Pages:
Author

Topic: mengapa banyak kaum muda enggan berhasa daerah? - page 7. (Read 1796 times)

member
Activity: 89
Merit: 38
Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 

Ada baiknya dalam forum keluarga tetap berbahasa daerah tapi saat di forum sosial berbicara bahasa Indonesia. Tetapi  baik juga jika memiliki anak sedari kecil kita sudah membiasakan berbahasa dengan bahasa daerah dan juga bahasa Indonesia.
Dan kalau anak dari kecil diajak berbahasa lain selain 2 bahasa utama. misalkan bahasa Inggris, itu juga baik. Karna saat masih kecil anak ternyata cepat sekali untuk menyerap bahasa atau apapun yg diajarkan.

Jangan malu dibilang ndeso dan jangan malu berbahasa daerah.
Jangan sungkan bertegur sapa dengan bahasa daerah jika bertemu di manapun dengan sesama.
sr. member
Activity: 616
Merit: 317
Vave.com - Crypto Casino
Menurut Ethnologue, Indonesia memiliki 715 bahasa daerah dan merupakan negara pemilik terbanyak kedua setelah Papua Nugini dengan 840 bahasa daerah.
Dari laporan penelitian, disebutkan setidaknya ada 18 bahasa daerah yang berada dalam kondisi terancam punah.

Mengapa bahasa daerah bisa punah?
Ada yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah penuturnya karena penutur aslinya tinggal beberapa orang saja, tetapi ada pula bahasa-bahasa yang terdesak oleh pengaruh bahasa-bahasa daerah lain yang lebih dominan.
alasan tersebut yakni gagalnya transmisi bahasa daerah dari orang tua kepada anak, adanya sikap negatif terhadap bahasa daerah, anggapan bahasa daerah tak bernilai ekonomi, kurangnya perhatian pemerintah daerah.

Dalam hal ini kita perlu mendesak anak muda untuk menjaga/mencatat bahasa daerahnya agar generasi berikutnya bisa mempelajari atau setidaknya tau bahasa leluhurnya.
Pemerintah daerah juga harus bertangung jawab dalam hal ini.

Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 

Kepunahan bahasa daerah itu jelas akan terjadi jika kita dan pemarintah kurangnya kesadaran dalam menjaganya dan melestarikannya. Kesadaran itu seringkali hanyut bersama dengan budaya baru yang mendominasi, seperti bahasa indonesia banyak anak muda atau gen z sekarang lebih pede dan bangga berbicara bahasa indonesia daripada bahaya daerah apalagi bisa berbicraa bahasa inggris mereka lebih pede lagi dan merasa keren.

Berbicara menggunakan bahasa Indonesia memang diwajibkan diajarkan di Indonesia untuk meningkatkan jiwa persatuan masyarakat Indonesia yang memiliki banyak sekali suku dan bahasa tapi seharusnya pemerintah di setiap daerah harus mewajibkan di setiap sekolah menggunakan bahasa daerah masing-masing dan diajarkan di setiap daerah bila perlu masuk ujian nasional, pemerintah juga harus memberikan fasilitas untuk para pengajar. Karena yang terjadi sekarang, menjadi guru bahasa daerah rendah peminatnya karena tidak terlihat masa depan yang cerah di sana. Jadi tidak heran sekarang para genarasi muda terlihat tidak percaya diri kalau beberbicara bahasa daerah karena kurangnya edukasi pentingnya menjaga bhasa daerah.
member
Activity: 267
Merit: 42
Masalahnya untuk masalh ini banyak paktor sih,mulai dari paktor lingkungan,paktor pergaulan juga dan mungkin di sini peran orang tua juga penting, sepengetahuan saya untuk saat ini banyak peran orang tua yang mengganti bahasa daerah menjadi bahasa Indonesia, sehingga ketika anak bertumbuh yang mereka tau bahasa Indonesia,karena bahasa daerah nya tidak dipake,(dalam bahasa sehari-hari nya).

Menurut saya juga karena untuk saat ini bahasa Indonesia memang dikedepankan dibanding bahasa daerah,misal kita pergi ke satu acara yang mana diacara itu orang berbahasa Indonesia,sedangkan kita misal dari sunda(udah pasti kan bahasa sehari-hari yang dipake bahasa sunda),mau tidak mau kita harus bisa menyesuaikan untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tapi pesan nya untuk anak muda melenial jangan lah melupakan bahasa daerah kalian masing,mau bahasa daerah jawanya, daerah sundanya dllnya.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 
Salah satunya di sekolah-sekolah harus dibuat kurikulum bahasa daerah.

Dulu aku pernah tinggal di lampung, dimana banyak warganya mayoritas orang lampung, akan tetapi bahasa yang digunakan bukan bahasa lampung tapi bahasa Indonesia, dan bahkan Jawa karena bahasa lampung di sana "kalahan" alias tidak banyak dipakai oleh orang lampungnya sendiri dalam bertutur sehari-hari. Hal ini disebabkan karena berbaur atau bercampurnya orang lokal lampung dengan orang 'transmigrasi" jawa sehingga ketika bercakap, bahasa yang digunakan itu bahasa Indonesia, bahkan Jawa. Pun, Orang tua mereka terkadang tidak lagi mengajarkan anaknya bahasa lampung sehingga ada orang yang asli lampung tapi tidak bisa berbahasa lampung asli.

Ya hampir sama lah dengan medan, di kota tersebut tutur yang digunakan adalah bahasa Indonesia. Sedangkan di daerah lain, semisal Palembang, orang datangan harus tahu berbahasa palembang, karena tutur kata sehari-hari di sana itu bahasa palembang, jadi jika orang datangan tidak paham atau sama sekali tidak tahu bahasa palembang susah, karena dulu ketika saya naik taksi di palembang terkadang bingung, karena drivernya hanya bisa berbahasa palembang, ketika ku ajak berbahasa Indonesia, nangkapnya lambat, hingga hampir tersesat karena beda bahasa.
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Mengapa bahasa daerah bisa punah?
Ga ada insentif untuk menggunakan bahasa daerah. Orang lebih suka belajar Bahasa Inggris -> terbuka lapangan pekerjaan di berbagai bidang, banyak konten menarik di Internet, dsb.
Ujung-ujungnya cuan dan kenikmatan.

Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 
Apa untungnya mencegah kepunahan bahasa daerah?
Kalau tidak ada cuan dan kenikmatan maka orang akan malas mengupayakan. Sehingga agar tidak punah harus ada insentif di situ.
Ane kasih satu contoh kenapa banyak orang luar Jawa yang bisa (at least tau dikit) Bahasa Jawa? Salah satunya karena dulu ada Ketoprak Humor. Shownya bagus -> mata dan telinga pada ke situ.
Ane sepakat dengan apa yang agan sampaikan pada akhirnya adalah masalah ekonomi, karena belajar bahasa daerah merasa hanya untuk di daerahnya saja dan sejak lahir mereka menggunakannya walaupun tidak sempurna (hanya sealakadarnya saja).
Dengan bisa bahasa inggris & bahasa indonesia cakrawala ekonomi jauh lebih luas untuk di lihat dan di dapatkan, maka dari itu para generasi yang melek ekonomi mereka akan lebih tertarik pada bahasa yang bisa membawa mereka mendapatkan kehidupan lebih baik.

bagi ane ini cukup sulit, jika kita memilih siapa yang bertanggung jawab akan mencegah kepunahan bahasa daerah jika sudut pandangnya adalah ekonomi, sekalipun upaya itu di lakukan tapi pandangan lain itu tidak bernilai besar untuk mendapatkan insentif.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Lunturnya minat (penutur aslinya) pada bahasa daerah mereka tergantung sikap dari penutur dalam membudidayakan bahasa daerah mereka pada generasi selanjutnya. Sebenarnya jika ditelusuri lebih dalam, banyak faktor yang menyebabkan bahasa daerah terancam punah. Akibat migrasi atau mereka berpindah tempat ke wilayah yang tidak umum menggunakan bahasa daerah, mereka mulai jarang menggunakan bahasa daerah, perkawinan beda suku juga menjadi sebab terancam punahnya bahasa daerah.

Bahasa daerah perlu dijaga karena itu warisan dari nenek moyang suatu suku untuk menandakan darimana mereka berasal. Perlu ditingkatkan kesadaran untuk selalu melestarikan bahasa daerah masing-masing karena bisa berperan sebagai identitas mereka.
Belajarlah dari etnis Cina yang ada di Indonesia, meski mereka tercatat sebagai generasi keempat dari garis keturunan yang telah berada di negari orang, mereka tetap melestarikan bahasa ibunya walaupun sangat jarang pulang ke tanah kelahiran nenek moyangnya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Mengapa bahasa daerah bisa punah?
Ga ada insentif untuk menggunakan bahasa daerah. Orang lebih suka belajar Bahasa Inggris -> terbuka lapangan pekerjaan di berbagai bidang, banyak konten menarik di Internet, dsb.
Ujung-ujungnya cuan dan kenikmatan.

Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 
Apa untungnya mencegah kepunahan bahasa daerah?
Kalau tidak ada cuan dan kenikmatan maka orang akan malas mengupayakan. Sehingga agar tidak punah harus ada insentif di situ.
Ane kasih satu contoh kenapa banyak orang luar Jawa yang bisa (at least tau dikit) Bahasa Jawa? Salah satunya karena dulu ada Ketoprak Humor. Shownya bagus -> mata dan telinga pada ke situ.
member
Activity: 232
Merit: 56
don't mess with BITCOIN
saya sih melihat fenomena ini sebenarnya di dasari oleh peran orang orang tua, misalnya di daerah daerah jawa, saya melihat masih banyak orang orang tua di sana yang memang melestarikan bahasa daerah mereka, berbeda dengan orang orang tua yang berada di kota

saya sebenarnya tidak begitu suka jika kita semua melupakan bahasa daerah kita yang sudah ada sejak jaman dulu dan sudah turun temurun di wariskan dan lebih mengutamakan bahasa indonesia secara penuh, bahasa daerah adalah kekayaan budaya juga

pemerintah di berbagai daerah juga sebenarnya harus menjaga kelestarian bahasa wilayah mereka, aturan aturan juga harus di terapkan agar supaya bahasa daerah tidak punah secara perlahan lahan

hero member
Activity: 2226
Merit: 610
Secara garis besar bahwa kita kalah dalam peperangan budaya, mudahnya mendapatkan informasi dan mudahnya mengakses lingkungan di era digital, anak muda lebih tertarik pada sesuatu yang baru, dan menganggap kearifan lokal adalah sebuah hal yang kuno atau jadul termasuk bahasa, dan doktrin itu efektif untuk menarik para pemuda perlahan  menganggap bahwa bahasa asalnya itu tidak begitu penting untuk di dalami, mungkin hanya pada pengucapan aktivitas di lingkungan daerah saja.

Jika kita perhatikan dalam pendidikan dari mulai paling terbawah, TK/PAUD hingga SMA yang di tekankan untuk di pelajari adalah bahasa Indonesia sementara bahasa daerah opsional, dan saya pikir hal ini juga menjadi salah satu langkah yang salah pemerintah jika bahasa daerah tidak di tekankan juga.
Alasan terkuatnya saya sepakat dengan anda bahwa bahasa daerah di pandang tidak memiliki nilai ekonomi, padahal jika di pelajari lebih jauh mungkin bisa menjadi daya jual kemampuan berbahasa kita di daerah tersebut.
member
Activity: 63
Merit: 28
 Menurut Ethnologue, Indonesia memiliki 715 bahasa daerah dan merupakan negara pemilik terbanyak kedua setelah Papua Nugini dengan 840 bahasa daerah.
Dari laporan penelitian, disebutkan setidaknya ada 18 bahasa daerah yang berada dalam kondisi terancam punah.

Mengapa bahasa daerah bisa punah?
Ada yang disebabkan oleh berkurangnya jumlah penuturnya karena penutur aslinya tinggal beberapa orang saja, tetapi ada pula bahasa-bahasa yang terdesak oleh pengaruh bahasa-bahasa daerah lain yang lebih dominan.
alasan tersebut yakni gagalnya transmisi bahasa daerah dari orang tua kepada anak, adanya sikap negatif terhadap bahasa daerah, anggapan bahasa daerah tak bernilai ekonomi, kurangnya perhatian pemerintah daerah.

Dalam hal ini kita perlu mendesak anak muda untuk menjaga/mencatat bahasa daerahnya agar generasi berikutnya bisa mempelajari atau setidaknya tau bahasa leluhurnya.
Pemerintah daerah juga harus bertangung jawab dalam hal ini.

Apa solusi terbaik untuk mencegah kepunahan bahasa daerah? 
Pages:
Jump to: