Topic: BI Tegaskan Bitcoin tak Diakui di Indonesia - page 3. (Read 5324 times)
Bagi saya tidak masalah walaupun BI tidak mengakui bitcoin, yang penting kita tetap bisa menukarkan bitcoin kita. Dan yang penting tidak memberikan dampak negatif terhadap kita.
BI memang menegaskan seperti itu karena mungkin mengacu pada sikap AS.
jika mereka mengakui maka rupiah akan inflasi tajam karena regulasi belum mampu dibuat, itulah kenapa mereka juga kagak melarang
sikap BI selalu menggunakan analisa tajam dan juga tergantung dari sikap konstitusi dan presiden
sejauh ini kita belum melihat ada anggota parlemen yang pro bitcoin, tapi dengan rumor yang menyatakan salah satu projek kripto yang melibatkan fahri hamzah sebagai advisor membawa lampu terang jika dibenarkan oleh yang bersangkutan, sikap dari parlemen akan mempengaruhi sikap bi.
jika mereka mengakui maka rupiah akan inflasi tajam karena regulasi belum mampu dibuat, itulah kenapa mereka juga kagak melarang
sikap BI selalu menggunakan analisa tajam dan juga tergantung dari sikap konstitusi dan presiden
sejauh ini kita belum melihat ada anggota parlemen yang pro bitcoin, tapi dengan rumor yang menyatakan salah satu projek kripto yang melibatkan fahri hamzah sebagai advisor membawa lampu terang jika dibenarkan oleh yang bersangkutan, sikap dari parlemen akan mempengaruhi sikap bi.
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Bitcoin atau mata uang digital tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal itu menyusul nilai tukar Bitcoin yang semakin melambung di angka USD4.909 atau Rp60 juta per keping pada September 2017.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
Tentang bitcoin di banyak negara emang belum mempunyai payung hukum, termasuk di Indonesia, sejauh ini BI kata nya belum mengkaji secara detail, walaupun tidak mengakui tetapi juga tidak dilarang. inti nya masih di dalam pengkajian.
memang bnar gan bitcoin d bnyak negara blum ad hukum.y atau pun lrangan tntang penggunaan.y
tuk saat ni kt msh free tntang penggunaan.y
yg pnting mawas diri sja gan
Nggak masalah sih walaupun belum diakui,yang penting jangan di banned atau di larang . Lagian walaupun belum diakui juga nggak ada efeknya buat harga bitcoin saat ini kok
Sebenarnya tak masalah BI tidak mau melegalkan bitcoin selama mereka juga tidak mengilegalkannya. Jujur saja klo bitcoin sampe dilegalkan dan diakui sebagai aset oleh negara, itu nanti malah repot urusannya. Karena pasti ada banyak aturan dan pengawasan ketat dari pemerintah soal penggunaan dan peredaran bitcoin. Ane yakin kita tak akan sebebas ini mencari uang di dunia bitcoin jika pemerintah sudah campur tangan didalamnya. Pasti ada kebijakan ini itu yang mungkin tak semuanya sejalan dengan keinginan kita sebagai pelaku dunia bitcoin.
Dan dikaji juga efeknya terhadap perekonomian kita, karena bagaimanapun bitcoin berbeda dengan saham yang hanya diperjual belikan dipasar tertentu. Sedangkan bitcoin kan lebih sebagai alat pembayaran digital. Pernah kepikiran kagak apa efeknya terhadap devisa jika banyak perusahaan yang melakukan pembayaran jual beli/eksport import menggunakan bitcoin? Sudah cukup kuatkah perekonomian kita untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran alternatif? Negara sekaya Amerika saja belum berani kok.
Dan dikaji juga efeknya terhadap perekonomian kita, karena bagaimanapun bitcoin berbeda dengan saham yang hanya diperjual belikan dipasar tertentu. Sedangkan bitcoin kan lebih sebagai alat pembayaran digital. Pernah kepikiran kagak apa efeknya terhadap devisa jika banyak perusahaan yang melakukan pembayaran jual beli/eksport import menggunakan bitcoin? Sudah cukup kuatkah perekonomian kita untuk mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran alternatif? Negara sekaya Amerika saja belum berani kok.
sepertinya tidak ada efek apapun yang begitu signifikan jika memang BI tidak mengakui bitcoin,oleh Karena itu bukankah BI tidak mengakui bitcoin ini sudah dari dulu ya dan BI juga tidak melarang ntuk kita tetap menggunakan bitcoin, Dan Karena itu selama ini kita masih aman2 saja dalam melakukan transaksi bitcoin nya, jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan dengan pernyataan BI sekian dari saya
mungkin ini hanya berita rumor, karena perintah belum menagaskan walaupun BI telah membuka suara, saya berpikir blum ada kebijikan resmi yang pemerintah lakukan tentang crypto dan bitcoin.
Ga masalah karena di Indonesia sendiri bitcoin hampir tidak bisa dipakai belanja kecuali di bali jadi ga di akui sebagai alat tukar ga masalah salama aktivitas jual beli di vip tidak dilarang .
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Bitcoin atau mata uang digital tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal itu menyusul nilai tukar Bitcoin yang semakin melambung di angka USD4.909 atau Rp60 juta per keping pada September 2017.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
Kok bisa memangnya bi merasa rugi ,dampak nya apa kalok pengguna bitcoin makin ramai di indonesia "Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Bitcoin atau mata uang digital tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal itu menyusul nilai tukar Bitcoin yang semakin melambung di angka USD4.909 atau Rp60 juta per keping pada September 2017.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
Perkembangan sistem berbasis komputerisasi yang terus beregenerasi memang sering bertabrakan dengan aturan dan kebijakan tertentu. Proses transisi ini memang perlu waktu untuk disahkan dengan mempertimbangkan mamfaat dan kerugiannya. Ini sama halnya dengan surat elektronik (email) yang dulunya tidak diakui sebagai sarana surat-menyurat, tapi hari ini sudah digunakan secara menyeluruh. Walaupun belum diakui sebagai alat pembayaran yang sah, ya kalo mau transaksi dalam artian ini, kan BTCnya bisa kita konfersikan dulu ke rupiah?
gak masalah sih gak diakuin,asal tolong jangan dilarang aja...
kalo sampe akses dipotong semua kek di Cina bisa berabe ini
kalo sampe akses dipotong semua kek di Cina bisa berabe ini
menurut sya tidak ada pengaruhnya terhadap perkembangan bitcoin jika indonesia melarangnya gan, yang namun bitcoin tetap berkembang didunia tanpa didukung oleh indonesia. oleh sebab itu para members bitcoin jangan perlu cemas dengan isu isu yang seperti ini, sebab BI jika melihat nantinya akan ada perkembangan bagi negara2 yang melegalkan bitcoin maka saya yakin indonesia juga akan mengikuti jejak negara tersebut. semoga saja ya gan !!!!
bagi saya walaupun bitcoin tidak diakui di indonesia, yang penting saya masih bisa mencari bitcoin dan ditukarkan ke mata uang rupiah 
paling lambat laun bitcoin di akui di indonesia. atau bisa jadi petinggi nya sebenernya juga pada maen bitcoin tapi pada diem-diem aja 
paling lambat laun bitcoin di akui di indonesia. atau bisa jadi petinggi nya sebenernya juga pada maen bitcoin tapi pada diem-diem aja yang anggap BTC itu sebagai nilai tukar sah indo siapa?
ane yakin ada pegawai BI juga maen faucet wkwkwk
yaaa memang nya kita kalau shopping.belanja.atau hal lainnya menggunakan uang digital? Kan enggak ... ane yakin ada pegawai BI juga maen faucet wkwkwk
ya kalau dia tidak mengakui ya sudah toh.. kita pun gk rugi ...
Musyahil juga diantara mereka tidak ada bekecimbung di dunia crypto ini kan haha... apalagi dengan harga nya yang cukup melegit gini... ini mata uang dunia maya gan tapi bisa kira jadikan ke mata uang nyata ... jadi selagi kita gk mencuri dan merugikan org so lanjut aja biar org lain berkata apa .. tp kita adalah ttp para pencari bitcoin
... semangat ... karna sudah semakin bnyk yg mengenal btc dan sudah tambah bnyk nya para pesaing disini
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Bitcoin atau mata uang digital tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal itu menyusul nilai tukar Bitcoin yang semakin melambung di angka USD4.909 atau Rp60 juta per keping pada September 2017.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
memang benar jika belum mengakui secara sah karena menurut ane sangat sulit mengaplikasikan bitcoin di indonesia karena setiap orang belum tahu tentang bitcoin, bahkan internetpun jarang yang tahu dan jika menggunakan bitcoin itu artinya menggunakan sistem baru itu juga sulit jika harus beradaptasi"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
tapi ane pernah baca bahwa BI memang belum mengesahkan tapi jika untuk berinvestasi itu tidak masalah dan boleh-boleh saja
Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa Bitcoin atau mata uang digital tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal itu menyusul nilai tukar Bitcoin yang semakin melambung di angka USD4.909 atau Rp60 juta per keping pada September 2017.
"Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
Meskipun BI tidak mengakui bitcoin di Indonesia tapi kita masih tetap bisa main bitcoin dan mencari penghasilan dari bitcoin itu bukan suatu masalah buat saya asalkan jangan melarang kita ajah untuk main bitcoin "Kita kan enggak akui sebagai nilai tukar," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jalan MH Thamrin Jakarta, Jumat 8 September 2017.
Agusman menuturkan, hingga kini bank sentral belum mengkaji penggunaan mata uang virtual tersebut. Penggunaan Bitcoin ini, katanya, juga masih menjadi perdebatan di banyak negara, seperti India, Tiongkok, dan Thailand.
"Kajian belum, belum recognize-lah," tegasnya.
gak jadi masalah kalo bitcoin gak diakui di indonesia. yang penting bitcoin masih bisa dituker jadi rupiah.
lebih tepatnya menurut saya bukan tidak di akui ,,tapi belum diakui ,,suatu saat nanti pasti indonesia akan mengakui bitcoin ,dan melegalkan sebagai alat transaksi yang sah ,,biasanya indonesia itu suka mengikuti negara lain ,,negara lain dulu baru negara indonesia ,,itu yang menyebabkan indonesia sampai saat ini masih berkembang negaranya ,,
tapi bagi para bitcoiner walaupun tidak diakui itu bukan masalah ,,karena kami masih bisa menukarkannya menjadi rupiah ,,
tapi bagi para bitcoiner walaupun tidak diakui itu bukan masalah ,,karena kami masih bisa menukarkannya menjadi rupiah ,,
Menurut saya tidak menjadi soal diakui atau tidak diakui BI.
Jika diakui artinya :
1. Dapat digunakan dalam transaksi perdagangan umum non virtual. Artinya akan ada regulasi khusus yang mengatur penggunaan bitcoin untuk transaksi perdagangan umum non virtual di Indonesia. Sisi positifnya, ada payung hukum yang melindungi kita semua dalam betransaksi menggunakan bitcoin secara luas.
2. Dengan adanya regulasi khusus tadi, maka secara otomatis, penggunaannya akan diawasi oleh BI, dan peredarannya bisa melalui bank umum. Artinya, secara tidak langsung, Bitcoin sudah tidak lagi berkembang secara independen, alias sudah ada campur tangan pemerintah di dalamnya.
3. Peyalahgunaan bitcoin dalam kegiatan yang melanggar hukum, akan dikenakan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
Tapi jika melihat visi dari bitcoin itu sendiri, menurut hemat saya sudah cukup dengan adanya pengakuan dari sebagian negara2 G7 yang menjadi poros pergerakan ekonomi dunia. Toh, negara2 berkembang pergerakan ekonominya masih bergantung dan terpengaruh dengan kondisi ekonomi di negara2 maju.
Jika diakui artinya :
1. Dapat digunakan dalam transaksi perdagangan umum non virtual. Artinya akan ada regulasi khusus yang mengatur penggunaan bitcoin untuk transaksi perdagangan umum non virtual di Indonesia. Sisi positifnya, ada payung hukum yang melindungi kita semua dalam betransaksi menggunakan bitcoin secara luas.
2. Dengan adanya regulasi khusus tadi, maka secara otomatis, penggunaannya akan diawasi oleh BI, dan peredarannya bisa melalui bank umum. Artinya, secara tidak langsung, Bitcoin sudah tidak lagi berkembang secara independen, alias sudah ada campur tangan pemerintah di dalamnya.
3. Peyalahgunaan bitcoin dalam kegiatan yang melanggar hukum, akan dikenakan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
Tapi jika melihat visi dari bitcoin itu sendiri, menurut hemat saya sudah cukup dengan adanya pengakuan dari sebagian negara2 G7 yang menjadi poros pergerakan ekonomi dunia. Toh, negara2 berkembang pergerakan ekonominya masih bergantung dan terpengaruh dengan kondisi ekonomi di negara2 maju.
tidak di akui pasti ada sebab akibatnya gan, mungkin salah satu alasannya adalah dari pihak BI memikirkan agar harga mata uang rupiah jangan turun lagi dengan sebab adanya bitcoin nantinya.
iya bagaimana berfikir positif aja gan, kita sebagai pekerja bitcoin tentunya kalau tak terusik mending nikmati saja, jangan kita sok sok untuk mau sombong melawan pemerintah. kecuali kalau sudah ada dampak yang keras bagi para pekerja bitcoin baru kita sama sama bertindak Jump to: