~
Saya sangat setuju sekali dengan agan ini. Ya memang benar bagaimana caranya kita bisa meningkatkan ekonomi ketika pemerintahnya sendiri masih memiliki birokrasi dan administrasi yang sangat susah dalam mengurus perekonomian. Kita tengoklah Cina dimana mereka sangat mempermudah aturan ekspor sehingga pengusaha umkm disana bisa melakukan ekspor produk mereka ke luar negeri dengan relatif mudah. Lihat negara kita sendiri yang mana masih pada banyak orang-orangnya yang tidak mau berurusan dengan eskpor karena harus bikin surat keterangan ini dan itu yang bisa mengeluarkan uang dengan sangat banyak. Belum apa-apa udah rugi di uang pelicin atau uang birokrasi.
Industri lapangan pekerjaan di indonesia terutama kebijakan ketenagakerjaan perlu kembali dievaluasi oleh pemerintah salah satunya:
Penerapan standar atau kriteria diterimanya menjadi karyawan.
Berdasarkan pengalaman setiap perusahaan atau pabrik pabrik kini lebih mengutama skill yah saya tidak menyangkal itu karena skill adalah hal utama. Namun jika kita melihat ke sistem memilah status pendidikan trakhir banyak keluhan dimana penempatan berdasarkan status pendidikan terakhir menjadi alasan pihak perusahaan mempersulit para pelamar kerja.
Masalah lainnnya dari sektor pembatasan usia yang menjadi tuntutan besar dengan membatasi 40-45 tahun.
Fokus pada pertanyaan OP yang menurut saya prekonomian negara kita itu sebetulnya sudah membaik, tapi impelementasinya ke masyarakat menjadi sulit. Akibatnya tidak ada kesetaraan dalam merasakan dampak ekonomi stabil. Faktor paling berpengaruh adalah kontrol kapitalis di Indonesia sudah mengakar sehingga bisa dibilang yang dapat pekerjaan adalah orang orang yang memiliki akses kekerabatan, akses pada siapa pemiliknya, mengenal seluk beluk perusahaan serta tidak memberikan kesempatan terhadap pekerjaan baru yang ingin memperbaiki ekonomi.
Jangankan untuk memperluas lapangan pekerjaan, akses untuk publik saja semakin dipersulit dengan persayaratan formal. Misalnya ada perkembangan dari sektor produk lokal, tapi terhambat karena akses untuk menembus go international juga perlu memenuhi banyak tahapan termasuk lisensi dan cukai yang biayanya melebihi modal awal.
Akhirnya kondisi ekonomi kita stagnan teutama untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah, dan memperkaya mereka yang sudah jelas jelas dalam kondisi ekonomi yang stabil sejak awal.