Pages:
Author

Topic: Isu Resesi 2023, Peluang Beli Bitcoin? - page 2. (Read 2009 times)

hero member
Activity: 1400
Merit: 770
February 21, 2023, 07:06:07 AM

Yang artinya mereka (AS) memelihara bitcoin untuk maksud tertentu, mungkin sebagai cadangan dolar jika terjadi chaos

Menarik, karena memang saya tidak mendengar proses lelang itu terjadi.

Sempet membaca juga, Bank dunia telah memangkas prospek laju pertumbuhan ekonomi dunia yang semula 3% menjadi 1,7% saja. Ini menjadi laju pertumbuhan ekonomi ketiga selama tiga dekade. Kalau membaca sejarah Resesi ini memang dari tahun ke tahun yang telah terjadi resisi, Bitcoin crypto belum menjadi sarana investasi atau komoditas seperti saat ini.

Menaikan suku bunga memang sakah satu cara untuk menghidari Inflasi yang berlanjut ke Resesi. Tapi akibat dari menaikan suku bunga ini juga memperlambat aktifitas ekonomi dunia. Selain AS seharunya saat ini Cina menjadi kekuatan baru yang bisa mengubah keadan ekonomi global. Jika mereka bisa segera mematikan wabah yang berasal dari mereka.

Sumber
1. https://www.cnbc.com/2023/01/11/world-bank-global-economy-to-enter-recession.html
2. https://www.worldbank.org/en/news/press-release/2022/09/15/risk-of-global-recession-in-2023-rises-amid-simultaneous-rate-hikes
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
February 21, 2023, 12:45:25 AM

Tapi percuma juga, kalau pun mata uang dunia ganti ke bitcoin, simpanan btc AS katanya paling banyak di seluruh dunia, Sudah barang tentu mereka akan jadi penguasa dunia lagi.

Ya saya mendengar berita itu tahun lalu. Tapi apakah itu masih berlaku saat ini? Ini karena saya pernah membaca jika BTC mereka sekitar lebih dari 214.000, kemudian jumlah itu ada rencana akan dilelangkan.  Tapi saya belum mendapat kabar terbaru itu sudah dilakukan atau belum atau mereka sengaja menyimpannya.

Tentu sebagai negara super power, mereka tidak mau menjadi lemah dan mereka tetap menginginkan dominasi efek terhadap pasar global. Tentu harapanya kita mendapat imbas dengan harga Bitcoin semakin meningkat. Walau memang peluang resesi terus berlanjut tapi akhir akhir ini terlihat setimen kuat terus diperlihatkan oleh BTC bahwa dia kuat.
Ini isue menarik walau agak melenceng dari topik resesi, namun memang AS sebagai negara adi daya dan kuasa mampu untuk mengendalikan bitcoin. Kalau memang bitcoin itu sebuah ancaman mata uang mereka (dollar) sudah tentu akan dibinasakan, misal contoh negara Libia yang merencanakan mata uang tunggal afrika oleh khadafi, tidak perlu waktu lama untuk menggulingkannya. Sedangkan bitcoin, sampai terbit 2009 sampai sekarang sangat adem ayem. Yang artinya mereka (AS) memelihara bitcoin untuk maksud tertentu, mungkin sebagai cadangan dolar jika terjadi chaos
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
February 20, 2023, 06:42:02 AM

Tapi percuma juga, kalau pun mata uang dunia ganti ke bitcoin, simpanan btc AS katanya paling banyak di seluruh dunia, Sudah barang tentu mereka akan jadi penguasa dunia lagi.

Ya saya mendengar berita itu tahun lalu. Tapi apakah itu masih berlaku saat ini? Ini karena saya pernah membaca jika BTC mereka sekitar lebih dari 214.000, kemudian jumlah itu ada rencana akan dilelangkan.  Tapi saya belum mendapat kabar terbaru itu sudah dilakukan atau belum atau mereka sengaja menyimpannya.

Tentu sebagai negara super power, mereka tidak mau menjadi lemah dan mereka tetap menginginkan dominasi efek terhadap pasar global. Tentu harapanya kita mendapat imbas dengan harga Bitcoin semakin meningkat. Walau memang peluang resesi terus berlanjut tapi akhir akhir ini terlihat setimen kuat terus diperlihatkan oleh BTC bahwa dia kuat.
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
February 19, 2023, 09:07:27 PM
jadi kalau ada yang mengatakan "saya berinvestasi emas", itu salah dalam hal tujuan investasi yaitu memperoleh keuntungan. Karena tidak ada keuntungan sama sekali dalam emas selain melawan inflasi (untuk disimpan/jangka panjang).
Itu benar Mas!!!
Emas merupakan aset yang mampu mempertahankan nilai namun berbeda dengan investasi di bitcoin yang cenderung naik dalam menghasilkan keuntungan dan sebab itulah disebut fluktuasi, lebih tepatnya orang memilih menyimpan aset untuk long term bukan melakukan investasi.
Kita berinvestasi itu tujuan utamanya mencari untung, kalau tidak dapat apa-apa alias sama dengan sebelumnya, itu bukan investasi tapi menabung. Kayak resesi ini, jika menabung emas, resiko memang kecil terkena dampak tapi jika dunia berfluktuatif berlebihan, nilai atau value emas itu akan tergerus juga mengikuti lajur fiat karena pair-nya kan banyak ke situ.

Kalau saya ambil intinya sih, Bahwa Inflasi di AS masih jauh untuk dapat diselesaikan. Arahnya sudah benar sesuai dengan kebijakan The Fed, tapi geraknnya masih terlalu lambat. Sehingga ini memungkinkan Resesi akan masih bisa terjadi. 
Padahal AS sudah mulai melakukan strategi disinflasi, tapi kok terancam lagi?. Ini menandakan bahwa betapa buruknya sistem uang fiat, apa lagi Dollar AS. mereka seenak udelnya sendiri ngeprint dollat tanpa ada underlying apa pun.

Tapi percuma juga, kalau pun mata uang dunia ganti ke bitcoin, simpanan btc AS katanya paling banyak di seluruh dunia, Sudah barang tentu mereka akan jadi penguasa dunia lagi.

Tetapi peluang keuntungan di emas lebih kecil dibandigkan di bitcoin jika berbicara secara konsep long term atau short term, namun tergantung prinsip masing - masing individu lebih memilih hal yang mana saat menghadapi isu resisi jika benar - benar terjadi di tahun ini.
Bicara long term, sejak bitcoin lahir 2009 dan mengacu harga emas di 2009, tentu kita sudah paham betul mana yang high returnnya paling tinggi?.

Harga emas 2009 = 400 ribu rupiah
harga bitcoin 2009 = kurang dari $1 atau 15 ribu rupiah

harga emas 2023 = 1 juta rupiah
harga bitcoin 2023 = 350 juta rupiah.

so, orang yang tidak pandai berhitung pun paham kalau melihat hitungan di atas, mana yang keuntungannya paling tinggi.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
February 19, 2023, 05:01:55 AM
Emas sangat populer ditengah-tengah masyarakat jauh sebelum Bitcoin diciptakan, sekarang pun Emas masih dianggap sebagai aset yang nilainya tidak mudah turun dan masih banyak masyarakat yang cenderung menyimpan emas daripada uang tunai.
Ya sampai hari ini orang tua, nenek dan kakek saya masih hobi jika berurusan dengan Emas. Memang bagi mereka yang membeli pada tahun yang lalu-lalu dan menahanya lebih lama memang nilanya cenderung naik.  Jika melihat grafik histori 4-5 tahun yang lalu harganya masih disekitar 600an ribu dan saat ini sudah sekitar 900an ribu. Saya sendiri pernah membeli tahun 2017 ketika itu saya beli sekitar 10gr kalau tidak salah nilainya sekitar 5 jutaan lebih sedikit.


Masyarakat sudah mulai berpikir selangkah lebih maju sejak Bitcoin hadir, sejumlah masyarakat yang mengikuti perkembangan digitalisasi mulai melirik Bitcoin sebagai instrumen investasi.
Ya sebagian masarakat milenial memang mulai mengenal instrumen crypto tapi untuk seumuran orang tua saya (-+ 65tahun)  mereka lebh cenderung masih ke emas atau aset seperti Tanah. Sedangakan untuk hal berbau Online seperti crypto masih banyak yang mengangapnya Judi. Selain itu mayoritas investasi tanah dan emas masih dilakukan oleh warga dusun di tempat saya tinggal. Rata-rata yang mengenal Bitcoin hanya para pemuda yang mungkin berumur kurang dari 40 tahun. Tapi dengan kondisi saat ini pasca Covid tentu memberikan efek yang cukup beasar untuk berinvestasi walau memang tetap ada bagi mereka yang mampu adalah kesempatan.

Sumber:
1. https://harga-emas.org/grafik/
2. https://harga-emas.org/history-harga/2023/Febuari/18/
hero member
Activity: 2072
Merit: 739
Cashback 15%
February 19, 2023, 12:02:10 AM
~Snip~
Meskipun emas berbeda dengan bitcoin dalam prosesnya, ada juga kasus orang tua yang menyimpan emas, mereka tidak menganggap sebagai investasi, tetapi lebih kepada ganti menyimpan uang di bank. Sehingga jika di simpulkan emas dan bitcoin sama-sama dapat menyimpan nilai di jangka panjang, namun bedanya emas tidak dapat memberikan keuntungan besar seperti yang di tawarkan oleh bitcoin dan tingkat resiko dan fluktuasi keduanya juga berbeda.
Emas sangat populer ditengah-tengah masyarakat jauh sebelum Bitcoin diciptakan, sekarang pun Emas masih dianggap sebagai aset yang nilainya tidak mudah turun dan masih banyak masyarakat yang cenderung menyimpan emas daripada uang tunai.
Masyarakat sudah mulai berpikir selangkah lebih maju sejak Bitcoin hadir, sejumlah masyarakat yang mengikuti perkembangan digitalisasi mulai melirik Bitcoin sebagai instrumen investasi.

Emas dan Bitcoin memang memiliki fungsi yang sama, namun Bitcoin lebih menguntungkan untuk dijadikan media investasi daripada emas. Meskipun Bitcoin lebih besar resikonya (fluktuasi) daripada emas, investor bisa mendapat keuntungan berlipat dengan cepat dibandingkan dengan emas.
Dibalik semua keuntungan yang ditawarkan Emas dan Bitcoin, keduanya juga sama-sama memiliki resiko. Salah satu resiko besar dari investasi emas kehilangan aset jika tidak disimpan ditempat yang aman, sementara resiko dalam investasi Bitcoin adalah nilainya yang volatilitas.
hero member
Activity: 1302
Merit: 714
February 18, 2023, 10:48:12 PM
Karena emas bisa bertahan dalam kondisi resisi apapun banyak orang yang lebih memilih memberikan pinjaman di tempat saya dengan menggunakan emas dibandingkan mata uang, kita sangat tau bagaimana inflasi yang terjadi dengan mata uang kertas hanya dalam durasi dua atau tiga tahun nilainya sudah berkurang, namun emas sangat berbeda dan nilainya tetap akan bertahan dalam kurun waktu yang lama.

Tetapi peluang keuntungan di emas lebih kecil dibandigkan di bitcoin jika berbicara secara konsep long term atau short term, namun tergantung prinsip masing - masing individu lebih memilih hal yang mana saat menghadapi isu resisi jika benar - benar terjadi di tahun ini.
Praktek ini telah di lakukan jauh sebelum generasi kita mengenal cryptocurrency, misalnya orang tua kita terdahulu setiap memberikan pinjaman lebih cenderung di berikan dalam bentuk emas dan banyak kasus sewa tanah dan lahan persawahan menggunakan emas juga. Jadi saya coba menanyakan masalah ini kepada beberapa orang tua, jawaban mereka ternyata cukup mengejutkan "Jika diberikan pinjaman dan sewa menggunakan emas, maka nilai mata uang tidak akan berkurang saat pengembalian pelunasan". Ternyata jika di simpulkan orang tua kita terdahulu juga telah memikirkan masalah penyimpanan nilai.

Meskipun emas berbeda dengan bitcoin dalam prosesnya, ada juga kasus orang tua yang menyimpan emas, mereka tidak menganggap sebagai investasi, tetapi lebih kepada ganti menyimpan uang di bank. Sehingga jika di simpulkan emas dan bitcoin sama-sama dapat menyimpan nilai di jangka panjang, namun bedanya emas tidak dapat memberikan keuntungan besar seperti yang di tawarkan oleh bitcoin dan tingkat resiko dan fluktuasi keduanya juga berbeda.
sr. member
Activity: 1414
Merit: 435
duelbits.com
February 15, 2023, 05:56:18 PM
Tetapi peluang keuntungan di emas lebih kecil dibandigkan di bitcoin jika berbicara secara konsep long term atau short term, namun tergantung prinsip masing - masing individu lebih memilih hal yang mana saat menghadapi isu resisi jika benar - benar terjadi di tahun ini.
Peluang keuntungan berinvestasi emas bahkan lebih besar dibanding dengan Bitcoin. Cuman potensi mendapatkan keuntungan yang besar lebih kecil karena emas nilainya tidak fluktuatif seperti Bitcoin. Sedangkan investasi Bitcoin, kita punya peluang untung besar karena nilainya bisa berubah signifikan dalam waktu hanya dalam beberapa bulan atau beberapa tahun saja. Hanya saja, nilai yang fluktuatif ini (volatilitas) bisa menjadi bumerang jika berinvestasi sembarangan. Harga Bitcoin bisa turun drastis kapan pun, berbeda dengan emas yang relatif stabil.

hero member
Activity: 966
Merit: 548
February 15, 2023, 08:53:41 AM
Misalnya jika hari ini kita menyimpan 1 gram emas, maka di lima tahun kedepan nilainya tidak akan pernah berkurang, sementara jika menyimpan 1 juta uang kertas, maka di lima tahun kedepan nilainya akan merosot dan akan kehilangan nilai akibat deflasi. Disinilah mungkin orang menghubungkan bahwa emas memiliki kemiripan terhadap investasi di bitcoin, karena sama-sama mampu menjaga nilai di long term.
Karena emas bisa bertahan dalam kondisi resisi apapun banyak orang yang lebih memilih memberikan pinjaman di tempat saya dengan menggunakan emas dibandingkan mata uang, kita sangat tau bagaimana inflasi yang terjadi dengan mata uang kertas hanya dalam durasi dua atau tiga tahun nilainya sudah berkurang, namun emas sangat berbeda dan nilainya tetap akan bertahan dalam kurun waktu yang lama.

Tetapi peluang keuntungan di emas lebih kecil dibandigkan di bitcoin jika berbicara secara konsep long term atau short term, namun tergantung prinsip masing - masing individu lebih memilih hal yang mana saat menghadapi isu resisi jika benar - benar terjadi di tahun ini.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
February 15, 2023, 08:51:15 AM
Walapun ini adalah indeks CPI yang mengukur Inflasi, tapi sepertinya ini juga berhubungan dengan Resesi. Karena yang saya pahami inflasi akan membuat harga uang fiat semakin tidak berharga dengan barang. Sehingga itu bisa menyebabkan resesi.
 
Janson Furam mengatakan dalam tweetnya bahwa inflasi dalam penyesuaian musiman baru dan satu bulan tambahan data menjadi 3,7% yang sebelumnya hanya 1,8%. Dia juga menulis
Absent a recession inflation below 3% is unlikely. And even with one inflation below 3% is far from guaranteed.


James Bentley, direktur Financial Markets Online
“America’s inflationary dragon is far from slain. While today’s CPI numbers came in largely on expectations, many marketwatchers are disappointed at just how sticky US inflation has become.

“Amid all the post-data headscratching, two things were clear. US inflation is heading in the right direction, but too slowly for the Federal Reserve’s liking. And as a result no-one should expect a doveish takeover in the Fed any time soon.
Kalau saya ambil intinya sih, Bahwa Inflasi di AS masih jauh untuk dapat diselesaikan. Arahnya sudah benar sesuai dengan kebijakan The Fed, tapi geraknnya masih terlalu lambat. Sehingga ini memungkinkan Resesi akan masih bisa terjadi. 

CMIIW

Sumber:
1. https://www.theguardian.com
2. https://www.cnbc.com/2023/02/15/asia-markets-set-to-open-lower-after-us-inflation-comes-in-higher-than-expected-.html
hero member
Activity: 1302
Merit: 714
February 15, 2023, 04:04:58 AM
jadi kalau ada yang mengatakan "saya berinvestasi emas", itu salah dalam hal tujuan investasi yaitu memperoleh keuntungan. Karena tidak ada keuntungan sama sekali dalam emas selain melawan inflasi (untuk disimpan/jangka panjang).
Itu benar Mas!!!
Emas merupakan aset yang mampu mempertahankan nilai namun berbeda dengan investasi di bitcoin yang cenderung naik dalam menghasilkan keuntungan dan sebab itulah disebut fluktuasi, lebih tepatnya orang memilih menyimpan aset untuk long term bukan melakukan investasi.

Menariknya emas mampu beradaptasi dengan resesi dan inflasi, sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dalam memegangnya, konsep kehidupan masa Rasulullah juga telah mengajarkan tentang kelebih dirham, emas dan perak. Namun baru saat diperkenalkan mata uang kertas hal ini dianggap tidak lagi memiliki kekuatan. Padahal jika di telusuri lebih jauh, konsep yang di terapkan oleh Rasulullah jauh lebih bagus dan mampu menjaga inflasi dan resesi dengan menggunakan metode pengguna dirham, emas dan perak.

Misalnya jika hari ini kita menyimpan 1 gram emas, maka di lima tahun kedepan nilainya tidak akan pernah berkurang, sementara jika menyimpan 1 juta uang kertas, maka di lima tahun kedepan nilainya akan merosot dan akan kehilangan nilai akibat deflasi. Disinilah mungkin orang menghubungkan bahwa emas memiliki kemiripan terhadap investasi di bitcoin, karena sama-sama mampu menjaga nilai di long term.

Sumber:
[1]. https://www.bareksa.com/berita/emas/2022-10-19/harga-emas-pernah-naik-247-saat-resesi-ini-datanya/amp
[2]. https://www.cnbcindonesia.com/market/20221014110714-17-379709/benarkan-harga-emas-tahan-resesi-cek-faktanya/amp
[3]. https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/inspirasi/sejarah-dinar-dan-dirham-di-masa-rasulullah
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
February 14, 2023, 08:12:28 PM
Emas dan Bitcoin merupakan salah satu aset yang bagus untuk di simpan, namun bagi sebagian orang juga harus memperhatikan resiko yang akan di timbulkan, sehingga keputusan yang di ambil telah berdasarkan pengetahuan yang benar, apalagi mempertimbangkan portofolio di saat kondisi resesi dan inflasi. "Semakin tinggi risiko suatu investasi, biasanya return atau keuntungan yang akan kamu dapatkan juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika risikonya rendah, keuntungan yang dihasilkan juga rendah".
Banyak yang mengatakan emas adalah investasi, bukan. Emas bukan investasi, tapi aset yang mempertahankan nilai (apalagi disimpan, long term untuk jangka panjang). Value emas itu dari zaman nabi sampai sekarang tetap sama, misal harga kambing tetap seharga 4,5 gram emas atau 1 dirham [1] zaman nabi, sekarang pun harga kambing tetap seharga itu.

jadi kalau ada yang mengatakan "saya berinvestasi emas", itu salah dalam hal tujuan investasi yaitu memperoleh keuntungan. Karena tidak ada keuntungan sama sekali dalam emas selain melawan inflasi (untuk disimpan/jangka panjang).

Jadi dalam hal resesi, apakah menahan emas itu bagus?, ya kalau inflasinya berlebihan, tapi tentu tidak jika resesi seperti 2020, karena saat itu harga emas mendekat 1 juta rupiah/gram, namun anjlok lagi ke 800 ribu. sehingga emas seperti aset yang Volatility berfluktasi yang cocok untuk short term dibanding disimpan lama.

[1]. https://mutiarasurga.org/nilai-dinar-dirham-tetap-saama-sejak-zaman-rasul-sampai-sekarang/
sr. member
Activity: 1414
Merit: 435
duelbits.com
February 13, 2023, 05:35:50 PM
Kalo cuman sebatas isu dan rumor resesi, nampaknya memang tidak akan terlalu memberikan dampak yang signifikan ke market Crypto. Paling-paling harga akan cenderung konsolidasi (sideways), karena sebagai bentuk antisipasi jika resesi yang dikhawatirkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan. Kalo diakhir tahun, saya pikir sentimen market malah akan menguat Gan, karena munculnya optimisme menjelang Halving.
Market crypto sudah kenyang dengan isu dan rumor dari jaman dulu. Pemain crypto sudah dewasa menyikapi hal ini, banyak investor crypto yang lebih wise dalam mengambil keputusan. Menurut panadangan saya, makin sedikit orang-orang yang panic selling karena FUDs atau rumor. Apalagi harapannya jelas bahwa di tahun 2024-2025 kemungkinan besar akan ada bullish season. Jadi orang-orang lebih fokus dalam menyiapkan asetnya untuk bullish mendatang daripada sibuk memikirkan kemungkinan resesi.

Nah akhir tahun kapan ini maksdunya gan? Akhir tahun 2023?
Kalau di akhir tahun 2023, jelas bakal meningkat optimismenya karena tinggal hitungan bulan BTC halving.

legendary
Activity: 2198
Merit: 1592
hmph..
February 13, 2023, 12:53:45 PM
Kalo cuman sebatas isu dan rumor resesi, nampaknya memang tidak akan terlalu memberikan dampak yang signifikan ke market Crypto. Paling-paling harga akan cenderung konsolidasi (sideways), karena sebagai bentuk antisipasi jika resesi yang dikhawatirkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan. Kalo diakhir tahun, saya pikir sentimen market malah akan menguat Gan, karena munculnya optimisme menjelang Halving.
Nampaknya isu resesi tidak akan benar-benar terjadi. Menurut Bareksa pada laman websitenya, bahwa isu ini kian memudar. Jika apa yang disampaikan oleh Bareksa ini benar adanya, maka ekonomi global berpotensi mengalami penguatan. Jika ekonomi sudah mulai membaik, maka pasar saham dan bitcoin pun akan menggeliat kembali. Momen halving yang sudah di depan mata rasanya akan lebih kuat untuk menjadi fundamental harga bitcoin daripada isu resesi. Kecuali resesi benar-benar terkadi, mungkin akan terjadi koreksi harga yang cukup signifikan seblum halving. Semoga saja isu ini tidak menjadi kenyataan dengan demikian maka tidak merusak pola bullish BTC yang umumnya terulang setiap 4 tahun sekali.

Bareksa: https://www.bareksa.com/berita/bareksa-insight/2023-02-13/bareksa-insight-tanda-resesi-2023-memudar-saatnya-beli-reksadana-ini
legendary
Activity: 2212
Merit: 2228
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
February 13, 2023, 12:10:09 PM
#99
Memasuki bulan kedua tahun 2023 tampaknya masih belum ada tanda - tanda resesi sejauh ini, entah resesi bakal terjadi pertengahan tahun atau akhir tahun namun sejauh ini kondisi perekonomian di negara kita masih terkendali. Saya rasa jika di akhir tahun muncul kembali isu resesi tentunya tidak ada dampak yang signifisikan terhadap harga bitcoin.

Terlepas terjadi tidaknya Resesi, sebagian orang sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi ini. Berita yang beredar selama ini adalah prediksi dan tidak ada prediksi yang selalu tepat sasaran.
Kita harus menyikapi isu ini dengan bijak, dampak resesi tidak akan seburuk yang dibayangkan, kita sudah melewati beberapa fase saat runtuhnya perekonomian dunia, salah satunya saat terjadi Covid-19 beberapa waktu lalu. Kenyataannya kita masih baik-baik saja dan masih dapat menikmati hidup sampai sekarang.
Kalo cuman sebatas isu dan rumor resesi, nampaknya memang tidak akan terlalu memberikan dampak yang signifikan ke market Crypto. Paling-paling harga akan cenderung konsolidasi (sideways), karena sebagai bentuk antisipasi jika resesi yang dikhawatirkan tersebut benar-benar menjadi kenyataan. Kalo diakhir tahun, saya pikir sentimen market malah akan menguat Gan, karena munculnya optimisme menjelang Halving.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
February 13, 2023, 11:39:44 AM
#98
Memasuki bulan kedua tahun 2023 tampaknya masih belum ada tanda - tanda resesi sejauh ini, entah resesi bakal terjadi pertengahan tahun atau akhir tahun namun sejauh ini kondisi perekonomian di negara kita masih terkendali. Saya rasa jika di akhir tahun muncul kembali isu resesi tentunya tidak ada dampak yang signifisikan terhadap harga bitcoin.

Terlepas terjadi tidaknya Resesi, sebagian orang sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi ini. Berita yang beredar selama ini adalah prediksi dan tidak ada prediksi yang selalu tepat sasaran.
Kita harus menyikapi isu ini dengan bijak, dampak resesi tidak akan seburuk yang dibayangkan, kita sudah melewati beberapa fase saat runtuhnya perekonomian dunia, salah satunya saat terjadi Covid-19 beberapa waktu lalu. Kenyataannya kita masih baik-baik saja dan masih dapat menikmati hidup sampai sekarang.
hero member
Activity: 1302
Merit: 714
February 13, 2023, 12:27:14 AM
#97
Resesi 2023 adalah isu yang belakangan ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat. Ada yang percaya kalau di 2023 dunia akan mengalami resesi, ada yang percaya tidak akan resesi, ada juga yang mengatakan kalau dunia akan resesi tapi Indonesia tidak akan terpengaruh. (wuidih hebat bener Grin)
Benar sekali, resesi akan selalu menjadi kutukan bagi sebagian orang yang memiliki pendapatan yang lebih rendah, karena mereka tidak akan mampu mengimbangi kenaikan harga barang dan juga bagi sebagian orang yang berpendapatan tinggi, karena sebenarnya resesi merupakan tingkat kestabilan ekonomi yang tidak berjalan bagus di kuartal tertentu.

Kita patut berbangga jika Indonesia tidak mempengaruhi terjadinya resesi. Karena jika mau jujur, program unggulan pemerintah kita dalam menghalau terjadi resesi di sektor pertanian, industri dan ekspor tidak menjadi lumbung andalan di negara kita. Namun untungnya ibu Mentri keuangan telah memastikan tidak akan berdampak resesi di tahun ini untuk negara kita (hebat benar bukan).  Grin Roll Eyes

Sumber :
[1]. Sri Mulyani Pastikan 2023 Indonesia Tidak Terkena Resesi: Insya Allah Kita Jaga Terus
[2]. Analisa Pakar Ekonomi

Terlepas dari kepercayaan bahwa resesi akan terjadi atau tidak, berbagai sumber sudah mulai merancang berbagai strategi untuk berjaga-jaga, salah satu strategi yang penting adalah rebalancing portfolio, dari aset yang high-risk menjadi low-risk. Aset yang high-risk akan mengalami rekt tajam ketika terjadi resesi, sehingga kalau agan memiliki proporsi aset high-risk yang tinggi, agan juga bakal ikutan rekt. Ketika banyak artikel seperti ini, seolah-olah kita sedang di-FUD oleh media mainstream, sehingga bisa saja yang tadinya resesi hanya suatu prediksi, namun menjadi kenyataan ketika cukup banyak orang memercayainya. Ingat "self-fulfiling prophecy!"
Emas dan Bitcoin merupakan salah satu aset yang bagus untuk di simpan, namun bagi sebagian orang juga harus memperhatikan resiko yang akan di timbulkan, sehingga keputusan yang di ambil telah berdasarkan pengetahuan yang benar, apalagi mempertimbangkan portofolio di saat kondisi resesi dan inflasi. "Semakin tinggi risiko suatu investasi, biasanya return atau keuntungan yang akan kamu dapatkan juga semakin tinggi. Sebaliknya, jika risikonya rendah, keuntungan yang dihasilkan juga rendah".

Untuk mengetahui lebih lanjut, mungkin kita dapat mempelajari model investasi high-risk dan low-risk, agar kita dapat menetapkan standar apa yang harus kita pilih, karena tidak semua orang siap menerima resiko, akan tetapi banyak orang yang akan senang ketika investasi menguntungkan.  Shocked Grin

Sumber :
[1]. High Risk Investment: Definisi, Contoh, dan Tips Pentingnya
[2]. Cek Instrumen Investasi dari Low Risk Sampai High Risk

Bitcoin adalah aset yang high-risk dan berkorelasi positif terhadap pasar saham, terutama IHSG yang telah ane buktikan pada bahasan (Statistik) BTC vs S&P 500 vs IHSG. Hal ini menjadi menarik karena akan ada peluang diskon gila-gilaan ketika benar di 2023 terjadi resesi, dengan asumsi segala sesuatunya sesuai dengan "teori" di atas. Ketika agan sudah melakukan rebalancing portfolio sehingga memiliki cukup banyak cash, agan dengan mudah dapat menyerok BTC ketika bottom.
Untuk membuktikan dan menguji dampak resesi yang tidak mempengaruhi bitcoin, ada beberapa indikator penting yang dapat kita telusuri, salah satunya:

1. Covid-19
2. Perang Rusia dan Ukraina

Pengujian ini bersifat pribadi, sekali lagi asumsi pribadi saya dalam menggabungkan fakta, kita mengetahui Covid-19 telah mengancam tingkat kestabilan ekonomi dunia yang berada di ambang keruntuhan bagi seluruh negara yang ada yang di mulai pada tahun 2019 hingga tahun 2022, namun bitcoin tetap ekselen dan mencapai ATH di tahun 2021, asumsi yang ingin saya sampaikan bahwa ketahanan bitcoin dalam mempertahankan nilai dalam kondisi tersebut, meskipun terdapat koreksi dalam tahap perjalanan di masa Covid-19.

Meskipun harga crypto secara keseluruhan mengalami naik turun dalam kondisi Perang Rusia dan Ukraina, namun bitcoin lebih cenderung bergerak sideway dan tidak menunjukkan fluktuasi signifikan. Pada 28 Februari, menyusul sanksi ekonomi terhadap Rusia harga BTC meningkat secara signifikan, menciptakan candlestick bullish terbesar (15%) dalam satu tahun terakhir.

Meskipun kita juga tidak mengabaikan persentase besar, bahwa perang Rusia dan Ukraina juga mempengaruhi koreksi selanjutnya untuk bitcoin, namun sekali lagi ketahanan bitcoin dalam mempertahankan nilai telah teruji dengan dua kasus besar yang pernah terjadi di tahun sebelumnya. Karena alasan inilah orang menganggap bitcoin mampu mempertahankan nilai, meskipun terdapat beberapa koreksi dasar sebelum mencapai ATH.

Akhirnya kita dapat menyimpulkan, bahwa proses perjalanan bitcoin tidak di pengaruhi oleh beberapa sebab terhadap terjadinya koreksi maupun kenaikan, karena tidak terdapat korelasi dan referensi pasti yang dapat kita simpulkan, namun hukum permintaan dan penawaran juga bagian penting dalam proses perjalanan bitcoin, setidaknya ini yang saya pelajari dan mencoba membuat asumsi dengan gabungan fakta yang terjadi.

Sumber :
[1]. Bagaimana Dampak Konflik Rusia-Ukraina Terhadap Cryptocurrency?


Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
Dan sepertinya dua-duanya harus kita manfaatkan, nyerok saat kondisi harga murah dan terus HODling hingga mencapai ATH.
legendary
Activity: 2352
Merit: 2049
February 07, 2023, 08:03:32 PM
#96
Sempet baca kemaren baca Jeromi Powell The Feed kalau saat ini mereka sudah memasuki masa Disinflasi(1). Dia mengatakan itu adalah efek dari tindakan mereka yang menaikan suku bunga. Semoga itu benar bukan hanya statmen untuk mendongkrak investor. Karena saya memahami bahwa Resesi terjadi karena inflasi berkelanjutan, jadi harpannya kondisi ekonomi semakin baik.
Tumben kali ini mereka tidak menstimulus perekonomian sehingga membuat peredaran Dollar melambat dan tidak banyak. Namun ya sukses, karena sudah beberapa kali saya katakan resesi itu bisa diprediksi dan diatasi dengan kebijakan ekonomi, beda dengan covid.

Mari kita lihat ke depan, walau disinflasi ini tidak membahayakan perekonomian, namun ya kita juga mesti waspada, takutnya walau Amerika tidak apa-apa, yang kena malah negara berkembang sehingga bergejolak mengakibatkan gagal bayar hutang, crash-nya ke kripto jika negara tersebut cukup banyak penggunanya.
hero member
Activity: 966
Merit: 548
February 05, 2023, 11:39:52 AM
#95
Memasuki bulan kedua tahun 2023 tampaknya masih belum ada tanda - tanda resesi sejauh ini, entah resesi bakal terjadi pertengahan tahun atau akhir tahun namun sejauh ini kondisi perekonomian di negara kita masih terkendali. Saya rasa jika di akhir tahun muncul kembali isu resesi tentunya tidak ada dampak yang signifisikan terhadap harga bitcoin.

Saya rasa pertengahan tahun ini jika memang kembali ramai dengan isu resesi dampaknya tidak terlalu berpengaruh terhadap bitcoin, saya berasumsi karena Bitcoin halving di 2024 sangat berpengaruh membuat Bitcoin kembali ke harga tertinggi. Namun masih terlalu dini juga untuk memprediksi tentang isu resesi benar atau tidak karena baru memasuki bulan ke dua di tahun 2023.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
February 05, 2023, 01:54:42 AM
#94
Masih terlalu dini untuk bikin statemen kalau resesi tidak berpengaruh terhadap Bitcoin karena ini masih awal Q1 2023, yang tentunya masih sangat jauh dari prediksi karena ada yang meramal Q3 dan ada yang meramal Q4. Yang menarik adalah pada triwulan tersebut, seharusnya efek dari Bitcoin halving sudah terasa. Nah, mana yang lebih kuat? Halving atau resesi? Ini adalah fenomena yang menarik untuk disimak apabila beneran resesi.

Sempet baca kemaren baca Jeromi Powell The Feed kalau saat ini mereka sudah memasuki masa Disinflasi(1). Dia mengatakan itu adalah efek dari tindakan mereka yang menaikan suku bunga. Semoga itu benar bukan hanya statmen untuk mendongkrak investor. Karena saya memahami bahwa Resesi terjadi karena inflasi berkelanjutan, jadi harpannya kondisi ekonomi semakin baik.

Kalau sejauh ini yang saya lihat Bitcoin masih cukup kuat bertahan bahkan telah naik hampir $9000 dari harga terendah. Bahkan Microstrategi secara diam diam telah mengumpulkan 8,813 BTC (2). Padahal banyak news bahwa mereka sudah banyak mengalami kerugian dan mereka sepertinya menepati rencana mereka yang akan mengakumulasi/ menambah umlah BTC. Menurut sumber yang saya baca bahwa Sepanjag tahun 2022 mereka hanya memiliki 132.500 BTC(3). Jadi kalau ditotal dengan penambahan ini maka ada 141.313 BTC. Peningkatan Walapun ini tidak bisa menjadi tanda kuat mengenai tidak akan terajadi resesi. Tapi kuartal pertama cukup bagus untuk momen halving yang akan kita sambut di tahun 2024 nanti.

Sumber:
1. https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20230203/620/1624397/the-fed-umumkan-disinflasi-sedang-terjadi-apa-itu-disinflasi/All
2. https://bitcointalksearch.org/topic/m.61704001
3. https://www.liputan6.com/crypto/read/5197254/microstrategy-genggam-132500-bitcoin-sepanjang-2022
 
Pages:
Jump to: