kebanyakan dari anak muda pada saat ini, mereka masih memilah dan memilih pekerjaan yang akan ia lakoni sementara kemampuan yang ia miliki tidaklah cukup mumpuni. Yang mereka inginkian itu bukanlah pekerjaan, akan tetapi pengahasilan yang cukup besar agar mereka bisa membeli apa yang mereka inginkan. Karena kalau berbicara pekerjaan, pekerjaan itu banyak seperti bertani ataupun bekerja sebagai buruh. Dan Indonesia ini tidak kekurangan lahan pertanian, hanya saja Indonesia itu kekurangan SDM yang melek dibidang ini, terutama peranan anak muda pada saat ini sangatlah sedikit yang benar-benar melek di bidang pertanian.
Dan terkait daripada TKA (Tenaga Kerja Asing), memang mau tidak mau pemerintah harus menghadirkan mereka, karena Indonesia masih kekurangan SDM yang unggul dan jika saja SDM di Indonesia ini sudah unggul, mungkin pemerintah tidak akan pernah menarik tenaga kerja asing untuk bekerja di negara kita. Dan saya tidak menyesalkan akan hadirnya TKA, karena dengan hadirnya TKA maka akan terciptanya sebuah pertukangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang tertentu, terutama dalam bidang pembangunan.
seharusnya pemerintah lebih serius menangani hal ini, banyak aspek yang menjadi pemicu terjadinya peningkatan pengangguran. Kita tidak menutup mata bagaimana negara lain mengatasi angka pengangguran, saya kira semua orang tau, Bukan egois juga harus mengurangi angka pengangguran 100%, karena di negara lain juga sama.
Kenapa harus mendatangkan TKA? karena kurangnya SDM, kenapa kurangnya SDM? karena pemerintah gagal makanya banyak pengangguran?. Banyak pemuda di indonesia ini yg memiliki sklil tetapi tidak dihargai pemerintah, malah lebih dihargai di negara lain.
Apakah yang pemerintah kita rakus, yang seharusnya mengatur dan mensejahterakan rakyat, malah foya fota untuk pribadi?... Bagaimana solusinya, apakah pemerintah mendengar curhatan kita?...
Saya menilai pemerintah saat ini telah berusaha semaksimal mungkin untuk terus meminimalkan jumlah pengangguran. yang diantaranya dengan terus melakukan hilirisasi, baik dalam bidang pertambangan maupun yang lainnya. Walaupun pada kenyataanya memang Indonesia selalu kalah ketika membawa permasalahan hilirisasi ini kedalam sidang WTO, terutama ketika berbicara mengenai nikel. Karena jelas ketika indonesia berhasil melakukan hilirisasi dalam semua bidang terutama dalam mengelola SDA, dengan tidak lagi mengekspor barang mentah, maka hal ini akan memungkinkan berdiri banyak pabrik di Indonesia, sehingga masalah pengangguran dapat teratasi. Sementara negara-negara eropa yang hanya mengandalkan impor dari indonesia, akan mendapatkan permasalahan baru, karena pabrik-pabriknya akan kekurangan bahan mentah untuk diolah, yang bisa saja membuat pabrik-pabrik tersebut berhenti total dan akan menyebabkan masalah pengangguran di eropa sana.
Dan seperti yang saya jelaskan sebelumnya, bahwasannya negara kita ini tidak pernah yang namanya kekuerangan sumber daya manusia, karena mengingat negara kita ini merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Namun ketika berbicara Indeks pembangunan manusia ataupun SDM yang unggul, jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia itu masih kalah jauh. Dan hal ini lah yang menyebabkan Pemerintah mendatangkan TKA. Dan menurut hemat saya, pemerintah kita pun tidak bodoh-bodoh amat, karena dalam setiap kali ada kontrak dengan negara lain mengenai TKA ataupun pada saat melakukan pembelian barang dari luar negeri, seperti pesawat dan yang lainnya, Indonesia selalu mencantumkan syarat, yaitu transpormasi/pertukaran dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan hal tersebut tidak lain dan tidak bukan, sebagai upaya untuk meningkatkan SDM di negara kita dan perlahan meninggalkan ketergantungan terhadap TKA.