Penyebab utama atau punahnya suatu bahasa adalah hilangnya penutur asli bahasa tersebut, mengingat semakin berkembangnya zaman banyak anak muda yang lebih tertarik mempelajari bahasa asing yang dianggap lebih keren dan ini juga didukung banyaknya keinginan anak muda yang ingin bisa masuk terhadap pergaulan yang mungkin tidak menggunakan bahasa daerah sama sekali. Terlebih banyak orangtua sekarang mulai mendorong anaknya untuk mempelajari bahasa asing degan alasan lebih luasnya kesempatan bekerja di masa mendatang yang menggunakan bahsa tersebut, misalnya Inggris dan Mandarin.
Sebenarnya tindakan orang tua yang mendorong anaknya untuk mempelajari bahasa asing itu tidak apa-apa malah seharusnya diberikan apresiasi karena orang tua berusaha mempersiapkan anaknya untuk bisa menerima tantangan yang lebih berat di masa mendatang. Tapi sebaiknya orang tua juga ikut mengajarkan anaknya bahasa daerahnya supaya anaknya juga tidak melupakan jati dirinya dan juga bisa menggunakan bahasa daerah dengan baik.
Lagipula juga menggunakan bahasa daerahnya itu ketika dia sedang berada di daerah asalnya saja dan ketika dia sedang bersama teman-teman sedaerahnya. Jika kaum muda bisa beradaptasi dengan keadaan di sekitarnya, itu akan lebih baik untuknya karena dia bisa membawa dirinya dengan baik.
Pendapat anda benar juga ya, membiasakan bebricara bahasa daerah juga bisa membantu membiasakan kita berbicara bahasa daerah.
Dan kalau saya pikirkan lagi, misal sekalipun kita pindah daerah, kalau bisa berbahasa daerah asal kita akan membuat kita lebih cepat bergaul dengan teman sedaerah lain. Di beberapa kampus juga terdapat banyaknya paguyudan untuk mahasiswa daerah lain.
Tetapi kalau dinilai secara global, susah juga. Apalagi kalau menghadapi rasisme di suatu daerah baru, contoh saja orang yang menggunakan logat jawa dalam bahsa Indonesia akan dijadikan sumber bercandaan dan bisa membuat tidak nyaman, jadinya secara perlahan membuat orang tersebut berusaha menghilangkan logatnya dan mulai jarang berbahasa daerah karena itu.