Topic: Robot Trading, Menjanjikan Profit, Benarkah? - page 3. (Read 6318 times)

Sejauh ini saya menggenal, membaca, mendengar, melihat berita robot trading karena viral di media sosial. Bukan vral karena banyak profit tapi viral karena kasus pengatasnamaan robot trading untuk penipuan. Walapun memang saya pikir sebenarnya ada yang murni memang menyediakan layanan trading asli.
Saya baca-baca  setidaknya ada 5 kasus besar tahun 2022-2023 yang melibatkan robot trading entah itu Crypto atau Forex.

1. DNA Pro, ada 169 korban kerugian mencapai miliaran rupiah dibulan Januari 2022
2. Viral Blast, ada 12 ribu korban kerugian mencapa Rp1,2 triliun dibulan Februari 2022
3. Fahrenheit, ada 100 korban kerugian mencapai Rp5 triliun dibulan Maret 2022
4. 89 Net, ada 300 ribu korban kerugian mencapai Rp1,2 triliun dibulan Oktober 2022
5. ATG (Auto Trade Gold), ada 25 ribu korban kerugian mencapi Rp9 triliun dibulan April 2023

Sebenarnya kalau melihat kasus-kasus ini seharusnya mereka tidak lagi percaya sepenuhnya dengan robot trading. Tapi memang tipu daya rayuan maut terkadang membuat khilaf karena tergiur keuntungan.

Sumber: https://www.metrotvnews.com/play/KRXCaDJO-5-kasus-penipuan-robot-trading-di-indonesia-sepanjang-2022-2023

Saya pernah dengar ini dari teman dan ada beberapa teman yang awalnya juga sering diskusi tentang bot trading dengan harga yang cukup bervariasi, tetapi karena saya tidak begitu menguasai masalah ini saya menyarankan agar mereka melakukan trading di bursa yang telah memiliki izin dari pemerintah. Sampai saat ini belum melihat cara praktis dan terbaik untuk memberikan edukasi kepada masyarakat kita Indonesia, bahwa janji profit besar bukanlah cara terbaik untuk mempercayainya.

Di lain sisi kebanyakan orang kita di Indonesia sangat cepat terjebak dengan janji seperti ini dan bahkan tanpa mempertimbangkan sesuatu. Kebiasaan penipuan dilakukan dengan cara memberikan profit di awal, sehingga orang akan melipat gandakan untuk selanjutnya, sama persis seperti yang Om sampaikan.

Ini untuk bot yang harus install sendiri. Saat ini ada banyak layanan bot yang mana pengguna hanya perlu login akun dan bot sudah online tanpa harus melakukan instalasi. Jadi bot ini sudah ada dicloud yang sistemnya uptime. Kalau harus menyewa VPS jika tidak terkoneksi kebanyak akun seharusnya tidak sampai membuat error, kecuali memang kondisi hardware dari VPSnya itu sudah kurang layak. Karena menurut saya, trafik exchange untuk trading tidak membutuhkan resource yang besar, karena penggunanya tunggal pada 1 exchange. kayanya sih gitu. CMIIW

benar bot trading bisa berjalan 24/7, namun itu memerlukan spesifikasi vps yang mumpuni. teman saya kemarin menghabiskan uang sekitar 5 jutaan perbulan hanya unutk membeli vps dan itu tetap perlu dipantau karena vps ini terkadang bisa error atau shutdown, jadi pengguna perlu untuk set robot tradingnya lagi. Bayangkan saja misalnya vps mati, namun pengguna tidak memantaunya, yang ada mereka akan rugi bukannya untung.

Ada beberapa flatform bot yang saya ketahui memegang uang costumer secara langsung bukan melalui login exchange atau API kebanyakan sehingga yang seperti itu biasanya rawan dan rentan akan penipuan. Kalau nemuin yang kayak gitu ya hindari walau menjanjikan profit keuntungan lebih besar dan tanpa capek lagi membuka aplikasi. Biasanya mereka kasih profit terlebih dahulu, misal beli bot 1 juta dapat profit 100 ribu/minggu. Orang pasti mikir dong, dan akan melipatkan sampai 10 juta, kalau sudah depo, flatform bot-nya error dan tidak bisa dibuka.

Kalau saya salah di luruskan ya om.
Kalau itu saya paham om dan memang kebanyakan robot yang saya lihat yang digunakan oleh teman hanya bisa digunakan pada platform tertentu dan juga tidak banyak robot yang di kembangkan bisa digunakan pada banyak platform. Itu sebabnya saya bertanya pada postingan sebelumnya, apakah pola ini dilakukan memiliki unsur penipuan. Bukankah pengembang dapat membuat set robot untuk dapat bekerja lebih banyak pada platform dan meskipun harganya relatif mahal dari robot lain, karena itulah saya kurang menyukai trading menggunakan robot dan lebih melakukan secara manual.

Maksud saya begini, kalau pemahaman yang saya tau bot itu di program berdasarkan durasi kerjanya, itu artinya set harga beli dan jual secara otomatis akan di dipasang oleh pengembang dan mereka memiliki control atas program tersebut. Apakah kinerja robot itu di awasi dan ketika lost atau profit mereka menghentikan perintah. Atau mungkin sekali set akan digunakan selama robot itu aktif bekerja?Jika memang sekali set itu bersifat otomatis maka besar kemungkinan kerugian jauh lebih besar pada coin yang tidak jelas, karena bicara hargakan berubah-ubah dengan cepat berdasarkan fluktuasinya.

Saya jadi teringat mantan bos saya dulu mempunyai pekerjaan sampingan sebagai bos pembuat robot trading atau EA (expert advisor) untuk forex, disamping pekerjaan utamanya sebagai seorang trader forex dan penyedia layanan VPS. Dia cukup sering sharing dengan saya mengenai dunia forex dan segala macamnya. Pernah dia mengatakan kepada saya bahwa rata-rata kostumer EA buatannya merupakan para marketing yang sering kali menipu nasabah dan kabur. EA yang ditawarkan bos saya ini lumayan bagus, sehingga banyak orang yang tertarik membeli EA nya dengan kisaran 25 jt atau lebih (tergantung permintaan nasabah), apalagi bos saya ini mempunyai reputasi yang bagus dalam industri forex, sehingga EA yang ditawarkannya lumayan profit. Namun yang menjadi masalah adalah sering kali orang menggunakan EA ini sebagai media penipuan, dengan menjanjikan profit yang tinggi, padahal bos saya ini tidak pernah menawarkan profit yang tinggi dan konsisten untuk EA yang dikembangkannya. Makanya jika bos saya tahu bahwa calon pelanggannya ini akan menipu orang dengan EA miliknya, biasanya dia membuat kesalahan kecil pada EA tersebut, sehingga calon pelanggan ini akan kembali terus untuk memperbaiki EA nya dan itu akan dikenakan biaya dan kemudian biaya ini biasanya digunakan oleh bos saya untuk membantu orang di panti asuhan atau orang yang membutuhkan. Sangat lucu mengingat ceritanya, bos saya bertindak seperti dia seorang robinhood.

Bener Gan. Bot memang bisa mengatasi permasalahan emosi namun dengan kondisi si trader benar-benar tidak melakukan interupsi disaat Bot dijalankan. Jika dalam prakteknya si trader tetap melakukan intervensi maka salah satu advantage yang terkait dengan faktor psikologi tidak akan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh trader tersebut.

Saya setuju dengan pandangan agan bahwa memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam trading sangat penting untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan. Penggunaan bot trading merupakan salah satu opsi alat bantu yang tersedia untuk para trader, namun keputusan untuk menggunakan bot trading atau tidak tetap menjadi pilihan individu masing-masing. Beberapa trader mungkin memilih untuk mengandalkan keputusan manual karena mereka ingin mempertahankan kontrol penuh atas keputusan trading mereka, sementara yang lain mungkin lebih memilih untuk menggunakan bot trading karena alasan efisiensi atau konsistensi.

Tentang kontrol emosi, bahwa ini sangat penting dalam trading dan bisa diperoleh melalui pengalaman. Namun, beberapa trader mungkin masih kesulitan mengendalikan emosi mereka, terutama dalam situasi pasar yang sangat fluktuatif atau ketika mereka mengalami kerugian. Bot trading tidak akan sepenuhnya mengatasi masalah ini, namun bisa membantu mengurangi pengaruh emosi dalam pengambilan keputusan trading. Namun, keputusan untuk mengontrol emosi tetap ada di tangan trader itu sendiri.

Sejujurnya, ini bisa dilakukan tanpa memahami analisa teknikal mas. Jadi sistem ini bekerja berdasarkan suatu perintah pada program. Ketika "user" melakukan "set harga", maka ini akan dikirimkan oleh bot ke exchange diekseskusi melalui API. Tinggal nanti programnya dibuat berulang berdasarkan persentase/gap harga yang ditentukan. Gimana ya cara gampangnya untuk menjelaskan soal program ini agar lebih mudah dipahami 
Tapi,yang jelas, ini bisa kok tanpa harus mengerti analisa teknikal dari developer. Misalnya begini perintahnya.

Jika user melakukan set harga 30.000 untuk KOIN A, Target Profit 35.000 maka program otomatis set jual 35.000 terpasang dan dikirimkan melalui API ke exchange. Program ini bisa dilakukan berulang. dengan set beli otomatis sesuai harga awal "30.000" dan set jual 35.000. IMO.

Jadi, ini adalah murni kaya kita asal entri tanpa analisa. Kalau sistem bot yang pernah saya gunakan, ada rentang harga misal dari 30.000 - 35.000, jadi ini akan menjadi zona entri, yang dilengkapi rentang profit dan stop loss. jadi dari 100.000 ini, nanti akan tersetting menjadi
entri 30.000 exit 31.000, entri 30.500 exit 31.500 dan seterusnya sampai alokasi modal terpakai semuanya.

Intinya sesuatu yang diciptakan meskipun memiliki keunggulan pasti terdapat titik lemah dan Bot trading juga bahagia dari pemograman yang tidak sepenuhnya sempurna. Jika saya mengerti betul, bahwa sebelum mereka menciptakan Bot trading si pencipta juga harus menguasai trading manual dengan memahami pola order dan cara stop loss, supaya pada saat membuat expert advisor tau cara memasukkan strategi yang harus dilakukan pada Bot trading.

Tingkat likuiditas rendah dan tidak bisa digunakan pada exchange lain juga memberikan harga yang murah saat seseorang membeli bot trading, karena robot tersebut hanya di program pada tingkat efisiensi yang lebih rendah, apakah benar seperti ini om dalam memahami bot trading?

Kalau memang niatnya mau trading, sudah pasti harus punya ilmunya terlebih dahulu. Walaupun menurut saya, ilmu saja tidak cukup untuk menjamin keuntungan. Setiap trader juga perlu punya pengalaman untuk paham cara yang efektif untuk mendapatkan cuan. Masalah penggunaan bot trading, itu hanya salah satu opsi alat bantu. Sepemahaman  saya, tidak semua trader menggunakan bot trading karena ada yang lebih suka manual. Saya sendiri lebih suka manual karena masih bisa saya atur sendiri kapan mau entry dan kapan mau exit. Mengenai kontrol emosi, ini perlunya pengalaman, dengan pengalaman yang cukup kita bisa melatih emosi. Bot trading tidak bisa menjadi solusi masalah emosi, karena bagaimanapun yang mengatur bot tetaplah kita sendiri.

Pada dasarnya, konsep yang ditawarkan bot bukan hanya sebatas untuk entry & close secara otomatis saja mas. Kalau kita trading secara manual, kita bisa pasang sell/buy order untuk 1x. Tapi, bot akan melakukannya secara berkala ketika kita tidak melakukan aktivitas. Misal, jika kita memiliki anggap saja 1.000.000, kita set menjadi 3, ketika ini sudah entry, atau close, itu akan terhenti saat semuanya sudah terisi. Namun, bot akan melakukan aktivitas lain untuk melakukan re-buy dengan set harga yang sudah diatur, sehingga ketika buy terisi dan take profit pun sudah selesai, ada order baru yang dilakukan oleh bot. cmiiw

Secara default, saya lihat hampir seluruh exchange bisa untuk membuka dan menutup harga secara otomatis, misal kalau kita pasang harga segini tentu yang didapat juga sama, begitu juga sebaliknya.

Jadi ya, buat apa pakai robot trading lagi kalau hampir semua exchange sendiri sudah ada fitur tersebut?, Kemungkinan itu greedy, biasanya dari pengamatan saya ke teman trader, mereka memakai robot trading itu untuk pertukaran secara masive yang tidak bisa dilakukan oleh fitur exchange bawaan. Biasanya diatur polah sepersekian detik, walau opitnya cuma puluhan ribu tapi kalau secara kontinyu per-jam, dari puluhan ribu tersebut bisa jadi ratusan ribu.

Ya, pasar yang dinamis menuntut untuk selalu ada pembaharuan. Jadi saya berfikir ini bisa dijadikan lahan bisnis untuk terus mengeruk uang si pengguna oleh pencipta dan membuat ketergantungan.

Walapun saya belum pernah memiliki, saya pernah membaca dan bertanya kepada teman. Seting tetap dilakukan manual. Jadi tidak bisa digunakan secara otomatis beli langsung pakai dan profit. Tetap butuh analisis pasar baik teknikal atau fundamental.

Saya pernah ditawari teman harganya 80 juta, saya langsung ciut. Jadi pada akhirnya sejauh ini saya mengandalakan teknikal dan fundamental yang saya lakukan.

Nah ini adalah satu hal penting yang dapat membantu kita untuk memahami seperti apa seharusnya Bot bekerja. Meskipun sudah dilengkapi dengan algoritma. Pada suatu bot yang berbasi online tentu sangat bergantung pada skalabilitas server yang mendukung. Jadi sangat benar adanya kemungkinan ketinggalan informasi yang diterima oleh bot karena server yang tidak memadai untuk mengikuti perubahan tersebut. Atau, ketika exchange mengalami down, bagaimana bot bekerja setelah exchange up, apakah masih bisa mengikuti perubahan atau justru error setelahnya.

saya harus mengatakan bahwa keuntungan atau kerugian dalam penggunaan robot trading sangat tergantung pada berbagai faktor seperti algoritma trading, volatilitas pasar, dan kondisi ekonomi global. Namun, saya dapat memberikan beberapa kemungkinan alasan mengapa robot trading mungkin tidak menguntungkan:

• Keterbatasan Algoritma: Robot trading hanya sebaik algoritma yang digunakan dalam pembuatannya. Jika algoritma tersebut tidak diperbarui secara teratur dan tidak mengikuti tren pasar yang sedang terjadi, robot trading bisa saja ketinggalan informasi dan gagal merespons perubahan pasar dengan cepat.
  

• Keadaan Pasar yang Sulit Diprediksi: Pasar keuangan sangat fluktuatif, dan terkadang sulit untuk memprediksi pergerakan harga saham, mata uang, atau aset lainnya. Bahkan robot trading terbaik juga akan kesulitan dalam situasi pasar yang tidak stabil.
  

• Human Error: Terkadang, kerugian dalam penggunaan robot trading disebabkan oleh kesalahan manusia dalam pengaturan robot trading. Karena robot trading harus diprogram oleh manusia, maka kesalahan manusia saat memprogram robot trading dapat berdampak besar pada kinerja robot trading.
  

• Biaya Robot Trading: Robot trading tidak selalu murah, dan biayanya dapat memakan sebagian besar keuntungan yang dihasilkan. Ini berarti bahwa penggunaan robot trading mungkin tidak menguntungkan jika biayanya melebihi keuntungan yang dihasilkan.
  

• Kecenderungan Over-Optimisasi: Beberapa trader mungkin terlalu percaya diri dengan robot trading mereka dan mengoptimalkan robot trading untuk data historis yang spesifik. Ini bisa berbahaya, karena pasar terus berubah dan strategi yang berhasil di masa lalu tidak selalu berhasil di masa depan.
  

Kesimpulannya, sementara robot trading dapat membantu trader dalam membuka dan menutup posisi secara otomatis, keuntungan dan kerugian yang dihasilkan tergantung pada berbagai faktor, dan penggunaan robot trading tidak menjamin keuntungan yang konsisten. Sebagai trader, penting untuk selalu melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum menggunakan robot trading dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat dan terbaru.

Jadi intinya gini, kalo sebuah robot tidak bisa digunakan pada platform exchange lain, berarti Bot trading tersebut hanya bisa beraktifitas didalam market yang sudah disediakan oleh pemilik Platform Bot. Untuk itu market yang bersangkutan juga perlu digali detailnya terkait dengan kredibilitas dan kejelasan likuiditas yang terjadi didalam market.

Market yang kurang jelas atau hanya memiliki tingkat likuiditas rendah, berpotensi menjadi lahan manipulasi. Dan untuk beberapa kasus yang cukup parah, aktifitas tradingnya tidak benar-benar real dan biasanya memiliki gap harga jauh dari market Global.

Apakah detilnya dapat kita simpulkan apabila Bot tidak dapat di gunakan pada beberapa platform lebih dekat dengan scam, karena jika saya pahami seperti pemahaman yang om sampaikan, bahwa seharusnya Bot dapat diintegrasikan dengan beberapa major Exchange yang menggunakan APi, sehingga membatasi pada satu platform sepertinya lebih tidak dapat dipercaya atau mungkin ada pemahaman lain menyangkut dengan ini.

Sejujurnya saya lebih tidak memahami masalah ini om, karena belum pernah terlibat langsung dan jikapun saya telusuri dibeberapa media pikiran saya terlalu lama untuk memahami cara kerjanya, saat ini ada beberapa teman yang sering diskusi dengan saya mengenai ATG, awal mulanya mereka terlibat harus membeli BOT dan juga harus di Upgrade jika masa kerjanya telah berkurang untuk trading, kisaran harga bervariasi tergantung tingkat kerja Bot.

Salah satunya seperti yang saya dapat di Autopilot Vibranium ?
Sumber: Robot Trading Autopilot Vibranium

Terus terang saya tidak begitu paham dengan detail dari BOT ATG, namun saya melihat ada sebuah kejanggalan dimana Bot tersebut tidak bisa digunakan disemua platform broker yang berarti fleksibilitasnya terbatas dan kemungkinan rentan untuk dimanipulasi.

Dalam kasus Bot crypto abal-abal, hanya bisa digunakan pada internal market dari platform Bot itu sendiri. Padahal untuk Bot trading (Crypto) yang legit, seharusnya bisa diinteraksikan dengan beberapa major Exchange menggunakan fungsi API.