, bahkan pada periode2 bearish sebelumnya BTC selalu mampu kembali mencetak ATH baru pada saat bullrun season. Artinya jika dilihat dari sisi historis, BTC cukup terbukti senantiasa mampu meningkatkan nilainya sesuai dengan periode yang dilalui setiap 4 tahunan. Kalau dalam pemahaman saya, investasi jangka panjang BTC berpatokan pada siklus 4 tahunan ini. Maksudnya ada pemetaan waktu kapan untuk entry dan exit yang ideal setiap 4 tahunan.
Bitcoin tidak pernah lepas dari siklus empat tahunan, koreksi dan pemulihan adalah reaksi pasar yang ditunjukkan setiap saat di bitcoin dan tergantung momen yang sedang berlangsung. Periode inilah yang membuat orang berafiliasi kapan waktu yang tepat untuk memasuki pasar, sehingga dapat menentukan pemanfaatan siklus empat tahunan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Quote
Saya kira semua orang punya padangan yang sama, lanjut hold dan beli hanya dari uang extra.
BTW terlibat di sini maksudnya apa? Kok saya gagal paham, Om.  Huh
Maksudnya yang terlibat di dalam investasi bitcoin om, karena apapun prediksi yang orang lakukan, jika seseorang tidak memahami siklus empat tahunan, maka akan sulit membuat keputusan terhadap kapan untuk exit dan entry yang ideal.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
December 23, 2022, 05:12:02 PM
#58
Kondisi di tahun 2019 sampai pada tahun 2021 merupakan bukti kuat terhadap perjalanan bitcoin, keraguan apapun yang orang rasakan akan memberikan gambaran bagaimana bitcoin dapat menjaga nilai investasi, meskipun pernah di timpa koreksi berkali-kali sebelum mencapai ATH. Momen inilah yang saya fikir bitcoin lebih rasional untuk di jalankan sebagai investasi jangka panjang.
Tidak hanya di periode tahun 2019-2021, bahkan pada periode2 bearish sebelumnya BTC selalu mampu kembali mencetak ATH baru pada saat bullrun season. Artinya jika dilihat dari sisi historis, BTC cukup terbukti senantiasa mampu meningkatkan nilainya sesuai dengan periode yang dilalui setiap 4 tahunan. Kalau dalam pemahaman saya, investasi jangka panjang BTC berpatokan pada siklus 4 tahunan ini. Maksudnya ada pemetaan waktu kapan untuk entry dan exit yang ideal setiap 4 tahunan.

Sampai saat ini saya masih yakin untuk hold, jikapun berniat untuk nyerok harus melalui modal cadangan. Selebihnya tergantung pada keputusan masing-masing orang bagaimana nyamannya dalam terlibat.
Saya kira semua orang punya padangan yang sama, lanjut hold dan beli hanya dari uang extra.
BTW terlibat di sini maksudnya apa? Kok saya gagal paham, Om.  Huh

hero member
Activity: 1778
Merit: 746
December 23, 2022, 11:23:05 AM
#57
Resesi 2023 adalah isu yang belakangan ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Ada yang percaya kalau di 2023 dunia akan mengalami resesi, ada yang percaya tidak akan resesi, ada juga yang mengatakan kalau dunia akan resesi tapi Indonesia tidak akan terpengaruh. (wuidih hebat bener Grin)
Sulit mengatakan Indonesia tidak akan berdampak pada resesi di tahun 2023, ekonomi kita Indonesia bergantung pada dunia, karena adanya kerja sama yang terjalin dengan negara lain. Kontruksi ekonomi kita tidak begitu kuat menurut saya, karena masih banyak bahan baku yang di ekspor dan impor oleh Indonesia, sehingga potensi resesi tetap akan mempengaruhi perjalanan ekonomi kita.

Quote
Terlepas dari kepercayaan bahwa resesi akan terjadi atau tidak, berbagai sumber sudah mulai merancang berbagai strategi untuk berjaga-jaga, salah satu strategi yang penting adalah rebalancing portfolio, dari aset yang high-risk menjadi low-risk. Aset yang high-risk akan mengalami rekt tajam ketika terjadi resesi, sehingga kalau agan memiliki proporsi aset high-risk yang tinggi, agan juga bakal ikutan rekt. Ketika banyak artikel seperti ini, seolah-olah kita sedang di-FUD oleh media mainstream, sehingga bisa saja yang tadinya resesi hanya suatu prediksi, namun menjadi kenyataan ketika cukup banyak orang memercayainya. Ingat "self-fulfiling prophecy!"
Ini lebih bersifat pribadi menurut saya, kita dapat meningkatkan aset yang mampu bertahan ditengah resesi, misalnya seperti emas, tanah dan bitcoin, pola investasi ketiga model tersebut dapat menjaga nilai ditengah terjadi inflasi, sehingga putaran uang yang beredar dapat disesuaikan tidak melebihi peredaran pada umumnya.

Negara tidak sepenuhnya mampu menjangkau portofolio aset yang bersifat high-risk menjadi low-risk, karena kita terlibat kerjasama dengan negara bilateral. Asumsi saya yang paling mungkin, negara dapat menjamin harga bahan makanan dan kesediaan bahan pangan harus mampu dikendalikan pada tahun yang dianggap berpotensi terjadinya resesi, sehingga kekacauan uang yang beredar menjadi lebih seimbang. Sektor ini juga paling rentan terhadap terjadinya resesi dan inflasi, karena ini merupakan kebutuhan yang paling penting dan mendasar yang harus terpenuhi.

Sementara pendidikan dan kesehatan lebih mampu menjaga tingkat inflasi, dan sektor ini tidak menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kita Indonesia, kecuali sedang terjadi dampak penyakit yang melanda seluruh dunia seperti Covid-19 dulu.

Quote
Bitcoin adalah aset yang high-risk dan berkorelasi positif terhadap pasar saham, terutama IHSG yang telah ane buktikan pada bahasan (Statistik) BTC vs S&P 500 vs IHSG. Hal ini menjadi menarik karena akan ada peluang diskon gila-gilaan ketika benar di 2023 terjadi resesi, dengan asumsi segala sesuatunya sesuai dengan "teori" di atas. Ketika agan sudah melakukan rebalancing portfolio sehingga memiliki cukup banyak cash, agan dengan mudah dapat menyerok BTC ketika bottom.
Bitcoin sejalan dengan penjagaan nilai, itu artinya dapat berkolaborasi dengan kondisi yang terjadi meskipun dampak resesi juga mempengaruhinya lebih keci. Namun seperti yang anda katakan, bahwa diskon gila-gilaan akan menjadi keuntungan untuk siapa pun yang dapat memanfakannya, oleh karena itu statistik tersebut harus mampu di persiapkan dengan matang, agar kita dapat berperan saat kondisi demikian benar-benar terjadi.

Quote
Akhir kata ingat bahwa tidak ada prediksi yang 100% benar (nanti malah kek prediksi PlanX). Bitcoin belum pernah melalui resesi (kalau beneran terjadi), jadi belum dapat kita pastikan pergerakan harganya. Namun indikasi kalau kripto rekt lebih dalam dari pasar saham sudah ada seperti pada periode awal heboh Covid-19.
Kondisi di tahun 2019 sampai pada tahun 2021 merupakan bukti kuat terhadap perjalanan bitcoin, keraguan apapun yang orang rasakan akan memberikan gambaran bagaimana bitcoin dapat menjaga nilai investasi, meskipun pernah di timpa koreksi berkali-kali sebelum mencapai ATH. Momen inilah yang saya fikir bitcoin lebih rasional untuk di jalankan sebagai investasi jangka panjang.

Quote
Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
Sampai saat ini saya masih yakin untuk hold, jikapun berniat untuk nyerok harus melalui modal cadangan. Selebihnya tergantung pada keputusan masing-masing orang bagaimana nyamannya dalam terlibat.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772
December 22, 2022, 11:09:11 AM
#56
perusahaan plat merah di penuhi oleh orang orang yang hanya memiliki tujuan untuk menyedot uang negara, mereka tidak pernah memiliki tujuan untuk memberikan untung pada negara. saya beberapa kali punya pengalaman buruk dengan bank plat merah, mereka hanya bisa menjawab "mohon maaf atas kelalaian kami" namun tidak pernah berupaya memperbaiki itu.
Sudah bukan lagi sebuah rahasia mengenai hal ini Om. Tetapi sebelumnya saya ingin menjawab pertanyaan OP (Isu Resesi 2023, Peluang Beli Bitcoin?) Bagi saya pribadi berdasarkan uraian OP, maka jawabannya ya, itu peluang membeli bagi yang memiliki kemampuan finasial dalam berinvestasi jangka panjang alias hold karena sampai dengan hari ini grafik Bitcoin belum melewati harga $20K yang diperdangangkan per keping sejak minggu pertama bulan November yang sempat menutup harga tertingginya $21,282.69 seperti yang terlihat pada data coinmarketcap.com

Kembali kepada perusahan plat merah. Saya juga pernah mengalami hal hampir sama dengan mas, tetapi karena sudah terbiasa dengan hal seperti itu, maka tidak lagi menjadi persoalan. Saya tidak ingin memukul sama rata jika orang-orang dalam perusahaan plat merah memiliki tujuan yang sama untuk menyedot uang rakyat, sebab ada persentase kecil yang tidak seperti itu dan jika kita telusuri lebih jauh, orang-orang tersebut melakukannya karena tekanan sistem.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
December 22, 2022, 03:48:09 AM
#55

Terlepas dari kepercayaan bahwa resesi akan terjadi atau tidak, berbagai sumber sudah mulai merancang berbagai strategi untuk berjaga-jaga, salah satu strategi yang penting adalah rebalancing portfolio, dari aset yang high-risk menjadi low-risk. Aset yang high-risk akan mengalami rekt tajam ketika terjadi resesi, sehingga kalau agan memiliki proporsi aset high-risk yang tinggi, agan juga bakal ikutan rekt. Ketika banyak artikel seperti ini, seolah-olah kita sedang di-FUD oleh media mainstream, sehingga bisa saja yang tadinya resesi hanya suatu prediksi, namun menjadi kenyataan ketika cukup banyak orang memercayainya. Ingat "self-fulfiling prophecy!"

Saya setuju dengan point agan, media mainstream seperti CNBC, CNN, dan banyak media Indonesia lainnya seperti latah dalam memberitakan masalah resesi ini yang dimana ini tentu saja akan membentuk ketakutan di masyarakat kita. Apalagi beberapa influencer di Tiktok mulai menyuarakan opini mereka terhadap resesi di 2023 dan kebanyakan dari mereka merekomendasikan untuk invest pada safe haven. Ini tentu saja akan mempercepat resesi itu sendiri, karena orang akan beramai-ramai menjual aset mereka, dan membuat resesi yang dari awalnya spekulasi menjadi kenyataan. Maka dari itu gue lebih memilih untuk tetap stay dan hold saham-saham dan crypto yang penting (BTC dan ETH). Biarpun ada resiko kerugian, namun saya tetap optimis pasar akan recover dan rebound,  karena kita sudah pernah mengalami kasus yang lebih parah yaitu awal Covid19 dan gue bisa melewatinya.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
December 21, 2022, 05:19:45 AM
#54
Tentu kita tahu sendiri bagaimana kondisi masyarakat Indonesia yang lebih mementingkan beli rokok dulu dari pada beli beras, sehingga strategi Sri Mulyani ini sangat jitu dalam upaya mengurangi resesi.

Baru denger kek gini bikin ketawa om? Masa iya? mungkin kalau bujang, kalau sudah punya anak istri  bisa jadi kelaparan. Jadi seperti sudah kecanduaan. Kalau baca-baca Konsumsi rokok berjumlah 70,2 juta orang dewasa, dan penggunaan rokok elektrik meningkat 10 kali lipat dari 0,3% di tahun 2011 menjadi 3% di tahun 2021. Bukti kalau kenaikan cukai ga ngaruh juga dengan intensintas merokok.
Kalau dibandingkan dengan investor crypto sepintas memang  (Bappebti) menyebut investor kripto telah tembus 16,1 juta pelanggan per Agustus 2022. Mungkin juga mereka yang melek cryto akan sadar untuk investasi dari pada membeli rokok. Tapi saya pikir orang yang akan membeli crypto memiliki jumlah yang lebih kecil walau peluangnya sangat besar, tapi kepercayaan mereka sepertinya belum ada.

Sumber:
1. https://investor.id/market-and-corporate/308938/investor-aset-kripto-di-indonesia-tembus-161-juta-pelanggan
2. https://www.kemkes.go.id/article/print/22073000001/perokok-anak-masih-banyak-revisi-pp-tembakau-diperlukan.
Pages:
Jump to: