Pages:
Author

Topic: Tiktok Shop dibuka kembali - page 3. (Read 1245 times)

sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
PredX - AI-Powered Prediction Market
February 08, 2024, 07:54:20 AM
#63
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.
tapi untuk saat ini tiktokshop sudah ada peraturan baru mereka harus bekerja sama dengan Tokopedia,dan tidak semua barang yang kita beli akan mendapatkan free ongkir cuma kita lebih mudah karena sambil membuat konten dan bisa berbelanja,apalagi popularitas tiktok saat ini sangat besar,dan untuk cara berbelanja hampir sama dengan Shopee dan Tokopedia,dan juga bisa memberi diskon untuk para konsumen.
newbie
Activity: 19
Merit: 0
February 07, 2024, 09:23:26 PM
#62
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.
member
Activity: 176
Merit: 34
SOL.BIOKRIPT.COM
February 05, 2024, 09:54:00 AM
#61
Yang merasa berdagang di tiktokshop pasti nya dengar berita ini pastinya senang dan pastinya menyambutnya dengan hati riang gembira,karena para pedagang di tiktokshop mereka juga merasakan keuntungan yang tak terduga sebelumnya,karena untuk saat ini eporia masyarakat memang sedang ada di Pase mager ya,jadi ketika banyak nya toko-toko online berdatangan tentu nya masyarakat juga menyambutnya dengan baik.
Dan ketika diteliti untuk saat ini memang perbandingan harga juga jadi banding-bandingan masyarakat,ketika di pasar(offline), misal harga baju perempuan (gamis syar'i), yang memang dari segi bahan juga bagus premium lah di pasar bisa dikenakan harga dari 300rb atau lebih,nah di online dengan model yang sama bahan yang sama juga paling harga nya 200rb paling mahal 250rb(itu udah termasuk ongkir).

Dan untuk tokped pastinya mereka juga merasa memang ada peluang gede di tiktokshop itu,makan nya mereka kerja sama.

Tapi untuk sekarang mah bagi saya mah punya uang saja lah mau belanja di mana-mana juga ok jika uang kita nya berlebih,gak harus ngebanding-badingin harga dllnya.
Yah balik lagilah dengan kondisi keuangan, dimana kita punya uang untuk membeli apa yang kita mau seperti gagan maksud, tapi menurut saya tidak semua berpendapat seperti itu ada yang kebalikan dimana mereka membeli dengan kualitas tinggi namun harga murah seperti orang yang P Grin  namun bagi saya semua toko online pasti berkaitan (kerja sama dengan baik) meskipun mereka berbeda-beda tapi saya yakin bahwa mereka juga satu tujuan dan menjalin hubungan yang baik agar pemirsa nya tertarik dan ujung2nya saling mendapatkan keuntungan.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 27, 2024, 12:30:01 AM
#60
tokped kan masih free ongkir tapi minimal transaksi 50ribu. kalau pesaing nya toko orange minimal transaksi 30ribu sudah bisa free ongkir.
persaingan marketplaced pun juga sangat ketat. tidak hanya antara penjual online dan offline
Ya makanya banyak yang meninggalkan tokped karena minimum ongkirnya gede, kalau di shoope bahkan bisa dapat free ongkir tanpa minimum pembelian. Ane pernah tempo hari beli barang di shoope seharga 7000 perak, tanpa biaya ongkir. kalau di tokped jelas harus mencukupi 50 rib baru bisa dapat free. Seharusnya sih kalau memang mau bersaing, di ongkir dan diskon di jam-jam tertentu itu cukup bagus untuk dapat pelanggan baru. tapi ya karena memang itu juga memerlukan biaya kayak bensin, maka ongkir merupakan suatu keharusan.
member
Activity: 267
Merit: 42
January 26, 2024, 05:38:06 AM
#59
Saya gak pernah sih belanja di tiktokshop satu kali pun(yang kata nya lebih murah dari toko-toko online lainnya).
Dengan dibukanya tiktokshop,pasti akan menimbulkan perbinycangan baru lagi dikalangan masyarakat khususnya pedagan offline.
Tapi mudah-mudahan untuk tiktokshop yang sekarang ini soal harga dan lainnya bisa lebih bijak lagi ya,menyetarakan dengan toko-toko online lainnya(karena untuk di toko online lain misal lazada itu untuk sekarang ini ongkosnya saja sudah 20rb).

tidak semua toko ddi tik tok mau memberikan promo potongan harga untuk pelanggan mereka namun cukup banyak potongan harga itu di berikan oleh pihak tokopedia sendiri, yah saya lihat kerjasama antara tik tok dan tokopedia ini bakal menjadikan brand tik tok sangat kuat, dan bahkan bisa menggeser dominasi shopee, sungguh langkah yang bijak yang di lakukan pemilik tokopedia ddalam kerjasama ini, kedua platform benar benar untung untuk jangka panjang, saya menyarankan untuk pelaku toko offline memiliki toko online juga di tik tok.
Mungkin iya begitu,tapi sebagian besarnya belanja di tiktokshop lebih banyak potongan harga nya sih.
Bener sih memang orang saat ini lagi menggandrumi tiktok jadi ketika ada tiktokshop orang jadi semakin tergila-gila,apalagi jika sudah belanja banyak diskon dan geratis ongkir nya,udah pasti ekporia banget masyarakat.
Iya bisa jadi shhope tergeser oleh tiktokshop,karena mungkin saat ini pengghasilan di tiktokshop pastinya lebih gede.
hero member
Activity: 700
Merit: 565
January 26, 2024, 04:35:32 AM
#58
Dengan sekarang ByteDance yang berhasil mengakuisisi Tokopedia yang notabene adalah salah satu E-commerce terbesar di Indonesia juga ini seperti menggabungkan dua perusahaan yang besar menjadi sesuatu yang lebih besar lagi dan tentu saja ini patut di waspadai karena bisa saja mereka justru akan bisa menjadi lebih meroket lagi dan sekarang dengan tema "beli lokal" maka sudah pasti ini bisa menjadi salah satu daya tarik untuk mereka.
Mudah-mudahan ongkos kirim tidak lebih mahal lagi dari sebelumnya, Dulu itu ane pake tokped karena bebas ongkir, tapi lama-lama setelah dibeli oleh gojek, malah ada ongkir, dan sekarang setelah dibeli tiktok, ane harap tidak ada lagi penambahan ongkir atau lebih mahal, seharusnya tokped itu balik lagi seperti semula (bakar-bakar uang) dan membebaskan ongkir tanpa minimum pembelian supaya banyak yang pakai lagi aplikasinya.


tokped kan masih free ongkir tapi minimal transaksi 50ribu. kalau pesaing nya toko orange minimal transaksi 30ribu sudah bisa free ongkir.
persaingan marketplaced pun juga sangat ketat. tidak hanya antara penjual online dan offline
hero member
Activity: 994
Merit: 525
January 17, 2024, 04:31:15 AM
#57
Didalam hukum jual beli sudah pasti ada yang diuntungkan dan ada yang dirugikan, termasuk juga ketika dibukanya kembali tik tok shop yang diuntungkan adalah penjual yang sudah masuk dalam reseller online maka dia mudah saja menawarkan barang dagangannya lewat media sosial dan juga pembeli mudah saja memilih sesuai barang yang diinginkan dan tidak repot repot bepergian tinggal pilih dan masuk ke keranjang dan menunggu barang segera diantar bukan.😁

Dan disamping itu pihak yang dirugikan adalah penjual yang tidak masuk reseller offline mereka pasti sangat sepi pembeli dan bahkan banyak yang mengalami penutupan atau bangkrut.
hero member
Activity: 1470
Merit: 502
January 16, 2024, 12:10:05 PM
#56
apakah ini akan membuat kisruh kembali antara pedagang online dan offline di salah satu pasar sama seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang memang selalu saja ada pro kontra di media sosial?
Saya pikir kisruh seperti itu akan kembali terjadi di tengah-tengah masyarakat dan para pedagang online dan offline bahkan bisa dikatakan itu adalah hal yang sering terjadi dalam persaingan bahkan dulu saja sebelum berkembangnya pedagang online, para sesama pedagang offline pun sering kisruh karena takut kalah saing. Jadi saya pikir dengan kembali dibukanya Toktok Shop ini sangat bagus apalagi para pelaku UMKM juga butuh penghasilan dan bahkan dari segi modal pun berjualan di online tidak memerlukan modal besar tidak seperti halnya pedagang offline yang harus membayar sewa toko yang mahal. Oleh karena itu agar tidak terjadi kisruh seperti dulu pemerintah harus mengatur regulasi yang adil baik bagi pedagang online maupun offline dan juga para pedagang offline harus mengubah konsep berdagang yang mana di era digital seperti sekarang ini tidak lagi sama sepeti dulu.
Ini mungkin adalah update dari pertanyaan saya sebelumnya karena saat ini setelah sekitar 1 bulan lebih tiktokshop dibuka kembali sampai sekarang tidak ada keluhan yang memang terlalu tinggi dibanding sebelumnya untuk pembukaan ulang tiktokshop.
Karena jika memang sebelumnya hal ini sangat terasa karena ada beberapa pedagang yang mengeluhkan tentang adanya e-commerce terutama untuk tiktok yang memang dianggap mengganggu aktifitas perdagangan mereka bahkan tidak sedikit yang melakukan demo disana tetapi sekarang hal itu sepertinya tidak terjadi lebih parah.
Untuk gesekan mungkin masih ada tetapi memang tidak separah sebelumnya dan tidak di up di media sosial sekalipun pasti akan ada beberapa kalangan yang masih akan tersaingi dengan hal ini tetapi sepertinya para pedagang offline tidak sepasif dulu dalam menerima eccomerce dan pedagang online sebagai saingan saat ini.
member
Activity: 267
Merit: 42
January 15, 2024, 10:03:02 AM
#55
Quote
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
Iya karena menurut saya jika kita sudah berani membeli secara online ya memang begitu resikonya(kadang ada rasa kurang puas dibarang),tapi itu sudah menjadi resiko sih menurut saya.
Sekalipun memang dengan adanya e-commerce kita lebih terbantu tetapi pada akhirnya kita tentu harus jeli dalam berbelanja karena bagaimanapun juga didalam sebuah e-commerce pasti ada rating untuk penjual dan dalam hal ini sebenarnya sudah menjadi salah satu jawaban untuk mengantisipasi kegagalan dalam pembelian dan resiko menjadi lebih bisa diminimalisir dalam hal ini.
Saya rasa kita pasti sadar bahwa sekalipun belanja online atau offline pada akhirnya selalu saja ada penjual yang tidak jujur dan hal seperti ini tergantung kejelian kita. Tetapi dalam hal ini saya masih merasa nyaman dengan apa yang ada di e-commerce karena untuk beberapa e-commerce besar seperti si orange dan hijau yang sekarang diakusisi tiktok sebenarnya ada fiture pengmbalian jika ada kesalahan dan ketidak cocokan barang yang dipesan dan datang sehingga itu bisa lebih membantu kita untuk bisa lebih selektif dalam memilih toko dalam berbelanja.
Memang untuk saat ini e-commerce itu lagi di gandrungi oleh kaum mager yang muda dan yang tuanya,bahkan saya sendiri pun jujur lebih senang membeli sesuatu di online dan tinggal nunggu barang datang aja,soal barang yang kadang datang gak sesuai kembali lagi ke pembicaraan saya itu sudah resiko kita berbelanja online,dan yang di katakan mas nya benar kadang ada pedagan yang gak jujur dan curang,pas di review nya barang bagus,eh pas nyampe ke kita nya barang nya zonk sangat mengecewakn ada juga yg begitu,kadang kita pilih warna hitam ehhhh nanti pas datang nya warna abu-abu tanpa memberi tau dulu main asal kirim aja,mungkin dipikiran nya yang penting barang laku gak mikirin pembeli mau kecewa tida nya.
sr. member
Activity: 957
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
January 15, 2024, 03:10:46 AM
#54
apakah ini akan membuat kisruh kembali antara pedagang online dan offline di salah satu pasar sama seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang memang selalu saja ada pro kontra di media sosial?
Saya pikir kisruh seperti itu akan kembali terjadi di tengah-tengah masyarakat dan para pedagang online dan offline bahkan bisa dikatakan itu adalah hal yang sering terjadi dalam persaingan bahkan dulu saja sebelum berkembangnya pedagang online, para sesama pedagang offline pun sering kisruh karena takut kalah saing. Jadi saya pikir dengan kembali dibukanya Toktok Shop ini sangat bagus apalagi para pelaku UMKM juga butuh penghasilan dan bahkan dari segi modal pun berjualan di online tidak memerlukan modal besar tidak seperti halnya pedagang offline yang harus membayar sewa toko yang mahal. Oleh karena itu agar tidak terjadi kisruh seperti dulu pemerintah harus mengatur regulasi yang adil baik bagi pedagang online maupun offline dan juga para pedagang offline harus mengubah konsep berdagang yang mana di era digital seperti sekarang ini tidak lagi sama sepeti dulu.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
January 14, 2024, 04:42:54 PM
#53
Quote
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
Iya karena menurut saya jika kita sudah berani membeli secara online ya memang begitu resikonya(kadang ada rasa kurang puas dibarang),tapi itu sudah menjadi resiko sih menurut saya.
Sekalipun memang dengan adanya e-commerce kita lebih terbantu tetapi pada akhirnya kita tentu harus jeli dalam berbelanja karena bagaimanapun juga didalam sebuah e-commerce pasti ada rating untuk penjual dan dalam hal ini sebenarnya sudah menjadi salah satu jawaban untuk mengantisipasi kegagalan dalam pembelian dan resiko menjadi lebih bisa diminimalisir dalam hal ini.
Saya rasa kita pasti sadar bahwa sekalipun belanja online atau offline pada akhirnya selalu saja ada penjual yang tidak jujur dan hal seperti ini tergantung kejelian kita. Tetapi dalam hal ini saya masih merasa nyaman dengan apa yang ada di e-commerce karena untuk beberapa e-commerce besar seperti si orange dan hijau yang sekarang diakusisi tiktok sebenarnya ada fiture pengmbalian jika ada kesalahan dan ketidak cocokan barang yang dipesan dan datang sehingga itu bisa lebih membantu kita untuk bisa lebih selektif dalam memilih toko dalam berbelanja.
member
Activity: 267
Merit: 42
January 14, 2024, 06:56:56 AM
#52
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
Iya karena menurut saya jika kita sudah berani membeli secara online ya memang begitu resikonya(kadang ada rasa kurang puas dibarang),tapi itu sudah menjadi resiko sih menurut saya.
Resiko pasti ada untung maupun rugi juga pasti ada, yang penting mah ane rasa sih punya uang aja ya, tapi itu mah tergantung nyaman seseorang aja mau secara online ataupun Offline, yang penting happy...Cheesy
Apalagi ramadhan udah didepan mata nih gan, siap-siap yu buat beli pakaian baru, daripada nanti harga naik pengiriman lama dsb pokonya mah
Lah iya lah untung dan rugi pasti ada saja dan mau tentang apa saja juga pasti ada jagankan berbelanja online,kadang offline juga kita kena tipu/rugi,misal beli mangga pas dicoba di depan penjualan nya langsung enak manis eh pas datang kerumah asam bagettttt😅,sampai terheran-heran kan kok tadi di situ di coba manis kok sampai rumah kaya mangga muda asam wkwkwk.

Yok memang nih lagi pilih-pilih baju buat lebaran saya takut gak kebagian😅,jika nunggu nanti pas puasa kadang nunggu nanti suka operloed lama pengiriman nya.
member
Activity: 250
Merit: 18
January 14, 2024, 06:41:54 AM
#51
Yang merasa berdagang di tiktokshop pasti nya dengar berita ini pastinya senang dan pastinya menyambutnya dengan hati riang gembira,karena para pedagang di tiktokshop mereka juga merasakan keuntungan yang tak terduga sebelumnya,karena untuk saat ini eporia masyarakat memang sedang ada di Pase mager ya,jadi ketika banyak nya toko-toko online berdatangan tentu nya masyarakat juga menyambutnya dengan baik.
Dan ketika diteliti untuk saat ini memang perbandingan harga juga jadi banding-bandingan masyarakat,ketika di pasar(offline), misal harga baju perempuan (gamis syar'i), yang memang dari segi bahan juga bagus premium lah di pasar bisa dikenakan harga dari 300rb atau lebih,nah di online dengan model yang sama bahan yang sama juga paling harga nya 200rb paling mahal 250rb(itu udah termasuk ongkir).

Dan untuk tokped pastinya mereka juga merasa memang ada peluang gede di tiktokshop itu,makan nya mereka kerja sama.

Tapi untuk sekarang mah bagi saya mah punya uang saja lah mau belanja di mana-mana juga ok jika uang kita nya berlebih,gak harus ngebanding-badingin harga dllnya.
member
Activity: 280
Merit: 22
WOITOKEN Play to Earn NFT Game
January 13, 2024, 12:03:01 PM
#50
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
Iya karena menurut saya jika kita sudah berani membeli secara online ya memang begitu resikonya(kadang ada rasa kurang puas dibarang),tapi itu sudah menjadi resiko sih menurut saya.
Resiko pasti ada untung maupun rugi juga pasti ada, yang penting mah ane rasa sih punya uang aja ya, tapi itu mah tergantung nyaman seseorang aja mau secara online ataupun Offline, yang penting happy...Cheesy
Apalagi ramadhan udah didepan mata nih gan, siap-siap yu buat beli pakaian baru, daripada nanti harga naik pengiriman lama dsb pokonya mah
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
kalau ane sih sebelum check out dan memasukan belanjaan ke dalam keranjang, ane akan lihat-lihat dulu review dan foto di ulasan, biasanya sih banyak yang jujur dan mengatakan sebenarnya. ikutin pantau semua review, biasanya kalau ane akan pilih barang yang reviewnya di atas 4.8. biasanya akan sesuai dan mendekati ekpektasi. Itu berlaku untuk pakaian, kalau electronik, ane masih belum berani belanja di atas 10 juta, mending ane beli offline walau harganya beda jauh.

Jangankan 10 jt gan, ane sendiri jika beli hp, laptop, tv, dsb masih ragu uy, soalnya elektronik mah susah di bawanya apalagi kang paketnya rusuh kejar-kejaran pengiriman, kadang kasian juga ya liat kang paket kaya dikerjain pembeli, salah alamat lah, no hp nya tidak bisa dihubungi, tapi yang parah mah atas nama penerima nya itu loh yang kurang kerjaan mah, ada kejadian kang paket nanya orang ke ane katanya (tau rumah sodara/i Elisabeth ga?) Ngerti kan ngebayangin nya Grin Grin
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
January 12, 2024, 09:50:15 PM
#49
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
kalau ane sih sebelum check out dan memasukan belanjaan ke dalam keranjang, ane akan lihat-lihat dulu review dan foto di ulasan, biasanya sih banyak yang jujur dan mengatakan sebenarnya. ikutin pantau semua review, biasanya kalau ane akan pilih barang yang reviewnya di atas 4.8. biasanya akan sesuai dan mendekati ekpektasi. Itu berlaku untuk pakaian, kalau electronik, ane masih belum berani belanja di atas 10 juta, mending ane beli offline walau harganya beda jauh.
sr. member
Activity: 1470
Merit: 256
January 12, 2024, 04:34:07 AM
#48
Iya memang tidak bisa di pungkiri kalau berbelanja online jauh lebih mudah di bandingkan ofline dan sangat banyak hal hal positif dataupun kemudahan dari berbelanja online jadi memang cukup wajar jiak masyarakat Indonesia saat ini sudah muali menikmati kemudahan dalam berbelanja online.
Dan tidak ada jalan lain bagi para pedagangan ofline selain untuk mengikuti perkembangan yang ada karena Pemerintah tidak mungkin hanya mengatur regulasi bagi mereka saja. Jadi menurut saya dibukanya kembali tiktokshop adalah hal yang lumrah.
Sebagian orang yang memilih untuk berbelanja online tentu mereka puas dengan harga barang dan juga kualitas barang yang mereka dapatkan dari berbelanja online, mereka tidak harus ke pasar untuk bisa mendapatkan barang yang mereka inginkan tinggal memilih jenis barang yang mereka inginkan dan memesannya untuk dihantarkan oleh kurir kerumah tentu ini sangat memudahkan bagi sebagian orang yang memiliki kesibukan dalam pekerjaan mereka. Ya memang sudah semestinya bagi pedagang offline untuk dapat memanfaatkan perkembangan teknologi untuk dapat menjual barang dagangan mereka baik secara online maupun offline dan jika mereka dapat memanfaatkan situasi ini tentu akan lebih banyak keuntungan yang akan didapatkan.

Memang berbelanja online memudahkan pembeli untuk tidak susah bepergian keluar rumah tinggal duduk manis dirumah sambil memainkan hp menscroll barang barang yang akan dipilih sesuai keinginan diri sendiri. Dan benar yang anda katakan, dengan kesibukan pekerjaan setiap hari itulah orang orang tidak mau berbelanja offline karena sudah capek mungkin ya. dan hal ini bisa memanfaatkan belanja online untuk memenuhi kebutuhan sesuai yang dibutuhkan/diinginkan.
Ya anda benar juga gan, jika pedagang offline tidak mengimbangi perkembangan jaman maka mereka akan kalah dan banyak yang bangkrut.
member
Activity: 267
Merit: 42
January 09, 2024, 07:49:07 AM
#47
-cut-
kalau penjualan offline ma online ya jelas berbeda, karena di offline biaya operasional nya lebih besar dari pada jualan online

tapi ada salah seorang temanku buka toko offline tapi juga jualan online, tapi kalau offline nya harga nya sedikit lebih mahal dari pada jualan di online mungkin karena persaingan bisnis harga yang sangat ketat di online jadi harganya lebih murah
Bisa jadi begitu mas kenapa orang pada lari ke online yang sudah jelas lah online memang mempermudah segala-galanya,biyaya operasional nya pun lebih ringan dibanding offline.
Apalagi untuk saat ini orang -orang pada males😁,jika ada yang lebih mudah kenapa cari yang susah.
Dengan adanya per online nan memang sangat membantu banget sih menurut saya.
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
Iya karena menurut saya jika kita sudah berani membeli secara online ya memang begitu resikonya(kadang ada rasa kurang puas dibarang),tapi itu sudah menjadi resiko sih menurut saya.
member
Activity: 280
Merit: 22
WOITOKEN Play to Earn NFT Game
January 08, 2024, 10:04:15 AM
#46
-cut-
kalau penjualan offline ma online ya jelas berbeda, karena di offline biaya operasional nya lebih besar dari pada jualan online

tapi ada salah seorang temanku buka toko offline tapi juga jualan online, tapi kalau offline nya harga nya sedikit lebih mahal dari pada jualan di online mungkin karena persaingan bisnis harga yang sangat ketat di online jadi harganya lebih murah
Bisa jadi begitu mas kenapa orang pada lari ke online yang sudah jelas lah online memang mempermudah segala-galanya,biyaya operasional nya pun lebih ringan dibanding offline.
Apalagi untuk saat ini orang -orang pada males😁,jika ada yang lebih mudah kenapa cari yang susah.
Dengan adanya per online nan memang sangat membantu banget sih menurut saya.
Ya memang ane sepakat tuh, hanya saja jika online itu lama nungguin kedatangan paket yang kita mau, terkadang ane sering dikirim paket yang tak sesuai, yah menurut ane sih online maupun Offline itu memang ada untung dan ruginya sih, namun ane rasa itu tergantung orang yang merasakan nya.
member
Activity: 267
Merit: 42
January 08, 2024, 09:29:26 AM
#45
sebenarnya yang menjadi pro kontra bukanlah platform berjualannya, baik itu ecoomerce atau sosial commerce. sebagaimana kita tau facebook juga sosial commerce akan tetapi memiliki fitur marketplace dari dulu sebelum tiktok. aman-aman saja. lalu kenapa tiktok dilarang? katanya tidak berizin. ya mungkin bisa.
tetapi sejauh pengelihatan saya, sekarang ini platform penjualan online sangatlah tidak fear. banyak yang banting harga jauh di harga pas
aran. alhasil penjual offlinepun tidak laku karena pembeli lebih memilih barang yang murah dengan kualitas yang sama di ecommerce. bahkan saya juga pernah beremu dengan pembeli yang membandingkan harga dengan platform online saat membeli di pedagang secara langsung. padahal penjual offline itu lebih ribet belum mengurus ijin, apalagi bayar pajak juga.

kalau penjualan offline ma online ya jelas berbeda, karena di offline biaya operasional nya lebih besar dari pada jualan online

tapi ada salah seorang temanku buka toko offline tapi juga jualan online, tapi kalau offline nya harga nya sedikit lebih mahal dari pada jualan di online mungkin karena persaingan bisnis harga yang sangat ketat di online jadi harganya lebih murah
Bisa jadi begitu mas kenapa orang pada lari ke online yang sudah jelas lah online memang mempermudah segala-galanya,biyaya operasional nya pun lebih ringan dibanding offline.
Apalagi untuk saat ini orang -orang pada males😁,jika ada yang lebih mudah kenapa cari yang susah.
Dengan adanya per online nan memang sangat membantu banget sih menurut saya.
member
Activity: 142
Merit: 26
January 04, 2024, 10:19:33 AM
#44
Oktober lalu kita memiliki sebuah drama dimana banyak sekali pedagang online yang mulai mengeluh tentang ditutupnya tiktokshop dari pasar e-commerce yang padahal disana banyak sekali para pelaku UMKM yang menjajakan pasarnya lewat digital karena memang beberapa masalah terutama masalah perizinan yang tidak bisa dilakukan oleh Tiktok sebelumnya (karena Tiktok hanya melakukan perizinan tentang media sosial) membuat mereka harus ditutup sementara di bulan Oktober lalu.
Saat ini ada pemberitaan yang menarik tentang hal ini karena mulai besok tanggal 12 Desember dikatakan bahwa tiktok shop akan dibuka kembali walaupun dengan skema yang sedikit berbeda.

Yang membuat ini menjadi menarik adalah karena Tiktok tidak main-main sekarang untuk mengembangkan E-commerce mereka mengingat saat ini Tiktok langsung Bersinergi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) untuk kemitraan secara strategis dalam mengembangkan pasar e-commerce yang mana hal ini terjadi karena Tiktok mengakuisisi sebagian besar saham Tokopedia beberapa waktu lalu.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Dengan hal ini secara tidak langsung selain dari nama tiktok ini sendiri sepertinya tiktok akan merubah skema baru dalam e-commerce mereka karena akan langsung bersanding dengan tokopedia sebagai bentuk pengembangan bisnis yang mereka lakukan.
Saya rasa ini akan menjadi langkah cerdas dari segi ekonomi karena saat ini Tokopedia adalah salah satu e-ccomerce terbesar yang di minati di Indonesia dengan bergabungnya atau dengan adanya tiktok sebagai penambah kekuatan mereka saat ini bisa saja mereka akan semakin diminati dan bahkan menjadi penguasa untuk E-Commerce yang mana kita tahu saat ini persaingan Shoppe dan Tokopedia sebenarnya cukup sengit untuk perebutan E-commerce terbaik.

Lantas apakah dengan yang terjadi sekarang apakah ini akan membuat pelaku UMKM akan mendapatkan hak mereka kembali serta apakah ini akan menguntungkan? terlebih kita tahu banyak sekali mereka (para pedagang offline) yang memang berada di pasar terutama pasar tanah abang yang sebelumnya menuntut bahwa E-Commerce di tutup karena dianggap mengganggu mereka selalu resah dengan tiktok dan e-commerce lainnya. apakah ini akan membuat kisruh kembali antara pedagang online dan offline di salah satu pasar sama seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang memang selalu saja ada pro kontra di media sosial?
Selalu ada sisi baik dan buruknya dengan di buka kembalinya tiktok shop ini yang jelas untuk sisi baiknya ya itu mempermudah konsumen untuk mendapatkan barang namun di sisi lain pemerintah harus memberlakukan peraturan yang ketat dan adil agar pelaku bisnis offline atau UMKM bisa bersaing dengan sehat dengan pelaku bisnis online seperti ini.

Misalnya, TikTok harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan, hal ini sangat penting bagi pelaku usaha UMKM untuk bersaing dengan pelaku usaha usaha online yang sudah memulai debutnya terlebih dahulu.

Selain itu harus ada peraturan yang ketat dari pemerintah antara lain seperti TikTok dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya. Oleh karena itu, para merchant yang menjual produk impor harus dilengkapi dokumen importasi supaya tidak menjual barang ilegal, serta memiliki izin edar dari BPOM, SNI dan tentunya di lengkapi sertifikat Halal.

Disisi lain harus ada juga regulasi terkait harga jual di TikTok shop agar tidak menjual barang yang harganya berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. Tujuannya adalah untuk melindungi UMKM produsen dalam negeri.

Dan yang terakhir saya rasa platform online shop termasuk TikTok tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka.
Pages:
Jump to: