Pages:
Author

Topic: Tiktok Shop dibuka kembali - page 2. (Read 1068 times)

sr. member
Activity: 903
Merit: 391
March 30, 2024, 04:39:33 AM
#79
Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing terhadap kondisi pasar saat ini. Saya sangat mendukung jika pasar online kembali mendapatkan ijin dari pemerintah seperti Tiktok shop artinya pada satu sisi UMKM yang memproduksi barang akan lebih cepat berkembang lagi. Memang ada beberapa sisi yang ditawarkan di toko online lebih ramah kantong dibandingkan berbelanja ke toko langsung yang mungkin harganya jauh sedikit lebih tinggi dan membutuhkan biaya lainnya seperti parkir dll. Maka dengan demikian terjadilah dinamika bagi pembisnis online dan offline karena kesenjangan yang terjadi.
Diluar ketentuan rezeki sudah diatur, bisnis online dan bisnis offline punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bisnis online seperti TikTop Shop yang bekerjasama dengan Tokopedia yang bergabung di bawah PT Tokopedia memanfaatkan perkembangan terkini.

Hampir semua orang memiliki smartphone yang digunakan hampir setiap waktu. Dengan hanya membuka aplikasi, konsumen dapat memesan langsung barang yang diminati dengan proses pembayaran bisa dilakukan secara langsung atau COD (Cash on Delivery) atau bayar ditempat.

Ini sebuah kemudahan dalam praktik bisnis online. Hemat tanpa ribet harus ke pasar, namun kelemahannya terletak pada kualitas barang yang dipesan.
Bahkan pedagang toko offline juga sudah memanfaatkan platform sepertinTikTok untuk mempromosikan barang dagangannya. Ini sebuah kemajuan yang harus diikuti oleh pelaku usaha.
Ya pada dasarnya negara lebih memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk memilih karena konsumen harus bisa mendapatkan keleluasaan dalam berbelanja. Saya pikir hal itu tak perlu diperdebatkan lagi karena persaingan bisnis itu memang harus bisa mengikuti tren. Dinamika zaman harus selalu bisa dipahami oleh pelaku bisnis, maksudnya kenapa satu kelompok bisa menawarkan barang dengan harga lebih terjangkau dibandingkan dengan kelompok usaha lain yang menjual produk yang sama tapi harganya lebih mahal. Selain dalam hal pemasaran, kegiatan bisnis yang menggunakan platform online juga mampu mempercepat proses perputaran ekonomi dan imbasnya kegiatan produk umkm juga semakin bergairah.
sr. member
Activity: 448
Merit: 339
rollbit.com/trading
March 29, 2024, 11:12:07 PM
#78
Tentu saja pemerintah tidak memikirkan dari pungutan pajaknya saja melainkan memberikan kesempatan bisnis yang lebih luas kepada masyarakat salah satunya untuk menumbuhkan produk umkm. Memang benar pemerintah dalam hal ini tidak mendapatkan pandangan yang baik dari pedagang offline karena mungkin persaingan usaha, tapi menurut pemerintah lebih kepada memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam berbelanja. Dan menurut saya pribadi, berbelanja di Tiktok shop maupun platform digital lainnya sangat menguntungkan karena harganya lebih terjangkau.
Terlepas dari hal-hal seperti biaya distribusi dan modal yang lebih besar, saya juga merasa berbelanja di platform online itu jauh lebih menguntungkan dibandingkan di toko offline. Beberapa waktu lalu saya sempat membeli case Hp di salah satu konter. Harganya 130ribuan. Karena saya butuh cepat jadinya langsung saya beli. Dan setelah itu saya cek di beberapa marketplace ternyata harga casenya itu sekitar 50ribuan saja. Ditambah ongkir dan biaya lainnya mentok-mentok 80ribuan.

Ini bukan bermaksud menjelekkan toko offline. Tetapi ini bisa menjadi poin penting bagi toko offline untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penjual offline harus menyadari bahwa di era digitalisasi seperti saat ini persaingan semakin kompetitif dan mereka punya 2 opsi: menjual dengan harga dan margin laba yang lebih masuk akal, atau ikut meramaikan marketplace dan menerapkan beberapa strategi yang berbeda dari pesaingnya. Saya sendiri melihat toko offline masih bisa bersaing sebenarnya. Mereka mempunyai kelebihan yaitu praktis dan cepat. Dan masih banyak juga orang-orang yang malas belanja online karena kondisi barang yang tidak bisa dicek terlebih dahulu. Saya hanya berharap mereka bisa lebih mengkondisikan perbedaan harga dengan toko online. Bagi saya lebih mahal toko offline sedikit tidak apa-apa, asal jangan kejauhan.
full member
Activity: 644
Merit: 155
Eloncoin.org - Mars, here we come!
March 29, 2024, 05:14:42 PM
#77
~snip~
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
kalau saya sih lebih seneng untuk mengajari anak gen-z kalau urusan beginian. bisa jadi mengajari anaknya, karena kalau orang tuanya yang di ajari kebanyakan susah nyantol. tetapi kalau terpaksa tidak ada anak atau yang masih muda, ya harus telaten gan. soalnya sering lupa meskipun sudah di ajari step by step. atau kalau perlu agan bikin video tutorial biar kalau beliaunya lupa bisa melihat lagi tutorial yang agan bikin.
jr. member
Activity: 24
Merit: 2
March 29, 2024, 12:55:31 PM
#76
Seneng ya mendengar nya bagi orang-orang yang punya usaha di tiktokshop, akhirnya ada kebijakan dari pemerintah dan pihak tiktokshop ada keinginan untuk melanjutkan dan mengisi syarat-syarat nya yang belum terpenuhi.
Karena sayang jika tiktokshop tidak di lanjutkan, karena jika sudah masuk pajak kan lumayan juga untuk pemerintah Indonesia ada tambahan pajak baru.

Kenya kaka ini seorang tiktokers yah atau penjual ditiktok?
Mengenai pajak meskipun berapapun yang masuk besar sekalipun saya rasa aga gimana gitu jika uang pajak di korups. Ada yang bilang orang bijak taat bayar pajak uang pajak dikorup orang2 ngurusi pajak. Jadi banyak alasan bagi mereka yang tidak taat pajak.

Kembali keleptop Grin sebenarnya saya tertarik jika tiktokshop dibuka kembali dan dimanfaatkan masyarakat menengah kebawah untuk menghasilkan sejumlah uang, namun sayangnya edukasi terhadap perkembangan seperti online shop ini tidak mudah dipahami, berbagai kendala mungkin menjadi sebab seperti kuranng nya pengetahuan bagaimana cara menjual di online shop, namun jika saja mau belajar saya rasa akan sangat membantu dalam meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.
Adakah cara lain untuk mengedukasi masyarakat menengah kebawah ini?
hero member
Activity: 1120
Merit: 741
Rollbit - Crypto Futures
March 29, 2024, 11:00:59 AM
#75
Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing terhadap kondisi pasar saat ini. Saya sangat mendukung jika pasar online kembali mendapatkan ijin dari pemerintah seperti Tiktok shop artinya pada satu sisi UMKM yang memproduksi barang akan lebih cepat berkembang lagi. Memang ada beberapa sisi yang ditawarkan di toko online lebih ramah kantong dibandingkan berbelanja ke toko langsung yang mungkin harganya jauh sedikit lebih tinggi dan membutuhkan biaya lainnya seperti parkir dll. Maka dengan demikian terjadilah dinamika bagi pembisnis online dan offline karena kesenjangan yang terjadi.
Diluar ketentuan rezeki sudah diatur, bisnis online dan bisnis offline punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Bisnis online seperti TikTop Shop yang bekerjasama dengan Tokopedia yang bergabung di bawah PT Tokopedia memanfaatkan perkembangan terkini.

Hampir semua orang memiliki smartphone yang digunakan hampir setiap waktu. Dengan hanya membuka aplikasi, konsumen dapat memesan langsung barang yang diminati dengan proses pembayaran bisa dilakukan secara langsung atau COD (Cash on Delivery) atau bayar ditempat.

Ini sebuah kemudahan dalam praktik bisnis online. Hemat tanpa ribet harus ke pasar, namun kelemahannya terletak pada kualitas barang yang dipesan.
Bahkan pedagang toko offline juga sudah memanfaatkan platform sepertinTikTok untuk mempromosikan barang dagangannya. Ini sebuah kemajuan yang harus diikuti oleh pelaku usaha.
jr. member
Activity: 105
Merit: 5
March 29, 2024, 09:05:01 AM
#74
sebenarnya yang menjadi pro kontra bukanlah platform berjualannya, baik itu ecoomerce atau sosial commerce. sebagaimana kita tau facebook juga sosial commerce akan tetapi memiliki fitur marketplace dari dulu sebelum tiktok. aman-aman saja. lalu kenapa tiktok dilarang? katanya tidak berizin. ya mungkin bisa.
tetapi sejauh pengelihatan saya, sekarang ini platform penjualan online sangatlah tidak fear. banyak yang banting harga jauh di harga pasaran. alhasil penjual offlinepun tidak laku karena pembeli lebih memilih barang yang murah dengan kualitas yang sama di ecommerce. bahkan saya juga pernah beremu dengan pembeli yang membandingkan harga dengan platform online saat membeli di pedagang secara langsung. padahal penjual offline itu lebih ribet belum mengurus ijin, apalagi bayar pajak juga.
Betul memang itu kenyataan nya di online harga barang-barang memang jauh dari harga pasar.
Mungkin ya salah satu penyebab utama warga berpindah untuk berbelanja online (tapi tidak menutup kemungkinan sebagian orang masih belanja kepasar/toko untuk membeli barang yang di inginkannya).
Tapi menurut saya memang untuk saat ini orang-orang memang pada malas sih,termasuk saya juga karena untuk pergi ke pasar butuh waktu banget,tapi untuk belanja online kita sembari main hp juga  sudah bisa belanja kita tinggal duduk manis dan menunggu barang datang.

Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing terhadap kondisi pasar saat ini. Saya sangat mendukung jika pasar online kembali mendapatkan ijin dari pemerintah seperti Tiktok shop artinya pada satu sisi UMKM yang memproduksi barang akan lebih cepat berkembang lagi. Memang ada beberapa sisi yang ditawarkan di toko online lebih ramah kantong dibandingkan berbelanja ke toko langsung yang mungkin harganya jauh sedikit lebih tinggi dan membutuhkan biaya lainnya seperti parkir dll. Maka dengan demikian terjadilah dinamika bagi pembisnis online dan offline karena kesenjangan yang terjadi.
Betul sekali,dan untuk saat ini memang kaum mager lebih banyak😁
Untuk berbelanja di toko online memang harus pintar-pintar di kita nya tidak jarang saya juga sering mendapatkan harga yang memang  main-main tapi pas datang barang nya sungguh memuaskan sekali jauh sekali dari prediksi an saya.
full member
Activity: 300
Merit: 108
March 28, 2024, 05:10:49 AM
#73
Seneng ya mendengar nya bagi orang-orang yang punya usaha di tiktokshop, akhirnya ada kebijakan dari pemerintah dan pihak tiktokshop ada keinginan untuk melanjutkan dan mengisi syarat-syarat nya yang belum terpenuhi.
Karena sayang jika tiktokshop tidak di lanjutkan, karena jika sudah masuk pajak kan lumayan juga untuk pemerintah Indonesia ada tambahan pajak baru.
Tentu saja pemerintah tidak memikirkan dari pungutan pajaknya saja melainkan memberikan kesempatan bisnis yang lebih luas kepada masyarakat salah satunya untuk menumbuhkan produk umkm. Memang benar pemerintah dalam hal ini tidak mendapatkan pandangan yang baik dari pedagang offline karena mungkin persaingan usaha, tapi menurut pemerintah lebih kepada memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam berbelanja. Dan menurut saya pribadi, berbelanja di Tiktok shop maupun platform digital lainnya sangat menguntungkan karena harganya lebih terjangkau.
full member
Activity: 1017
Merit: 107
March 28, 2024, 03:32:31 AM
#72
sebenarnya yang menjadi pro kontra bukanlah platform berjualannya, baik itu ecoomerce atau sosial commerce. sebagaimana kita tau facebook juga sosial commerce akan tetapi memiliki fitur marketplace dari dulu sebelum tiktok. aman-aman saja. lalu kenapa tiktok dilarang? katanya tidak berizin. ya mungkin bisa.
tetapi sejauh pengelihatan saya, sekarang ini platform penjualan online sangatlah tidak fear. banyak yang banting harga jauh di harga pasaran. alhasil penjual offlinepun tidak laku karena pembeli lebih memilih barang yang murah dengan kualitas yang sama di ecommerce. bahkan saya juga pernah beremu dengan pembeli yang membandingkan harga dengan platform online saat membeli di pedagang secara langsung. padahal penjual offline itu lebih ribet belum mengurus ijin, apalagi bayar pajak juga.
Betul memang itu kenyataan nya di online harga barang-barang memang jauh dari harga pasar.
Mungkin ya salah satu penyebab utama warga berpindah untuk berbelanja online (tapi tidak menutup kemungkinan sebagian orang masih belanja kepasar/toko untuk membeli barang yang di inginkannya).
Tapi menurut saya memang untuk saat ini orang-orang memang pada malas sih,termasuk saya juga karena untuk pergi ke pasar butuh waktu banget,tapi untuk belanja online kita sembari main hp juga  sudah bisa belanja kita tinggal duduk manis dan menunggu barang datang.

Setiap orang memiliki cara pandang masing-masing terhadap kondisi pasar saat ini. Saya sangat mendukung jika pasar online kembali mendapatkan ijin dari pemerintah seperti Tiktok shop artinya pada satu sisi UMKM yang memproduksi barang akan lebih cepat berkembang lagi. Memang ada beberapa sisi yang ditawarkan di toko online lebih ramah kantong dibandingkan berbelanja ke toko langsung yang mungkin harganya jauh sedikit lebih tinggi dan membutuhkan biaya lainnya seperti parkir dll. Maka dengan demikian terjadilah dinamika bagi pembisnis online dan offline karena kesenjangan yang terjadi.
jr. member
Activity: 105
Merit: 5
March 25, 2024, 09:23:05 AM
#71
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.
Jujurli saya gak punya tiktok dan gak pernah belanja di tiktokshop 😅.
Tapi mendengar berita kali ini saya antusias dan senang banget mendengarnya,karena para UMKM akan bangkit kembali menyetabilkan ekonomi nya.
Mudah2an bisa lebih jika sih dalam segi apa pun karena sekarang tiktokshop bekerja sama dengan pihak Tokopedia.
newbie
Activity: 31
Merit: 0
March 20, 2024, 09:16:26 AM
#70
TikTok Shop kembali ke  Indonesia melalui kemitraan tokopedia . TikTok menyuntik dana sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609) ,
TikTok Shop nantinya akan menguasai sekitar 75 persen saham Tokopedia, sedangkan sisanya, yaitu sekitar 25 persen tetap akan dimiliki oleh GoTo.


Mungkin saling menguntungkan,tapi jujur saya belum pernah belanja di tokped walau dalam segi harga dan diskon suka gede-gede an,tapi menurut saya aplikasi tokped isi di dalam nya kurang menarik gak seperti lazada dan shoopy,jika membuka aplikasi tokped jenuh..
Nah mungkin untuk sekarang tokped bekerja sama dengan tiktok mungkin ada terobosan -terobosan baru yang menarik peminat belanja,secara tiktok shop sudah banyak langganan nya.
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
March 10, 2024, 12:42:03 AM
#69
Tetapi memang melihat hal ini kemungkinan untuk pemasaran barang dagang dan livenya masih akan terus berjalan hanya saja untuk masalah check out dan pembayaran sepertinya semuanya akan berada di tokopedia bukan di tiktok lagi.
ya sepertinya begitu, tapi kalau ane sih jarang untuk melakukan transaksi melalui tiktok, soalnya ane dulu pernah trauma kena tipu. Awalnya dia ini berjualan di tiktok shop, lalu disuruh klik keranjang kuning yang ada di bawah live video. eh, pas ane check out, ane disuruh transfer sejumlah uang yang gak masuk akal, masak harga barang 50 ribu, ane disuruh transfer 500 ribu. Padahal jelas sekali tertera harga barangnya sesuai dengan apa yang dia omongkan. Ya karena ane gak mau pusing, akhirnya ane batalkan dan sejak saat itu ane kapok untuk belanja di tiktok lagi.
hero member
Activity: 784
Merit: 615
March 09, 2024, 05:30:59 PM
#68
update tentang tiktok shop saat ini sepertinya migrasi yang akan mereka lakukan akan semakin rampung dimana perkiraan untuk April tiktokshop sudah bermigrasi sepenuhnya ke tokopedia dan memungkinkan untuk transaksi itu sudah berada di tokopedia lagi bukan di platform tiktok meskipun saya tidak terlalu paham apakah pemasaran dan livenya masih akan bisa dilakukan atau sepenuhnya berpindah ke tokopedia pada akhirnya.
Tetapi memang melihat hal ini kemungkinan untuk pemasaran barang dagang dan livenya masih akan terus berjalan hanya saja untuk masalah check out dan pembayaran sepertinya semuanya akan berada di tokopedia bukan di tiktok lagi.

Hal ini diperkuat dengan statement Direktur Hubungan Eksternal GoTo Nila Marita yang mengatakan bahwa sistem CO saat ini sudah mulai terpisah dari tiktok menjadi tokopedia
"Saat ini, proses belanja, pembayaran hingga check out transaksi telah terpisah dari back end TikTok dan terjadi di sistem back end Tokopedia. Harapan kami, proses ini akan selesai paling lambat dalam waktu 1,5 bulan mendatang,"

Saya sebenarnya sudah lama tidak melakukan transaksi dan belanja di tiktok mungkin rekan-rekan yang ada disini sudah merasakan perbedaan tiktok shop yang sedikit berbeda?
newbie
Activity: 31
Merit: 0
March 09, 2024, 09:47:06 AM
#67
Seneng ya mendengar nya bagi orang-orang yang punya usaha di tiktokshop, akhirnya ada kebijakan dari pemerintah dan pihak tiktokshop ada keinginan untuk melanjutkan dan mengisi syarat-syarat nya yang belum terpenuhi.
Karena sayang jika tiktokshop tidak di lanjutkan, karena jika sudah masuk pajak kan lumayan juga untuk pemerintah Indonesia ada tambahan pajak baru.
hero member
Activity: 868
Merit: 501
Chainjoes.com
March 08, 2024, 11:49:35 PM
#66
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.

sebenarnya tokopedia dan shopee pun mudah di akses.
untuk kreasi promosi di shoppe pun ada video kontent untuk jualan nya ada live juga dalam jualan.
jadi shoppee pun ga kalah ma tiktok. bagi penjual mungkin hanya memperluas market pengguna tiktok tapi bukan pengguna shoppee dan menaikan omset penjualan nya.
karena dengan interaktif live orang yang beli akan mudah di closing jadi penjualan
newbie
Activity: 19
Merit: 0
March 06, 2024, 09:10:34 PM
#65
 TikTok Shop kembali ke  Indonesia melalui kemitraan tokopedia . TikTok menyuntik dana sebesar 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23,4 triliun (asumsi 1 dollar AS = Rp 15.609) ,
TikTok Shop nantinya akan menguasai sekitar 75 persen saham Tokopedia, sedangkan sisanya, yaitu sekitar 25 persen tetap akan dimiliki oleh GoTo.

jr. member
Activity: 105
Merit: 5
February 08, 2024, 09:13:31 AM
#64
sebenarnya yang menjadi pro kontra bukanlah platform berjualannya, baik itu ecoomerce atau sosial commerce. sebagaimana kita tau facebook juga sosial commerce akan tetapi memiliki fitur marketplace dari dulu sebelum tiktok. aman-aman saja. lalu kenapa tiktok dilarang? katanya tidak berizin. ya mungkin bisa.
tetapi sejauh pengelihatan saya, sekarang ini platform penjualan online sangatlah tidak fear. banyak yang banting harga jauh di harga pasaran. alhasil penjual offlinepun tidak laku karena pembeli lebih memilih barang yang murah dengan kualitas yang sama di ecommerce. bahkan saya juga pernah beremu dengan pembeli yang membandingkan harga dengan platform online saat membeli di pedagang secara langsung. padahal penjual offline itu lebih ribet belum mengurus ijin, apalagi bayar pajak juga.
Betul memang itu kenyataan nya di online harga barang-barang memang jauh dari harga pasar.
Mungkin ya salah satu penyebab utama warga berpindah untuk berbelanja online (tapi tidak menutup kemungkinan sebagian orang masih belanja kepasar/toko untuk membeli barang yang di inginkannya).
Tapi menurut saya memang untuk saat ini orang-orang memang pada malas sih,termasuk saya juga karena untuk pergi ke pasar butuh waktu banget,tapi untuk belanja online kita sembari main hp juga  sudah bisa belanja kita tinggal duduk manis dan menunggu barang datang.
sr. member
Activity: 1540
Merit: 276
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
February 08, 2024, 08:54:20 AM
#63
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.
tapi untuk saat ini tiktokshop sudah ada peraturan baru mereka harus bekerja sama dengan Tokopedia,dan tidak semua barang yang kita beli akan mendapatkan free ongkir cuma kita lebih mudah karena sambil membuat konten dan bisa berbelanja,apalagi popularitas tiktok saat ini sangat besar,dan untuk cara berbelanja hampir sama dengan Shopee dan Tokopedia,dan juga bisa memberi diskon untuk para konsumen.
newbie
Activity: 19
Merit: 0
February 07, 2024, 10:23:26 PM
#62
Ya benar, dengan hal ini dunia shopping kali ini bangkit lagi, karena berbagai kemudahan mulai dari anak-anak sampai orangtua lebih mudah mengakses tiktok tidak hanya untuk scroll dan ngonten, tentu saja bisa digunakan untuk berbelanja online karena gratis ongkos kirim.

Berbagai barang dijual murah dan banyaknya diskon membuat orang lebih gampang dalam berbelanja, dengan menggunakan pembayaran COD atau pembayaran ditempat tanpa harus mengeluarkan uang untuk pembayaran dulu.
member
Activity: 153
Merit: 14
February 05, 2024, 10:54:00 AM
#61
Yang merasa berdagang di tiktokshop pasti nya dengar berita ini pastinya senang dan pastinya menyambutnya dengan hati riang gembira,karena para pedagang di tiktokshop mereka juga merasakan keuntungan yang tak terduga sebelumnya,karena untuk saat ini eporia masyarakat memang sedang ada di Pase mager ya,jadi ketika banyak nya toko-toko online berdatangan tentu nya masyarakat juga menyambutnya dengan baik.
Dan ketika diteliti untuk saat ini memang perbandingan harga juga jadi banding-bandingan masyarakat,ketika di pasar(offline), misal harga baju perempuan (gamis syar'i), yang memang dari segi bahan juga bagus premium lah di pasar bisa dikenakan harga dari 300rb atau lebih,nah di online dengan model yang sama bahan yang sama juga paling harga nya 200rb paling mahal 250rb(itu udah termasuk ongkir).

Dan untuk tokped pastinya mereka juga merasa memang ada peluang gede di tiktokshop itu,makan nya mereka kerja sama.

Tapi untuk sekarang mah bagi saya mah punya uang saja lah mau belanja di mana-mana juga ok jika uang kita nya berlebih,gak harus ngebanding-badingin harga dllnya.
Yah balik lagilah dengan kondisi keuangan, dimana kita punya uang untuk membeli apa yang kita mau seperti gagan maksud, tapi menurut saya tidak semua berpendapat seperti itu ada yang kebalikan dimana mereka membeli dengan kualitas tinggi namun harga murah seperti orang yang P Grin  namun bagi saya semua toko online pasti berkaitan (kerja sama dengan baik) meskipun mereka berbeda-beda tapi saya yakin bahwa mereka juga satu tujuan dan menjalin hubungan yang baik agar pemirsa nya tertarik dan ujung2nya saling mendapatkan keuntungan.
legendary
Activity: 1484
Merit: 1024
#SWGT CERTIK Audited
January 27, 2024, 01:30:01 AM
#60
tokped kan masih free ongkir tapi minimal transaksi 50ribu. kalau pesaing nya toko orange minimal transaksi 30ribu sudah bisa free ongkir.
persaingan marketplaced pun juga sangat ketat. tidak hanya antara penjual online dan offline
Ya makanya banyak yang meninggalkan tokped karena minimum ongkirnya gede, kalau di shoope bahkan bisa dapat free ongkir tanpa minimum pembelian. Ane pernah tempo hari beli barang di shoope seharga 7000 perak, tanpa biaya ongkir. kalau di tokped jelas harus mencukupi 50 rib baru bisa dapat free. Seharusnya sih kalau memang mau bersaing, di ongkir dan diskon di jam-jam tertentu itu cukup bagus untuk dapat pelanggan baru. tapi ya karena memang itu juga memerlukan biaya kayak bensin, maka ongkir merupakan suatu keharusan.
Pages:
Jump to: