Pages:
Author

Topic: Isu Resesi 2023, Peluang Beli Bitcoin? - page 6. (Read 2093 times)

sr. member
Activity: 771
Merit: 293
November 03, 2022, 08:11:23 AM
#33
~ Katakanlah rumah sebelah yang tadinya dihargai IDR 1 milyar dijual IDR 800 jt karena pemiliknya B.U. Si pemilik cash bisa memilih mau beli aset apapun asalkan harganya cocok. Mau beli rumah sebelah yang seksi, atau mau beli BTC? ~
Eh, bener juga ya. Bisa jadi saya juga akan melakukan hal yang sama kalo kasusnya begitu.

~ Menurut para ahli, infliasi itu disebabkan oleh meningkatnya harga minyak dan gas di Eropa, akibat dampak embargo Rusia, kalau Arab melunak dan mau menurunkan harga minyak tentu inflasi akan melambat, ~
Bukannya penyebab inflasi kali ini adalah Dollar US yang dicetak berlebihan ya? Jadi agak bingung saya.
Btw Posisi Arab Saudi berarti lebih sulit, cadangan minyak menyusut, pengennya harga dinaikkan malah ditawar sama Amerika. Padahal Neom butuh dana besar.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
October 31, 2022, 10:12:20 PM
#32
Menurut keterangan dari IMF memang inflasi global saat ini sedang dalam kondisi meningkat jika dibandingkan 2021, tetapi IMF melaporkan bahwa tahun depan [source], inflasi global diperkirakan menurun dari 8.8% ke 6.4%, jika ini benar, bisa saja resesi tidak terjadi. Jika ada potensi perbaikan kondisi inflasi global, bukankah kemungkinan akan dibarengi dengan kondisi ekonomi global yang mulai membaik?
Tergantung juga kebijakan Arab dan Amerika, kalau harga minyak stabil dan energi di eropa baik-baik saja, niscaya resesi itu tidak akan begitu buruk terjadi. Menurut para ahli, infliasi itu disebabkan oleh meningkatnya harga minyak dan gas di Eropa, akibat dampak embargo Rusia, kalau Arab melunak dan mau menurunkan harga minyak tentu inflasi akan melambat, sedangkan Gas yang ditakutkan Eropa tidak disuply Rusia, akhirnya ada bantuan dari Gas Amerika, kapal tanker gas numpuk di pelabuhan eropa memberi harapan hidup perekonomian di sana.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
October 31, 2022, 09:39:27 AM
#31
Menurut keterangan dari IMF memang inflasi global saat ini sedang dalam kondisi meningkat jika dibandingkan 2021, tetapi IMF melaporkan bahwa tahun depan [source], inflasi global diperkirakan menurun dari 8.8% ke 6.4%, jika ini benar, bisa saja resesi tidak terjadi. Jika ada potensi perbaikan kondisi inflasi global, bukankah kemungkinan akan dibarengi dengan kondisi ekonomi global yang mulai membaik?

Jika benar demikian, menurut saya, isu resesi ini masih bisa dijadikan kesempatan untuk ngehold atau nambah bitcoin (jika ada dana tambahan). Lagi pula, saya pernah baca ada yang menyarankan jika mau investasi saat isu resesi menguat, sebaiknya pilih BTC, karena BTC merupakan kripto yang benar-benar desentralized menurutnya. cuma saya lupa dengan siapa yang komen tersebut. meski begitu menurut saya ini saran yang lebih tepat daripada asal pick koin/token yang ga jelas.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
October 31, 2022, 07:04:33 AM
#30
Jika strategi menghadapi resesi sudah disiapkan, tidak perlu khawatir atau takut secara berlebihan jika memang resesi akan terjadi karena kapal sudah disiapkan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan hasil serok ketika adanya diskon dan tentunya juga dilengkapi sistem isolasi.
 

Saya pernah membaca jika resesi benar terjadi maka besok akan memiliki efek lebih dari krisis ekonomi 1998 dan 2008. Saya tidak meraksakan tahun itu karena saya masih SD dan Sekolah, tapi saya ingat saat itu harga BBM melonjak sangat drastis. Saat ini memang semua isu ini belum pasti terjadi tapi tanda resesi memang mulai terlihat. Tapi saya mendengar bahwa indonesia kemungkinan resesi kecil karena pertumbuhan ekonomi tidak terlalu jauh kurang dari target bahkan salah satu menteri Indonesia berani berkata Indonesia tidak akan mengalami Resesi.

Mengenai peluang Beli Bitcoin seharusnya tetap terbuka, meski tentu kita harus benar bisa membeli pada saat momen yang tepat.  Mengenai DCA tentu memang harus ada dana lain, jika tidak punya? mungkin bisa save stable coin dan membeli lagi saat harga benar telah dibawah. Mungkin banyak alternatif, tapi semua tergantung kemampuan individu. Bahkan IDX telah membuat tips untuk menghadapi resesi yang mungkin terjadi tahun 2023.


Sumber:
https://bisnis.tempo.co/read/1644141/erick-thohir-indonesia-tidak-akan-terkena-resesi-2023
https://www.idxchannel.com/infografis/cara-menghadapi-resesi-2023-harus-pandai-kelola-keuangan
hero member
Activity: 952
Merit: 541
October 29, 2022, 02:22:49 AM
#29
Isu sesesi yang terjadi pada tahun 2023 Baru sebatas ramalan, meskipun belum adanya sebuah kebenaran (terjadi atau tidaknya) beberapa lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF sudah memberikan peringatan terhadap resesi.

Meskipun begitu anda harus tetap waspada pada isu ini, perlu adanya beberapa strategi untuk menghadapi resesi. Selain salah satu strategi yang disebut Op "rebalancing portfolio" ketika terjadi resesi, isu ini harus menghadapi dengan santai (jangan panik) dengan begitu dapat berpikir dengan jernih dan melihat perspektif lain bahwa resesi itu adalah hal yang normal dalam siklus perekonomian. Perputaran roda perekonomian ada masanya growing dan ada masanya perekonomian seperti isu resesi ini, yang penting adalah persiapan untuk menghadapi resesi.

Sekarang yang dilakukan di forum juga bagian dari menghadapi resesi, mencari penghasilan tambahan di forum menjadi bagian dari bounty Altcoin atau signature campaign bayaran Bitcoin dapat menopang ekonomi selain mendapat gaji bulanan di kehidupan nyata. Hasil dari forum dapat dijadikan sebagai dana darurat ketika resesi beneran terjadi atau modal untuk menyerok Bitcoin ketika lagi ada diskon. Dibalik semua itu investor juga harus memahami berbagai faktor resiko yang bisa timbul karena sangat penting juga investor bisa lebih disiplin dalam mengatur keuangan terlebih ketika resesi terjadi. Investor dapat melakukan rebalancing portfolio dari aset yang high-risk menjadi low-risk dengan menggunakan metode terstruktur seperti DCA yang dapat membantu mengurangi risiko investasi.

Jika strategi menghadapi resesi sudah disiapkan, tidak perlu khawatir atau takut secara berlebihan jika memang resesi akan terjadi karena kapal sudah disiapkan yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan hasil serok ketika adanya diskon dan tentunya juga dilengkapi sistem isolasi.

Ref:
1. https://www.cnbcindonesia.com/news/20221023054432-4-381835/dua-orang-terkaya-bumi-peringatkan-badai-resesi-berani-baca
2. https://www.cnbcindonesia.com/market/20221022095410-17-381762/jangan-abai-ini-tips-supaya-gak-jatuh-miskin-saat-resesi
3. https://www.seva.id/blog/7-tips-menghadapi-resesi-yang-diramalkan-terjadi-tahun-2023-102022-kg
4. https://finance.detik.com/fintech/d-6364482/mau-investasi-kripto-di-tengah-bayang-resesi-simak-tipsnya

 
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
October 28, 2022, 07:01:07 PM
#28
Kalau untuk Investasi, apa pun kejadian di tahun depan baik itu resesi atau ekonomi ambruk sekalipun tidak berdampak apa-apa karena prediksi resesi di tahun 2023 itu untuk Jangka pendek, sedangkan Investasi adalah bisnis untuk jangka panjang (range 10-20 tahunan).
Ya tergantung pada investornya juga om. Kalau tidak memiliki managemen yang baik, tidak sabar, tidak yakin tentang masa depan asetnya maka saya pikir mereka juga akan sangat terpengaruh. Nyatanya volatilitas harga aset investasi saja dapat berdampak besar pada psikologi investor, lalu bagaimana tidak ada dampak jika resesi itu benar-benar terjadi?
Tidak ada dampak untuk yang bukan investor baru, Investor lama itu sudah tahan banting terhadap gejolak apa pun, baik itu resesi atau perang sekalipun, sehingga mereka sudah punya target kapan harus menjual/membeli. Investor kawakan juga bisa melihat gejolak ekonomi yang akan terjadi, jangan disamakan dengan kita yang baru tahu akan resesi di 2023, Investor kawakan sudah tahu itu sebelum kita tahu, sehingga mereka take profit sebelum resesi terjadi.

Kalau untuk Investasi, apa pun kejadian di tahun depan baik itu resesi atau ekonomi ambruk sekalipun tidak berdampak apa-apa karena prediksi resesi di tahun 2023 itu untuk Jangka pendek, sedangkan Investasi adalah bisnis untuk jangka panjang (range 10-20 tahunan).
Kalau untuk di sektor real, investasi seperti tanah mungkin tidak akan punya dampak jangka panjang. Karena yang namanya tanah, entah mau resesi atau tidak, harganya pasti cenderung naik dari waktu ke waktu.
Isu-isunya properti, seperti tanah, rumah dsb akan kena dampak juga. Itu sering digaungkan di sosmed kalau tsunami properti ini malah akan lebih parah dari sebelumnya, tapi biasanya tidak berlarut-larut, dikarenakan desakan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok, jadinya banyak yang banting harga properti di kala resesi.


Dari kasus di atas, emas itu cuma untuk "melindungi kekayaan"
lebih tepatnya mempertahankan nilai,
kata nenek dulu, harga kambing di zaman dia itu berkisar 2,5 gram emas, ya kurang lebih sama seperti saat ini.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
October 28, 2022, 01:01:48 PM
#27
Tergantung melihatnya dari segi apa. Tapi yang jelas, tujuan investasi emas, salah satunya pasti untuk memperoleh keuntungan.
Mari coba kita buktikan dengan kasus bakso vs emas Grin
Masih ingat dengan lagu abang tukang bakso IDR 200/mangkok? Hmm, generasi milenial tentu tidak tahu.



Bisa dihitung pada tabel kalau agan punya 1 gr emas di tahun 1990 bisa beli 96 mangkok bakso, sedangkan 1gr tersebut dijual di 2022 cuma bisa beli 63 mangkok bakso. Bagaimana mungkin? Jadi sesudah sekian puluh tahun malah dapat bakso lebih sedikit... ga opit dong? Oh mungkin harga terlalu mahal di 2022, kita turunkan saja jadi 10.000/mangkok (silahkan cari kalo ada). Cuma dapat ~95 mangkok, masih kurang dari jumlah yang didapat dari 1990.

Dari kasus di atas, emas itu cuma untuk "melindungi kekayaan" masih lebih baik daripada celengan bebek yang IDR 24.000 di 1990 tetep jadi IDR 24.000 di 2022. At least dengan emas kekayaan kita bisa bertahan dari laju inflasi (tp rekt dikit), tidak untuk profit.

Coba hitungan ane yang salah bagian mana? Mohon dikoreksi dengan data agan.

Kalau untuk aset high-risk kek Bitcoin, sudah jelas ya di kasus Pizza day.
legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
October 27, 2022, 06:40:17 PM
#26
Kalau menurut ilmu wealth management yang dulu ane pelajari (entah sudah update apa belum), emas itu dibeli yang terutama bukan untuk memperoleh keuntungan, tapi untuk melindungi/mempertahankan kekayaan. Jadi beli emas ga masalah kalau mentalnya adalah agar relatif aman dari resesi/krisis. Fluktuasi harga emas itu kecil soalnya jadi kalau opit hanya sedikit, kalau turun ruginya juga sedikit.
Tergantung melihatnya dari segi apa. Tapi yang jelas, tujuan investasi emas, salah satunya pasti untuk memperoleh keuntungan. Masalah seberapa besar keuntungannya, tergantung dengan modalnya juga seberapa besar. Ada benarnya jika flutuasinya tidak sebesar BTC, atau dibilang relatif rendah. Tapi yang jelas dengan isu resesi, investasi emas kemungkinan akan menjadi salah satu favorit investor. Karena emas sudah terbukti tahan terhadap isu-isu negatif terkait kondisi perekonomian dunia.

IMO

Potensi naik tentu ada (kembali lagi lihat grafik), hanya saja trennya masih turun dan belum ada tanda pembalikan tren. Disclaimer ON.
Mungkin kalau dilihat dari pola grafik/chartnya, belum ada tanda-tanda akan muncul trend naik. Tapi kalau dari segi fundamental atau dari segi pertimbangan faktor news/isu yang beredar, sangat mungkin ada potensi naik jika para investor atau mungkin kalangan masyarakat umum memilih emas untuk mengamankan keuangan mereka.

DYOR/DWOR + CMIIW

 Cheesy

sr. member
Activity: 1498
Merit: 443
October 27, 2022, 04:45:12 PM
#25
Kalau untuk Investasi, apa pun kejadian di tahun depan baik itu resesi atau ekonomi ambruk sekalipun tidak berdampak apa-apa karena prediksi resesi di tahun 2023 itu untuk Jangka pendek, sedangkan Investasi adalah bisnis untuk jangka panjang (range 10-20 tahunan).
Mungkin resesinya jangka pendek, tapi imbasnya bisa saja jangka panjang.
Kalau untuk di sektor real, investasi seperti tanah mungkin tidak akan punya dampak jangka panjang. Karena yang namanya tanah, entah mau resesi atau tidak, harganya pasti cenderung naik dari waktu ke waktu. Tapi kalau di investasi crypto, bisa saja gara-gara resesi, ada koin-koin tertentu yang ambruk atau malah hilang dari peredaran karena proyeknya gagal bertahan karena imbas resesi.

Tentu kalau untuk investasi, Coin yang fundamental yang paling patenlah yang paling diburu, coin yang sudah bertahan di atas 10 tahun dan kebal pada 1 kejadian besar.
Jawabannya BTC dan ETH.
2 koin ini yang paling kuat resistensinya terhadap isu apapun.
Sekaligus yang punya role paling besar di dunia crypto.

legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
October 27, 2022, 02:03:42 PM
#24
Kalau untuk Investasi, apa pun kejadian di tahun depan baik itu resesi atau ekonomi ambruk sekalipun tidak berdampak apa-apa karena prediksi resesi di tahun 2023 itu untuk Jangka pendek, sedangkan Investasi adalah bisnis untuk jangka panjang (range 10-20 tahunan).
Ya tergantung pada investornya juga om. Kalau tidak memiliki managemen yang baik, tidak sabar, tidak yakin tentang masa depan asetnya maka saya pikir mereka juga akan sangat terpengaruh. Nyatanya volatilitas harga aset investasi saja dapat berdampak besar pada psikologi investor, lalu bagaimana tidak ada dampak jika resesi itu benar-benar terjadi?

Benar, tujuan dari semua yang kita lakukan adalah untuk mencari keuntungan agar dapat memenuhi semua kebutuhan dasar kehidupan,
Bahkan jika tidak terpenuhi, maka setidaknya sudah berusaha. Hidup tidak hanya tentang uang dan investasi saja, kita memiliki tanggung jawab untuk diri sendiri (termasuk kesehatan dan kebahagiaan), keluarga dan lain-lain.
sr. member
Activity: 812
Merit: 254
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
October 27, 2022, 10:48:00 AM
#23
Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
Kalau saya pribadi tergantung situasi keuangan om dan saya memilih untuk mengkondisikan dulu daripada sekarang bilangnya nyerok tapi ujungnya jual. Lol

Yang pertama tetap tentang kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, dan kemudian baru memikirkan tentang peluang investasi. Jika yang pertama sudah aman, maka saya mungkin akan memikirkan bagaimana caranya supaya uang yang ada itu berguna dan dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Tidak hanya tentang crypto atau bitcoin, saya pikir beberapa pilihan investasi lain juga bagus untuk tujuan investasi kan?
Benar, tujuan dari semua yang kita lakukan adalah untuk mencari keuntungan agar dapat memenuhi semua kebutuhan dasar kehidupan, saya cukup setuju dengan apa yang anda katakan karena pada dasarnya kita tidak bisa mengesampingkan kebutuhan utama ( jika yang anda maksudkan adalah kebutuhan Primer, sekunder dan tersier) hanya untuk bisa mengambil sesuatu yang memang belum bisa kita pastikan (spekulasi) termasuk dalam hal melakukan investasi, sebab kalau kebutuhan utama belum bisa kita pastikan terpenuhi tentu itu hanya akan menimbulkan ketakutan dalam hati kita akan kerugian dalam investasi dan juga menganggu kenyamanan akibat tidak terpenuhi sesuatu yang memang menjadi kewajiban kita selama ini
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
October 27, 2022, 05:17:03 AM
#22
BTW, bro kenapa gak beli emas dulu sekarang?
Dengar-dengar ada potensi naik di 2023. Keuntungannya kan bisa buat beli BTC.  Wink
Kalau menurut ilmu wealth management yang dulu ane pelajari (entah sudah update apa belum), emas itu dibeli yang terutama bukan untuk memperoleh keuntungan, tapi untuk melindungi/mempertahankan kekayaan. Jadi beli emas ga masalah kalau mentalnya adalah agar relatif aman dari resesi/krisis. Fluktuasi harga emas itu kecil soalnya jadi kalau opit hanya sedikit, kalau turun ruginya juga sedikit.

Kalau dilihat dari grafik, periode resesi yang daerah berbayang, harga emas juga mengalami diskon meskipun tidak separah aset yang high risk.

Sumur.

Potensi naik tentu ada (kembali lagi lihat grafik), hanya saja trennya masih turun dan belum ada tanda pembalikan tren. Disclaimer ON.

Tapi saya tidak berpikir ini akan memberikan efek yang besar pada Bitcoin, karena di tiap negara masih ada:

1. Lapisan masyarakat yang memang masih tetap kaya dan aman untuk membeli aset apapun termasuk Bitcoin.
2. Lapisan masyarakat non pegawai yang terkena efek hanya sedikit saja dan masih bisa berinvestasi pada Bitcoin.
Betul memang masih ada investor di setiap periode waktu, hanya saja "cash is king" itu berlaku ketika mereka bisa leluasa memilih aset-aset diskon apa saja yang bisa mereka beli. Katakanlah rumah sebelah yang tadinya dihargai IDR 1 milyar dijual IDR 800 jt karena pemiliknya B.U. Si pemilik cash bisa memilih mau beli aset apapun asalkan harganya cocok. Mau beli rumah sebelah yang seksi, atau mau beli BTC? Mungkin beberapa ada yang malah melirik rumah sebelah dan ga jadi beli BTC. Inilah kenapa aset yang lebih high-risk tidak seksi di kala resesi, karena ada yang lebih seksi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
October 26, 2022, 12:27:14 PM
#21
Buat mayoritas masyarakat pada umumnya, uang cash akan selalu menjadi favorit disaat terjadi resesi. Setidaknya dengan memiliki uang simpanan ekstra, bisa dijadikan antisipasi (penunjang hidup) dalam menghadapi kemerosotan ekonomi yang bisa saja berlarut-larut masanya. Saat terjadi resesi memang cenderung menjadi sesuatu yang buruk buat aset portfolio yang sudah dimiliki, namun menjual aset investasi pada kondisi resesi juga  bukanlah sebuah keputusan yang bagus. Buat yang bisa bertahan ya memang lebih baik tidak menyentuh asetnya sama sekali, namun buat yang kepepet melepas aset bakalan menjadi opsi bagi mereka untuk bisa survive menghadapi resesi.

Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
[IMO] Untuk kalangan didunia crypto (khususnya pecinta Bitcoin), jika terjadi resesi di tahun 2023 bisa dijadikan momen untuk membidik investasi dengan nilai profit yang tinggi, karena harga Bitcoin akan cenderung melemah, sementara 1 tahun setelahnya (2024) adalah masa dimana Bitcoin akan memasuki periode Halving yang ke-4, sehingga investor memiliki kesempatan untuk bisa membeli harga Bitcoin diharga rendah dan berpotensi meraup profit gede karena Bitcoin cenderung mengalami kenaikan pasca terjadinya Halving. *DYOR & DWYOR
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
October 26, 2022, 07:49:09 AM
#20
Saya kira Indonesia tetap akan merasakan efeknya di beberapa sektor, meskipun data BPS dan juga Kemenkeu mengklaim pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal II tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar 5,4 persen. Menurut mereka itu merupakan pertanda yang bagus ditengah labilnya kondisi ekonomi global.
Sumber:
- Siaran Pers: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2022 Menguat Signifikan di Tengah Ketidakpastian dan Tren Perlambatan Global
- Ekonomi Indonesia Triwulan II-2022 Tumbuh 5,44 Persen (y-on-y)



Resesi kayak lingkaran setan, sektor industri dihajar, imbasnya perusahaan mengurangi beban dengan PHK, pengangguran berlimpah, daya beli melemah sementara harga kebutuhan naik membuncah, produsen barang dan jasa supaya bisa bertahan harus bersaing harga dan ngurangin beban produksi, balik lagi ke PHK, gitu aja terus.

Tapi saya tidak berpikir ini akan memberikan efek yang besar pada Bitcoin, karena di tiap negara masih ada:

1. Lapisan masyarakat yang memang masih tetap kaya dan aman untuk membeli aset apapun termasuk Bitcoin.
2. Lapisan masyarakat non pegawai yang terkena efek hanya sedikit saja dan masih bisa berinvestasi pada Bitcoin.
3. Lapisan masyarakat yang berpikir Bitcoin adalah solusi keuangan untuk mereka.
4. Lapisan masyarakat dari sektor pertanian dan pertambangan (terutama di kawasan Asia Tenggara) yang juga berinvestasi dalam Bitcoin.

Apalagi jika melihat grafik rainbow Bitcoin yang terlihat kayak udah masuk masa Buy:
*Bukan saran untuk melakukan aksi, selalu DYOR & DWYOR.


legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
October 25, 2022, 06:12:00 PM
#19
Baiknya anggap aja rumor ini akan benar-benar terjadi, itung-itung buat belajar kritis tentang money management. Seperti biasa, saat resesi global dianggap reset session dimana banyak kemungkinan perubahan tingkat ekonomi (wealth transfer). Ini menjadi kesempatan mencari strategi yang pas untuk membangun keuangan yang lebih baik.
Setuju. Anggap saja ini sebagai momentum untuk menata ulang manajemen keuangan. Walaupun mungkin dampaknya nanti tidak sebesar yang dibayangkan, setidaknya kita sudah siap dengan kemungkinan situasi terburuk. Jangan sampai nanti resesi beneran terjadi, kita sampai panik karena tidak ada persiapan dari dini.

Saya pribadi pun tidak tau berita terkait resesi ini valid atau tidak, meskipun sudah banyak tayangan atau beritanya di sosial media atau TV. Namun yang pasti, kondisi perekonomian di negara kita jelas memburuk ditandai dengan naiknya BBM. Naiknya BBM memicu naiknya semua barang-barang kebutuhan pokok, jadi saat ini pun sudah terlihat bahwa harus ada perubahan manajemen keuangan kita.

Lebih kurang ada beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan:
- Prioritaskan kebutuhan pokok
- Kurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak urgent
- Perbanyak aset yang punya potensi bagus di masa resesi. Misalnya: Emas, BTC.
- Tingkatkan alokasi tabungan
- Kurangi aset yang terlalu spekulatif
- Banyak-banyak sodakoh (katanya bisa membuka pintu rejeki).

IMO

Siapa tau diantara kita adalah OKB berikutnya. Grin
OKB apa Om? Orang Kaya Baru atau Orang Kurang Beruntung?  Cheesy

Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
HODL itu pasti, tapi nyerok pilihan (tergantung sikon).
Misalnya ada uang, pasti nyerok kalau diskon dibawah $15k. Karena saya yakin tetap ada bullish setelah halving BTC 2024.

BTW, bro kenapa gak beli emas dulu sekarang?
Dengar-dengar ada potensi naik di 2023. Keuntungannya kan bisa buat beli BTC.  Wink

- https://www.liputan6.com/bisnis/read/5098860/dibayangi-resesi-harga-emas-bakal-melambung-di-2023
- https://www.bareksa.com/berita/emas/2022-10-24/pejabat-bank-sentral-as-beda-pendapat-buat-harga-emas-hari-ini-melesat

DWYOR/DYOR ya.  Grin Grin

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
October 24, 2022, 08:29:18 PM
#18
saya pikir beberapa pilihan investasi lain juga bagus untuk tujuan investasi kan?
Kalau untuk Investasi, apa pun kejadian di tahun depan baik itu resesi atau ekonomi ambruk sekalipun tidak berdampak apa-apa karena prediksi resesi di tahun 2023 itu untuk Jangka pendek, sedangkan Investasi adalah bisnis untuk jangka panjang (range 10-20 tahunan). Tentu beda lagi pengamatan antara trader dan Investor, Trader lebih kepada analisa teknikal, sedangkan Investor pada Fundamental sehingga peluang untuk nimbun sama, cuma beda di waktu narik keuntungannya.

Tentu kalau untuk investasi, Coin yang fundamental yang paling patenlah yang paling diburu, coin yang sudah bertahan di atas 10 tahun dan kebal pada 1 kejadian besar.
legendary
Activity: 2464
Merit: 2094
October 24, 2022, 12:41:19 PM
#17
Ada rencana nyerok? Ataukah agan malah optimis hodl?
Kalau saya pribadi tergantung situasi keuangan om dan saya memilih untuk mengkondisikan dulu daripada sekarang bilangnya nyerok tapi ujungnya jual. Lol

Yang pertama tetap tentang kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, dan kemudian baru memikirkan tentang peluang investasi. Jika yang pertama sudah aman, maka saya mungkin akan memikirkan bagaimana caranya supaya uang yang ada itu berguna dan dimanfaatkan untuk menghasilkan keuntungan. Tidak hanya tentang crypto atau bitcoin, saya pikir beberapa pilihan investasi lain juga bagus untuk tujuan investasi kan?
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
October 24, 2022, 07:05:35 AM
#16
Kalau dari definisinya resesi itu sederhananya adalah kondisi perekonomian yang memburuk. Nah, bukannya dari dulu ekonomi dunia sudah memburuk ya?
Jadi bisa diartikan selama ini BTC sudah melalui fase-fase di mana perekonomian dunia kacau balau. Termasuk ketika perekonomian hancur karena dampak Covid-19.
Kalau dilihat dari GDP growth, resesi itu terjadi ketika growthnya negatif. Misalnya dari data worldbank, Indonesia resesi di tahun 1998:-13.1% dan 2020:-2.1%.



Akan tetapi di 2020 ekonomi cepat sekali pulih di 2021, istilahnya mau boker udah keluar dikit, terus ditahan, nah di 2023 ditakutkan beneran plong ga bisa nahan lagi, jadi rektnya lebih dalam lagi. Ada juga yang memprediksi resesi kali ini akan menjadi yang terparah sepanjang sejarah, tapi masa depan siapa yang tahu Cheesy

Nyerok pake apa, gan?  Grin
Makanya kan ane bilang ada syaratnya

1. Ada duit ngga
2. Berani ngga wkwkw



Buat yang berencana nyerok, itu juga bakal serem kek waktu rektnya UST. Yang korban LUNA jilid 1 lebih tepatnya. Momen kek gini keliatannya aja bisa diprediksi tapi nanti pas kejadian serem bos. Mungkin tidak perlu masuk spekulasi, tapi menghindari nyangkut. Kek saat ini mulai rebalancing dulu sedikit...
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
October 23, 2022, 11:35:06 PM
#15
Kalau memang benar-benar terjadi resesi seperti yang diisukan di atas, kemungkinan apa yang menjadi keperluan pokok dulu yang diutamakan, termasuk jika pilihannya terpaksa harus menjual aset BTC yang ada saat nilainya drop. Kecuali kalau memang yang pokok sudah aman, dan ada kelebihan dana untuk 'nyerok' disaat ada 'diskon harga' karena resesi seperti itu. Hal ini bisa jadi peluang, karena dari yang sudah-sudah, nilai tukar BTC bisa saja naik lagi pasca halving berikutnya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
October 23, 2022, 09:31:46 PM
#14
Seperti biasa, saat resesi global dianggap reset session dimana banyak kemungkinan perubahan tingkat ekonomi (wealth transfer). Ini menjadi kesempatan mencari strategi yang pas untuk membangun keuangan yang lebih baik. Siapa tau diantara kita adalah OKB berikutnya. Grin
Iya kalau punya uang, kalau tidak, hidup akan sama seperti sebelum krisis. jadi, OKB-nya juga bukan karena krisis tapi, karena nyerok. Dulu di tahun 1998 dan 2008 ketika krisis terjadi dan saham di Indonesia (IHSG) banyak yang rontok dari 700 (tahun 97) ke 50 (tahun 98), kala itu beberapa investor yang jeli (yg belum kaya tapi masih sempat nyimpen cash) nyerok. Dan, baru jadi OKB 10 tahun berikutnya, tapi ada yang kembali miskin ketika 2008, karena tidak melihat tanda-tanda krisis.

tapi selama bitcoin di dompet tetap aman maka saya pikir nilainya akan tetap berfluktuasi mengikuti tren pasar.
Nilai bitcoin tidak akan berfluktuasi jika berpikir 1 btc= 1 btc karena selama ini kan masyarakat selalu meng-compare-nya dengan fiat.
Pages:
Jump to: