Pages:
Author

Topic: Tiktok Shop dibuka kembali (Read 1068 times)

jr. member
Activity: 180
Merit: 1
May 02, 2024, 12:21:12 PM
#99

Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.

Ane juga sudah nyaman di shopee gan kalau buat belanja belanja berbagai bahan kebutuhan. Ane rasa gratis ongkir dengan minimal belaja 0 rupiah dan minimal belanja 30rb nya itu sangat membantu sekali. Kalau tokopedia ane jarang pakainya tetapi biasanya ane pakai tokped itu buat belanja barang elektronik atau barang yang agak mahalan dikit. Entah kenapa ane nyaman aja gitu belanja barang yang sedikit berkualitas di tokped. Shopee meski sudah ada Shopee mall tapi kadang ane ragu sama kualitas barangnya. Apa ane yang terlalu negatif tinking ya gan?
Saya lebih nyaman di lazada malah gan😁,ternya selera orang itu beda-beda ya gan, karena menurut saya di shope itu saya kurang nyaman asli,yang tidak begitu saya suka itu di shope yaitu ketika misal nih beli barang 50rb ya nah di situ nya geratis ongkir tanpa minmal belanja misal 20rb,eh pas di cek out kok jadi ada ongkos nya ya?
Kenapa ya gan?tapi teman saya bilang itu karena kita jarang pakai aplikasi shope nya jadi nya ya begitu,emang iya ya bisa begitu,jadi nya saya kurang suka shope tuh di situ.

Memang jika barang-barang elektronik yang begitu lebih aman di toko pedia,tapi saya juga jadi sedikit binggung padahal kan di toko lazada atau shope juga ada mall ya kan itu lebih reel di mall,tapi entah lah dunia perbelanjaan ini memang unik😁.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
May 02, 2024, 11:51:54 AM
#98
[DIPOTONG]
Peran orang tua pasti no 1 bagi anaknya dan bagaimana pun orang tua harus bisa mendidik anak dari dasar dan sejak dini, dan STOP untuk berharap jika anak sekolah biar bisa punya pekerjaan. Mindset seperti ini masih diterapkan orang tua itu akan memperburuk keadaan. Karena midset "kerja" banyak terjadi dijaman sekarang malah anaknya malas bekerja dan memilah-milih pekerjaan yang akhirnya meraka malah jadi pengangguran.
Coba saja orang tuanya dulu menanamkan midset pembisnis, pekerjaan
Seberat dan sesulit apapun pasti akan bisa di jalani. Sebab, mental seorang pembisnis itu harus serba bisa, bisa bekerja untuk perusahaan nya, jualan bagi perusahaan, manajemen bagi perusahaan nya dan hal-hal terkait bagi perusahaan nya. Yang paling berat sekalipun mereka pasti bisa menjalini nya. Dan yang paling penting mereka "pembisnis" itu mental baja dan tak mengenal malu atupun gengsi. Yang terpenting bagi mereka "pembisnis" cuan boss. Grin
Setuju juga saya,karena pemikiran anak jaman sekarang ini beda lagi dengan pemikiran kita jama dulu,anak jaman sekarang sudah tidak bisa dikekang lagi,karena untuk anak jaman sekarang ini selain kita jadi ibu dan bapak tentu nya kita harus bisa memposisikan diri untuk menjadi teman atau sahabat si anak itu.
Biasa nya yang akan menjadi nyaman bagi si anak yaitu teman atau sahabat, karena jika kita terus menerus mengekang si anak dalam segi apa pun mau itu tentang pekerjaan atau lainnya ini pasti ujung-ujungnya ada perlawanan dari si anak.


Mengutip: pemikiran anak jaman sekarang ini beda lagi dengan pemikiran kita jama dulu,anak jaman sekarang sudah tidak bisa dikekang lagi, bisa jadi diakibatkan karen terpengaruh dengan lingkungan itu sendiri, apalagi sekarang eranya digital dan bisa saja mereka terpengaruh oleh tontonan itu sendiri. Yang sangat memungkinkan adalah kenyamanan dari sahabat nya, dan ya orang tua bisa jadi sahabat anaknya sendiri agar mereka bisa mendapatkan apa yang mereka mau dan kuat untuk menjalani kehidupan yang fana ini.
member
Activity: 154
Merit: 17
April 26, 2024, 09:05:41 AM
#97
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
Memang ya gak semudah yang diinginkan dan bahkan pelaksanaan nya juga gak semudah itu.
Tapi memang ada beberapa orang tua yang bisa mendidik anak dengan dibekali ilmu-ilmu tertentu mulai dari kuliah,pas kan udah ada bekal untuk mengelola suatu bisnis.
Allhammdulillah si orang ini punya anak dua dan itu usia anak nya memang cukup muda paling kisaran 25thn,sudah mulai bisa mengurus bisnis orang tua nya,dan ke dua orang tuanya gak campur tangan lagi untuk ngurusi bisnis tersebut tinggal duduk manis saja.
Poin nya yaitu kembali lagi keperan orang tua nya sih berarti sukses bisa mendidik anak-anak nya👍.

Mendidik anak adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan dan juga susah-susah gampang karena peranan orang tua sangat penting didalamnya guna meningkatkan pengaruh terhadap perubahan dimasa depan, perlu kesabaran ekstra dalam mendidik anak-anak agar menciptakan anak yang baik dan berkembang diwaktu yang tepat.
Sangat setuju saya,peran orang tua memang no 1 dalam mendidik anak,karena jika kita sebagai orang tua sudah melaksanakan tugas kita, tentunya nanti bisa kembali lagi ke si anak itu mau nya bagai mana dan seperti apa.
Intinya kita sudah menyampaikan apa yang baik dan tidak nya untuk anak-anak kita.

Peran orang tua pasti no 1 bagi anaknya dan bagaimana pun orang tua harus bisa mendidik anak dari dasar dan sejak dini, dan STOP untuk berharap jika anak sekolah biar bisa punya pekerjaan. Mindset seperti ini masih diterapkan orang tua itu akan memperburuk keadaan. Karena midset "kerja" banyak terjadi dijaman sekarang malah anaknya malas bekerja dan memilah-milih pekerjaan yang akhirnya meraka malah jadi pengangguran.
Coba saja orang tuanya dulu menanamkan midset pembisnis, pekerjaan
Seberat dan sesulit apapun pasti akan bisa di jalani. Sebab, mental seorang pembisnis itu harus serba bisa, bisa bekerja untuk perusahaan nya, jualan bagi perusahaan, manajemen bagi perusahaan nya dan hal-hal terkait bagi perusahaan nya. Yang paling berat sekalipun mereka pasti bisa menjalini nya. Dan yang paling penting mereka "pembisnis" itu mental baja dan tak mengenal malu atupun gengsi. Yang terpenting bagi mereka "pembisnis" cuan boss. Grin
Setuju juga saya,karena pemikiran anak jaman sekarang ini beda lagi dengan pemikiran kita jama dulu,anak jaman sekarang sudah tidak bisa dikekang lagi,karena untuk anak jaman sekarang ini selain kita jadi ibu dan bapak tentu nya kita harus bisa memposisikan diri untuk menjadi teman atau sahabat si anak itu.
Biasa nya yang akan menjadi nyaman bagi si anak yaitu teman atau sahabat, karena jika kita terus menerus mengekang si anak dalam segi apa pun mau itu tentang pekerjaan atau lainnya ini pasti ujung-ujungnya ada perlawanan dari si anak.

sr. member
Activity: 1428
Merit: 281
https://duelbits.com/
April 22, 2024, 12:06:31 PM
#96

Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.

Ane juga sudah nyaman di shopee gan kalau buat belanja belanja berbagai bahan kebutuhan. Ane rasa gratis ongkir dengan minimal belaja 0 rupiah dan minimal belanja 30rb nya itu sangat membantu sekali. Kalau tokopedia ane jarang pakainya tetapi biasanya ane pakai tokped itu buat belanja barang elektronik atau barang yang agak mahalan dikit. Entah kenapa ane nyaman aja gitu belanja barang yang sedikit berkualitas di tokped. Shopee meski sudah ada Shopee mall tapi kadang ane ragu sama kualitas barangnya. Apa ane yang terlalu negatif tinking ya gan?
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 22, 2024, 09:40:07 AM
#95
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
Memang ya gak semudah yang diinginkan dan bahkan pelaksanaan nya juga gak semudah itu.
Tapi memang ada beberapa orang tua yang bisa mendidik anak dengan dibekali ilmu-ilmu tertentu mulai dari kuliah,pas kan udah ada bekal untuk mengelola suatu bisnis.
Allhammdulillah si orang ini punya anak dua dan itu usia anak nya memang cukup muda paling kisaran 25thn,sudah mulai bisa mengurus bisnis orang tua nya,dan ke dua orang tuanya gak campur tangan lagi untuk ngurusi bisnis tersebut tinggal duduk manis saja.
Poin nya yaitu kembali lagi keperan orang tua nya sih berarti sukses bisa mendidik anak-anak nya👍.

Mendidik anak adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan dan juga susah-susah gampang karena peranan orang tua sangat penting didalamnya guna meningkatkan pengaruh terhadap perubahan dimasa depan, perlu kesabaran ekstra dalam mendidik anak-anak agar menciptakan anak yang baik dan berkembang diwaktu yang tepat.
Sangat setuju saya,peran orang tua memang no 1 dalam mendidik anak,karena jika kita sebagai orang tua sudah melaksanakan tugas kita, tentunya nanti bisa kembali lagi ke si anak itu mau nya bagai mana dan seperti apa.
Intinya kita sudah menyampaikan apa yang baik dan tidak nya untuk anak-anak kita.

Peran orang tua pasti no 1 bagi anaknya dan bagaimana pun orang tua harus bisa mendidik anak dari dasar dan sejak dini, dan STOP untuk berharap jika anak sekolah biar bisa punya pekerjaan. Mindset seperti ini masih diterapkan orang tua itu akan memperburuk keadaan. Karena midset "kerja" banyak terjadi dijaman sekarang malah anaknya malas bekerja dan memilah-milih pekerjaan yang akhirnya meraka malah jadi pengangguran.
Coba saja orang tuanya dulu menanamkan midset pembisnis, pekerjaan
Seberat dan sesulit apapun pasti akan bisa di jalani. Sebab, mental seorang pembisnis itu harus serba bisa, bisa bekerja untuk perusahaan nya, jualan bagi perusahaan, manajemen bagi perusahaan nya dan hal-hal terkait bagi perusahaan nya. Yang paling berat sekalipun mereka pasti bisa menjalini nya. Dan yang paling penting mereka "pembisnis" itu mental baja dan tak mengenal malu atupun gengsi. Yang terpenting bagi mereka "pembisnis" cuan boss. Grin
member
Activity: 154
Merit: 17
April 06, 2024, 10:05:42 AM
#94
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
Memang ya gak semudah yang diinginkan dan bahkan pelaksanaan nya juga gak semudah itu.
Tapi memang ada beberapa orang tua yang bisa mendidik anak dengan dibekali ilmu-ilmu tertentu mulai dari kuliah,pas kan udah ada bekal untuk mengelola suatu bisnis.
Allhammdulillah si orang ini punya anak dua dan itu usia anak nya memang cukup muda paling kisaran 25thn,sudah mulai bisa mengurus bisnis orang tua nya,dan ke dua orang tuanya gak campur tangan lagi untuk ngurusi bisnis tersebut tinggal duduk manis saja.
Poin nya yaitu kembali lagi keperan orang tua nya sih berarti sukses bisa mendidik anak-anak nya👍.

Mendidik anak adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan dan juga susah-susah gampang karena peranan orang tua sangat penting didalamnya guna meningkatkan pengaruh terhadap perubahan dimasa depan, perlu kesabaran ekstra dalam mendidik anak-anak agar menciptakan anak yang baik dan berkembang diwaktu yang tepat.
Sangat setuju saya,peran orang tua memang no 1 dalam mendidik anak,karena jika kita sebagai orang tua sudah melaksanakan tugas kita, tentunya nanti bisa kembali lagi ke si anak itu mau nya bagai mana dan seperti apa.
Intinya kita sudah menyampaikan apa yang baik dan tidak nya untuk anak-anak kita.
jr. member
Activity: 180
Merit: 1
April 06, 2024, 06:32:59 AM
#93

 sekarang udah dibuat sistem kek gitu, harus ada minimal pembelian baru diskon ongkir, belum tentu gratis ongkir juga, tetapi di tiktok shop harga ongkir terlalu tinggi ketimbang shope, emang harga barang di tiktok lumayan murah dan juga berkualitas, tetapi di beratkan dengan ongkirnya, sangat beda jauh ongkir tiktokshop dengan olshop lainnya, sekarang barang dari tiktok shop juga tidak ada lagi yang dari luar negeri langsung, dulu ada barang yang dari luar negeri langsung bisa kita pesan lewat tiktok shop dengan harga yang sangat murah dan bisa dibilang terlalu murah, jadi orang pada tergiur pesan barang yang barang itu langsung dari luar negeri, tetapi semenjak tiktok shop di tutup kemaren, barang yang dari luar negeri sudah tidak ada lagi, cuma barang lokal yang tersisa di tiktok shop, tetapi semenjak hadir tiktok shop dengan harga yang sangat-sangat murah ketimbang beli di toko daerah kita tinggal, semenjak itulah para pedagang di toko menjerit akan hal tidak ada pembelinya, biasanya ketika menjelang lebaran mereka sibuk dengan melayani pemebeli yang ramai dan mebludak, semenjak hadir tiktok shop, mereka duduk termenung menunggu akan hadir para pembeli, ada yang sampai tertidur sambil duduk karna tidak ada pembeli sama sekali, dengan kehadiran tiktok shop ada untung dan ruginya juga, untung bagi pembeli yang minim anggaran, rugi bagi para pengusaha yang berada di toko.
Betul sekali,jujur saya memang belum pernah belanja di tiktok karena saya gak punya aplikasi nya juga😅.
Tapi entah lah masyarakat memang menggandrungi banget tiktokshop,banyak yang bilang begitu barang di tiktok lebih reel bahkan kata teman saya 100% reel banget,tapi kok saya tidak tergiur ya😅😅😅.
Kembali lagi ketopik,mungkin itu kebijakan tiktokshop juga untuk menghilangkan barang dari luar negri,tapi itu gak ngaruh ya karena menurut saya sudah beda jaman,tetap saja toko-toko atau pasar sepi pembeli memang berkurang.
Betul miris jika melihat penjaga tokok sampai terlelap tertidur,karena saking sepi nya toko mereka, mudah2an di lebaran sekarang yang jualan dipasar dan toko-toko bisa meraup untung yang gede dan dagangan mereka laris manis 🤲.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 05, 2024, 03:41:41 PM
#92
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
Memang ya gak semudah yang diinginkan dan bahkan pelaksanaan nya juga gak semudah itu.
Tapi memang ada beberapa orang tua yang bisa mendidik anak dengan dibekali ilmu-ilmu tertentu mulai dari kuliah,pas kan udah ada bekal untuk mengelola suatu bisnis.
Allhammdulillah si orang ini punya anak dua dan itu usia anak nya memang cukup muda paling kisaran 25thn,sudah mulai bisa mengurus bisnis orang tua nya,dan ke dua orang tuanya gak campur tangan lagi untuk ngurusi bisnis tersebut tinggal duduk manis saja.
Poin nya yaitu kembali lagi keperan orang tua nya sih berarti sukses bisa mendidik anak-anak nya👍.

Mendidik anak adalah sesuatu yang tidak bisa disepelekan dan juga susah-susah gampang karena peranan orang tua sangat penting didalamnya guna meningkatkan pengaruh terhadap perubahan dimasa depan, perlu kesabaran ekstra dalam mendidik anak-anak agar menciptakan anak yang baik dan berkembang diwaktu yang tepat.
hero member
Activity: 1554
Merit: 654
April 04, 2024, 06:01:35 PM
#91
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
Iya sih kebanyakan dari mereka sulit untuk menerapkan sistem atau teknologi sekarang, banyak faktor deh terutama faktor U Wink, meskipun disediakan video tutorial nya tetap saja tidak mudah untuk dilakukan, mungkin mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu  Smiley.
Yang paling punya potensi sih generasi muda nya, ya seperti anak cucu yang masih presh otaknya dan cepat nangkap. Terkadang orang tuanya tidak begitu peduli (meskipun anaknya berpotensi).

Orang tua umur 30 tahun ke atas memang biasanya seperti itu, mereka gaptek dan sulit untuk beradaptasi dengan dunia digital yang sekarang sudah semakin canggih ini, salah satunya dari dunia perdagangan atau jualan yang dimana terkadang bahkan mereka sama sekali tidak tahu apa itu toko oren, lazada, tokped atau marketplace lainnya, nah apalagi untuk bisa mengoprasikannya, sementara disisi lain cukup banyak fitur berikut cara kerjanya yang memang cukup ribet untuk di mengerti.

Bukan karena mereka di takdirkan untuk seperti itu tetapi memang mereka lahir dalam situasi yang dimana dunia digital belum semodern sekarang, sementara anak - anak jaman sekarang kan masih balita tapi terkadang sudah bisa dan sudah tahu bagaimana caranya menggunakan alat digital seperti handphone tanpa di ajarkan oleh orang tuanya, jadi mungkin yang menjadi masalahnya salah satu alasan orang tua sulit untuk benar - benar bisa memahami dan beradaptasi dengan dunia digital sekarang itu karena usia mereka sudah bukan lagi usia untuk menyerap banyak pembelajaran. Dan biasanya ya seperti itu, yang dimana ketika orang tuanya sudah memiliki bisnis yang berjalan di bidang offline maka biasanya anak - anak mereka yang membuat sarana baru dan mengembangkan bisnisnya sesuai dengan perkembangan jaman, salah satunya ya seperti menjualnya di beberapa online shop.
sr. member
Activity: 1274
Merit: 423
April 04, 2024, 11:22:49 AM
#90

Betul sekali memang yang sudah berdagang mungkin sejak dulu sampai saat ini,memang agak sulit ya untuk mengenal dunia online,tapi tidak bisa dipungkiri juga biasa nya suka ada penerus nya biasa nya di urus oleh generasi atau ke turunan nya dan bisa di bilang anak nya,karena saya juga punya sodara yang berkecimpung di bidang kompeksi dan sekali gus berdagang alias memasarkan produk nya sendiri,nah sekarang ini di jalan kan oleh anak nya dan berjualan dirumah menggunakan media sosial berupa tiktokshop.
Itu teragntung kepada kesiapan diri kita dalam menerima segala bentuk konsekuensi yang ada dalam perdagangan karena bagaimanapun juga untuk saat ini dengan perkembangan zaman semakin maju maka sudah pasti kita juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman itu agar hidup dan bisnis yang kita lakukan tidak stuck dan mengalami kendala.
Begitupun dalam perdagangan karena pada akhirnya sistem yang ada saat ini terus berubah mengikuti perkembangan zaman saat ini sehingga mau tidak mau untuk pedagang pasti harus bisa untuk berada didalam jalur yang sudah ditentukan agar mereka tidak menabrak aturan yang sudah harus dilakukan di era modern sekarang.
Saat ini mau tidak mau kita harus melakukan hal itu demi keberlangsungan bisnis yang kita lakukan karena pada akhirnya jika kita berada dalam jalur yang bagus dengan mengikuti perkembangan zaman justru itu juga akan mengutnungkan untuk diri kita sendiri.
Adapun untuk masalah penerus itu bisa saja menjadi penting tetapi ketika memang kita masih bisa menghandle sebenarnya saya rasa tidak menjadi sebuah hal yang urgent yang harus dilakukan karena ketika bisnis membesar maka kita bisa melakukannya dengan karyawan jika memang kesulitan untuk mencari penerus kecuali jika memang keturunan atau anak kita tertarik untuk berada di bidang yang sama.
member
Activity: 154
Merit: 17
April 04, 2024, 10:40:14 AM
#89
~snip~
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
Iya sih kebanyakan dari mereka sulit untuk menerapkan sistem atau teknologi sekarang, banyak faktor deh terutama faktor U Wink, meskipun disediakan video tutorial nya tetap saja tidak mudah untuk dilakukan, mungkin mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu  Smiley.
Yang paling punya potensi sih generasi muda nya, ya seperti anak cucu yang masih presh otaknya dan cepat nangkap. Terkadang orang tuanya tidak begitu peduli (meskipun anaknya berpotensi).
Betul sekali memang yang sudah berdagang mungkin sejak dulu sampai saat ini,memang agak sulit ya untuk mengenal dunia online,tapi tidak bisa dipungkiri juga biasa nya suka ada penerus nya biasa nya di urus oleh generasi atau ke turunan nya dan bisa di bilang anak nya,karena saya juga punya sodara yang berkecimpung di bidang kompeksi dan sekali gus berdagang alias memasarkan produk nya sendiri,nah sekarang ini di jalan kan oleh anak nya dan berjualan dirumah menggunakan media sosial berupa tiktokshop.
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
Memang ya...
Tidak semudah yang di inginkan, dan bahkan pelaksanaan nya juga tidak semudah itu.
Tapi memang ada beberapa orang tua yang bisa mendidik anak dengan dibekali ilmu-ilmu tertentu mulai dari kuliah,pas kan udah ada bekal untuk mengelola suatu bisnis.
Allhammdulillah si orang ini punya anak dua dan itu usia anak nya memang cukup muda paling kisaran 25thn,sudah mulai bisa mengurus bisnis orang tua nya,dan ke dua orang tuanya gak campur tangan lagi untuk ngurusi bisnis tersebut tinggal duduk manis saja.
Poin nya yaitu kembali lagi keperan orang tua nya sih berarti sukses bisa mendidik anak-anak nya👍.
hero member
Activity: 2842
Merit: 641
https://duelbits.com/
April 03, 2024, 04:04:04 PM
#88
Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.
Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.
Saya tidak pernah membandingkan hal itu karena menurut saya itu sama saja terlebih ketika kita belanja di tiktok shop maka terkadang gratis ongkir itu adalah sebuah situasi yang pasti untuk saat ini bagi saya Cheesy
Tetapi berbicara tentang gratis ongkir kemungkinan wilayah juga menentukan karena ketika kita melihat ongkir untuk provinsi lain seperti sulawesi atau bahkan mungkin papua yang jauh maka pasti ongkir nya akan bertambah tetapi ketika wilayahnya cukup dekat misal dari jakarta ke sukabumi atau ke cianjur misalnya itu tidak memakan ongkos kirim yang mahal dan itu yang saya rasakan saat ini sehingga tempat kita berada dan toko online yang kita beli juga mempengaruhi ongkos kirim pada akhirnya.
Saat ini saya masih menggunakan beberapa e-commerce seperti yang agan sebutkan tetapi tidak pernha terkendala dengan mahalnya ongkos kirim karena saya berasal dari pulau jawa yang terkadang itu memiliki privilage tersendiri wkwkwk
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 03, 2024, 12:41:17 PM
#87
~snip~
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
Iya sih kebanyakan dari mereka sulit untuk menerapkan sistem atau teknologi sekarang, banyak faktor deh terutama faktor U Wink, meskipun disediakan video tutorial nya tetap saja tidak mudah untuk dilakukan, mungkin mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu  Smiley.
Yang paling punya potensi sih generasi muda nya, ya seperti anak cucu yang masih presh otaknya dan cepat nangkap. Terkadang orang tuanya tidak begitu peduli (meskipun anaknya berpotensi).
Betul sekali memang yang sudah berdagang mungkin sejak dulu sampai saat ini,memang agak sulit ya untuk mengenal dunia online,tapi tidak bisa dipungkiri juga biasa nya suka ada penerus nya biasa nya di urus oleh generasi atau ke turunan nya dan bisa di bilang anak nya,karena saya juga punya sodara yang berkecimpung di bidang kompeksi dan sekali gus berdagang alias memasarkan produk nya sendiri,nah sekarang ini di jalan kan oleh anak nya dan berjualan dirumah menggunakan media sosial berupa tiktokshop.
memang harus ada generasi muda yang bisa mempermudah penjualan online, baik keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain, apalagi menyangkut meningkatkan penjualan bagi orang tua nya, tapi itu rasanya jarang sekali karena kebanyakan orang apalagi masih muda hanya menikmati hasil dan tidak tahu bagaimana cara mendapatkan uang. Terkadang ada yang terbalik seperti anak nya mempunyai bakat dalam bidang online shop tapi tidak ada dukungan dari orang tuanya yah seakan-akan orang tua nya cuek dengan kemampuan anaknya.
Jika saja semuanya kompak antara anak dan orang tua nya itu akang menguntungkan. Yah seperti yang agan sampaikan orang tuanya punya bisnis dan didukung dengan penjualan online anaknya.
member
Activity: 125
Merit: 10
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
April 03, 2024, 11:51:01 AM
#86
Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.
Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.
Menurut saya shopee pun juga ada biaya ongkos kirimnya dan ada minimal belanja 30 ribu baru dapet ongkir dan itu pun cuma di potong ga gartis ongkir seluruhnya, bahkan tiktok pun juga sama ada minimal belanjanya, kalo saya sih tergantung kebutuhan aja kalo barangnya murah di tiktok saya beli di tiktok tapi kalo barangnya murah di shope saya belanja di shopee jadi tergantung dari biaya ongkirnya sih dua duanya saya gunain biar adil hehe. Tapi menariknya sekarang sejak ada tokped seller luar jd gabisa jualan karena setahuku tokped kebanyakan jual barang lokal ya makanya tiktok skrg kerja sama sm tokped buat majuin umkm indonesia.
Memang di batasi dan harus minimal harga belanja nya baru bisa menikmati gratis ongkir,mungkin kebijakan disemua aflikasi begitu untuk saat ini,gak cuma shoppe, tiktokshop di lazada juga sama begitu ada minimal pembelian baru gratis ongkir sepenuhnya .

sekarang udah dibuat sistem kek gitu, harus ada minimal pembelian baru diskon ongkir, belum tentu gratis ongkir juga, tetapi di tiktok shop harga ongkir terlalu tinggi ketimbang shope, emang harga barang di tiktok lumayan murah dan juga berkualitas, tetapi di beratkan dengan ongkirnya, sangat beda jauh ongkir tiktokshop dengan olshop lainnya, sekarang barang dari tiktok shop juga tidak ada lagi yang dari luar negeri langsung, dulu ada barang yang dari luar negeri langsung bisa kita pesan lewat tiktok shop dengan harga yang sangat murah dan bisa dibilang terlalu murah, jadi orang pada tergiur pesan barang yang barang itu langsung dari luar negeri, tetapi semenjak tiktok shop di tutup kemaren, barang yang dari luar negeri sudah tidak ada lagi, cuma barang lokal yang tersisa di tiktok shop, tetapi semenjak hadir tiktok shop dengan harga yang sangat-sangat murah ketimbang beli di toko daerah kita tinggal, semenjak itulah para pedagang di toko menjerit akan hal tidak ada pembelinya, biasanya ketika menjelang lebaran mereka sibuk dengan melayani pemebeli yang ramai dan mebludak, semenjak hadir tiktok shop, mereka duduk termenung menunggu akan hadir para pembeli, ada yang sampai tertidur sambil duduk karna tidak ada pembeli sama sekali, dengan kehadiran tiktok shop ada untung dan ruginya juga, untung bagi pembeli yang minim anggaran, rugi bagi para pengusaha yang berada di toko.
jr. member
Activity: 180
Merit: 1
April 02, 2024, 04:19:18 PM
#85
Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.
Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.
Menurut saya shopee pun juga ada biaya ongkos kirimnya dan ada minimal belanja 30 ribu baru dapet ongkir dan itu pun cuma di potong ga gartis ongkir seluruhnya, bahkan tiktok pun juga sama ada minimal belanjanya, kalo saya sih tergantung kebutuhan aja kalo barangnya murah di tiktok saya beli di tiktok tapi kalo barangnya murah di shope saya belanja di shopee jadi tergantung dari biaya ongkirnya sih dua duanya saya gunain biar adil hehe. Tapi menariknya sekarang sejak ada tokped seller luar jd gabisa jualan karena setahuku tokped kebanyakan jual barang lokal ya makanya tiktok skrg kerja sama sm tokped buat majuin umkm indonesia.
Memang di batasi dan harus minimal harga belanja nya baru bisa menikmati gratis ongkir,mungkin kebijakan disemua aflikasi begitu untuk saat ini,gak cuma shoppe, tiktokshop di lazada juga sama begitu ada minimal pembelian baru gratis ongkir sepenuhnya .
sr. member
Activity: 826
Merit: 260
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
April 02, 2024, 08:55:15 AM
#84
Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.
Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.
Menurut saya shopee pun juga ada biaya ongkos kirimnya dan ada minimal belanja 30 ribu baru dapet ongkir dan itu pun cuma di potong ga gartis ongkir seluruhnya, bahkan tiktok pun juga sama ada minimal belanjanya, kalo saya sih tergantung kebutuhan aja kalo barangnya murah di tiktok saya beli di tiktok tapi kalo barangnya murah di shope saya belanja di shopee jadi tergantung dari biaya ongkirnya sih dua duanya saya gunain biar adil hehe. Tapi menariknya sekarang sejak ada tokped seller luar jd gabisa jualan karena setahuku tokped kebanyakan jual barang lokal ya makanya tiktok skrg kerja sama sm tokped buat majuin umkm indonesia.
hero member
Activity: 854
Merit: 737
April 02, 2024, 05:25:19 AM
#83
Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.
Tokopedia ini setahuku punya ongkos kirim yang cukup gede jika dibanding denga toko online lain kayak shopee. Mereka ini harus punya minimum pembelian kalau mau free ongkir, itu pun masih bakal kena ongkir tambahan jika pengirimannya jauh atau di luar wilayah yang direkomendasikan. Kalau aku masih tetap konsisten di shopee saja, kalau harus moveon ke tokped, karena di shoppe belanja 5000 perak pun bisa dapat free ongkir, sedangkan di tokped kita mesti belanja minimul 50 ribu.
member
Activity: 154
Merit: 17
April 01, 2024, 11:25:40 AM
#82
~snip~
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
Iya sih kebanyakan dari mereka sulit untuk menerapkan sistem atau teknologi sekarang, banyak faktor deh terutama faktor U Wink, meskipun disediakan video tutorial nya tetap saja tidak mudah untuk dilakukan, mungkin mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu  Smiley.
Yang paling punya potensi sih generasi muda nya, ya seperti anak cucu yang masih presh otaknya dan cepat nangkap. Terkadang orang tuanya tidak begitu peduli (meskipun anaknya berpotensi).
Betul sekali memang yang sudah berdagang mungkin sejak dulu sampai saat ini,memang agak sulit ya untuk mengenal dunia online,tapi tidak bisa dipungkiri juga biasa nya suka ada penerus nya biasa nya di urus oleh generasi atau ke turunan nya dan bisa di bilang anak nya,karena saya juga punya sodara yang berkecimpung di bidang kompeksi dan sekali gus berdagang alias memasarkan produk nya sendiri,nah sekarang ini di jalan kan oleh anak nya dan berjualan dirumah menggunakan media sosial berupa tiktokshop.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
April 01, 2024, 09:42:36 AM
#81
~snip~
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
Iya sih kebanyakan dari mereka sulit untuk menerapkan sistem atau teknologi sekarang, banyak faktor deh terutama faktor U Wink, meskipun disediakan video tutorial nya tetap saja tidak mudah untuk dilakukan, mungkin mereka ditakdirkan untuk menjadi seperti itu  Smiley.
Yang paling punya potensi sih generasi muda nya, ya seperti anak cucu yang masih presh otaknya dan cepat nangkap. Terkadang orang tuanya tidak begitu peduli (meskipun anaknya berpotensi).
hero member
Activity: 2842
Merit: 641
https://duelbits.com/
March 30, 2024, 09:36:50 AM
#80
Ini bukan bermaksud menjelekkan toko offline. Tetapi ini bisa menjadi poin penting bagi toko offline untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penjual offline harus menyadari bahwa di era digitalisasi seperti saat ini persaingan semakin kompetitif dan mereka punya 2 opsi: menjual dengan harga dan margin laba yang lebih masuk akal, atau ikut meramaikan marketplace dan menerapkan beberapa strategi yang berbeda dari pesaingnya. Saya sendiri melihat toko offline masih bisa bersaing sebenarnya. Mereka mempunyai kelebihan yaitu praktis dan cepat. Dan masih banyak juga orang-orang yang malas belanja online karena kondisi barang yang tidak bisa dicek terlebih dahulu. Saya hanya berharap mereka bisa lebih mengkondisikan perbedaan harga dengan toko online. Bagi saya lebih mahal toko offline sedikit tidak apa-apa, asal jangan kejauhan.
Ketika melihat beberapa progres dari toko online dan offline semua memang memiliki daya tarik tersendiri tetapi memang untuk toko offline sekarang jika memang mereka tidak ingin untuk melakukan pemasaran melalui online atau beberapa e-commerce yang ada saat ini maka memang strategi terbaiknya adalah dengan mereka harus mencari banyak sekali opsi atau strategi marketing yang baik agar bisa bersaing secara sehat karena pada akhirnya dengan kadar warga negara kita yang memang sangat konsumtif dan masih banyak orang yang istilahnya saat ini "mageran" seperti saya maka daripada harus mencari repot ke beberapa pasar atau mall jika memang tidak perlu maka saya pasti lebih suka untuk berada di online shop dimana saya hanya harus duduk dan scroll dengan mencari apa yang saya inginkan di e-commerce dan tinggal hanya menunggu saja pengiriman jika barangnya menjadi cocok untuk diri saya sendiri meskipun memang terkadang kita harus jeli dalam melakukan pemebelian seperti ketika membeli baju maka memang kita harus tahu ukuran yang kita pakai atau hal lainnya tetapi itu masih cukup worth it untuk orang yang konsumtif seperti saya saat ini.

Penjual atau pedagang offline harus memainkan strategi baru jika tidak menginginkan marketing online mengalahkan omset mereka dari segi penjualan barang dan itu jelas menjadi tantangan kecuali jika memang mereka ingin mencari opsi lain dimana memasarkan produk atau barang yang mereka jual mengikuti langkah yang lain di online shop.

Kembali ke topik awal dimana tiktok yang sekarang sudah berafiliasi dengan tokopedia sepertinya untuk saat ini beberapa pembaruan sudah mulai dijalankan dimana ketika beberapa waktu lalu saya belanja di tiktok saat ini memang sudah terkoneksi langsung dengan tokopedia dan memang semua barang yang dijual di tiktok semuanya sudah ada bacaan di kelola tokopedia yang artinya memang memungkinkan saat ini perpindahan belanja dari tiktok ke tokopedia itu sudah menjadi sebuah hal yang pasti.

Pages:
Jump to: