Topic: Adakah Cara Untuk Meningkatkan Perekonomian Di Negara Tercinta Ini - page 2. (Read 1744 times)

Itu jawaban pasti, memang banyak cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan taraf perekonomian di Indonesia. Hanya saja, kadang pemerintah punya prioritas yang terkait dengan program mereka. Jadi mungkin saja belum semua bidang bisa tercover dengan baik saat ini, pemerintah mungkin masih memprioritaskan pada sektor atau bidang-bidang tertentu dulu.

Megenai bidang pertanian, menurut saya kendalanya utamanya bukan terkait teknologi atau modal. Saat ini minat untuk bekerja di sektor pertanian menurun drastis, meskipun ada banyak petani sukses yang mampu menunjukkan potensi bisnis di bidang pertanian. Padahal kalau saja generasi kita mau menjadi petani milenial yang memaksimalkan kemajuan teknologi, kemungkinan pasti akan lebih baik hasilnya. Saat ini cukup mudah untuk mencari perlengkapan, peralatan, atau hal-hal yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan di bidang pertanian. Walaupun mungkin hal lain yang menjadi kendala adalah makin berkurangnya lahan pertanian.

---

Berita terkait:
1. https://upland.psp.pertanian.go.id/artikel/1687919247/indonesia-krisis-petani-milenial
2. https://digitani.ipb.ac.id/minat-generasi-muda-menjadi-petani-menurun-apakah-sulit-mencapai-swasembada-pangan/
3. https://www.cnbcindonesia.com/research/20230516072308-128-437631/petani-berkurang-lahan-menyempit-20-tahun-lagi-makan-apa/2

Jika pemerintah serius dalam mengeluarkan setiap kebijakan dan mempersingkat birokrasi maka harapan untuk menuju ke arah itu akan sangat memungkinkan. Sekarang banyak pengusaha selalu mengeluh jika berurusan dengan birokrasi seperti sulitnya mengurus izin dan banyaknya dokumen yang diminta dan belum lagi berhadapan dengan oknum yang culas yang selalu memeras masyarakat. Jadi saya melihat hampir semua sektor dipersulit sehingga jangan harap perekonomian dalam negeri bisa maju, kecuali pemerintah sangat tegas kepada aparaturnya.

Masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia salah satunya yaitu aspek pemberdayaan Petani. Pemerintah harus bisa meningkatkan akses petani terhadap teknologi, modal, dan pasar dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani, yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

Membangun perekonomian di negeri ini sulit, karena ada yang punya kemauan tapi tidak punya modal, ada juga yang punya modal tapi tidak punya kemauan, itu yang terjadi sekarang, kalau kita bergantung pada pemerintah mereka tidak akan intervensi jika mereka tidak mendapatkan hasil yang pasti, maka dinegeri ini kita harus berjalan sendiri-sendiri.

Negara kita sangat kaya akan alam, banyak cara untuk membangun negara ini, namun tidak ada satupun yang mau bekerjasama antara negara dan masyarakat, banyak kita lihat saat ini bahwa negara kita lebih mempercayai warga negara asing untuk bekerja dibandingkan mengandalkan orang-orang sendiri.

Iya hanya saja masih banyak oknum yang masih tak jujur bahkan menjerumuskan dengan dalil (hukum) yang di selenggarakan, ya seperti orang yang mulai usaha belum punya ijin malah dipersulit dan pada akhirnya ditakut-takuti dengan hukum yang berlaku. Yang pada penyelesaian masalah nya berujung dengan uang.
Bukan nya dibantu menyiapkan perijinan malah di rampas (secara tidak langsung).

---

Iya gan memang kondisi yang amat sangat tidak layak untuk di publikasikan (oknum memalukan) jadi sebenarnya kita masih dijajah yah dengan negara sendiri, giliran rakyat mau ekspor susahnya minta ampun giliran impor aja kaya mudah gituh. Memang yah kekompakan itu penting (ya meskipun kompaknya dalam hal yang tidak baik) seakan-akan mereka tak ada gunanya.
Namun sebagai warna negara yang baik kita diwajibkan mentaati peraturan yang ada, hanya saja pelayanan nya kurang memuaskan. Jangankan membahas soal ekpor inpor, kayanya membahas inflasi juga semakin lama semakin melempem. Harga-harga semakin tak seimbang, dan masih banyak lagi dah.
Kembali ke topik op, bagaimana kita bisa meningkatkan perekonomian dinegri ini? ane melihat banyak sekali ide-ide berilian mengenai hal ini, namun ane perhatiin cuman idenya doang yang bagus namun tidak dipraktekan apa gunanya coba.

Belum lagi yang lagi viral sekarang yaitu kebobrokan oknum di bea cukai. Selain disusahkan oleh birokrasi kita yang luar biasa semrawutnya ini orang-orang yang mencoba menjadi eksportir juga disusahkan pada bea cukai. Kalau ga ada bekingan atau uang pelicin sudah pasti produknya kita bakal ditahan disana yang akan menurunkan kualitas produk dan juga kepercayaan dari konsumen kita di luar negeri. Ane melihat informasi dan edukasi tentang ekspor sangat minim digalakkan sama pemerintah kita padahal itu adalah salah satu cara meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bayangkan jika produk yang disini dijual 10ribu tapi kita bisa menjualnya hingga 100rb saat di ekspor ke luar negeri.

Setuju saya dengan yang di katakan agan-agan ini,memang jika semua nya dipermudah bisa saja itu akan sangat membantu segala hal,tidak terkecuali juga tentang hal jual menjual,itu semua bisa sangat membantu semua kalangan,terutama kalangan menengah ke bawah.
Para UMKM bisa sangat terbantu jika tentang per ijinan dipermudah karena untuk saat ini per ijinan memang dibutuhkan, bahkan itu bisa menjadi salah satau syarat untuk memulai segala hal terutama hal jual menjul.

Ya bukan hanya kopi bahkan yang sejenis nya juga bisa di eksportir hanya saja mengurus-ngurus perijinan nya itu loh yang tidak mudah, jika saja pemerintah kita bisa secepatnya memperbaiki keadaan seperti ini adalah peluang besar bagi pembisnis eksportir untuk dilakukan.

Sebaik nya sih memang jangan disebarluaskan gan😊. Namun saya sering introspeksi diri, karena awalnya dulu  saya juga seperti yang agan katakan saya memang pemalas, dan sekarang saya sadar dan mendobrak rasa malas saya ini, orang tua saya memang petani dan saya hanya mampu menjual online apa yang digunakan oleh orang tua saya(POC) yah memang awalnya saya malas menjalankan nya namun dengan seiring berjalannya waktu rasa malas, malu dsb sudah hilang rasanya.
Yah seperti sebagian kecil yang saya tulis. Itu memang pengalaman pribadi saya cita-cita saya memang ingin meningkatkan perekonomian bagi masyarakat terdekat saya dulu lah, karena saya melihat banyak orang yang hanya mampu bekerja diorang lain dan bukan untuk bekerja diusaha pribadinya(bisnis). Ya.. alasan nya persis seperti gambaran yang agan tuliskan.

---

Seharusnya pemerintah memang perlu memanfaatkan potensi pertanian dan peternakan secara lebih efektif untuk menarik minat generasi muda dan meningkatkan keuntungan. Karena diberbagai daerah kayanya untuk yang satu ini sangat minim peminat juga, sangat sulit untuk dibayangkan jika petani muda tidak bergerak dalam hal ini karena pertanian terutama untuk pangan sangat penting bagi kehidupan masyarakat dinegara ini.
Jadi jangan hanya pemerintah saja yang menarik minat generasi muda kita juga sebagai masyarakat harus berperan dalam hal ini, agar ekonomi lokal kita berkembang. Melalui pendekatan komunitas, kita dapat menginspirasi generasi muda untuk melihat potensi dalam sektor pertanian dan peternakan serta memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, sumber daya, dan akses pasar. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pelaku industri kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Saya rasa itu juga akan sangat membantu guna meningkatkan kesadaran mereka dalam pertanian.

---

Saya rasa sih bang diakibatkan tidak mau lama berproses dan ingin mendapatkan hasil dengan instan. Meskipun memiliki potensi dan keyakinan untuk sukses itu tidak mudah untuk dilakukan hanya mudah diucapkan karena saya pernah berada diposisi itu😁, menurut saya kunci sukses dalam bisnis apapun dimulai dari jalani, nikmati, dan syukuri apapun keadaan nya dan bagaimanapun hasilnya. Namun saya percaya bahwa setiap usaha ada jalan keberhasilan. Dan saya selalu ingat dengan kata ini: Selalu Ada Harapan Bagi Mereka Yang BerDo'a & Selalu Ada Jalan Bagi Mereka Yang Berusaha.

Investasi seperti di BTC atau saham memang mempunyai potensi baik dimasa depan, akan tetapi investasi jenis apapun jika tidak mempunyai ilmu yang cukup saya rasa akan sangat merugikan baginya. Berhubung kebiasaan masyarakat kita ini masih menggunakan sistem seperti jaman dahulu seperti investasi di tanah, emas, dsb. Kita tetap harus mendukung nya sebab, beberapa tahun lamanya investasi jenis ini masih sangat memungkinkan untuk dilakukan dan sangat minim resiko juga.

Dalam tahun ini hal yang seperti om sampaikan itu mungkin bisa langsung disampaikan kepada pihak pemerintah karena sekarang negara kita sudah di pimpin oleh presiden yang baru sehingga saran-saran terbaik dari para anak muda yang ingin menjadi eksportir bahan mentah dan juga bahan jadi bisa terus bertambah di negara kita ini om. Karena dari apa yang om katakan itu memang benar adanya sehingga produk-produk dari negara Cina itu hampir ada di seluruh wilayah Asia dengan berbagai model yang sangat bersaing didalam pasar. Jadi tidak ada salahnya juga apabila para anak muda di negara kita ini juga ikut menjadi eksportir pada barang-barang yang memungkinkan seperti pada contoh kopi yang om katakan itu.

Melihat perkembangan pemerintah kita ini kebanyakan hanya mampu untuk mengimpor saja dan ya seperti yang agan katakan pemerintah kita ini seakan menutup mata terkait hal ini, entah ada apa gerangan dibalik semua itu yang jelas ekspor dinegara ini sangat rumit. Sudah mendingan kayanya sekarang pemerintah melakukan sedikit impor dalam negeri.
dikutip dari : Kominfo
Presiden Joko Widodo mendorong penghentian impor produk yang dapat diproduksi di dalam negeri, baik dari usaha besar, kecil, maupun menengah.
https://www.kominfo.go.id/content/detail/44693/presiden-joko-widodo-kalau-kita-punya-jangan-impor/0/berita

Namun Saya memperhatikan bahwa tidak semua nya salah pemerintah, akan tetapi kewenangan-kewenangan dahulu yang menjadi sebab akibat saat ini, dan orang-orang terkait didalam nya yang mengatur tanpa mempertimbangkan dampak yang sekarang terjadi.

Permasalahan Ekspor sebenarnya bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian UMKM dan rakyat Indonesia secara keseluruhan. Akan tetapi Pemerintah kita seakan masih tutup mata terkait hal ini karena sampai saat ini untuk menjadi eksportir itu sangat-sangat ribet dan harus berurusan dengan birokrasi kita yang masih amburadul.

Tentu ada beberapa orang yang bisa menjadi eksportir. Seperti yang bisa kita lihat di beberapa kanal Youtube yang membahas perihal ekspor. Saya pernah kenal dengan seseorang yang menjadi eksportir kopi. Dan memang untuk menjadi eksportir itu awalnya sangat tidak mudah. Saya kira hal inilah yang membuat banyak petani/pekebun/pengrajin kita tidak melakukan ekspor. Bukan karena tidak mampu tetapi karena Pemerintah tidak mengedukasi dan memudahkan urusan ekspor.

Kalau saya tidak salah China adalah salah satu negara yang memiliki regulasi ekspor relatif mudah. Dan hasilnya adalah produk china yang menyebar ke seluruh dunia.

Sebenarnya rakyat indonesia yang di pelosok-pelosok itu mempunyai ciri khas kerajinan tangan mereka sendiri, malah aku lihat lebih bagus dan mempunyai karya seni tinggi dibanding dengan negara lain, namun karena ribetnya urusan ekspor-mengekspor ke luar Indonesia membuat karya mereka itu mandek dan hanya sebatas lokal saja dalam penjualannya. Misal contoh di daerah aku ini, penduduk setempat mempunyai produk yang aku kira jika dijual di luar negeri bisa menghasilkan devisa tinggi, yaitu kripik dari ubi ungu, enak loh, manis dan gurih, tersedia juga dalam bentuk yang belum jadi atau digoreng, sehingga bisa bertahan bertahun-tahun jika di ekspor ke luar negeri.

100% saya setuju dengan apa yang anda sampaikan Pak Epaper. Pemerintahan pada intinya memang tidak boleh hanya fokus pada faktor-faktor yang hanya menguntungkan segelintir orang saja. Contohnya saya lebih suka pemerintahan memulai dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki indonesia dengan sebaik mungkin dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang juga sudah melimpah ruah di tanah air indonesia. Bahkan saya heran karena dalam beberapa berita justru saya membaca tenaga asing banyak yang didatangkan ke negara kita padahal pribumi saja masih banyak yang membutuhkan pekerjaan.
Tapi itu juga bukan masalah yaitu mendatangkan tenaga asing yang memang memiliki keahlian yang tidak dimiliki pribumi. Tapi tetap saja itu tidak boleh berkelanjutan. Dalam arti mereka hanya boleh didatangkan untuk sementara dan tugas kita mengambil ilmu dari mereka dan kemudian mengajarkan nya pada pribumi. Supaya pada akhirnya pribumi itu sendiri yang akan bekerja.

Dan saya melihat kesejahteraan para petani dan rakyat kecil lainnya cukup memprihatinkan saat ini. Walaupun sudah banyak program yang bagus terkait pertanian tapi sayangnya masih banyak oknum yang menyalah gunakan bantuan dan program pemerintah yang sebenarnya sudah bagus. Seperti pemerintahan membagikan bibit tanaman gratis tapi ternyata yang paling banyak menerima hanyalah mereka orang yang memiliki lahan paling luas. dan hal tersebut hanya membuat yang kaya makin kaya.

Sebagai seseorang yang sudah mencoba berbagai jenis usaha dari tahun 2015 mulai dari jualan makanan ringan, ternak unggas, produksi gula aren, gula kelapa, budidaya ikan lele, buka sablon kaos, jualan kue khas daerah, impor dan ekspor rempah-rempah untuk pembuatan mie instan bekerjasama dengan pihak pabrik, bahkan membuat koperasi simpan pinjam. Semua itu saya lakukan untuk benar benar memahami cara pertumbuhan dan peputaran ekonomi. Dan dari apa yang saya pelajari semua akan bermuara pada cara kita dalam mencari konsumen, menentukan tempat stategis serta karyawan yang memang bertujuan untuk membangun bersama. Kita sebagai suplayer juga harus bisa memfilter barang-barang berkulitas dan itu menjadi satu satunya tuntutan yang harus dipenuhi jika ingin kerjasama terus berlanjut.

Tidak sepenuhnya benar, karena tidak semua masyarakat mendapatkan akses penuh atas bantuan dan progrram pemerintah. Proses seleksi di daerah daerah memakan waktu serta belum lagi kegiatan oknum oknum yang memanfaatkan proyek tersebut untuk mengambil yang bukan bagiannya. Saya sarankan lebih baik kesampingkan ketergantungan terhadap program pemerintah dan mencoba mencari cara untuk meminimalisir hal tersebut. Butuh akan program pemerintah memang boleh saja tapi bukan menjadi satu satunya harapan untuk mengembangkan usaha kita ke sektor yang lebih jauh. Jika anda pernah mendapatkan program pemerintah aturannya akan menuntut anda tidak bisa berbuat banyak dalam mencari alternatif. Serta proses pembagian hasil akan membuat anda lebih tidak nyaman. Saya sudah cukup kenyang dengan program pemerintah dari tahun ke tahun dan berdasarkan pengalaman jika ingin lebih awal dalam menyambut program pemerintah akses ke dalamnya yang paling utama. Sedangkan masyarakat awam hanya menunggu bagian dari bagian yang sudah di pangkas oleh setiap pemerintah daerah.

Tepat sekali pendapat anda gan, jika kita hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah maka kedepannya kita tidak akan pernah maju dan berkembang kita hanya bermalas-malasan dirumah tanpa ada keahlian khusus demi masa depan kita sendiri.
Sebenarnya pemerintah tanpa dibantu rakyatnya tidak akan maju dan berkembang, hanya saja pemerintah belum bisa menemukan cara bagaimana meningkatkan perekonomian di negeri ini jika pemerintah benar-benar memperhatikan dengan membudidayakan atau mengembangkan hasil dari keahlian khusus dari rakyatnya maka mungkin bisa meningkatkan perekonomian di negeri ini ya meskipun belum langsung melonjak secara signifikan namun perlahan lahan hasilnya akan terlihat juga, pemerintah mendapatkan untung rakyatpun juga merasaka diuntungkan disini.

Menurut saya tak seharusnya kita selalu bergantung pada pemerintah, sekarang pemerintah butuh inisiatif dari kita sendiri bagaimana dan sektor apa yang menjadi kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian. Saya pikir jika kita memiliki kemauan maka cukup banyak hal yang mesti dapat dilakukan. Sektor pertanian, perkebunan dan perikanan masih cukup terbuka untuk digarap dan masih berpotensi untuk memberikan income yang besar. Jika kita sudah menekuni pekerjaan itu barulah kita berharap pemerintah untuk datang memberikan support agar sektor bisnis masyarakat semakin hidup.

Sayangnya tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha kecil padahal ada banyak cara untuk orang mendapatkan kesempatan untuk menghasilkan uang meskipun pendapatannya tidak terlalu besar.
Membangun usaha makanan dan jasa merupakan pilihan yang tepat sekarang karena keduanya memiliki potensi untuk berkembang, tetapi banyak orang memandang usaha tersebut dengan tidak memiliki keyakinan untuk sukses, padahal ada banyak para penggiat yang sukses di usaha tersebut.

Di negara kita lebih dikenal dengan investasi pada aset yang tidak bergerak, selain resikonya tidak terlalu besar dan masyarakat juga kurang siap dengan resiko yang di hasilkan.
Misalnya investasi di emas maupun membangun perumahan untuk di sewakan, padahal saat ini tersedianya beberapa aspek investasi lain yang jauh lebih potensial, seperti investasi di bitcoin khususnya maupun instrumen saham pada umumnya.
Perkembangan zaman membuat segalanya semakin berkemajuan akan tetapi ketika orang tidak mampu mengikuti instrumen tersebut akan membuat mereka kesulitan untuk mengimbangi. Tugas kita sekarang bagaimana bisa memanfaatkan segala kemungkinan yang ada dan yang terpenting bisa bertanggung jawab atas apapun investasi yang dijalani.

Sangat setuju seharusnya pemerintah berfokus dulu meningkatkat SDM, kasih rakyat pendidikan yang layak agar negara kita punya rakyat yang berkualitas yang akan mendorong kenaikan ekonomi dalam jangka panjang.

Sebenarnya jika pemerintah serius, maka banyak cara bisa dilakukan untuk meningkatkan perekonomian di negara kita ini apalagi negara indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Jika pemerintah bisa memperkuat sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri kreatif, serta memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir orang tetapi juga untuk seluruh kehidupan masyarakat luas maka perekonomian akan meningkat secara merata di seluruh wilayah di Indonesia.